Mahira Hamil

"Selamat untuk Tuan Sadam dan Nyonya Mahira, sebentar lagi kalian akan menjadi orang tua, karena Nyonya Mahira saat ini telah positif hamil dengan usia janin sudah memasuki empat Minggu." ucap Dokter Andini yang ikut merasakan kebahagiaan Sadam dan Mahira

Mendengar hal itu, Sadam sampai melongo di buatnya ia seperti orang terkesima, diam mematung. Lalu kedua bola matanya mulai berkaca-kaca. Di peluknya dengan Erat tubuh Mahira. Baginya ini semua serasa mimpi dan ia tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, hanya raut wajah bahagia yang saat ini ia tunjukkan.

"Alhamdulillah, terima kasih Mahira! Kau telah memberikan aku hidup yang sempurna, aku berjanji akan menjagamu dan juga anak kita!" kata Sadam yang tiada hentinya merasa bahagia, sungguh suatu anugerah terindah di dalam hidupnya.

'benarkah apa yang anda ucapkan itu,Tuan? Bukankah setelah anak ini lahir, kau akan membuang ku begitu saja? Yang kau inginkan saat ini hanyalah janin yang ada di dalam rahimku, tetapi bukan aku.' batin Mahira tiba-tiba saja merasa nyeri di dadanya.

Mahira hanya bisa mengangguk, bulir bening kini mulai muncul dari sudut matanya, ia sudah tidak mampu untuk membendungnya, antara sedih dan juga bahagia. Apalagi sesuai dengan perjanjian di awal, jika dirinya hamil, itu artinya Syifa bisa ikut bersamanya.

Setelah selesai pemeriksaan, Sadam dengan hati-hati membawa Mahira pulang, tadinya ia berencana untuk memeriksa kondisi kesehatannya, namun akhirnya Sadam urungkan, baginya penyakit yang ia alami sedari kemarin, seolah telah sirna begitu saja.

Saat di dalam perjalanan, Sadam tiada hentinya menggenggam tangan Mahira, Mahira sendiri sangat senang di perlakukan seperti itu.

Mahira tiba-tiba saja berpikir sambil mengelus perutnya yang masih rata, di satu sisi ada kebahagiaan yang mendalam ketika dirinya mulai di beri kepercayaan kembali, namun di sisi lain ada ketakutan yang menyeruak di dalam hatinya, ketika dia ingat dengan sosok Alisa yang merupakan istri pertama dari Sadam, Mahira tidak bisa membayangkan sendiri bagaimana hancurnya hati Alisa ketika mengetahui suaminya diam-diam sudah menikah lagi dan akan memiliki calon buah hati dari pernikahan keduanya.

Dan juga bagaimana nasib dirinya nanti ke depan, jika seandainya ia harus di pisahkan dengan calon buah hatinya? Entahlah rasanya Mahira tidak akan sanggup menghadapi semua ini, perasaannya telah bercampur aduk menjadi satu. Rasa bimbang serta cemas semakin mencuat di dalam benaknya. Seolah Mahira merasa tidak nyaman dengan kehamilannya saat ini.

"Emmhhh, Tuan! Apakah aku sudah boleh membawa Syifa ikut bersamaku?" tanya Mahira mencoba menanyakan janji yang pernah Sadam torehkan padanya mengenai Syifa.

Sadam sesekali menoleh ke arah Mahira karena posisinya saat ini ia sedang mengemudi.

"Tentu saja istriku, bawalah putrimu secepatnya! Aku pun tidak setuju jika putrimu tinggal dengan mantan suamimu itu, maaf karena keegoisanku kau dan putrimu harus terpisahkan seperti ini!" jawab Sadam sembari tersenyum tipis.

Mendengar hal itu, Mahira merasa sangat bahagia, akhirnya ia bisa bersama kembali dengan Syifa, tidak ada lagi tembok pemisah antara dirinya dengan putri kecilnya.

'anda memang sangat egois, Tuan! Demi keinginan anda, anda tega memisahkan aku dengan putriku.' ucapnya dalam hati.

................

