Episode 14

Di tempat lain, Reva baru turun dari taksi tepat di halaman sebuah rumah sederhana. Seorang wanita melambaikan tangan menyambut kedatangan Reva.

“Re…. kangen gue…” seru wanita yang biasa Reva panggil Kak Mela.

“Kangen gue juga kak.” Reva merangkul Mela dengan hangat. “Hay jagoan tante Rere, kamu apa kabar?” sapa  Reva pada anak laki-laki berumur lima tahun bernama Rio.

“Kabar baik tante Rere…” sahutnya seraya mengecup punggung tangan Reva.

“Ya ampun, kamu manis banget sih….” Reva mengacak rambut Rio dengan gemas.

“Ya udah , masuk dulu. Kita ngobrol di dalem.”  Mela menarik tangan Reva dan mengajaknya untuk masuk.

Segelas teh telah tersaji di depan Reva. Mereka mulai berbincang, sementara Rio asyik bermain dengan mobil-mobilan dan keretanya.

“Re, gue seneng akhirnya lo bisa ikut lagi kerja sama gue. Lo jadi nginep di sini kan?” tanta Mela seraya menggenggam tangan Reva.

“Jadi kak. Iya alhamdulillah tugas-tugas kuliah gue udah selesei. Minggu ini juga banyak dosen yang gag masuk karena persiapan magang. Jadi minggu ini gue bisa ikut lo kerja kak.” Terang Reva dengan semangat.

“Iya bagus lah. Di pameran sekarang, kita dapet distributor mobil yang bagus. Lo masuk divisi mobil mewah sama gue. Jadi shift nya bisa gantian, gue pagi, lo sore sampe jam 9 malem. Gag pa-pa kan?” terang Mela dengan antusias.

“Wah bagus tuh kak. Kita juga bisa gantian jagain Rio. Dia udah sekolah kan?”

“Iya, ini tahun pertama dia masuk TK. Gila berat banget nyekolahin anak padahal baru TK.” Dengus Mela yang memang single parent.

“Apa kabar anak gue nanti ya kak?” Reva memandangi wajah polos Rio yang tengah asyik berbicara dengan mainannya.

“Cari dulu calon bapak yang baik, baru mikirin bikin anak.” Goda Mela seraya menyenggol lengan Reva.

“Ah bisa aja lo kak…” Reva tersipu.

Meski Reva masih tergolong muda dengan usia 22 tahun, mengingat track record nya selama ini dengan para kumbang, ia pesimis akan ada laki-laki yang benar-benar baik mencintai dia apa adanya.

“Re, gue pernah salah memilih, jadi jangan sampe lo ngelakuin hal yang sama kayak gue. Jaga diri lo baik-baik. Berikan jiwa dan raga lo cuma sama laki-laki yang bisa ngebimbing lo gag cuma di dunia tapi juga di akhirat.” Tutur Mela dengan penuh kesungguhan.

“Iya kak, makasih udah ngingetin.” Sahut Reva seraya tersenyum.

“Ah gila, gini kali ya rasanya jadi murid mamah dedeh.” Ujar Mela seraya terkekeh mengingat ucapannya barusan.

“Ahahahha.. Lo emang keren kak. Lo juga ibu yang hebat buat Rio. Gue salut sama lo bisa bertahan sejauh ini cuma berdua sama Rio.”

Reva mengusap pucuk kepala Rio dan mengecupnya dengan lembut.

“Ah gila, hidung gue terbang Re!” sunggut Mela yang di sambut tawa renyah keduanya.

****

Sore ini, Reva tengah memulai pekerjaan barunya sebagai seorang Sales promotion girl  (SPG) sebuah brand mobil terkenal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Reva akan menyempatkan diri bekerja di Pameran sekaligus festival ini karena bayarannya cukup besar.

Beberapa mobil mewah telah berderet di hadapannya. Reva berdiri di depan stand seraya menawarkan brosur produk yang dijajakannya.

“Silakan untuk melihat produk terbaru kami. Produk terbaik di kelasnya dengan banyak promo menarik dan bonus eksklusif untuk bapak dan ibu. Saya pastikan, bapak ibu akan puas dengan produk yang kami tawarkan.” Itulah kalimat yang terus Reva ulang untuk mempromosikan beberapa mobil mewah yang berbaris rapi.

