Bab 3 - Kedatangan Alden ke Bandung

Pertanyaan yang menjadi m0mok bagi sebagian orang terutama kaum hawa, kini mencuat dari bibir Salwa yang tertuju pada Yumna. Pertanyaan yang dapat memicu munculnya rasa cemas dan stres dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Tak terkecuali bagi seorang Yumna Salsabila.

Walaupun hal ini bukan terjadi untuk pertama kalinya. Sudah sering ia menerima pertanyaan tersebut baik dari Salwa, ibunya maupun rekan-rekan di tempat kerjanya.

Alhasil sering membuat Yumna stres dan paling malas untuk ikut acara reuni maupun kumpul keluarga. Lebih baik ia dikejar target menyelesaikan laporan keuangan yang rumit setiap menjelang tutup buku daripada target kapan menikah.

"Kenapa diam? Malu ya, enggak laku." Salwa pun mengejek Yumna.

"Kalau kamu mau menikah ya menikah saja. Tak perlu ngurusin kapan aku nikah," jawab Yumna.

"Ibu enggak akan merestuiku nikah kalau Mbak Yumna gak nikah duluan. Sampai sini paham, siapa yang bikin susah hidup orang?" sindir Salwa membalas Yumna.

Apa yang dikatakan Salwa sebagian ada benarnya. Bu Ratih memang melarang Salwa melangkahi kakaknya. Sehingga Yumna harus menikah dahulu daripada adiknya.

"Kamu enggak perlu cemas, aku akan segera nikah kok. Jadi setelah aku nikah, kamu bisa bebas kapanpun mau menikah sama pacarmu itu!" seru Yumna.

"Yang benar, Yum?" Bu Ratih begitu terkejut mendengarnya. Sampai-sampai ia berdiri dari sofa ruang tamu dan memandang wajah putri sulungnya yang tengah berdiri menatap Salwa.

"Iya, Bu. Ada pria yang sudah melamarku. Cuma aku belum kasih jawaban. Jika ibu merestuinya, aku akan menikah dengannya."

Salwa begitu heran mendengar ucapan Yumna barusan pada ibunya. Sungguh ia tak percaya jika sang kakak yang dijulukinya pera_wan tua, ada lelaki yang berniat melamarnya.

"Siapa laki-laki itu? Apa aku kenal?"

"Dia bukan orang sini,"

"Orang mana, Yum?" tanya Bu Ratih.

Lalu ketiganya pun memilih duduk bersama di ruang tamu. Kali ini mereka berbincang dengan kepala dingin dan berusaha memukul mundur emosi yang beberapa saat lalu mencuat.

Yumna pun bercerita singkat tentang Alden sebagai sosok pria yang melamarnya. Alden adalah sahabat Langit, suami dari Nanda saat ini.

Keluarga Yumna tentu tahu sekilas tentang Nanda. Dikarenakan Yumna dan Nanda bersahabat sejak menimba ilmu di UGM sekaligus teman satu kos yang sama ketika menjadi mahasiswi.

Akan tetapi, Yumna hanya bercerita jika Alden bekerja di salah satu hotel yang berada di Bali. Ia tak menyampaikan perihal rumah, mobil dan sebagainya yang dimiliki Alden.

"Jadi, dia sudah yatim piatu?" tanya Bu Ratih.

"Iya, Bu. Orang tua Alden sudah meninggal,"

"Terus gak ninggalin warisan sama pacarmu itu?" seru Salwa.

"Gak ada. Alden, orang yang sederhana. Walaupun agak narsis dan suka ceplas-ceplos," jawab Yumna.

Ia tak ingin memperlihatkan harta Alden pada keluarganya. Sebab, Yumna sendiri menilai Alden bukan dari hartanya. Baginya, harta atau uang bisa dicari bersama ketika nanti mereka berumah tangga. Tak perlu mengandalkan warisan dari orang tua.

"Bule keeree kok dipacarin," sindir Salwa. "Mending pacarku, Mas Romeo. Sudah ganteng, tajir, jabatannya manajer perusahaan properti terus mamanya punya salon kecantikan ternama di Jakarta," sambungnya.

Yumna tak menggubris sindiran Salwa barusan.

"Suruh pacarmu itu datang ke sini, Yum. Buat kenalan sama kita semua dan segera meresmikan hubungan kalian ke jenjang selanjutnya," tutur Bu Ratih.

"Iya, Bu. Nanti aku bilang ke dia," ucap Yumna.

