Menaklukan mu

"Eeeemp," lenguh Mahira seakan menuntut Sadam untuk berbuat lebih dari sekedar berc*mbu.

"Bibirmu sangat manis Sayang," ucap Sadam sambil melepas sejenak pagutannya lalu memulainya kembali dengan hasrat yang begitu membara.

Keduanya saling menyelami satu sama lain hingga tanpa di sadari Sadam mulai beranjak menggendong tubuh Mahira untuk di bawa ke kamar tanpa melepas pagutannya.

Saat ini meraka tengah asyik dengan permainan bibirnya, tanpa di ragukan lagi Sadam merupakan pemain yang begitu mahir sehingga pandai membuat lawannya terbuai dalam permainannya.

Perlahan Sadam mulai turun kebawah menjelajahi setiap inci leher jenjang Mahira dan tidak ketinggalan pula Sadam meninggalkan jejak kemerahan di sekitar leher tersebut.

"Sayang, apa kau siap untuk malam ini?" tanya Sadam yang hanya di angguki oleh Mahira.

Setelah mendapatkan lampu hijau Sadam mulai berani menyelami tubuh Mahira lebih dalam lagi hingga tanpa di sadari desahan demi des*han terdengar begitu indah menjadi pengiring ritme yang tidak beraturan.

"Aaaah faster sayang," racau Sadam di tengah-tengah permainannya.

Mereka pun saling bergulat dan bertukar peluh di malam panasnya ini, hingga pada akhirnya mereka sama-sama mendapatkan pelepasan yang tiada tara.

Kini wajah keduanya masih merona, baik Sadam maupun Mahira, keduanya terlihat begitu kaku dan juga gugup

"tidak ku sangka bercinta denganmu bisa senikmat ini, kau berbeda sekali dengan Alisa, sumpah aku tidak akan puas jika hanya sekali saja melakukan ini denganmu."batin Sadam yang mulai menggebu-gebu kembali.

Kemudian Sadam tanpa rasa malunya malah kembali meminta adegan yang baru saja telah terjadi, sontak Mahira pun kaget bukan kepayang.

"Hah, lagi? Apa Tuan tidak salah memintanya lagi?"

Sadam hanya menggeleng lalu kembali menindih tubuh Mahira, wajah meronanya sama sekali tidak bisa ia sembunyikan.

"Jangan pernah menolak ku lagi, lakukanlah kewajiban mu sebagai seorang istri yang patuh, dan berilah aku seorang anak, agar hidupku terasa sempurna!" pinta Sadam yang tidak pernah putus memandangi Mahira, ia pun berbicara sambil terengah-engah karena otak mesumnya kembali melintas dalam pikirannya.

Mahira mengangguk, kemudian melingkarkan kedua tangannya di sekitar leher suaminya, lalu permainan Panas pun kembali terjadi sampai menjelang jam satu malam dan keduanya mulai berhenti saat tubuh mereka benar-benar sudah terkulai lemas karena kehabisan tenaga, baik Sadam maupun Mahira, keduanya saling melempar senyum.

Cup

Sadam pun akhirnya mengecup pucuk kepala Mahira.

"Terima kasih karena sudah mau melayaniku, semoga kau bisa secepatnya hamil!" pinta Sadam penuh harap.

"Semoga saja, Tuan! Yang terpenting jangan pernah putus berdoa." sahut Mahira.

Kemudian keduanya bergegas pergi ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri, lalu setelah itu mereka memutuskan untuk tidur bersama dalam satu tempat tidur.

Keesokan Harinya

Sayup-sayup lantunan bunyi ayat suci Al-Qur'an telah membangunkan Sadam dari alam bawah sadarnya, ia pun tersenyum tipis saat menikmati suara lantunan tersebut yang berasal dari istri mudanya.

"kau memang type wanita Solehah, andai dulu aku mau menerima perjodohan dengan salah satu putri dari guru spiritualnya Papah, mungkin aku tidak akan melakukan hal seperti ini, dan pastinya aku sudah memiliki banyak anak, akh Alisa kenapa kau tidak bisa memberikan kesempurnaan untuku, padahal dulu aku menolak perjodohan itu hanya demi bisa bersamamu, namun nyatanya malah jadi seperti ini!" batin Sadam mulai timbul rasa penyesalan.