"Lapor Nyonya Alisa, di hari pertama saya membuntuti Tuan Sadam, saya mendapatkan informasi penting untuk anda." sahut seorang pria yang telah di rekrut oleh Alisa.

"Good job Armando, informasi penting apa yang kau dapat?" tanya Alisa begitu penasaran.

Saat ini keduanya telah melakukan pertemuan tertutup di salah satu club malam di kota Jakarta, apalagi akhir-akhir ini Sadam sudah jarang pulang ke rumahnya. Alisa mulai menunjukan sifat aslinya, yakni suka mabuk-mabukan.

"Begini Nyonya, kemarin saya memergoki Tuan pergi bersama seorang wanita berhijab ke salah satu rumah sakit ternama di kota ini, dan ini adalah bukti yang saya dapat!" tegas Armando sembari memberikan sebuah amplop berwarna coklat kepada Alisa.

Dengan tidak sabarnya, Alisa buru-buru membuka amplop tersebut. Saat melihat isi nya, Alisa merasa syok, ia tidak percaya jika Suaminya yang selalu ia cintai dan begitu pun sebaliknya, kini telah tega mengkhianati nya.

Hatinya benar-benar telah bergemuruh, darahnya pun semakin mendidih, Alisa benar-benar marah atas kejadian ini

"Mas Sadam, kau..kau! Aarrkkhhh dasar pria brengsek!" umpat Alisa sembari menyalakan sebatang rokok, dihisapnya rokok tersebut sampai asapnya mengepul di mana-mana.

Kemudian ia kembali melihat foto yang ada di genggaman tangannya, dadanya sampai naik turun karena menahan rasa sakit di dadanya

"Terus kau awasi dan ikuti semua gerak-gerik suamiku! Aku akan memberikanmu bayaran dua kali lipat jika kau memberikan informasi yang lebih menarik lagi, jangan sampai kau ketahuan oleh suamiku, dia bukanlah orang sembarangan!" perintah Nyonya Alisa

"Siap Nyonya, tenang saja! Karena saya cukup lihai dalam hal pengintaian seperti ini!"

"Aku percaya padamu Armando, jangan pernah kau mengecewakan aku, faham kamu?" tegas Alisa

"Siap, anda tenang saja Nyonya Alisa!" sahut Armando dengan wajah liciknya.

Kemudian ia pun diminta Alisa untuk menemaninya minum minuman beralkohol. Dengan senang hati Armando menerima ajakan dari Nyonya Alisa, apalagi dimatanya Nyonya Alisa sangat cantik dan juga seksi.

Alisa benar-benar merasa telah patah hati atas kenyataan pahit yang harus ia terima, suami yang selalu ia anggap setia itu, kini telah mengkhianatinya, ia pun terus berfikir dan mencari cara untuk memisahkan Suaminya dengan selingkuhannya.

"Armando, apakah kau punya ide untuk memisahkan suamiku dengan wanita j*lang ini?" tanya Alisa sembari menunjukan wajah Mahira dari dalam foto yang masih ia genggam.

Armando pun tersenyum menyeringai."Saya selalu memiliki seribu cara untuk melakukan hal seperti ini, Nyonya, jadi anda tidak usah khawatir!" sungut Armando begitu yakin.

'Benarkah itu Armando? Semoga kau bukanlah pria yang bermulut besar dan seorang pembual! Baiklah aku percayakan semua rencana ini padamu!' gumam Alisa dalam hati

Kemudian Alisa kembali meneguk minuman di atas meja yang saat ini posisinya berada di hadapannya, sudah lebih dari sepuluh sloki, Alisa meminum minuman haram tersebut. Baginya dengan cara seperti ini bisa sedikit mengobati luka di hatinya yang sedang patah hati.

................

Perusahaan Shadow Hito group

Melihat sikap putranya hari ini di kantor yang jauh lebih berbeda dari sebelumnya, membuat Tuan Hito semakin di landa rasa penasaran.

Ia sampai menanyakan tentang putranya kepada Hans, karena Hans adalah orang kepercayaan sekaligus orang terdekat putranya.

"Maaf sekali Tuan Besar, Saya pun sampai saat ini masih merasa heran atas berubahnya sikap Tuan Sadam."

