Bab 4 - Jalan-Jalan Malam

"Modalku cinta yang besar banget buat kakakmu, Yumna Salsabila. Bahkan tingginya mengalahkan pagar kabupaten," jawab Alden seraya tersenyum tipis pada Salwa.

"Hari gini modal cinta. Memangnya beli nasi bisa pakai cinta," sindir Salwa.

"Salwa," tegur Bu Ratih. Berharap putri bungsunya itu bisa mengerem bicaranya di depan Alden.

Dari awal Alden melangkahkan kaki di rumah orang tua Yumna dan melihat gaya bicara Salwa, ia sudah paham karakter adik dari Yumna tersebut seperti apa serta pergaulannya. Apalagi Salwa saat ini tengah memakai celana pendek yang ketat di atas lutut dan tank_top warna hitam.

Padahal sedang ada tamu calon kakak iparnya saat ini. Seharusnya, ia berpakaian lebih sopan dan tidak terlalu terbuka seperti sekarang.

"Kata Mbak Yumna, kamu kerja di hotel."

"Iya," jawab Alden singkat.

"Kerja bagian apa?"

"Bagian umum," jawab Alden sesuka hatinya.

"Bagian umum itu seperti apa kerjanya? Apa jadi j0ngos alias O B ?"

"Terkadang disuruh-suruh sama bos sih kerjaanku," jawab Alden.

Faktanya memang ia sering menghandle urusan di luar alias di lapangan daripada sekedar duduk manis di meja kantor saja. Boleh dibilang dirinya salah satu orang kepercayaan pemilik hotel tempatnya bekerja.

"Kasihan banget ganteng-ganteng jadi ba_bu. Mbak Yumna itu staf keuangan senior dan gajinya lumayan besar. Kok calon suaminya malah levelnya di bawah dia," cibir Salwa.

Entah bagaimana reaksi Salwa jika tahu besar gaji Alden di hotel yakni tiga kali lipat dari gaji Yumna. Belum lagi pundi-pundi pemasukan lain dari usaha sampingannya sebagai pengusaha cafe dan juragan kos-kosan. Mungkin Salwa bisa mendadak pingsan dan butuh napas buatan.

Tiba-tiba sosok yang dirindukan Alden tiba di rumah dan menyapa mereka semua.

"Assalammualaikum..."

"Waalaikumsalam," jawab mereka bertiga.

"Kamu," sapa Yumna tampak begitu terkejut melihat Alden pagi-pagi telah berada di kediaman orang tuanya.

"Hai, Yank. Aku kangen," balas Alden seraya tersenyum manis pada Yumna hingga membuat Salwa rasanya ingin muntah melihat tingkah Alden seperti itu.

Ia memutar bola matanya jengah melihat Alden yang seakan begitu bucin pada kakaknya itu.

"Pasti dia beneran pacar bayaran Mbak Yumna. Aku harus cari tahu," batin Salwa.

Yumna tak lupa mencium telapak tangan ibunya penuh takzim, lalu meletakkan belanjaannya di dapur. Tak lama Yumna pun kini sudah duduk di ruang tamu. Tepatnya ia duduk di samping Alden.

"Kamu enggak cium tanganku juga," goda Alden seraya menyodorkan telapak tangannya pada Yumna.

Puk...

Yumna pun menepuk lembut telapak tangan Alden seraya menatap cukup tajam ke arah kekasihnya itu.

"Belum sah jadi suami," jawab Yumna lirih tapi penuh penekanan.

"Ya sudah, ayo ke KUA buat disahkan jadi suami-istri." Alden balas menyahutinya dengan nada yang terdengar begitu manja pada Yumna tapi serius.

Bagi sebagian wanita, pasti akan terharu yang berujung klepek-klepek bukan k3lelep karena mendengar ajakan romantis dari Alden barusan. Terlebih dengan ciri khas Alden yang seorang mantan casanova yang pandai meluluhkan hati wanita.

Yumna pun memberi kode dari matanya pada Alden agar menyudahi gombalan recehnya. Terlebih mereka saat ini tengah bersama ibunya dan Salwa.

Akhirnya pembicaraan serius pun terjadi di ruang tamu tersebut. Diputuskan bahwa dua bulan lagi Yumna akan bertunangan dengan Alden. Acara pertunangan mereka akan diadakan secara sederhana di kediaman orang tua Yumna di Bandung.

Alden hanya mengiyakan saja karena Yumna yang meminta acara tersebut digelar sederhana saja. Cukup keluarga, tetangga dan sahabat dekat yang diundang.

☘️☘️

Malam hari pun tiba, kini Yumna dan Alden tengah jalan-jalan di daerah Braga, Bandung.

