Bab 5 - Tamu di Tengah Malam

Yumna segera menarik tangan Alden untuk diajak berjalan cepat menuju ke arah yang ia tuju yakni seorang lelaki yang bernama Yoga. Namun apa daya karena malam itu akhir pekan sekaligus libur anak sekolah, suasana di Braga begitu padat bagai lautan manusia.

Alhasil Yumna kehilangan jejak lelaki yang bernama Yoga yang tengah menggandeng seorang wanita muda. Yumna tak begitu jelas dengan sosok wanita yang diduga sebagai kekasih Yoga. Dikarenakan posisi Yoga dan seorang wanita tersebut tampak punggungnya saja di kerumunan banyak orang.

"Kok kayaknya aku kenal sama baju yang dipakai wanita yang digandeng Yoga tadi. Kayak pernah lihat baju itu, tapi kok lupa ya," batin Yumna berusaha mengingatnya.

Namun ia belum juga menemukan jawabannya. Alden pun tampak bingung dengan tingkah Yumna.

"Kamu kenapa, Yank? Mau kejar siapa?" tanya Alden.

Seketika Yumna tersadar dari lamunannya. Untuk sejenak ia terlupa jika saat ini dirinya tengah bersama Alden.

"Maaf, tadi aku kayak lihat teman lamaku."

"Terus, sekarang orangnya di mana? Pakai baju apa? Biar aku bantu cari," tawar Alden.

"Enggak perlu. Orangnya sudah menghilang juga atau mungkin aku salah lihat,"

"Oh, begitu. Yuk jalan lagi," ajak Alden seraya menggandeng tangan Yumna.

Lalu mereka memutuskan untuk kembali melanjutkan kencan. Dikarenakan besok pagi, Alden harus kembali ke Bali.

☘️☘️

Malam hari ketika Yumna pulang ke rumah, ia hanya melihat ibunya.

"Salwa mana, Bu?" tanya Yumna.

"Pergi sama pacarnya. Kebetulan tadi katanya pacarnya itu barusan datang ke Bandung karena besok pagi mau bertemu klien," jawab Bu Ratih.

"Mereka memangnya pacaran sudah berapa lama, Bu? Kok Salwa selalu bilang katanya mau nikah sama pacarnya itu,"

"Pastinya, ibu kurang tahu. Mungkin sudah enam bulan ini. Tapi mereka LDR an soalnya kantor Romeo kerja ada di Jakarta,"

"Ibu sering bertemu Si Romeo itu?"

"Jarang-jarang. Hanya sesekali saja,"

"Ini tadi dia yang datang jemput Salwa ke rumah ini atau enggak?"

"Enggak. Salwa yang mendadak pamit ke ibu katanya ditunggu Romeo di Braga,"

"Oh, mereka berdua tadi jalan ke Braga."

"Iya, Yum. Kenapa memangnya?"

"Oh, enggak Bu. Kebetulan tadi aku sama Alden juga lagi jalan-jalan ke Braga. Cuma enggak ketemu Salwa di sana,"

"Braga kan luas, Yum. Apalagi akhir pekan begini pasti ramai orang pada berjubel di sana," tutur Bu Ratih.

"Iya juga sih," ucap Yumna.

Lalu Yumna pun masuk ke kamarnya untuk berganti baju. Tak lama ponselnya berbunyi, menandakan ada sebuah pesan masuk.

Mantan Teh Celup

📩 ["Yank. Aku kangen,"].

My Future Wife

📩 ["Baru juga tadi ketemu, eh udah kangen. Dasar Kang Gombal+Kang Modus,"].

Mantan Teh Celup

📩 ["Aku kangen terus pokoknya selalu sama Yumnaku lebih dari 25 jam,"].

My Future Wife

📩 ["Jangan gombal larut malam begini. Nanti kamu didatengi Wewe Gombel loh,"].

Mantan Teh Celup

📩 ["Apaan itu Wewe Gombel?"]

My Future Wife

📩 ["Hantu. Aku tidur dulu. Ngantuk,"].

Mantan Teh Celup

📩 ["Ikut dong Yank, bobo. Aku maunya dininaboboin sama kamu ajahh. Titik enggak pakai koma!"].

My Future Wife

📩 ["Tau ah, gelap."].

Mantan Teh Celup

📩 ["Wohoo, asyik main gelap-gelapan. Ikut Yank,"].

My Future Wife

📩 ["Selamat tidur. Jangan begadang. Besok pagi kamu ketinggalan pesawat kalau enggak segera tidur,"].

Mantan Teh Celup

📩 ["Tak apa ketinggalan pesawat. Tiketnya masih bisa aku beli lagi. Asal enggak ketinggalan kamu dan cintamu, hanya untukku."]

