Episode 17

Satu jam berlalu, kean yang mulai tenang kini terlelap di gendongan Reva. Dengan perlahan Reva membaringkan tubuh mungil tersebut. Wajahnya yang terlelap terlihat begitu polos. Reva menggeliatkan tubuhnya yang terasa ringkih karena lama menggendong Kean. Rio yang sejak tadi di sampingnya pun terlihat mengantuk.

“Bi, orangtuanya Kean udah sampe mana?”

“Oh ini katanya udah di jalan ke sini. Sudah keluar dari bandara.” Terang Bi asri yang kembali mengecek handphonenya.

“Kalo gitu, saya tinggal dulu ya Bi. Keponakan saya juga kayaknya ngantuk, saya mau bawa dia pulang dulu.”

“Iya non Rere, terima kasih banyak. Maaf sudah merepotkan.”

Reva hanya mengangguk. Setelah pamit dengan para guru, Reva bergegas pergi bersama Rio.

Selama perjalanan pulang, Reva tidak mendengar celotehan Rio sama sekali. Ia meliriknya dari kaca spion dan terlihat Rio yang sedang memeluknya dengan erat dengan mata yang hampir menutup.

“Rio, rio ngantuk nak?” Reva mengusap tangan Rio dengan perlahan.

“Aku laper tante Rere…” rengek Rio.

“Ya udah, kita makan ayam goreng dulu yaa, tapi Rio jangan bobo. Nanti jatuh dari motor.”

“Asyiiikkkk…. Iya tante Rere, Rio gag akan bobo.” Sahut Rio dengan semangat.

Reva hanya tersenyum mendengar jawaban rio. Dari kaca spion ia bisa melihat, ekspresi wajah Rio yang lebih semangat. Reva meneruskan perjalananya, menuju restoran cepat saji dan membiarkan Rio mengisi perutnya yang keroncongan.

****

 

Hari ini, hari terakhir Reva bekerja di pameran. Walau pameran masih berjalan 3 minggu ke depan, namun ia hanya bisa bekerja selama 1 minggu saja di tempat ini.

“Re, ada lo di sini penjualan kita tinggi banget. Lo beneran mau udahan? Lo bisa dapet bonus lebih banyak kalo lo mau lanjut di sini…” bujuk kemal yang merasa berat karena harus kehilangan Reva.

“Iya mas maaf, bukannya aku gag betah kerja di sini. Tapi, senin aku udah ada wawancara buat magang. Dan namanya anak magang gag mungkin bisa nyambil kerja juga.” Terang Reva yang juga ikut menyayangkan.

“Hemm.. oke deh kalo itu udah jadi pilihan lo. Tapi kalo lo masih sempat dan pengen kerja di sini, lo kasih tau Mela aja ya, lo bisa dateng kapanpun.” Tutur kemal dengan penuh kesungguhan.

“Iya mas makasih banyak tawarannya.”

“O iya, ini bonus lo selama kerja di sini. Makasih atas kerja keras dan kerjasamanya.” Kemal menyodorkan amplop coklat pada Reva.

“Makasih ya mas Kemal. Sampein makasih aku juga ke bos. Maaf kalo selama kerja di sini ada salah-salah.” Tukas Reva seraya tersenyum.

“Iya sama –sama. Sukses ya buat magang dan tugas akhir lo. Cepet dapet kerja juga.” Timpal kemal.

Reva terangguk dengan yakin.

Reva berjalan meninggalkan stan tempatnya bekerja. Ia memandangi 4 unit mobil yang baru datang untuk mereka promosikan. Ia tersenyum saat memandangi salah satunya.

“Semoga suatu saat gue punya yang kayak gini.” Batin Reva yang kemudian berlalu meninggalkan tempat tersebut.

*****

 

Seperti biasa, di tempat parkir sudah ada Raka yang menunggunya. Namun kali ini ia tidak melihat Reva berjalan ke tempat parkir melainkan ke arah sebaliknya. Raka bergegas turun dan menghampiri Reva.

