AKU YANG KALIAN CAMPAKKAN

AKU YANG KALIAN CAMPAKKAN

Chapter 01

Bila tak suka, cukup tinggalkan!

Kalau memang terlalu buruk, harap berikan ulasan masuk akalnya!

Kita memang tidak saling mengenal, tetapi ada Malaikat yang selalu mencatat Amal. Ayo ... jaga jemari agar hati tetap bersih. Salam damai selalu 🙏😊

......................

“Tega kau Mas! Ternyata pengorbanan ku selama ini, kau balas dengan pengkhianatan! Lima tahun penantianku tak berarti apa-apa bagimu!”

Seorang wanita bersurai panjang, tengah meremas sebuah foto berlatar belakang sebuah universitas negeri yang ada di ibu kota provinsi, jauh dari kampung halamannya.

Raut wajah yang biasanya selalu menampilkan keramahan, kelembutan, kini memerah dikarenakan menahan tangis dan memendam amarah.

Dalam keremangan cahaya lampu kuning kamar berukuran tak seberapa luas, dia menatap sekali lagi pada tiga buah gambar yang dikirim entah oleh siapa.

Potret itu menunjukkan sepasang manusia beda jenis. Si laki-laki yang tidak lain adalah tunangannya tengah merangkul wanita berambut sebahu dari arah belakang. Kemudian satu pose lainnya berhasil meluluhlantakkan hatinya, calon suaminya mengecup pucuk kepala sosok mungil yang dia sendiri tidak mengenal siapa gerangan.

Potret itu jelas diabadikan oleh seorang fotografer, sebab si laki-laki sadar akan kamera. Namun, entah apa maksudnya? mereka memilih gaya seakan pasangan selebriti yang sedang menjalani hubungan backstreet. Si wanita benar-benar menyembunyikan jati dirinya.

Nur Amala, atau yang kerap disapa Mala. Meneliti secara saksama berusaha mencari tahu siapa si sosok misterius.

“Mengapa aku merasa tidak asing dengan postur tubuhnya ya, tapi siapa?”

Sekeras apapun dia berpikir, menerka, melakukan cocok logi, tetap hasilnya nihil. Namun, hatinya meyakini kalau mengenal wanita bergaun bunga-bunga yang panjangnya sebatas lutut.

“Ya Allah, hamba harus bagaimana? Tolong berikan petunjuk-Mu ya Rabbi.” Amala meraup kasar wajahnya. Dia begitu frustasi, disaat hari pernikahan sudah semakin dekat. Tiba-tiba kenyataan pahit ini menghantam ulu hatinya.

Dua bulan lagi Amala akan melepaskan masa lajang. Sang tunangan yang bernama Yasir Huda, sudah diangkat menjadi seorang PNS. Saat ini calon suaminya masih berada di ibu kota provinsi, mengurus mutasi kerja ke kota mereka.

“Sebelum semuanya terlambat, aku harus secepatnya mencari tahu!” gumamnya penuh tekad. Dia bersyukur, Tuhan tetap menjaga kewarasannya, tidak menjadikan dirinya seorang wanita yang menghamba cinta apalagi sampai cinta buta.

Bagi Amala, jika belum sah menjadi sepasang suami istri, maka dirinya hanya sekian nol persen dalam memberikan rasa. Namun, bukan berarti dia tidak sakit hati bila dikhianati.

Wanita berbaju tidur motif polkadot itu bergegas menyimpan kembali tiga lembar foto yang salah satunya sudah kusut akibat ulah tangannya sendiri.

        ***

Pagi hari.

“Nak … kenapa wajahmu sembab? Kau habis menangis?” tanya Mak Syam, ibunya Amala.

Sebelum menjawab, Amala terlebih dahulu menarik kayu bakar dan hanya menyisakan bara api. Dia baru selesai merebus singkong dan menggoreng pisang kepok sebagai menu sarapan pagi.

Hari sudah mulai terang, tak lama lagi pasti sang surya menyinari bumi.

“Sedikit, Mak.” Amala menghampiri sang ibu, mengusap lengan kurus yang dibungkus baju kurung motif bunga-bunga.

Mak Syam menggeser posisi berdiri agar berhadapan dengan putri sulungnya. “Ada apa gerangan, Nak? Hatimu tengah gundah kah? Atau memikirkan calon suamimu?”

“Iya, Mak. Mala kepikiran Mas Yasir, sudah lama dia tak lagi rutin mengirim kabar,” ucap Amala, jawabannya tak sepenuhnya berdusta. Kenyataannya memang seperti itu adanya, sudah 4 bulan sang tunangan tak lagi memberikan kabar lewat surat.

“Coba datangi rumah orang tuanya! Tanya pada calon ibu mertua mu, bukankah sebulan yang lalu mereka menyambangi Yasir?” ujar Mak Syam, mencoba membantu meringankan kegundahan hati putri sulungnya.

“Rencananya nanti siang, Amala mau berkunjung ke rumah Bi Atun,” papar Amala.

“Bagus itu, biar hatimu lega. Jangan lupa bawa buah tangan bila mau bertamu!”

“Iya, Mak.”

“Mala, apa kau tidak merasa ada yang beda dengan adikmu?” tanya Mak Syam, wajah tuanya terlihat sendu.