"Kenapa kita enggak langsung nikah saja kayak Langit dan Nanda? Kenapa harus pakai tunangan?" tanya Alden dengan nada suara yang terdengar mengeluh pada Yumna.

"Maaf, masih banyak yang perlu kita lakukan terutama saling mengenal satu sama lain. Apalagi kamu kan mantan playboy. Takutnya nanti mendadak ada mantan pacarmu yang datang di hidup kita," ujar Yumna.

"Ngapain mereka datang? Sudah dua tahun lebih aku enggak pacaran, kontak-kontakan dengan mantan juga enggak, atau main jungkat-jungkit dengan siapapun sebelum ketemu kamu di kampus waktu itu juga enggak."

"Ya, misal mantan pacarmu minta pertanggungjawaban ke kamu."

"Tanggung jawab soal apa?"

"Mungkin ada salah satu diantara mereka yang hamil dari benihmu," ujar Yumna.

"Kalau soal itu, kamu enggak perlu khawatir. Aman terkendali jaya sentosa abadi pokoknya tidak ada seperti itu," jawab Alden penuh keyakinan.

"Yakin sekali dirimu," ledek Yumna.

"Oh, tentu dong. Modal utamaku wajib percaya diri dalam kondisi apapun karena apa yang kamu takutkan itu, tak akan pernah terjadi."

"Kok bisa?" tanya Yumna dengan nada polosnya.

"Ya, bisa dong. Lah apa gunanya sarung pengaman ajaib yang punya banyak varian rasa dijual bebas di luar sana. Ada rasa stroberi, mangga, durian, jambu, anggur, jeruk, pisang, permen karet, cokelat, vanila dan banyak rasa lainnya. Yang pasti bukan rasa mantan terindah," kelakar Alden.

PLAKK !!

Yumna pun memukul kencang bagian tepi punggung Alden dekat area pundak.

"Dasar encumm !!"

"Itu sudah lama, Yank. Dua tahun lebih sebelum bertemu kamu, aku sudah tobat dan kembali ke jalan yang lurus. Tanya saja sama Nanda dan Langit. Mereka saksinya seorang Alden Pratama Bentley insaf dari dunia casanova dan sekarang menjadi dunianya Yumna Salsabila. Enggak pernah belok-belok kok, apalagi main celup sudah memutuskan pensiun dini. Paling sesekali cuma godain receh. Hehe..."

"Awas kalau main begituan lagi sama cewek lain. Aku potong-potong megalodonmu jadi dadu kecil-kecil sampai habis!" ancam Yumna seraya tangannya seakan mempraktekkan gaya memotong bahan masakan di dapur dengan pisau yang tajam.

Sontak hal itu otomatis membuat Alden begitu ngeri membayangkannya.

"Jangan dipotong, Yank. Dielus saja terus disayang-sayang. Nanti kalau kita sudah sah, kamu yang bingung loh cari dia."

"Kok aku yang bingung? Kan itu barangmu bukan barangku!" desis Yumna.

"Memang benar itu barang berharga yang melekat di tubuhku, tapi istriku yang demen banget cari tiap malam pastinya. Tanya saja sama emak-emak yang baca kisah kita ini. Bener apa enggak? Sampai dia sembunyi di ujung k0lor pun pasti dicari para istri,"

Yumna hanya memutar bola matanya jengah. Sebab Alden selalu berbicara ke arah yang tak jauh-jauh dari dua puluh satu plus jika bersamanya.

"Oh ya, tadi kok kamu minta acara tunangan kita sederhana? Padahal aku bisa merayakan pertunangan kita di hotel atau restoran ternama di Bandung,"

"Enggak perlu. Sederhana saja di rumah. Di sini biasa seperti itu kok," jawab Yumna.

"Setelah tunangan, kita nikahnya satu bulan lagi atau berapa lama jedanya?" tanya Alden.

Yumna hanya bisa terdiam dan tak menjawab pertanyaan Alden perihal yang satu itu. Sebab, ia juga bingung menjawabnya. Saat Alden akan bertanya kembali pada Yumna, mendadak urung karena wanita itu menghentikan langkahnya.

"Ada apa? Kok berhenti, Yank?" tanya Alden.

Ekor mata Yumna tanpa sengaja melihat siluet seseorang yang tampak familiar baginya dari kejauhan.

"Kok kayak Mas Yoga. Apa benar itu dia? Tapi dia jalan sama siapa itu?" batin Yumna.