Hari ini Sadam tidak pergi ke kantor, ia sengaja ingin berduaan bersama Mahira, agar misi utamanya yakni membuat Mahira hamil segera tercapai. Karena itu adalah harapan terbesarnya, Sadam pun sangat menginginkan kehadiran sang buah hati, dan ia ingin sekali ada yang memanggilnya dengan sebutan Papah.

Apartment yang sangat megah ini rupanya hanya di huni oleh Mahira seorang diri, ia pun sebenarnya merasa sangat kesepian, dan menginginkan Syifa ikut bersamanya, akhirnya ia mencoba memberanikan diri untuk mengatakan hal ini yang sudah lama ia pendam.

Di ruang fitness, rupanya Sadam sedang melakukan aktifitas kebugarannya di antaranya berlari di atas alat olahraga treadmill.

Tubuh dan otot kekarnya begitu terlihat sempurna, di tambah keringat sebesar biji jagung mulai membasahi rambut serta tubuhnya, kali ini Sadam bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana boxer pendek di atas lutut, melihat hal itu, Mahira merasa tergiur, ia pun kembali teringat peristiwa semalam, dimana ia berapa kali di bawa ke awang-awang, menurutnya saat bersama mantan suaminya dulu, ia tidak pernah merasakan sensasi luar biasa seperti ini, seketika wajahnya berubah menjadi merona karena malu.

Sadam sendiri sempat melirik ke arah samping ia tahu jika Mahira sedari tadi terus memperhatikan dirinya.

"Kemari lah, jangan kau berdiam diri di sana!" ucap Sadam dan kemudian mematikan mesin treadmill.

"Bisa kau ambilkan handuk kecil berwarna putih itu?" tunjuk Sadam ke arah samping pintu masuk, dimana ada lebih dari satu handuk dengan warna yang sama.

Mahira buru-buru memberikan handuk tersebut dan kemudian bergegas memberikannya kepada suaminya.

"I ini T tuan handuknya!" sahut Mahira kembali gugup.

Bukannya handuk yang Sadam raih melainkan tangan Mahira, sehingga ia jatuh ke dalam pelukannya.

"T tuan, bisakah anda melepaskan Saya?" pinta Mahira memohon

"Aku tidak akan pernah melepaskan mu, aku sengaja menginap dua hari di sini karena demi satu misi!"

"Apa itu T tuan?" tanya Mahira bingung.

"Agar kau segera hamil benih dariku, dan perjanjian pernikahan kita bisa secepatnya berakhir, setelah kau hamil dan melahirkan anakku, kau boleh kembali lagi kepada mantan suamimu itu!" tegas Sadam.

Mendengar hal itu, entah kenapa dada Mahira terasa sakit dan sesak, ia pun berfikir jika saat ini dirinya hanyalah di anggap sebagai mesin pencetak anak, yang jika sudah tidak di butuhkan maka akan di buang begitu saja, sungguh miris.

Mahira malah tersenyum getir di buatnya.

'Sadarlah Mahira, jika kau hanyalah wanita yang rela membayar hutang mantan suamimu dengan rahimmu, jangan pernah kau berharap lebih dengan pria di hadapanmu itu! ' jerit Mahira dalam hati.

"iya Tuan saya mengerti dan tahu diri dengan posisi Saya, Tuan menikahi saya karena Tuan menginginkan seorang anak dariku, tapi bolehkah saya meminta sesuatu padamu?" tanya Mahira yang kemudian mendongakkan wajahnya, kali ini ia berani menatap dengan lekat wajah Suaminya yang sedari tadi tersenyum manis padanya.

Sambil merapihkan anak rambut Milik Mahira, perlakuan Sadam Kali ini pada istri mudanya benar-benar membuat Mahira menjadi salah faham.

"Apa yang kau minta dariku, katakanlah?"

"Emh, bolehkan Saya membawa putriku ke sini, untuk menemaniku di saat Tuan tidak berada di sini?"

Sadam malah memutar bola matanya." ya, boleh saja, tapi setelah kau mengandung benih dariku, kau boleh membawanya kesini, mangkanya berusahalah semaksimal mungkin agar kau bisa secepatnya hamil dan kau bisa segera membawa putrimu kesini!" Cetus Sadam dengan entengnya.