"Jangan lama-lama. Biar Mbak segera lepas dari jabatan pera_wan tua dan rencana pernikahanku dengan Mas Romeo enggak kacau cuma gara-gara nunggu Mbak Yumna nikah duluan,"

Yumna hanya mampu mengelus dadanya karena menahan rasa sakit akibat ucapan sang adik. Ada sejumput rasa kecewa di hatinya karena setiap Salwa memojokkan dirinya, ibunya jarang sekali membelanya.

Salwa selalu menjadi anak kesayangan ibunya. Hanya mendiang ayahnya yang selalu berlaku adil baik padanya maupun ke Salwa.

☘️☘️

Keesokan harinya, Bu Ratih dan Salwa begitu terkejut hingga terpelongo melihat kedatangan seorang pria bule berpostur tubuh tegap hingga menjulang tinggi ke atas bukan melebar ke samping.

Bahkan punggungnya selebar pagar kabupaten ketika mereka menyuruh Alden untuk masuk ke dalam rumah. Parasnya sungguh tampan nan rupawan. Tak perlu diragukan lagi secara fisiknya. Ya, dia adalah Alden Pratama Bentley.

Semalam, Yumna menghubunginya. Ia menceritakan singkat, jika Alden memang serius padanya maka segera melamarnya di depan sang ibu di Bandung. Keduanya memang sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Walaupun baru seumur jagung, belum ada genap satu bulan ini.

Tanpa basa-basi, Alden langsung memesan tiket pesawat tanpa memberitahukan Yumna terlebih dahulu. Alden berangkat dengan penerbangan paling pagi dari Bandara Ngurah Rai, Bali, menuju Bandara Kertajati, Jawa Barat. Setelah itu ia menaiki taksi online dari Bandara Kertajati ke rumah orang tua Yumna.

Kini ketiganya sudah duduk di ruang tamu.

"Yumna mana, Bu?" tanya Alden usai memperkenalkan diri sebelumnya. Sebab, sejak tadi ia tak melihat kekasih hatinya itu. Padahal ia tengah rindu berat.

"Yumna lagi pergi ke pasar. Sebentar lagi juga pulang kok. Nak Alden mau minum apa?" tawar Bu Ratih.

"Oh enggak perlu repot-repot, Bu. Karena saya ke sini bukan untuk minum atau basa-basi. Saya berniat melamar Yumna, putri sulung ibu yang cantik jelita dan telah membuatku jatuh cinta." Alden langsung to the point.

Bu Ratih seketika tersenyum tipis mendengar gaya Alden berbicara. Romantis tapi lucu dan menggemaskan. Ada rasa bahagia hinggap di benak Bu Ratih karena Yumna sudah punya calon suami sehingga tak perlu dilangkahi oleh Salwa.

Keluarga Yumna tak tahu jika calon menantu yang ada di hadapannya sekarang ini adalah seorang mantan casanova yang sudah melanglang buana dari Kutub Utara hingga ke Kutub Selatan, dari Barat ke Timur hingga ke Tenggara. Sudah seperti kincir angin bukan mata angin lagi.

Bahkan sudah menembus cakrawala sur_ga dunia yang tak terhitung berapa banyak jumlahnya. Akan tetapi, senakal-nakalnya Alden di zaman baheeuula, ia belum pernah tidur dengan seorang pera_wan. Dominan mantan pacarnya di masa lalu sudah tidak gadis lagi.

Jadi, jika ditanya bagaimana rasanya pecah pera_,wan ?

Alden tak tahu. Karena ia belum pernah merasakannya.

Sebab prinsipnya, ia tak mau merusak wanita yang masih suci.

Tatapan menelisik secara tajam dilakukan oleh Salwa pada Alden. Sebab, ia curiga jika Alden hanyalah pria bayaran seperti di novel-novel halu yang pernah ia baca. Seorang pria bayaran yang tampan, kelihatan berduit, gaya parlente dan berpura-pura jadi calon suami kakaknya.

Ia sangat tahu pergaulan Yumna dan teman-teman sang kakak. Yumna dikenal sebagai pribadi yang tertutup, walaupun selalu ceria pada banyak orang di sekitarnya. Jadi, ia masih tak percaya jika Alden adalah benar-benar kekasih sekaligus calon suami sungguhan untuk Yumna.

"Apa modalmu menikahi kakakku?" tanya Salwa secara tiba-tiba pada Alden.

Bersambung...

