Chapter 06

“Saya yang bercerita, atau kalian yang bersuara?” kata Amala dengan raut dingin.

Mak Syam mulai menerka-nerka, dia melihat wajah tenang putri sulungnya yang tidak biasa. “Katakan! Ada apa sebenarnya?”

“Ampun Mak! Nirma minta maaf.” Nirma bersimpuh di bawah kaki ibunya, tangisnya pecah, bahunya bergetar hebat.

“Bibi,” panggil Yasir, dia menatap lekat wanita di hadapannya, “Saya dan Nirma sudah menikah, kami saling mencintai,”

Jedder.

Bunyi petir menggelegar, bersamaan dengan terlontarnya pernyataan Yasir.

Tangan Amala terkepal erat, bukan cemburu pada pasangan pezina di hadapannya ini. Dia begitu geram melihat laki-laki yang sebelumnya selalu dihormati nya. Ternyata hanyalah seorang pecundang tak berhati. Seharusnya Yasir meminta maaf terlebih dahulu kepada ibunya, ini malah langsung menjatuhkan bom waktu.

“Benar itu Nirma?!” Mak Syam mengguncang bahu putri bungsunya, sambil memekik. “Jawab Nirma?!”

Nirma memeluk erat kedua lutut ibunya, dia benamkan kepalanya di paha Mak Syam yang terbalut kain sarung, tak mampu bersuara hanya mengangguk tanpa mendongak. Suara tangisnya terdengar lebih keras daripada sebelumnya.

“Anak durhaka kau, Nirma! Tega kau menikam saudari kandungmu sendiri! Kau anggap apa aku ini? Aku yang melahirkan mu, menyusui, memastikan kau hidup baik tak kekurangan apapun! Begitu dewasa, kau lempar kotoran di wajah tua ku ini! PERGI KAU SEKARANG JUGA!”

Mak Syam mendorong bahu Nirma, hatinya begitu sakit. Lelehan bening sudah sedari tadi berjatuhan membasahi baju dan mengenai pucuk kepala Nirma yang tidak tertutup hijab.

“Ti_dak Mak. Tolong maafkan Nirma!” Dia masih kukuh memeluk kaki ibunya.

“SAMPAI MATI PUN! AKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN MU!!”

Mak Syam berdiri, otomatis tubuh Nirma terjengkang ke belakang.

“Mak! Tolong jangan kasar kepada Nirma! Bagaimanapun dia anakmu, darah dagingmu!” hardik Yasir tak suka, ia segera menolong sang istri.

“Aku bukan Mamak mu! Jangan sekali-kali kau panggil aku seperti itu!” pekik Mak Syam, tidak sudi dipanggil mamak.

Dada Mak Syam kembang kempis. Dia kesulitan bernapas. Kenyataan pahit ini begitu menyakitkan! Pemuda yang dulu sering dia banggakan ternyata hanyalah seorang badjingan. Lebih mencengangkannya lagi, putri bungsunya tega mengkhianati kakaknya sendiri yang sudah berkorban banyak demi pendidikannya.

Dalam dekapan Yasir, Nirma menggeleng. Mereka masih terduduk di lantai beralaskan papan.

“Mas, aku pantas mendapatkan ini,” ucapnya lirih.

“Tidak, Dek. Kau nggak pantas diperlakukan hina seperti ini! Tidak ada yang salah kalau itu menyangkut tentang hati, kita saling mencintai. Lagipula status Mas dan Mbak mu hanya sebatas tunangan, bukannya suami istri. Jadi, seharusnya mereka bisa memaklumi. Namanya belum jodoh, mau dipaksakan bagaimanapun tetap saja tidak akan bersama. Semua sudah suratan takdir yang Maha Kuasa,” ucap Yasir begitu ringannya, sedikitpun tidak merasa bersalah.

Yasir membantu Nirma untuk duduk bersamanya pada sofa panjang.

“Kau benar-benar picik, Yasir!” Mak Syam menuding Yasir. Hatinya begitu meradang mendengar pernyataan tak berperasaan dari anak sahabat almarhum suaminya.

“Mak, sudah!” Amala ikut berdiri, dia menghampiri sang ibu yang kesulitan mengolah emosi. Amala takut darah rendah ibunya kambuh.

“Mala, mereka mengkhianatimu, Nak! Sampai hati mereka berbuat zalim kepadamu.” Mak Syam mendekap erat tubuh anak sulungnya, dia meraung, menangis histeris. Memikirkan bagaimana mental dan nasib Amala kedepannya.

“Sudah Mak, cukup! Orang-orang tak berhati seperti mereka tidak pantas ditangisi. Mala bersyukur, tidak berjodoh dengan laki-laki pecundang sepertinya,” Amala menatap tajam, mantan tunangannya.

Hilang sudah rasa hormat, perasaan sayang, dan cintanya untuk Yasir dan juga Nirma. Dirinya pun tidak berminat mencari tahu apa alasan dibalik perselingkuhan, dan kapan tepatnya kedua orang tak berhati di hadapannya ini memulai kisah terlarang, dia bersikap masa bodoh.

Dada Yasir berdesir, dia tidak terima disebut pecundang. Namun, tidak juga mampu menyangga apalagi membalas perkataan Amala.

Amala membimbing sang ibu duduk kembali di kursi tunggal. Sedangkan dirinya berdiri di samping Mak Syam.

“Sekarang kalian sudah mengatakan apa yang ingin disampaikan. Kalau tidak ada kepentingan lainnya, silahkan pergi dari sini!” usir Amala tanpa basa-basi.