Bersambung...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Nena Anwar

Nena Anwar

ada untungnya juga ya Alden mantan cassanova jadi dia bisa membaca gerak gerik dan tingkah laku Salwa perempuan seperti apa dia, jika Alden bicara sejujurnya siapa dia dan seberapa banyak harta kekayaannya Salwa pasti iri sama Yumna dan pasti dia akan merebut Alden dari Yumna,,,wah othor tau banget ya varian rasa sarung pengaman sering pake ya thor 😆😆😆🤭✌ selain rasa diatas ada rasa yg tertinggal sama rasa yg pernah ada gk thor 😄😄😄,,,,masih penasaran dengan masa lalu Yumna kalo Alden kan udah terus terang tuh jika dia mantan cassanova dan sudah insyaf dari yg namanya celap celup

2024-12-02

5

Ais

Ais

😂😂😂😂yumna ktm pacar si salwa yg dibangga banggain ngak taunya si yoga playboy cap kadal dan salwa adalah salah satu yg dibohongi dan dipermainkan sm si yoga ini

2024-12-02

7

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

aldennnnn😅😅😅 dasar playboy somplak encumm lagii tapi ngk papa itu dulu ya dengan sekarang mah jangan cukup cintailah dan sayangi Yumna kasihan dia selalu di ejek mulu sama ade lucknut nya si salwaa