Seketika Yumna menepuk jidatnya sendiri melihat tingkah Alden yang selalu romantis sepanjang masa padanya dan tak pernah ada habisnya. Sepertinya mantan kang playboy satu itu sudah khatam rumus rayuan gombal sejagat raya. Ia pun sengaja mematikan ponselnya agar bisa tidur dengan nyenyak.

Besok, Yumna tak bisa mengantarkan Alden ke bandara karena ada beberapa hal yang perlu dilakukannya terkait persiapan acara pertunangan mereka. Karena merasa haus, Yumna pun turun dari ranjangnya dan keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju kulkas yang posisinya dekat dengan meja makan dan dapur.

Setelah minum air dingin, tiba-tiba pintu utama rumah orang tuanya pun terbuka. Yumna seketika membalikkan tubuhnya guna melihat siapa yang membuka pintu utama. Saat ini jam menunjukkan pukul dua belas malam lewat.

Ceklek...

Yumna melihat Salwa ternyata yang baru saja pulang ke rumah.

Deg...

"Baju itu? Bukankah baju itu tadi dipakai sama wanita yang digandeng Mas Yoga. Apa wanita itu, Salwa? Ah, enggak mungkin. Tapi, bisa jadi." Yumna pun hanya mampu berucap dalam hati untuk memecah keraguannya.

Ya, ia sangat yakin jika baju yang digunakan Salwa saat ini adalah sama persis dengan baju yang dipakai wanita yang ia duga sebagai kekasih Yoga.

"Dari mana kamu?" tanya Yumna pada Salwa.

Bu Ratih sudah tidur di kamarnya sejak tadi. Kini hanya ada Yumna dan Salwa yang masih terjaga.

"Dari jalan-jalan,"

"Sama siapa?"

"Ya, sama pacarku dong."

"Si Romeo itu yang pernah kamu sebut namanya,"

"Iya. Memangnya aku punya pacar lebih dari satu. Kenapa? Iri ya. Kamu tadi pamitan ke ibu kalau diajak si bule kere itu ke Braga. Sedangkan aku diajak Mas Romeoku makan malam di restoran mewah yang ada di lantai 18 The Trans Luxury Hotel. Kamu pasti tahu kan tempat itu. Bener-bener dinner romantis dan mewah banget di sana. Kita tadi bisa lihat pemandangan kota Bandung yang indah banget di malam hari. Keren banget pokoknya," tutur Salwa terlihat begitu antusias.

Padahal ia hanya pamer kebohongan belaka pada Yumna. Faktanya, kekasihnya mengajak jalan dan makan di daerah Braga.

"Kalau kamu bilang aku iri, itu salah besar. Aku ngerasa tak asing dengan baju yang kamu pakai ini. Soalnya tadi aku sempat lihat cewek pakai baju persis sama seperti yang kamu pakai saat ini. Tapi bukan di restoran mewah,"

"Di mana?"

"Jalan-jalan di antara lautan manusia yang penuh sesak di Braga," jawab Yumna.

"Dasar sial!" batin Salwa.

"Ah, Mbak Yumna suka ngaco deh. Aku enggak pergi ke Braga tuh. Males banget ke sana pas penuh sesak. Mungkin Mbak Yumna kebanyakan hitung angka jadi perlu pakai kacamata biar gak burem lihat orang dengan jelas," cibir Salwa yang sengaja memojokkan Yumna karena takut ketahuan bohongnya.

"Tadi, ibu bilang kalau kamu pamitan mau ke Braga sama pacarmu itu. Kok jadi berubah ke restoran hotel mewah?"

"Aku memang awalnya mau ke Braga sama Mas Romeo. Tapi, karena tadi lihat Braga ramai orang, jadi malas. Akhirnya kami ganti tempat kencan deh di restoran mewah," jawab Salwa seraya berusaha menutupi kembali kebohongannya pada sang kakak.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu utama rumah orang tua Yumna.

Tok...tok...tok...

"Aduh, siapa sih bertamu malam-malam begini!" omel Salwa. "Mbak, tolong bukain pintunya gih. Aku haus, mau ke dapur dulu." Salwa segera berjalan ke arah dapur dan pergi meninggalkan Yumna sendirian.

"Dasar anak manja! Pintu rumah di belakang punggungnya, eh malah ditinggal masuk ke dapur!" gerutu Yumna.

Lalu ia berjalan ke pintu utama dan tangannya pun segera membukanya.

Ceklek...

Pintu utama pun terbuka lebar. Seketika Yumna terkejut melihat sosok pria yang tengah berdiri di depannya saat ini. Begitu pun sebaliknya.

Deg...