“Re…” Panggil Raka yang setengah berlari. Namun Reva tak menjawabnya.

Ia tampak asyik senyum-senyum sendiri dengan telinga yang tertutup headset.

“Reva…” Raka mencolek bahu Reva perlahan.

“Eh Elo Ka?” sahut Reva yang segera melepas headsetnya.

“Dengerin apa sih, ko seneng banget?” tutur Raka yang penasaran melihat Reva tersenyum sedari tadi.

“Dengerin, lo juga pasti ketawa.” Ujar Reva seraya menyumbat telinga Raka dengan sebelah headsetnya.

Mereka saling bertatapan, Reva tersenyum simpul menahan tawa yang hampir meledak karena candaan Raditya Dika. Berbeda dengan Raka, ia tersenyum karena begitu senang bisa melihat Reva sedekat ini.

“Hahahaha… gokil kan?” Reva tertawa dengan lepasnya, membuat dada Raka terasa hangat.

Ia ikut tersenyum karena tawa Reva yang begitu renyah.

“Lo suka dengerin stand up komedi gini?” Raka terlihat tak percaya

“Iya, dia pinter banget ngerangkai kata-kata yang bisa bikin gue ketawa.” Puji Reva dengan penuh kesungguhan.

Tanpa sadar, mereka berjalan beriringan hingga ke pinggir jalan. Mereka duduk di salah satu halte dan menunggu bis tiba.

“Lo pulang kemana?” tanya Reva yang tiba-tiba melepas headsetnya.

“Eemmm gue ke….”

Raka kebingungan sendiri. Ia baru sadar kalau ia meninggalkan mobilnya di tempat parkir.

“Lo gag bawa kendaraan?”

Raka menyeringai malu mengingat kelakuannya yang merasa terhipnotis oleh Reva. Ia menggaruk kepalanya walau tidak gatal.

“Gue ambil mobil dulu ya, lo tunggu di sini.” Pamit Raka.

“Eh gag usah, gue naik bis aja. Kalo lo mau pulang silakan.” Tutur Reva dengan penuh kesungguhan.

“Nggak lah, kita bareng aja. Gue juga masih mau nebeng dengerin Raditya dika. Jadi tunggu bentar.” Cetus Raka seraya berlari menuju tempat parkir yang lumayan jauh.

Reva hanya terdiam. Ia menikmati hembusan angin yang membelai wajahnya. Senyum di bibirnya masih terkembang, mendengar berbagai kekonyolan yang masuk dalam imajinasinya.

*****

 

“Beg*k\, beg*k \, beg*k!” umpat Raka sesampainya di mobil yang ia parkir di depan pintu masuk pameran.

Ia merasa kesal dengan dirinya sendiri yang harus melepaskan kesempatannya untuk lebih lama bersama Reva.

Dengan kecepatan penuh, ia segera menuju ke halte tempat Reva menunggunya. Dari kejauhan, ia melihat Reva yang tengah duduk menunggunya. Lagi, senyuman itu seolah menjadi pemandangan wajib yang harus ia lihat setiap saat.

Raka menepikan mobilnya di hadapan Reva. Ia membunyikan klakson 2 kali dan Reva menyahutinya. Reva bergegas masuk ke mobil Raka dan duduk di sampingnya.

“Mau denger juga?” tawar Reva.

Raka mengangguk, ia memberikan kabel Usb pada Reva dan memintanya untuk menyambungkannya. Suara Raditya dika kembali menjadi pengisi kebisuan di antara keduanya. Mereka saling tertawa dengan renyahnya, seolah tidak ada beban apapun di pikirannya. Raka menatap Reva yang duduk di sampingnya. Wajahnya memerah karena tertawa hingga terpingkal-pingkal.