“Silakan untuk di kunjungi bapak-ibu, selain nyaman produk kami juga aman dan menggunakan teknologi terbaru.” Lanjutnya saat seorang calon konsumen masuk ke stand nya.

“Silakan bapak, model mana yang bapak sukai?” tawar Reva dengan senyum tersungging di bibirnya.

Sepasang kakek dan nenek saling menggenggam tangan, melihat satu per satu mobil yang di tawarkan Reva. Reva berdecak kagum dalam hatinya, melihat pasangan yang tak muda lagi namun tetap terlihat romantis.

“Mba, mobilnya bisa kredit juga gag?” tanya laki-laki tersebut sambil mengusap salah satu mobil berwarna putih di hadapannya.

“Bisa bapak. Kalau bapak melakukan pembelian secara cash, bapak akan mendapatkan bonus dan diskon tapi kalau bapak melakukan pembelian secara kredit, bapak pun akan mendapatkan cashback.” Terang Reva.

Pasangan itu saling bertatapan, sepertinya ia tertarik dengan yang di tawarkan Reva.

“Saya suka yang ini. Kamu suka  sayang?” tanya laki-laki tersebut pada wanita di sampingnya.

“Iya, aku suka pah.” Sahut sang istri seraya tersenyum dengan manis. Reva ikut tersenyum melihat interaksi keduanya.

“Baik bapak dan ibu, silakan luangkan waktunya untuk melihat produk kami lebih dekat. Untuk metode pembayarannya, bagian finance kami akan menjelaskannya lebih lanjut.” Terang Reva seraya membukakan pintu mobil untuk pasangan tersebut.

Keduanya hanya terangguk dan mulai melihat-lihat isi mobilnya.

Reva kembali ke depan stand nya untuk mempromosikan mobil yang ia tawarkan. 2,3 bahkan 4 konsumen masuk dan melihat-lihat produk yang Reva tawarkan. Beberapa orang hanya berfoto di depan mobil dengan gayanya dan beberapa orang lagi minta berfoto dengan Reva.

“Boleh, tapi foto dengan mobilnya juga yaa, siapa tau keluarga mas nya tertarik dengan produk kami.” Tutur Reva saat seorang laki-laki minta berfoto dengannya.

Laki-laki itupun dengan senang hati mengiyakan.

Hingga habis jam kerja Reva, ada 2 mobil yang sudah terjual. Reva menghela nafas lega, tenaganya tidak terbuang sia-sia.

“Reva, kamu keren!” seru Kemal , salah satu staf promosi perusahaan.

“Iya Alhamdulillah mas kemal, ada 1 pelanggan yang bayar cash kan?” tutur Reva dengan wajah sumeringahnya.

“Iya betul. Bos pasti seneng nih.” Tukas kemal yang segera melaporkan pencapaiannya malam ini pada bos besarnya.

Reva mengemasi barang-barangnya dan bersiap untuk pulang. Setelah berganti pakaian, Reva pamit pada beberapa pekerja yang juga bersiap untuk pulang.

“Re bentar, “ Kemal memanggil Reva yang sudah berada di mulut pintu.

“Iya mas kemal, kenapa?”

“Ini ada voucher makan gratis buat kamu sama pasangan kamu mungkin. Ini hadiah dari Bos.” Ujar Kemal dengan wajah gembiranya.

“Wah makasih banyak mas kemal. Sampein terima kasih saya juga untuk pak bos.” Sambut Reva yang segera mengambil voucher yang di berikan Kemal.

“Iya, hati-hati di jalan ya Re..” tutur kemal dengan senyum terkembang di bibirnya.

“Iya mas, mari saya duluan.” Reva bergegas pergi menuju tempat ia memarkirkan motornya, motor milik Mela tepatnya.

*****

Dalam perjalanan pulang, Reva menyempatkan untuk menukar Vouchernya dengan beberapa menu makanan mewah dari Restoran yang tertera di voucher tersebut. 1 voucher ia bisa mendapatkan 4 menu makanan yang menggoda selera, membuat Reva terpekik riang membayangkan Rio dan Mela melahap makanan ini hingga kekenyangan.

Reva melajukan motornya dengan kecepatan sedang, melewati jalan yang mulai sepi. Salah satu telinganya disumbat headset dan tengah mendengarkan lawakan khas raditya dika. Sesekali Reva ikut tertawa saat candaan Raditya dika terasa begitu segar baginya. Reva pun melirih keresek makanan yang berayun seirama hembusan angin yang menerpanya.