“Beda bagaimana, Mak? ‘Kan, setiap bulan Nirma masih rutin mengirim kabar, terus dia juga tak lupa menyelipkan satu lembar foto terbarunya.”

Mak Syam mengangguk, tetapi terlihat seperti belum puas. Sebagai seorang Ibu yang mengandung, melahirkan dan menyusui, dirinya memiliki ikatan batin cukup kuat. Namun, sukar menafsirkan. Hanya saja dia merasakan sesuatu yang janggal.

“Sudah 3 kali Nirma mengirim foto dirinya, tetapi Mamak perhatikan dia selalu mengenakan topi dan jaket kerah tinggi. Bahkan wajahnya hampir separuh tertutup benda itu.”

Deg.

Amala memalingkan wajahnya begitu cepat, menatap aneh pada sang ibu. Entah mengapa hatinya langsung resah. “Mak, dimana Mamak simpan foto terakhir yang Nirma kirim?”

“Ada di buffet rak paling atas. Ada apa, Mala? Kenapa kau terlihat gelisah?” tanya Mak Syam, dia menelisik raut wajah putrinya yang terlihat sedikit pias.

Amala tidak menjawab pertanyaan ibunya, dia beranjak dan membuka lemari tua terbuat dari kayu jati yang ada di ruang tamu. Mencari album berisi foto adik semata wayangnya yang saat ini tengah berkuliah di kota provinsi.

“Ya Allah, inikah petunjuk dari-Mu ya Rabbi?” lirih Amala, pelupuk matanya berkaca-kaca kala melihat gaun selutut bermotif bunga-bunga. Dress yang dikenakan Nirma, sama persis seperti milik si wanita misterius.

Amala membawa album tipis itu ke dalam kamarnya, dia mengunci pintu kayu sedikit keropos dimakan Rayap. Tubuhnya terasa panas dingin, susah payah melangkah mendekati dipan, mengangkat tilam bersprei hijau polos. Amala mengambil foto yang semalam disembunyikan di sana.

“Amala, ada apa Nak?” suara Mak Syam terdengar cemas, dia masih berusaha mengetuk pintu yang dikunci.

Berulangkali Amala menghela napas panjang, dia harus tetap tenang. Jangan sampai ibunya menaruh curiga dan berakhir darah rendahnya kambuh.

“Tidak apa-apa Mak. Mala hendak ganti baju, baru ingat kalau kemarin Dhien mengatakan berangkatnya pagi ini, bukan siang hari!” serunya sedikit keras.

“Oh … Mamak kira ada apa, kau ini mengejutkan saja.”

Setelahnya Amala mendengar langkah kaki sang ibu yang menjauhi kamarnya, sepertinya mamaknya kembali ke dapur.

“Tidak salah, ini memang Nirma. Mengapa kau tega Dek?” gumamnya pilu, buliran air mata pun sudah jatuh berderai membasahi pipi.

Amala meletakkan semua foto di atas meja kayu yang ada di dalam kamar sederhananya. Dari 6 foto itu, Nirma dan si wanita misterius mengenakan gaun yang sama. Hanya saja sang adik memadupadankan dengan jaket jeans.

Tak ada sedikitpun keraguan dalam hatinya, dia yakin sekali kalau adiknya lah yang menjadi kekasih gelapnya Yasir. Entah apa maksud Nirma memotong pendek rambut indahnya, padahal ia tahu betul kalau saudari kandungnya itu sangat menyukai rambut panjang.

“Sungguh kalian sangat hebat. Selamat ya ... telah berhasil menikam ku dari belakang. Menjadikan diri ini layaknya manusia paling bodoh di muka bumi! Dan kau adikku tersayang, ini balasan mu atas pengorbananku? Benar-benar pasangan tidak tahu malu!”

Srek.

Amala mengoyak potret dimana Yasir mencium rambut Nirma. Hatinya benar-benar meradang, tak menyangka dua orang yang begitu dia percaya ternyata mendua dan menjalin hubungan terlarang.

Tujuannya sekarang ialah ke rumah calon mertuanya, atau sudah menjadi mantan. Entahlah! Dia tidak peduli lagi akan status dirinya, fokusnya cuma ingin mencari tahu serta membongkar hubungan terlarang Yasir dan Nirma.

Amala mengobrak-abrik isi lemari, senyumnya begitu sinis kala ...?

.

.

Bersambung.

Harap bersabar membaca setiap Bab- nya ya, agar bisa menyelami alur ceritanya 🙏😊

Terima kasih banyak semuanya 🌹

Terpopuler

Comments

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

apa nih yg ditemukan mala

2024-12-28

3

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Mala..jgan lemah...tunjukkan kmu lebih hebat dri PNS dn adikmu yg kuliahan itu..bnyak di luar sana pengusaha" muda hebat...gaji pns mah lewattt...

2024-12-18

2

Sinta Derefa

Sinta Derefa

assalamualaikum author..
saya pendatang baru nih baru mampir ceritanya..
baru baca bab 1 ini langsung jatuh cinta sama alur nya🌹

2025-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Salam hangat
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 TERIMA KASIH
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Salam hangat
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
TERIMA KASIH
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!