"Sepertinya aku akan menanyakannya langsung kepada Sadam, pasti telah terjadi sesuatu padanya." tukas Tuan Hito.

Setelah rapat gabungan antara dua perusahaan selesai, Mr. Smith memutuskan segera kembali ke negara asalnya untuk sementara waktu, dan ia memberi wewenang penuh kepada Sadam mengenai proyek pembangunan tempat pengolahan hasil tambang, menurut Sadam ini semua merupakan suatu kehormatan besar baginya, bagaimana tidak, Tuan Smith merupakan seorang pengusaha besar dan tersohor di negaranya.

Kini Sadam kembali ke ruangannya, setibanya di dalam ia cukup kaget karena mendapati Papahnya sudah berada di sana bersama dengan Hans.

"Hans, tolong kau rapihkan dokumen penting ini ke tempat biasa!" perintah Sadam sembari mengasongkan beberapa Document penting yang sedari tadi ia genggam.

Hans buru-buru mendekati Tuannya dan ia bergegas mengambil Document penting tersebut

"Putraku, duduklah di sebelahku, ada yang ingin Papah tanyakan padamu!" pinta Tuan Hito

Dengan wajah cerahnya, Sadam duduk di sebelah Papahnya tanpa komentar apapun.

melihat hal itu baik Hans dan juga Tuan Hito semakin penasaran di buatnya, sebenarnya apa yang telah terjadi?

"Apa yang ingin Papah tanyakan padaku?" tanya Sadam dengan sorot mata tajamnya.

"Ehh, Papah penasaran dengan sikapmu hari ini, sepertinya kau sangat bahagia!" tanya Tuan Hito

Sadam malah mengulum senyumnya.

"Seperti yang Papah lihat, apakah aku terlihat sangat bahagia?" sahut Sadam malah bertanya balik kepada Papahnya.

"Iya putraku, hari ini kau sangat berbeda, tidak seperti biasanya."

"Memang aku sedang bahagia Pah, malah sangat bahagia sekali!" jawab Sadam semakin membuat Papahnya penasaran, Hans pun ikut penasaran juga.

"Baiklah kalau begitu ceritakan lah kebahagiaanmu itu, Putraku, Papah menjadi penasaran!" pinta Tuan Hito.

Sadam mencoba duduk lebih relaks agar bisa menceritakan kebahagiaannya kepada Papahnya.

"Ehh, aku akan menjadi seorang Papah karena Mahira tengah hamil Pah?" ucap Sadam begitu bahagianya, senyum cerahnya selalu ia pancarkan, di tambah kedua bola matanya selalu berbinar, rasa bahagia akan kehamilan Mahira, benar-benar telah merubah hidupnya

"Alhamdulillah!" jawab Tuan Hito dan kemudian memeluk putranya.

Hans sendiri tidak kalah kagetnya, ia turut ikut berbahagia atas kejadian ini.

"Selamat ya Tuan Sadam, akhirnya anda akan menjadi seorang Ayah, pantas hari ini anda begitu berbeda!" Sahut Hans.

"Terima kasih Hans!" jawab Sadam

"Akhirnya Papah punya cucu juga, putraku! Terima kasih Ya Allah, terima kasih atas semua Rahmat serta anugerah yang telah engkau berikan serta percayakan kepada keluargaku terutama putraku dan juga istrinya, yakni Mahira!" ucap Tuan Hito dengan perasaan bahagia nya

"Papah tahu, semalaman aku tidak bisa tidur pah, aku terus saja mengusap perut istriku yang masih rata, buatku ini adalah kebahagiaan serta anugerah terindah yang pernah aku rasakan dan miliki, aku sangat bersyukur, akhirnya aku akan menjadi seorang Papah!" sahut Sadam dengan mata yang berkaca-kaca, ia merasakan kebahagiaan yang tiada tara.

