Episode 2

Siang itu, setelah selesai dengan urusan perkampusannya, Raka berencana kembali ke perusahaan ayahnya. Namun saat perjalanan menuju tempat parkir, ia kembali melihat Reva yang tengah berbicara dengan seorang laki-laki berpenampilan rapi. Dilihat dari gaya berpakaian dan mobil mewah yang di bawanya, ia yakin laki-laki itu dari kalangan jetset.

Raka memang tidak melihat jelas wajah laki-laki yang sedang berbicara dengan Reva tapi ia yakin itu adalah laki-laki yang berbeda dengan yang ia lihat di kantin. Keduanya terlihat begitu akrab bahkan Reva tersenyum dan tertawa.

Raka merasa penasaran dengan apa yang dilihatnya. Perlahan ia mendekat dan bersembunyi di balik salah satu mobil untuk mencuri dengar pembicaraan Reva dan partnernya.

“Acaranya besok. Gue bakal jemput lo jam tiga sore ya.” Ujar laki-laki tersebut seraya memberikan sebuah amplop coklat.

“Tema acaranya apa?”

“Kasual. Kalo bisa lo pake dres ya, jangan tomboy begini. Gue pengen bikin temen-temen gue iri liat gue bawa pacar secantik lo.” Terang laki-laki tersebut seraya mencolek dagu Reva.

“Hem…” Reva hanya tersenyum simpul.

“Okey, sampe ketemu besok reva sayang…” tutur laki-laki tersebut seraya melambaikan tangan. Reva membalasnya dengan senyuman.

Tak lama, laki-laki itupun segera berlalu. Raka masih memperhatikan Reva dari kejauhan. Reva memasukkan amplop coklat tersebut ke dalam tas tangannya lalu berjalan menuju pintu keluar parkir. Terlihat senyum manis di bibir tipisnya.

“Gila, tuh cewek transaksi apaan sih? Kelakuannya gak sepolos mukanya.” Batin Raka yang tak habis pikir.

Sejak bertemu dengan Reva, entah mengapa bayangan gadis tersebut terus menggelayuti alam pikirannya. Seperti saat ini, rencananya untuk kembali ke kantor ia urungkan dan malah sibuk mengikuti gadis yang kini membuatnya begitu penasaran.

****

Dengan sedan mewahnya, Raka mengikuti Reva yang tengah berjalan di trotoar. Tampak Reva menghentikan sebuah taksi lalu pergi entah kemana tujuannya. Di belakangnya, Raka mengikuti dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

“Reva, reva… Lo mau kemana hah?” Gumam Raka seraya mengetuk-ngetuk jarinya di atas stir. Matanya fokus mengekori taksi yang membawa Reva.

Hingga taksi tersebut menepi di depan sebuah café dan terlihat Reva turun. Dengan segera Raka ikut menepikan mobilnya. Ia memperhatikan Reva yang berjalan menuju café dan memastikan Reva telah masuk.

Layaknya seorang penguntit, Raka segera turun dan mengikuti Reva. Ia memakai topi dan jaket yang membungkus tubuh atletisnya. Di tangannya ada sebuah koran yang dia gunakan untuk menutupi wajahnya. Ia berjalan mengendap-endap dan memilih tempat yang tidak terlalu jauh dari Reva.

“Reva, sayang…..” sapa seorang laki-laki yang begitu sumeringah melihat kedatangan Reva.

“Hay, sory nunggu lama ya?” sahut Reva dengan senyum menawannya.

“Gak pa-pa, Aku akan selalu bersedia nunggu kamu kok. O iya, kenalin, ini eko temen SMA aku. Eko, kenalin, ini reva cewek gue.” Tutur laki-laki tersebut dengan bangga.

Mata Raka terbelalak saat mendengar salah satu kata yang keluar dari mulut laki-laki tersebut.

“Gila, ini cewek pacarnya ada berapa sih?” Gumam Raka yang berusaha mengingat wajah-wajah laki-laki yang bersama Reva.

“Hay Reva… Gue Eko. Wah ternyata bener, seorang Reva emang cantik banget. Lebih cantik malah dari foto yang di tunjukin jeremy.” Tutur Eko seraya menjabat tangan Reva.

“Oh Jeremy nunjukin foto gue?” Reva melirik Jeremy yang salah tingkah di sampingnya.

“Iya, sombong banget nih cunguk. Pamerin foto lo mulu.” Sahut Eko dengan seringai jenakanya.

“Hehehehe… Emang aku gak boleh ngasih liat foto kamu ke temen-temen yang?” ujar Jeremy setengah merajuk.

Reva hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Jeremy. “Oh iya, aku udah pesenin makanan favorit kamu. Yuk kita makan dulu.” Ajak Jeremy yang segera menarikkan kursi untuk kekasihnya.

“Thanks jer….” Reva berusaha se ramah mungkin pada laki-laki hitam manis yang ada di hadapannya.

“Dengan senang hati sayang….” Sahut Jeremy seraya mengacak gemas rambut tebal Reva.

Suasana makan pun terlihat begitu santai. Sesekali Jeremy mengusap sudut bibir Reva saat terlihat ada sisa sauce di sana, membuat Eko mengeram iri dalam hati karena bukan ia yang melakukan hal tersebut pada gadis cantik di hadapannya.

Di sudut lain, Raka masih memperhatikan Reva yang tengah menikmati makan sian romantisnya. Segelas minuman menjadi teman setia Raka siang itu. Entah mengapa ia merasa sangat risih melihat perlakuan Jeremy pada Reva.

“Ddrrtt… Ddrrttt…” sebuah panggilan masuk ke handphonenya. Dengan segera Raka menjawabnya.