Deg

"anda memang pria yang sangat licik, Tuan! Tidak ku sangka kau pandai memanfaatkan situasi."

Tanpa berfikir panjang, akhirnya Mahira menyetujuinya.

"Baiklah, jika memang syarat nya seperti itu, aku akan berusaha mengabulkan keinginan Anda,Tuan!" jawabnya cukup geram.

"Good girl! Lakukan apa yang aku inginkan, jadilah istri yang patuh, maka hidupmu akan aman, kau faham?" tanya Sadam dengan mencengkram tengkuk leher Mahira.

Tubuh Mahira seketika gemetar ketika Sadam kembali menatapnya dengan sorot mata yang menakutkan.

"rupanya dirimu sangat mudah untuk aku taklukkan, aku tidak akan pernah melepaskan mu, Mahira! Akh, kenapa setiap di dekatmu otakku selalu berfikiran mesum, Aarrkkhhh ini gila." batinnya tidak percaya.

Akhirnya Sadam malah memeluk kembali tubuh Mahira yang telah membuat nya menjadi candu.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Nar Sih

Nar Sih

bnr kan sadam ,kau udh mulai kecanduan dgn semua yg ada pada pada mahira ,dan aku yakin pasti kmu bkln bnr,,jatuh cinta pada nya

2024-11-15

2

ErNawati

ErNawati

lanjuttt,,sekali2 double lah thor

2024-11-15

1

FT. Zira

FT. Zira

kata katamu manis di awal.. tapi jleb di belakang😣

2024-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Menjatuhkan Talak
2 Saling bertemu
3 Terpaksa berbohong
4 Sah
5 permintaan yang mengejutkan
6 Memintanya kembali
7 Menaklukan mu
8 kotak berwarna biru dari Sadam
9 Terbayang wajahmu
10 Hal yang tidak di duga
11 Terserang Virus Cinta
12 Akhirnya ketahuan juga
13 Terus memikirkan mu
14 Kado spesial dari Sadam
15 Akhirnya Bertemu
16 Rindu yang menggebu
17 Bersikap aneh
18 Balada ngidam
19 Pergi ke Dokter kandungan
20 Mahira Hamil
21 Akhirnya Mahira tahu
22 Rencana busuk
23 Menerimamu apa adanya
24 Rencana Hans
25 Mulutmu harimau mu
26 Cemburu menguras hati
27 Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28 Si manusia pandai berkelit
29 Hukuman untuk Mahira
30 Mengatakan yang sejujurnya
31 Rencana busuk tiga serangkai
32 Mengantar Syifa ke sekolah
33 Mahira sakit
34 Dijenguk oleh mertua
35 Mengakui kesalahan
36 Serigala berbulu Domba
37 Bertemu dengan seseorang di masalalu
38 Salah faham
39 Seekor Singa yang jinak
40 Bom waktu
41 Rencana busuk Alisa
42 Kembali ke kampung halaman
43 Hans akhirnya buka mulut
44 Betapa bodohnya dirimu
45 Rasa yang terpendam
46 Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47 Hukuman untuk Sadam
48 Meminta maaf
49 Kenyataan yang mulai terungkap
50 Kisah Si Combro di masalalu
51 Mengusut masalah konyol di masalalu
52 Samuel unjuk taring
53 Mendadak sakit
54 Apakah kau mengenalnya?
55 Di kejar wanita kaya
56 Pergi ke klinik
57 Mengintrogasi
58 Keputusan Sadam
59 Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60 Kabar baik untuk Sadam
61 Awal mula kebencian
62 Kembali ke Apartemen
63 Dia lagi yang berulah
64 Kejutan untuk Hans
65 Menjadi tersangka
66 Menguak masalalu
67 Aksi nekat Alisa
68 Sulit di percaya
69 Kenapa kau sangat menyebalkan?
70 Berita bagus untuk Hans
71 Alisa yang malang
72 Kondisi Alisa
73 Nazwa dan Syifa di culik part 1
74 Nazwa dan Syifa di culik part 2
75 Lupakanlah masalalu
76 Surprise
77 Syarat yang berat
78 Pergi bertamasya
79 Liburan yang menyenangkan
80 Bangkai yang sudah tercium
81 Menemui orang penting
82 Jebakan untuk Sadam
83 Misi di mulai part 1