"Putraku, jaga selalu Mahira! Sayangi dan cintai dia layaknya kau mencintai Alisa, jangan pernah membedakannya, bersikaplah yang adil terhadap kedua istrimu itu, terutama Papah ingin kau lebih memprioritaskan Mahira!" pinta Tuan Hito

"Tenang saja Pah, Sadam akan memprioritaskan Mahira, dan Sadam janji tidak akan pernah menyakitinya, itu semua karena Sadam sudah mulai jatuh hati padanya!" sahut Sadam dengan wajahnya yang merona.

'Tuh kan, apa saya bilang! Tuan pasti lambat laun akan mencintai Nyonya Mahira, tapi baguslah aku justru lebih pro anda dengan Nyonya Mahira ketimbang dengan Nyonya Alisa, maaf Tuan karena saya telah lancang mencari informasi tentang masalalu istri pertamanya Tuan, Saya merasa jika Nyonya Alisa telah menyembunyikan sesuatu dari anda!' ucap Hans dalam hati.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Ana

Ana

ceritakan dong hans sama sadam, biar sadam bertindak dan ga dibohongin lagi

2024-11-26

1

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

Sadam tlh mengakui sejujurnya kpd papa Hito dia sudah mencintai Mahira.... syifa dpt bersama bundanya kembali... Alhamdulillah..

2024-11-26

1

Nar Sih

Nar Sih

alhamdulilah ,mahira hamil ,pasti sadam lebih cinta nih ,selamat mahira bntr lgi kmu bisa bersama,,dgn putri mu lgi