"Mas Yo_ga," sapa Yumna dengan nada suara yang terbata-bata.

"Sal_sa. Ini beneran kamu, Salsa?" balasnya.

Bersambung...

🍁🍁🍁

*Mantan Teh Celup : nama kontak Alden di ponsel Yumna.

*My Future Wife : nama kontak Yumna di ponsel Alden.

Terpopuler

Comments

As Lamiah

As Lamiah

hemmm ternyata ada yg g beres sama si raemon itu jangan bilang dia itu yoga seseorang di masalalu Yumna 🤔🤔🤔 jadi tambah penasaran nih sama kisah Yumna

2024-12-02

5

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

apakah si Romeo ini adalah orang yang sama alias si yogaa kalo begitu plaboy juga kan
ahh mending Alden biarpun playboy tapi aku jamin bakalan ssyang sama Yumna ketimbang si yoga inii

2024-12-02

2

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

jd penasaran itu di yoga sm si romeo 1 orang apa beda orang sih
berarti si yoga mantannya yumna x ya

2024-12-02

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pertama Kali Berjumpa
2 Bab 2 - Kapan Nikah ?
3 Bab 3 - Kedatangan Alden ke Bandung
4 Bab 4 - Jalan-Jalan Malam
5 Bab 5 - Tamu di Tengah Malam
6 Bab 6 - Romeo adalah Yoga
7 Bab 7 - Persiapan Pertunangan
8 Bab 8 - Restoran Sayang Jando
9 Bab 9 - Berbicara Empat Mata
10 Bab 10 - Playboy Cap Balsem
11 Bab 11 - Empty Love Syndrome
12 Bab 12 - Kado Ulang Tahun (Spesial)
13 Bab 13 - Awal Mula
14 Bab 14 - Sebuah Kutukan
15 Bab 15 - Gara-Gara Tendangan
16 Bab 16 - Deep Talk
17 Bab 17 - Apa Aku Anak Haram ? (Yumna)
18 Bab 18 - Menikah Tanpa Restu (Masa Lalu~Part 1)
19 Bab 19 - Sebutan Wanita Mandul (Masa Lalu~Part 2)
20 Bab 20 - Bu Titik Meninggal dan Kehamilan Yulia (Masa Lalu~Part 3)
21 Bab 21 - Perihal Wali Nikah
22 Bab 22 - Batal Berbicara
23 Bab 23 - Sebuah Foto
24 Bab 24 - Terungkap Jati Diri Yumna
25 Bab 25 - Bertemu Mantan Kekasih
26 Bab 26 - Menunda Pernikahan
27 Bab 27 - Bule Cap Balsem Ngambek
28 Bab 28 - Pergi ke Bali (Kejutan)
29 Bab 29 - Adu Mulut (Calon Istri vs Mantan Kekasih)
30 Bab 30 - Kegaduhan
31 Bab 31 - Jujur Walau Terasa Pahit
32 Bab 32 - Cita-Cita Yumna Di Masa Lalu (Jodoh Bule)
33 Bab 33 - Ulet Bulu Kelimpungan
34 Bab 34 - Bias Masa Lalu (Bagas-Yulia-Mawar)
35 Bab 35 - Poligami (Bagas-Yulia-Mawar)
36 Bab 36 - Siang Berdarah
37 Bab 37 - Golongan Darah dan Tes DNA
38 Bab 38 - Tabur Tuai
39 Bab 39 - Perkara Harta Warisan
40 Bab 40 - Pinjam Uang
41 Bab 41 - Interview User
42 Bab 42 - Tak Sengaja Terjatuh (Sebuah Petunjuk)
43 Bab 43 - Kun Fayakun
44 Bab 44 - Jalur Langit (Doa Anak yang Salihah)
45 Bab 45 - Penolakan dan Ketakutan Meka
46 Bab 46 - Tiba di Surabaya
47 Bab 47 - Pelukan Ayah dan Anak
48 Bab 48 - Sebuah Tamparan
49 Bab 49 - Diusir Paksa
50 Bab 50 - Apa Kabar Istri Ayah ?
51 Bab 51 - Menyisir Rambut
52 Bab 52 - Meminta Restu
53 Bab 53 - Hamil di Luar Nikah
54 Bab 54 - Gelang Emas Wasiat
55 Bab 55 - Kecurigaan Bu Ratih
56 Bab 56 - Modus Calon Mantu
57 Bab 57 - Tetangga Julid dan Kepo
58 Bab 58 - Gelang Wasiat Berhasil Kembali