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Akhmad Soimun

Akhmad Soimun

mbok Yo aku kageet ngno lho, ujug² Salwa takon Alden 'modalmu opo gek nikahi mbakyuku'..🤣🤣👻wes Mbakyu Othore gek nulis Yo akhir kalimat, yowes gawe aku tambah penasaran to😆😆💋💋💋💋💋💋💋💋

2024-12-01

1

Nurlaela

Nurlaela

jawab saja, modalnya niat sungguh-sungguh melamar dan menjadikan yumma istri sejati dihati mu Alden Yumna istimewa, ngank usah buka bahwa kamu orang kaya biar si Salwa ngank menggoda🤪...ya masa lalu ya masa lalu walau mantan cassanova kalau sudah niat dan insyaf pastilah karena sekarang yang dituju rumah sesungguhnya untuk kembali pada seorang Yumna gitu loh🎉

2024-12-01

1

Tuti Chandra

Tuti Chandra

salwa tu harus di kasih pelajaran biar ngga kurang ajar ke orang lain ataupun saudaranya.perempuan ngga ada etitutnya sama sekali .
semoga yumna cepet menikah dan lepas dr keluarga toxic macam salwa

2024-12-01

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pertama Kali Berjumpa
2 Bab 2 - Kapan Nikah ?
3 Bab 3 - Kedatangan Alden ke Bandung
4 Bab 4 - Jalan-Jalan Malam
5 Bab 5 - Tamu di Tengah Malam
6 Bab 6 - Romeo adalah Yoga
7 Bab 7 - Persiapan Pertunangan
8 Bab 8 - Restoran Sayang Jando
9 Bab 9 - Berbicara Empat Mata
10 Bab 10 - Playboy Cap Balsem
11 Bab 11 - Empty Love Syndrome
12 Bab 12 - Kado Ulang Tahun (Spesial)
13 Bab 13 - Awal Mula
14 Bab 14 - Sebuah Kutukan
15 Bab 15 - Gara-Gara Tendangan
16 Bab 16 - Deep Talk
17 Bab 17 - Apa Aku Anak Haram ? (Yumna)
18 Bab 18 - Menikah Tanpa Restu (Masa Lalu~Part 1)
19 Bab 19 - Sebutan Wanita Mandul (Masa Lalu~Part 2)
20 Bab 20 - Bu Titik Meninggal dan Kehamilan Yulia (Masa Lalu~Part 3)
21 Bab 21 - Perihal Wali Nikah
22 Bab 22 - Batal Berbicara
23 Bab 23 - Sebuah Foto
24 Bab 24 - Terungkap Jati Diri Yumna
25 Bab 25 - Bertemu Mantan Kekasih
26 Bab 26 - Menunda Pernikahan
27 Bab 27 - Bule Cap Balsem Ngambek
28 Bab 28 - Pergi ke Bali (Kejutan)
29 Bab 29 - Adu Mulut (Calon Istri vs Mantan Kekasih)
30 Bab 30 - Kegaduhan
31 Bab 31 - Jujur Walau Terasa Pahit
32 Bab 32 - Cita-Cita Yumna Di Masa Lalu (Jodoh Bule)
33 Bab 33 - Ulet Bulu Kelimpungan
34 Bab 34 - Bias Masa Lalu (Bagas-Yulia-Mawar)
35 Bab 35 - Poligami (Bagas-Yulia-Mawar)
36 Bab 36 - Siang Berdarah
37 Bab 37 - Golongan Darah dan Tes DNA
38 Bab 38 - Tabur Tuai
39 Bab 39 - Perkara Harta Warisan
40 Bab 40 - Pinjam Uang
41 Bab 41 - Interview User
42 Bab 42 - Tak Sengaja Terjatuh (Sebuah Petunjuk)
43 Bab 43 - Kun Fayakun
44 Bab 44 - Jalur Langit (Doa Anak yang Salihah)
45 Bab 45 - Penolakan dan Ketakutan Meka
46 Bab 46 - Tiba di Surabaya
47 Bab 47 - Pelukan Ayah dan Anak
48 Bab 48 - Sebuah Tamparan
49 Bab 49 - Diusir Paksa
50 Bab 50 - Apa Kabar Istri Ayah ?
51 Bab 51 - Menyisir Rambut
52 Bab 52 - Meminta Restu
53 Bab 53 - Hamil di Luar Nikah
54 Bab 54 - Gelang Emas Wasiat
55 Bab 55 - Kecurigaan Bu Ratih
56 Bab 56 - Modus Calon Mantu
57 Bab 57 - Tetangga Julid dan Kepo
58 Bab 58 - Gelang Wasiat Berhasil Kembali