2024-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pertama Kali Berjumpa
2 Bab 2 - Kapan Nikah ?
3 Bab 3 - Kedatangan Alden ke Bandung
4 Bab 4 - Jalan-Jalan Malam
5 Bab 5 - Tamu di Tengah Malam
6 Bab 6 - Romeo adalah Yoga
7 Bab 7 - Persiapan Pertunangan
8 Bab 8 - Restoran Sayang Jando
9 Bab 9 - Berbicara Empat Mata
10 Bab 10 - Playboy Cap Balsem
11 Bab 11 - Empty Love Syndrome
12 Bab 12 - Kado Ulang Tahun (Spesial)
13 Bab 13 - Awal Mula
14 Bab 14 - Sebuah Kutukan
15 Bab 15 - Gara-Gara Tendangan
16 Bab 16 - Deep Talk
17 Bab 17 - Apa Aku Anak Haram ? (Yumna)
18 Bab 18 - Menikah Tanpa Restu (Masa Lalu~Part 1)
19 Bab 19 - Sebutan Wanita Mandul (Masa Lalu~Part 2)
20 Bab 20 - Bu Titik Meninggal dan Kehamilan Yulia (Masa Lalu~Part 3)
21 Bab 21 - Perihal Wali Nikah
22 Bab 22 - Batal Berbicara
23 Bab 23 - Sebuah Foto
24 Bab 24 - Terungkap Jati Diri Yumna
25 Bab 25 - Bertemu Mantan Kekasih
26 Bab 26 - Menunda Pernikahan
27 Bab 27 - Bule Cap Balsem Ngambek
28 Bab 28 - Pergi ke Bali (Kejutan)
29 Bab 29 - Adu Mulut (Calon Istri vs Mantan Kekasih)
30 Bab 30 - Kegaduhan
31 Bab 31 - Jujur Walau Terasa Pahit
32 Bab 32 - Cita-Cita Yumna Di Masa Lalu (Jodoh Bule)
33 Bab 33 - Ulet Bulu Kelimpungan
34 Bab 34 - Bias Masa Lalu (Bagas-Yulia-Mawar)
35 Bab 35 - Poligami (Bagas-Yulia-Mawar)
36 Bab 36 - Siang Berdarah
37 Bab 37 - Golongan Darah dan Tes DNA
38 Bab 38 - Tabur Tuai
39 Bab 39 - Perkara Harta Warisan
40 Bab 40 - Pinjam Uang
41 Bab 41 - Interview User
42 Bab 42 - Tak Sengaja Terjatuh (Sebuah Petunjuk)
43 Bab 43 - Kun Fayakun
44 Bab 44 - Jalur Langit (Doa Anak yang Salihah)
45 Bab 45 - Penolakan dan Ketakutan Meka
46 Bab 46 - Tiba di Surabaya
47 Bab 47 - Pelukan Ayah dan Anak
48 Bab 48 - Sebuah Tamparan
49 Bab 49 - Diusir Paksa
50 Bab 50 - Apa Kabar Istri Ayah ?
51 Bab 51 - Menyisir Rambut
52 Bab 52 - Meminta Restu
53 Bab 53 - Hamil di Luar Nikah
54 Bab 54 - Gelang Emas Wasiat
55 Bab 55 - Kecurigaan Bu Ratih
56 Bab 56 - Modus Calon Mantu
57 Bab 57 - Tetangga Julid dan Kepo
58 Bab 58 - Gelang Wasiat Berhasil Kembali
59 Bab 59 - Dilarikan ke Rumah Sakit
60 Bab 60 - Akhirnya Menikah (Yumna dan Alden)
61 Bab 61 - Di Atas Langit Masih Ada Langit
62 Bab 62 - Setelah Makan Malam
63 Bab 63 - Menuju Puncak
64 Bab 64 - Keguguran
65 Bab 65 - Minta Maaf dan Penyesalan Salwa
66 Bab 66 - Tabur Tuai
67 Bab 67 - Lanjutin Yuk
68 Bab 68 - Memilikimu Seutuhnya
69 Bab 69 - Menuju Garis Finish
70 Bab 70 - Cinta Sejati (TAMAT)
71 PROMO NOVEl BARU
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 - Pertama Kali Berjumpa
2
Bab 2 - Kapan Nikah ?
3
Bab 3 - Kedatangan Alden ke Bandung
4
Bab 4 - Jalan-Jalan Malam
5
Bab 5 - Tamu di Tengah Malam
6
Bab 6 - Romeo adalah Yoga
7
Bab 7 - Persiapan Pertunangan
8
Bab 8 - Restoran Sayang Jando
9
Bab 9 - Berbicara Empat Mata
10
Bab 10 - Playboy Cap Balsem
11
Bab 11 - Empty Love Syndrome
12
Bab 12 - Kado Ulang Tahun (Spesial)
13
Bab 13 - Awal Mula
14
Bab 14 - Sebuah Kutukan
15
Bab 15 - Gara-Gara Tendangan
16
Bab 16 - Deep Talk
17
Bab 17 - Apa Aku Anak Haram ? (Yumna)
18
Bab 18 - Menikah Tanpa Restu (Masa Lalu~Part 1)
19
Bab 19 - Sebutan Wanita Mandul (Masa Lalu~Part 2)
20
Bab 20 - Bu Titik Meninggal dan Kehamilan Yulia (Masa Lalu~Part 3)
21
Bab 21 - Perihal Wali Nikah
22
Bab 22 - Batal Berbicara
23
Bab 23 - Sebuah Foto
24
Bab 24 - Terungkap Jati Diri Yumna
25
Bab 25 - Bertemu Mantan Kekasih
26
Bab 26 - Menunda Pernikahan
27
Bab 27 - Bule Cap Balsem Ngambek
28
Bab 28 - Pergi ke Bali (Kejutan)
29
Bab 29 - Adu Mulut (Calon Istri vs Mantan Kekasih)
30
Bab 30 - Kegaduhan
31
Bab 31 - Jujur Walau Terasa Pahit
32
Bab 32 - Cita-Cita Yumna Di Masa Lalu (Jodoh Bule)
33
Bab 33 - Ulet Bulu Kelimpungan
34
Bab 34 - Bias Masa Lalu (Bagas-Yulia-Mawar)
35
Bab 35 - Poligami (Bagas-Yulia-Mawar)
36
Bab 36 - Siang Berdarah
37
Bab 37 - Golongan Darah dan Tes DNA
38
Bab 38 - Tabur Tuai
39
Bab 39 - Perkara Harta Warisan
40
Bab 40 - Pinjam Uang
41
Bab 41 - Interview User
42
Bab 42 - Tak Sengaja Terjatuh (Sebuah Petunjuk)
43
Bab 43 - Kun Fayakun
44
Bab 44 - Jalur Langit (Doa Anak yang Salihah)
45
Bab 45 - Penolakan dan Ketakutan Meka
46
Bab 46 - Tiba di Surabaya
47
Bab 47 - Pelukan Ayah dan Anak
48
Bab 48 - Sebuah Tamparan
49
Bab 49 - Diusir Paksa
50
Bab 50 - Apa Kabar Istri Ayah ?
51
Bab 51 - Menyisir Rambut
52
Bab 52 - Meminta Restu
53
Bab 53 - Hamil di Luar Nikah
54
Bab 54 - Gelang Emas Wasiat
55
Bab 55 - Kecurigaan Bu Ratih
56
Bab 56 - Modus Calon Mantu
57
Bab 57 - Tetangga Julid dan Kepo
58
Bab 58 - Gelang Wasiat Berhasil Kembali
59
Bab 59 - Dilarikan ke Rumah Sakit
60
Bab 60 - Akhirnya Menikah (Yumna dan Alden)
61
Bab 61 - Di Atas Langit Masih Ada Langit
62
Bab 62 - Setelah Makan Malam
63
Bab 63 - Menuju Puncak
64
Bab 64 - Keguguran
65
Bab 65 - Minta Maaf dan Penyesalan Salwa
66
Bab 66 - Tabur Tuai
67
Bab 67 - Lanjutin Yuk
68
Bab 68 - Memilikimu Seutuhnya
69
Bab 69 - Menuju Garis Finish
70
Bab 70 - Cinta Sejati (TAMAT)
71
PROMO NOVEl BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!