84 Misi di mulai part 2
85 Misi penyelamatan berakhir
86 Permintaan Ibrahim
87 Ta'aruf
88 Meyakinkan Azzam
89 Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90 Merayakan ulang tahun Mahira
91 Jangan pernah menolak ku lagi
92 Mendapatkan restu
93 Rencana busuk Alisa
94 Menjebak Mahira
95 Sungguh menyakitkan
96 Menerima semuanya dengan ikhlas
97 Mukjizat dari Tuhan
98 Badai telah berlalu
99 Welcome baby Rayyan
100 Akhir yang bahagia
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 promo karya terbarunya othor 2025
105 pengumuman karya terbaru lagi
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjatuhkan Talak
2
Saling bertemu
3
Terpaksa berbohong
4
Sah
5
permintaan yang mengejutkan
6
Memintanya kembali
7
Menaklukan mu
8
kotak berwarna biru dari Sadam
9
Terbayang wajahmu
10
Hal yang tidak di duga
11
Terserang Virus Cinta
12
Akhirnya ketahuan juga
13
Terus memikirkan mu
14
Kado spesial dari Sadam
15
Akhirnya Bertemu
16
Rindu yang menggebu
17
Bersikap aneh
18
Balada ngidam
19
Pergi ke Dokter kandungan
20
Mahira Hamil
21
Akhirnya Mahira tahu
22
Rencana busuk
23
Menerimamu apa adanya
24
Rencana Hans
25
Mulutmu harimau mu
26
Cemburu menguras hati
27
Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28
Si manusia pandai berkelit
29
Hukuman untuk Mahira
30
Mengatakan yang sejujurnya
31
Rencana busuk tiga serangkai
32
Mengantar Syifa ke sekolah
33
Mahira sakit
34
Dijenguk oleh mertua
35
Mengakui kesalahan
36
Serigala berbulu Domba
37
Bertemu dengan seseorang di masalalu
38
Salah faham
39
Seekor Singa yang jinak
40
Bom waktu
41
Rencana busuk Alisa
42
Kembali ke kampung halaman
43
Hans akhirnya buka mulut
44
Betapa bodohnya dirimu
45
Rasa yang terpendam
46
Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47
Hukuman untuk Sadam
48
Meminta maaf
49
Kenyataan yang mulai terungkap
50
Kisah Si Combro di masalalu
51
Mengusut masalah konyol di masalalu
52
Samuel unjuk taring
53
Mendadak sakit
54
Apakah kau mengenalnya?
55
Di kejar wanita kaya
56
Pergi ke klinik
57
Mengintrogasi
58
Keputusan Sadam
59
Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60
Kabar baik untuk Sadam
61
Awal mula kebencian
62
Kembali ke Apartemen
63
Dia lagi yang berulah
64
Kejutan untuk Hans
65
Menjadi tersangka
66
Menguak masalalu
67
Aksi nekat Alisa
68
Sulit di percaya
69
Kenapa kau sangat menyebalkan?
70
Berita bagus untuk Hans
71
Alisa yang malang
72
Kondisi Alisa
73
Nazwa dan Syifa di culik part 1
74
Nazwa dan Syifa di culik part 2
75
Lupakanlah masalalu
76
Surprise
77
Syarat yang berat
78
Pergi bertamasya
79
Liburan yang menyenangkan
80
Bangkai yang sudah tercium
81
Menemui orang penting
82
Jebakan untuk Sadam
83
Misi di mulai part 1
84
Misi di mulai part 2
85
Misi penyelamatan berakhir
86
Permintaan Ibrahim
87
Ta'aruf
88
Meyakinkan Azzam
89
Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90
Merayakan ulang tahun Mahira
91
Jangan pernah menolak ku lagi
92
Mendapatkan restu
93
Rencana busuk Alisa
94
Menjebak Mahira
95
Sungguh menyakitkan
96
Menerima semuanya dengan ikhlas
97
Mukjizat dari Tuhan
98
Badai telah berlalu
99
Welcome baby Rayyan
100
Akhir yang bahagia
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
promo karya terbarunya othor 2025
105
pengumuman karya terbaru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!