Raka melajukan mobilnya dengan perlahan, seolah ia tidak mau sampai ke tempat tujuannya.

“Bisa berhenti di depan?” tunjuk Reva

“Bukannya kost-an lo masih jauh?”

“Gue laper, mau beli nasi goreng. Hehe…” tutur Reva dengan wajah gemasnya.

“Oh ya ampun, ayo kita makan dulu.” Raka kembali menepikan mobilnya.

Raka memesan 2 porsi nasi goreng untuknya dan Reva. Mereka duduk berhadapan di bawah lampu yang sedikit redup.

“Lo gag pa-pa makan di tempat begini?” bisik Reva yang meyakini Raka bukan orang sembarangan.

“Gag ada masalah sama sekali.” Sahutnya dengan yakin.

Keduanya kembali terdiam. Pandangan keduanya tertuju pada tangan sang penjual nasi goreng yang tengah asyik membumbui masakannya.

“Re, gimana kerjaan lo , lancar?” tanya Raka dengan ragu-ragu.

“Lancar, tapi ini hari terakhir gue kerja. Soalnya besok gue harus ke kampus dan siangnya wawancara di tempat magang.” Terang Reva.

“Lo magang di mana?”

Raka menyeruput teh tawar hangat yang di sajikan penjual nasi goreng. Wanginya benar-benar lembut seperti vanila.

“Di Adiyaksa Corp.” sahut Reva yang ikut meneguk minumannya. “Lo magang juga kan?”

“Iya, tapi sambil ikut semester pendek beberapa mata kuliah yang gag sama waktu gue kuliah di luar.” Terang Raka. Reva mengangguk paham.

“Lo magang di mana?” tatapan hangat Reva terasa menelisik hati Raka.

Benar kata Fery, berbicara dengan orang yang fokus pada diri kita dan ada di dunia yang sama, itu sangat membuat nyaman. Dan Raka tengah berada dalam kondisi itu. Ia menikmati setiap kebersamaannya bersama Reva.

“Adiyaksa juga…” sahutnya.

“Hemm.. sama dong ya…” sahut Reva seraya tersenyum. Raka hanya terangguk.

Perbincangan mereka teralihkan saat dua porsi nasi goreng mulai hadir di antara keduanya. Reva meniupi sendokan pertamanya sebelum akhirnya masuk ke mulutnya.

Pertama kalinya bagi Raka makan di pinggir jalan dengan makanan grobak sebagai menunya. Dan ia tidak menyesal, karena datang ke tempat yang tepat. Setelah ini, mungkin ia akan mencari cara untuk bisa kembali ke tempat yang sama dengan orang yang sama.

****

Duuhhh sambil nulis jadi ngebayangin nasi goreng deh, enak kali yaaa...

Terpopuler

Comments

Kisti

Kisti

enak kayaknya thor itu nasgor 😀😅

2023-03-11

0

Bunda dinna

Bunda dinna

Raka pria yg baik,,mendekati Reva pun perlahan tapi pasti.
Semangat Raka

2023-03-02

1

Fafa Adieq Bosky

Fafa Adieq Bosky

cerita sebagus ini ... knp yg like sedikit ... karakter tokoh reva dan raka keren

2022-09-08

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
177 Episode 177
178 Episode 179
179 Episode 180
180 Episode 181
181 Episode 182
182 Episode 183
183 Episode 184
184 Episode 185
185 Episode 186
186 Kamsahamnidaaa
187 announcement
188 Otor Menyapa
189 Coming up
190 Menjadi Dia
191 Ranjang Dingin Ibu Tiri
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176
177
Episode 177
178
Episode 179
179
Episode 180
180
Episode 181
181
Episode 182
182
Episode 183
183
Episode 184
184
Episode 185
185
Episode 186
186
Kamsahamnidaaa
187
announcement
188
Otor Menyapa
189
Coming up
190
Menjadi Dia
191
Ranjang Dingin Ibu Tiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!