59 Bab 59 - Dilarikan ke Rumah Sakit
60 Bab 60 - Akhirnya Menikah (Yumna dan Alden)
61 Bab 61 - Di Atas Langit Masih Ada Langit
62 Bab 62 - Setelah Makan Malam
63 Bab 63 - Menuju Puncak
64 Bab 64 - Keguguran
65 Bab 65 - Minta Maaf dan Penyesalan Salwa
66 Bab 66 - Tabur Tuai
67 Bab 67 - Lanjutin Yuk
68 Bab 68 - Memilikimu Seutuhnya
69 Bab 69 - Menuju Garis Finish
70 Bab 70 - Cinta Sejati (TAMAT)
71 PROMO NOVEl BARU
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 - Pertama Kali Berjumpa
2
Bab 2 - Kapan Nikah ?
3
Bab 3 - Kedatangan Alden ke Bandung
4
Bab 4 - Jalan-Jalan Malam
5
Bab 5 - Tamu di Tengah Malam
6
Bab 6 - Romeo adalah Yoga
7
Bab 7 - Persiapan Pertunangan
8
Bab 8 - Restoran Sayang Jando
9
Bab 9 - Berbicara Empat Mata
10
Bab 10 - Playboy Cap Balsem
11
Bab 11 - Empty Love Syndrome
12
Bab 12 - Kado Ulang Tahun (Spesial)
13
Bab 13 - Awal Mula
14
Bab 14 - Sebuah Kutukan
15
Bab 15 - Gara-Gara Tendangan
16
Bab 16 - Deep Talk
17
Bab 17 - Apa Aku Anak Haram ? (Yumna)
18
Bab 18 - Menikah Tanpa Restu (Masa Lalu~Part 1)
19
Bab 19 - Sebutan Wanita Mandul (Masa Lalu~Part 2)
20
Bab 20 - Bu Titik Meninggal dan Kehamilan Yulia (Masa Lalu~Part 3)
21
Bab 21 - Perihal Wali Nikah
22
Bab 22 - Batal Berbicara
23
Bab 23 - Sebuah Foto
24
Bab 24 - Terungkap Jati Diri Yumna
25
Bab 25 - Bertemu Mantan Kekasih
26
Bab 26 - Menunda Pernikahan
27
Bab 27 - Bule Cap Balsem Ngambek
28
Bab 28 - Pergi ke Bali (Kejutan)
29
Bab 29 - Adu Mulut (Calon Istri vs Mantan Kekasih)
30
Bab 30 - Kegaduhan
31
Bab 31 - Jujur Walau Terasa Pahit
32
Bab 32 - Cita-Cita Yumna Di Masa Lalu (Jodoh Bule)
33
Bab 33 - Ulet Bulu Kelimpungan
34
Bab 34 - Bias Masa Lalu (Bagas-Yulia-Mawar)
35
Bab 35 - Poligami (Bagas-Yulia-Mawar)
36
Bab 36 - Siang Berdarah
37
Bab 37 - Golongan Darah dan Tes DNA
38
Bab 38 - Tabur Tuai
39
Bab 39 - Perkara Harta Warisan
40
Bab 40 - Pinjam Uang
41
Bab 41 - Interview User
42
Bab 42 - Tak Sengaja Terjatuh (Sebuah Petunjuk)
43
Bab 43 - Kun Fayakun
44
Bab 44 - Jalur Langit (Doa Anak yang Salihah)
45
Bab 45 - Penolakan dan Ketakutan Meka
46
Bab 46 - Tiba di Surabaya
47
Bab 47 - Pelukan Ayah dan Anak
48
Bab 48 - Sebuah Tamparan
49
Bab 49 - Diusir Paksa
50
Bab 50 - Apa Kabar Istri Ayah ?
51
Bab 51 - Menyisir Rambut
52
Bab 52 - Meminta Restu
53
Bab 53 - Hamil di Luar Nikah
54
Bab 54 - Gelang Emas Wasiat
55
Bab 55 - Kecurigaan Bu Ratih
56
Bab 56 - Modus Calon Mantu
57
Bab 57 - Tetangga Julid dan Kepo
58
Bab 58 - Gelang Wasiat Berhasil Kembali
59
Bab 59 - Dilarikan ke Rumah Sakit
60
Bab 60 - Akhirnya Menikah (Yumna dan Alden)
61
Bab 61 - Di Atas Langit Masih Ada Langit
62
Bab 62 - Setelah Makan Malam
63
Bab 63 - Menuju Puncak
64
Bab 64 - Keguguran
65
Bab 65 - Minta Maaf dan Penyesalan Salwa
66
Bab 66 - Tabur Tuai
67
Bab 67 - Lanjutin Yuk
68
Bab 68 - Memilikimu Seutuhnya
69
Bab 69 - Menuju Garis Finish
70
Bab 70 - Cinta Sejati (TAMAT)
71
PROMO NOVEl BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!