59 Bab 59 - Dilarikan ke Rumah Sakit
60 Bab 60 - Akhirnya Menikah (Yumna dan Alden)
61 Bab 61 - Di Atas Langit Masih Ada Langit
62 Bab 62 - Setelah Makan Malam
63 Bab 63 - Menuju Puncak
64 Bab 64 - Keguguran
65 Bab 65 - Minta Maaf dan Penyesalan Salwa
66 Bab 66 - Tabur Tuai
67 Bab 67 - Lanjutin Yuk
68 Bab 68 - Memilikimu Seutuhnya
69 Bab 69 - Menuju Garis Finish
70 Bab 70 - Cinta Sejati (TAMAT)
71 PROMO NOVEl BARU
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 - Pertama Kali Berjumpa
2
Bab 2 - Kapan Nikah ?
3
Bab 3 - Kedatangan Alden ke Bandung
4
Bab 4 - Jalan-Jalan Malam
5
Bab 5 - Tamu di Tengah Malam
6
Bab 6 - Romeo adalah Yoga
7
Bab 7 - Persiapan Pertunangan
8
Bab 8 - Restoran Sayang Jando
9
Bab 9 - Berbicara Empat Mata
10
Bab 10 - Playboy Cap Balsem
11
Bab 11 - Empty Love Syndrome
12
Bab 12 - Kado Ulang Tahun (Spesial)
13
Bab 13 - Awal Mula
14
Bab 14 - Sebuah Kutukan
15
Bab 15 - Gara-Gara Tendangan
16
Bab 16 - Deep Talk
17
Bab 17 - Apa Aku Anak Haram ? (Yumna)
18
Bab 18 - Menikah Tanpa Restu (Masa Lalu~Part 1)
19
Bab 19 - Sebutan Wanita Mandul (Masa Lalu~Part 2)
20
Bab 20 - Bu Titik Meninggal dan Kehamilan Yulia (Masa Lalu~Part 3)
21
Bab 21 - Perihal Wali Nikah
22
Bab 22 - Batal Berbicara
23
Bab 23 - Sebuah Foto
24
Bab 24 - Terungkap Jati Diri Yumna
25
Bab 25 - Bertemu Mantan Kekasih
26
Bab 26 - Menunda Pernikahan
27
Bab 27 - Bule Cap Balsem Ngambek
28
Bab 28 - Pergi ke Bali (Kejutan)
29
Bab 29 - Adu Mulut (Calon Istri vs Mantan Kekasih)
30
Bab 30 - Kegaduhan
31
Bab 31 - Jujur Walau Terasa Pahit
32
Bab 32 - Cita-Cita Yumna Di Masa Lalu (Jodoh Bule)
33
Bab 33 - Ulet Bulu Kelimpungan
34
Bab 34 - Bias Masa Lalu (Bagas-Yulia-Mawar)
35
Bab 35 - Poligami (Bagas-Yulia-Mawar)
36
Bab 36 - Siang Berdarah
37
Bab 37 - Golongan Darah dan Tes DNA
38
Bab 38 - Tabur Tuai
39
Bab 39 - Perkara Harta Warisan
40
Bab 40 - Pinjam Uang
41
Bab 41 - Interview User
42
Bab 42 - Tak Sengaja Terjatuh (Sebuah Petunjuk)
43
Bab 43 - Kun Fayakun
44
Bab 44 - Jalur Langit (Doa Anak yang Salihah)
45
Bab 45 - Penolakan dan Ketakutan Meka
46
Bab 46 - Tiba di Surabaya
47
Bab 47 - Pelukan Ayah dan Anak
48
Bab 48 - Sebuah Tamparan
49
Bab 49 - Diusir Paksa
50
Bab 50 - Apa Kabar Istri Ayah ?
51
Bab 51 - Menyisir Rambut
52
Bab 52 - Meminta Restu
53
Bab 53 - Hamil di Luar Nikah
54
Bab 54 - Gelang Emas Wasiat
55
Bab 55 - Kecurigaan Bu Ratih
56
Bab 56 - Modus Calon Mantu
57
Bab 57 - Tetangga Julid dan Kepo
58
Bab 58 - Gelang Wasiat Berhasil Kembali
59
Bab 59 - Dilarikan ke Rumah Sakit
60
Bab 60 - Akhirnya Menikah (Yumna dan Alden)
61
Bab 61 - Di Atas Langit Masih Ada Langit
62
Bab 62 - Setelah Makan Malam
63
Bab 63 - Menuju Puncak
64
Bab 64 - Keguguran
65
Bab 65 - Minta Maaf dan Penyesalan Salwa
66
Bab 66 - Tabur Tuai
67
Bab 67 - Lanjutin Yuk
68
Bab 68 - Memilikimu Seutuhnya
69
Bab 69 - Menuju Garis Finish
70
Bab 70 - Cinta Sejati (TAMAT)
71
PROMO NOVEl BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!