Yasir tak tinggal diam, dia merasa terhina. Harga dirinya diinjak-injak oleh mantan tunangan yang sekarang menjadi kakak iparnya.

“Mala, sampai hati kau mengusir adikmu sendiri! Terbuat dari apa hatimu itu, hah?!” Yasir mendengus, dia menatap tajam bola mata tak gentar Amala, “Oh ya … aku lupa kalau kau hanya lulusan SD, sehingga wajar saja bila tidak tahu bagaimana caranya memperlakukan orang lain!”

Tangan Amala menahan pundak sang ibu yang ingin bangkit lagi. Amala mengulas senyum hambar, rautnya tetap tenang dengan sorot mata tajam menghunus netra laki-laki yang sebelumnya sudah 5 tahun menjadi tunangannya.

“Terima kasih sudah mengingatkan. Alhamdulillah, saya bersyukur walaupun hanya berpendidikan rendah, dengan begitu saya berkesempatan membahagiakan ibu dari hasil keringat sendiri. Begitu juga dengan istrimu itu, kalau bukan jerih payah saya, apa dia bisa berkuliah? Tentu tidak,” balas Amala, intonasi suaranya tetap terjaga.

“Jika harus memilih dan waktu dapat diulang kembali. Saya tetap menghendaki takdir ini, karena sampai umur 24 tahun, Allah masih menjaga kehormatan serta harga diri saya. Daripada berpendidikan tinggi, tetapi memiliki akal pendek serta berkubang dalam lumpur dosa perzinahan!” senyum Amala terlihat begitu merendahkan Nirma dan juga Yasir.

“Mala, apa maksudmu Nak?” Mak Syam mendongak.

Amala menggenggam erat tangan ibunya, dia harus mengatakan kenyataan pahit ini daripada sang ibu mendengarnya dari orang lain.

Nirma menggeleng kuat. Dia meminta sang kakak untuk tutup mulut, wajah sembabnya kembali bersimbah air mata. Di sampingnya, Yasir mengepalkan telapak tangan.

“Mak … Nirma dan Yasir telah hidup seatap sebelum mereka menikah diam-diam. Bukan hanya itu saja, sekarang Nirma tengah mengandung. Dia hamil di luar nikah!” Amala berkata tenang. Namun, nada suaranya terdengar bergetar. Dia mati-matian menahan tangis, adik yang begitu disayangi, ia perjuangkan sedemikian gigih agar berpendidikan tinggi, tetapi begitu tega menikamnya berulangkali.

“Astaghfirullah ….” Mak Syam begitu terkejut, bahu ringkih nya berguncang. Ini sangat memalukan.

“Tega kamu, Mbak! Aku memang salah, tapi bukan berarti kamu berhak mengumbar aib ku!” Nirma menuding wajah sang kakak.

“Sudah benar kalau aku lebih memilih Nirma daripada dirimu, Amala! Selain miskin dan tidak berpendidikan, kau juga tidak berhati!” hina Yasir.

Amala terkekeh sinis, dia tidak mempedulikan hinaan Yasir, “Mengumbar Aib? Kalian tidak salah menuduhku? Tanpa aku buka suara pun, mulut-mulut sumbang di luar sana lebih kejam lagi menyuarakan kisah terlarang kalian!”

“Tapi, bukan berarti Mbak bebas bilang ke Mamak!” pekik Nirma.

“Jadi, kau ingin Mamak mendengar dari orang lain daripada anaknya sendiri, iya? Kau lebih suka kalau Mamak menjadi seperti orang bodoh di luar sana ketika orang-orang bergunjing tentang kelakuan mu. Menikah diam-diam, kumpul kebo, hamil diluar nikah. Begitu maksudmu, Nirma?!” Amala mulai tersulut emosi.

Tentang kehamilan Nirma, Amala mendengar dari salah satu kerabat Yasir, saat perdebatan panas sore tadi. Dia juga mengetahui kalau sang adik sudah lulus satu bulan lalu, sungguh mencengangkan.

“Cukup Amala! Jangan kau hina istriku!”

“Tanpa aku menghinanya, dia sudah menjadi wanita hina! Dan kau penyebab utamanya, Yasir!” Amala mencemooh pasangan menjijikan di hadapannya.

“Mbak jahat!” tuduh Nirma, dia menatap nyalang sang kakak.

“Aku seperti ini juga karena mu, Mbak …!”

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Inooy

Inooy

mantap nih ka othor nya bikin cerita, baru permulaan udh pada d bikin emosi 😄

mudah2an g sampe akhir cerita emosi mulu, kepala ku dah cenat cenut nih gara2 dua tokoh yg menyebalkan ini..😖😠

2025-02-11

9

Inooy

Inooy

diiiihh laki tak malu, udh jelas2 kamu tuh udh memberikan noda k kluarga Mala dengan menikahi Nirma,,skarang malah marah g terima 'istri' mu d perlakukan kasar ma mamak nya...
wajar laah klo mamak nya bersikap begitu, karena anak nya telah menyakiti anak nya yg lain,,mikir dooong mikiiir...masa orang berpendidikan kelakuan nya lebih rendah dr Mala yg kata nya g berpendidikan?! 😤😤

sumpaaahh aq gedeg bgt ma Yasir dn Nirma....

2025-02-11

1

Aysana Shanim

Aysana Shanim

Penasaran deh yg ngirim foto ke mala siapa ya 🤔

2025-01-17

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Salam hangat
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 TERIMA KASIH
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Dhien Rilis
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Salam hangat
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
TERIMA KASIH
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Dhien Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!