2024-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Menjatuhkan Talak
2 Saling bertemu
3 Terpaksa berbohong
4 Sah
5 permintaan yang mengejutkan
6 Memintanya kembali
7 Menaklukan mu
8 kotak berwarna biru dari Sadam
9 Terbayang wajahmu
10 Hal yang tidak di duga
11 Terserang Virus Cinta
12 Akhirnya ketahuan juga
13 Terus memikirkan mu
14 Kado spesial dari Sadam
15 Akhirnya Bertemu
16 Rindu yang menggebu
17 Bersikap aneh
18 Balada ngidam
19 Pergi ke Dokter kandungan
20 Mahira Hamil
21 Akhirnya Mahira tahu
22 Rencana busuk
23 Menerimamu apa adanya
24 Rencana Hans
25 Mulutmu harimau mu
26 Cemburu menguras hati
27 Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28 Si manusia pandai berkelit
29 Hukuman untuk Mahira
30 Mengatakan yang sejujurnya
31 Rencana busuk tiga serangkai
32 Mengantar Syifa ke sekolah
33 Mahira sakit
34 Dijenguk oleh mertua
35 Mengakui kesalahan
36 Serigala berbulu Domba
37 Bertemu dengan seseorang di masalalu
38 Salah faham
39 Seekor Singa yang jinak
40 Bom waktu
41 Rencana busuk Alisa
42 Kembali ke kampung halaman
43 Hans akhirnya buka mulut
44 Betapa bodohnya dirimu
45 Rasa yang terpendam
46 Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47 Hukuman untuk Sadam
48 Meminta maaf
49 Kenyataan yang mulai terungkap
50 Kisah Si Combro di masalalu
51 Mengusut masalah konyol di masalalu
52 Samuel unjuk taring
53 Mendadak sakit
54 Apakah kau mengenalnya?
55 Di kejar wanita kaya
56 Pergi ke klinik
57 Mengintrogasi
58 Keputusan Sadam
59 Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60 Kabar baik untuk Sadam
61 Awal mula kebencian
62 Kembali ke Apartemen
63 Dia lagi yang berulah
64 Kejutan untuk Hans
65 Menjadi tersangka
66 Menguak masalalu
67 Aksi nekat Alisa
68 Sulit di percaya
69 Kenapa kau sangat menyebalkan?
70 Berita bagus untuk Hans
71 Alisa yang malang
72 Kondisi Alisa
73 Nazwa dan Syifa di culik part 1
74 Nazwa dan Syifa di culik part 2
75 Lupakanlah masalalu
76 Surprise
77 Syarat yang berat
78 Pergi bertamasya
79 Liburan yang menyenangkan
80 Bangkai yang sudah tercium
81 Menemui orang penting
82 Jebakan untuk Sadam
83 Misi di mulai part 1
84 Misi di mulai part 2
85 Misi penyelamatan berakhir
86 Permintaan Ibrahim
87 Ta'aruf
88 Meyakinkan Azzam
89 Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90 Merayakan ulang tahun Mahira
91 Jangan pernah menolak ku lagi
92 Mendapatkan restu
93 Rencana busuk Alisa
94 Menjebak Mahira
95 Sungguh menyakitkan
96 Menerima semuanya dengan ikhlas
97 Mukjizat dari Tuhan
98 Badai telah berlalu
99 Welcome baby Rayyan
100 Akhir yang bahagia
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 promo karya terbarunya othor 2025
105 pengumuman karya terbaru lagi
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjatuhkan Talak
2
Saling bertemu
3
Terpaksa berbohong
4
Sah
5
permintaan yang mengejutkan
6
Memintanya kembali
7
Menaklukan mu
8
kotak berwarna biru dari Sadam
9
Terbayang wajahmu
10
Hal yang tidak di duga
11
Terserang Virus Cinta
12
Akhirnya ketahuan juga
13
Terus memikirkan mu
14
Kado spesial dari Sadam
15
Akhirnya Bertemu
16
Rindu yang menggebu
17
Bersikap aneh
18
Balada ngidam
19
Pergi ke Dokter kandungan
20
Mahira Hamil
21
Akhirnya Mahira tahu
22
Rencana busuk
23
Menerimamu apa adanya
24
Rencana Hans
25
Mulutmu harimau mu
26
Cemburu menguras hati
27
Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28
Si manusia pandai berkelit
29
Hukuman untuk Mahira
30
Mengatakan yang sejujurnya
31
Rencana busuk tiga serangkai
32
Mengantar Syifa ke sekolah
33
Mahira sakit
34
Dijenguk oleh mertua
35
Mengakui kesalahan
36
Serigala berbulu Domba
37
Bertemu dengan seseorang di masalalu
38
Salah faham
39
Seekor Singa yang jinak
40
Bom waktu
41
Rencana busuk Alisa
42
Kembali ke kampung halaman
43
Hans akhirnya buka mulut
44
Betapa bodohnya dirimu
45
Rasa yang terpendam
46
Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47
Hukuman untuk Sadam
48
Meminta maaf
49
Kenyataan yang mulai terungkap
50
Kisah Si Combro di masalalu
51
Mengusut masalah konyol di masalalu
52
Samuel unjuk taring
53
Mendadak sakit
54
Apakah kau mengenalnya?
55
Di kejar wanita kaya
56
Pergi ke klinik
57
Mengintrogasi
58
Keputusan Sadam
59
Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60
Kabar baik untuk Sadam
61
Awal mula kebencian
62
Kembali ke Apartemen
63
Dia lagi yang berulah
64
Kejutan untuk Hans
65
Menjadi tersangka
66
Menguak masalalu
67
Aksi nekat Alisa
68
Sulit di percaya
69
Kenapa kau sangat menyebalkan?
70
Berita bagus untuk Hans
71
Alisa yang malang
72
Kondisi Alisa
73
Nazwa dan Syifa di culik part 1
74
Nazwa dan Syifa di culik part 2
75
Lupakanlah masalalu
76
Surprise
77
Syarat yang berat
78
Pergi bertamasya
79
Liburan yang menyenangkan
80
Bangkai yang sudah tercium
81
Menemui orang penting
82
Jebakan untuk Sadam
83
Misi di mulai part 1
84
Misi di mulai part 2
85
Misi penyelamatan berakhir
86
Permintaan Ibrahim
87
Ta'aruf
88
Meyakinkan Azzam
89
Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90
Merayakan ulang tahun Mahira
91
Jangan pernah menolak ku lagi
92
Mendapatkan restu
93
Rencana busuk Alisa
94
Menjebak Mahira
95
Sungguh menyakitkan
96
Menerima semuanya dengan ikhlas
97
Mukjizat dari Tuhan
98
Badai telah berlalu
99
Welcome baby Rayyan
100
Akhir yang bahagia
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
promo karya terbarunya othor 2025
105
pengumuman karya terbaru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!