“Ya pah…” jawabnya dengan malas. “Iya, aku udah di jalan, bentar lagi nyampe kantor papah.” Lanjutnya yang segera mengakhiri panggilan.

Raka beranjak dari tempat duduknya. Diliriknya Reva yang sesekali tertawa tanpa canggung. Sejujurnya ia tidak ingin melewatkan apapun yang dilakukan gadis itu dan entah kenapa ia sangat penasaran sampai harus melakukan hal ini.

“Gila, ngapain sih gue ada di sini? Urusan gue apa harus tau urusan dia?” Raka mengupati dirinya sendiri. Ia sendiri tidak habis pikir dengan yang dilakukannya.

*****

Raka memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah keramaian ibu kota. Beberapa kali lampu merah di temuinya membuatnya mendengus kasar. Kemacetan, yang selalu menjadi hal yang paling di benci oleh Raka namun kali ini ia malah menikmatinya. Pikirannya tertaut pada senyum manis dan mata bulat yang terus mengisi ruang imajinya dan membuatnya ikut tersenyum.

“Cakep sih, tapi murahan.” Ujarnya dengan diiringi senyum simpul.

Tiga puluh menit berselang, Raka sampai di sebuah perusahaan besar milik keluarganya. Adiyaksa corp, salah satu perusahaan besar yang kelak akan menjadi tempatnya bekerja.

“Selamat siang Tuan muda…” sapa seorang laki-laki paruh baya yang ia kenal sebagai Rudy, sekretaris dari pimpinan perusahaan tempatnya berada sekarang.

“Siang Om.. Papah di ruangannya?”

“Iya tuan muda, silakan…”

Rudy menunjukan jalan untuk Raka. Selama menuju ruangan yang akan di tuju, mata Raka berkeliling melihat seisi kantor yang dilewatinya. Kondisinya masih sama seperti tujuh tahun lalu, saat sebelum ia memutuskan untuk kuliah di luar negri.

Melihat Raka yang melintasi koridor ruangan, tampak beberapa pasang mata gadis tertuju padanya. Terdengar decakan kagum melihat paras tampan yang berjalan di samping sekretaris utama Adiyaksa Corp. Raka semakin membenamkan topinya, berusaha menutupi wajahnya, ia merasa tidak nyaman terlalu banyak mata yang menatapnya.

“Ding!” pintu lift khsusus direktur terbuka lebar menyambut Raka dan Rudy. Lantai 11 adalah lantai yang mereka tuju.

“Gimana kondisi kesehatan papah sekarang om?” Raka memecah keheningan di antara keduanya.

“Tuan besar akan check up kesehatan kembali minggu depan Tuan. Hasilnya akan langsung disampaikan oleh

dokter pribadi tuan besar.” terang Rudy dengan gamblang.

“Ya ampun om, kalo lagi kayak gini gak usah formal juga kali. Toh gak ada yang liat dan denger juga.” Ujar Raka dengan santai. Ia menyandarkan tubuhnya ke dinding lift lalu perlahan matanya terpejam.

Rudy hanya membalasnya dengan senyuman tipis. Gesturnya yang kaku pun berubah sedikit santai.

“Papahmu, sudah tidak sesehat dan semuda dulu. Om sarankan, sebaiknya kamu mulai fokus sama perusahaan.” Tutur Rudy dengan tatapan seriusnya.

Terdengar tarikan nafas kasar dari mulut Raka. Selalu menjadi hal yang ia benci saat mendengar tugas meneruskan perusahaan.

“Apa mamah juga masih minta om cariin calon istri buat aku?”

Rudy kembali tersenyum melihat pantulan wajah Raka di hadapannya.

“Beliau hanya berpesan, kalau sampai kamu mulai bekerja dan belum punya pacar, om harus mengenalkan kamu dengan putri dari para kolega saat ulang tahun perusahaan.” Tandas Rudy dengan seringai gelinya.

“Aahh.. Mamah selalu gitu. Apa aku setua itu sampai harus dicarikan calon istri?” gerutu Raka yang sudah terbiasa mendengar kata dijodohkan.

“Sebaiknya, kamu segera kenalkan calon buat papah dan mamahmu, supaya mereka tidak terlalu banyak berfikir.” Tutup Rudy.

Raka tak menanggapinya. Ia kembali memejamkan matanya dan mengosongkan pikirannya yang kadang ia sendiri tak mengerti.

*****

Boleh dong bagi Like dan commentnya, supaya nulisnya tambah semangat, hehehe

BTW, ini baru pertama belajar nulis kayak gini, kalau ada saran boleh tulis di kolom komentar. Terima kasih... Happy Reading... :D

Terpopuler

Comments

Mystera11

Mystera11

mampir thor... alurnya sejauh ini mnurutku udah sangat menarik thor meskipun ada bbrapa pnulisan yg typo tp tdk mngurangi isi isi critanya yg bagus...

2023-07-07

1

Kisti

Kisti

bagus sudah kg thor kryanya.i like 💪

2023-03-11

0

Bunda dinna

Bunda dinna

Reva,,masa sih punya banyak cowok?

2023-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
177 Episode 177
178 Episode 179
179 Episode 180
180 Episode 181
181 Episode 182
182 Episode 183
183 Episode 184
184 Episode 185
185 Episode 186
186 Kamsahamnidaaa
187 announcement
188 Otor Menyapa
189 Coming up
190 Menjadi Dia
191 Ranjang Dingin Ibu Tiri
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176
177
Episode 177
178
Episode 179
179
Episode 180
180
Episode 181
181
Episode 182
182
Episode 183
183
Episode 184
184
Episode 185
185
Episode 186
186
Kamsahamnidaaa
187
announcement
188
Otor Menyapa
189
Coming up
190
Menjadi Dia
191
Ranjang Dingin Ibu Tiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!