Sampai di rumah Mela, suasana sudah sangat sepi. Reva membawa semua barang bawaanya dan berjalan perlahan menuju teras rumah. Reva memutar handle pintu, tampak Mela yang tertidur di sofa, mungkin tengah menunggunya pulang.

“Kak,,, gue pulang…” bisik Reva seraya mengusap lengan Mela.

Mela menggeliat kecil, matanya mengerjap perlahan dan mulai terbuka.

“Re…” sapanya dengan suara serak. Reva tersenyum melihat Mela yang kemudian terduduk.

“Kak, lo sama Rio udah makan belum, gue bawa banyak makanan.” Tutur reva yang segera duduk di samping Mela. Ia membuka satu per satu makanan dari dalam kantong.

“Astaga Re, lo dapet dari mana makanan mewah begini?” Mela Reflek mecicip salah satu makanan dengan semangat.

“Ini hadiah dari bos. Gue dapet 2 voucher makan. Lumayan, 2 hari kita makan enak.” Seru Reva seraya menunjukan sisa voucher yang di genggamnya.

“Lo gag macem-macem kan sama bos?” Mela menaruh sendok yang di pakainya dan menatap Reva dengan tajam.

“Astaga kak, macem-macem gimana? Ketemu aja enggak.” Sengit Reva. “Tadi tuh, ada 2 mobil yang terjual, 1 cash 1 kredit. Nah mas kemal laporan sama si Bos, terus pas pulang tau-tau gue di kasih voucher ini.” Terang Reva dengan gamblang.

“Hah , lo jual 2 mobil?” Mela baru sadar dengan isi pembicaraan Reva. Reva hanya mengangguk seraya tersenyum. “Gila, ade ketemu gede gue ini hebat banget. Di tengah krisis begini masih bisa jual 2 mobil mewah. Ada yang cash lagi.” Seru Mela seraya memeluk Reva kegirangan.

“Ya kali kak, yang krisis tuh cuma orang kere kayak gue doang, orang kaya sekelas sultan mah, bebas mau beli mobil kapan juga.” Cetus Reva yang ikut melahap makanan di depannya.

“Iya ya, mereka bisa tidur di atas tumpukan duit, sementara kita tidur di atas kasur bau ompol.” Sahut Mela seraya terkekeh geli.

“Tapi mereka belum tentu lebih bahagia dari kita kan? Harta melimpah bukan jaminan seseorang bahagia loh kak.” Timpal Reva seraya menyuapkan sesendok makanan ke mulut Mela.

“Anak pinter, lo emang ade gue Re…” Mela mengusap pucuk kepala Reva dengan lembut.

****

Terpopuler

Comments

Yenni

Yenni

kalo bisa milih antara kaya atau miskin, mungkin bakal banyak orang yang milih jadi orang kaya. Mereka beranggapan dengan banyak uang mereka bakal happy. Nggak tau aja mereka kalau orang kaya tuh banyak cicilannya. Kartu kredit lah, mobil lah, rumah lah, banyak pokoknya. mumet kan tuh otak mikir cicilan. Beda sama orang miskin, dia bahagia tanpa harua mikirin cicilan

2022-09-08

1

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

revaaa

2022-09-02

1

Cahya Zanara

Cahya Zanara

udah 3 novel yg kubaca dari karya outhor .. aku suka para lelaki di novel outhor semuanya gak suka main perempuan..
disaat menikah baik pemeran laki2 atau perempuan mereka masih bisa menjaga kehormatannya..
keren thor..😍😍😍

2021-12-25

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
177 Episode 177
178 Episode 179
179 Episode 180
180 Episode 181
181 Episode 182
182 Episode 183
183 Episode 184
184 Episode 185
185 Episode 186
186 Kamsahamnidaaa
187 announcement
188 Otor Menyapa
189 Coming up
190 Menjadi Dia
191 Ranjang Dingin Ibu Tiri
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176
177
Episode 177
178
Episode 179
179
Episode 180
180
Episode 181
181
Episode 182
182
Episode 183
183
Episode 184
184
Episode 185
185
Episode 186
186
Kamsahamnidaaa
187
announcement
188
Otor Menyapa
189
Coming up
190
Menjadi Dia
191
Ranjang Dingin Ibu Tiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!