Memintanya kembali

Seminggu berlalu begitu cepat, Sadam sendiri semenjak malam pengantinnya gagal dengan Mahira, ia tidak pernah menemuinya kembali, ada rasa kesal karena sepertinya istri keduanya itu menolak untuk ia sentuh.

"Seperti nya anda sudah mulai bosan dengan istri mudanya Tuan ya?" tanya Hans sengaja menggoda Tuannya.

"hey, jaga bicaramu itu Hans, kalau sampai ada yang dengar, bisa runyam urusannya!" balas Sadam sembari menghela nafasnya, kini tubuhnya ia sandarkan di senderan kursi kebesarannya, sambil menopang dagu, sepertinya Sadam telah memikirkan sesuatu.

melihat Tuannya seperti itu, Hans malah semakin di buat penasaran.

"Ada apa dengan anda, Tuan? Jika ada masalah cerita lah kepada saya, siapa tahu bisa sedikit mengurangi beban fikiran, Tuan!" usul Hans dengan posisi berdiri mematung di depan Sadam.

"Ini mengenai Alisa, entah kenapa setelah aku menikah lagi, sikapnya sedikit aneh! Ia selalu bersikap manja dan akh, pokoknya seperti pengantin baru! Biasanya ia tidak seperti itu, dia sedikit cuek kepadaku akhir-akhir ini, Hans!"

"pantas saja Tuan melupakan istri keduanya Tuan, toh sudah ada yang bisa menuntaskan hasratnya Tuan, lantas bagaimana dengan rencana tuan kedepannya dengan Nyonya Mahira?"

Sadam pun bangkit dari tempat duduknya, kemudian langkah kedua kakinya menuju jendela kaca yang menjulang bebas tepat di belakang kursi kebesarannya. Sambil menatap langit cerah berwarna biru, Sadam kini memejamkan kedua matanya.

"Aku akan tetap dengan rencana ku Hans, Mahira harus secepatnya hamil, agar hubungan ini segera berakhir sebelum ketahuan oleh Alisa." ucap Sadam yang kembali termenung.

"Ini sudah jadi resikonya Tuan, seandainya ketahuan pun anda harus bisa memilih salah satu!"

Sadam malah mengerutkan dahinya.

"Maksudmu?"

"Begini saja Tuan, seandainya Nyonya Mahira beneran hamil anak Tuan dan tiba-tiba saja Nyonya Alisa mengetahui skandal Tuan, siapa yang akan Tuan pilih di antara mereka berdua?" tanya Hans dengan serius.

Mendengar hal itu, Sadam malah menggelengkan kepalanya.

"Entahlah Hans, untuk saat ini perasaanku terhadap Alisa masih sama seperti dulu, tapi di lain sisi, aku sangat mengharapkan kehadiran seorang bayi, benih dariku! saat ini aku tidak bisa menjawabnya Hans, akh kau ini malah membuat kepalaku semakin pusing saja!" keluh Sadam.

Hans langsung membungkuk dan buru-buru meminta maaf.

"Malam ini aku akan pulang ke Apartemen, semoga malam ini aku bisa melakukan nya dengan Mahira, meskipun ini cukup berat, karena aku benar-benar telah mengkhianati istri pertamaku!"

"Nikmati saja alurnya Tuan, janganlah anda jadikan beban, enjoy saja dengan situasi saat ini! Tuan sih beruntung punya dua orang istri, sedangkan saya satu pun tak punya, apakah wajahku begitu menyeramkan?" tanya Hans sambil mengusap-usap wajahnya dan berusaha merapihkan rambutnya yang klimis.

Melihat tingkah konyol Hans yang seperti itu, Sadam malah tertawa terbahak-bahak, hingga perutnya merasa sakit akibat tertawa geli.

"Jelek sih tidak, tapi penampilanmu itu terlalu kolot Hans, usiamu seperti sudah seumuran Papahku!"

"Aish, Tuan tega sekali mengatai ku seperti itu!"

"Aku mengatakan yang sebenarnya loh Hans, memang penampilanmu terlalu kuno dan kolot, coba sedikit-sedikit kau robah penampilanmu sesuai dengan usiamu!" usul Sadam.

Hans pun langsung termenung dan mulai berfikir tentang usul dari Tuannya tersebut.

"Baiklah Tuan, akan saya coba saran dari anda, semoga saja berhasil!"

Lalu Sadam mendekat ke arah Hans, kemudian menepuk bahunya.

"Kali ini kau boleh pulang lebih cepat Hans, kalau seandainya Alisa menanyakan tentang aku, kau bilang saja jika aku ada perjalanan bisnis selama dua hari di luar pulau, dan untuk sementara waktu ponselku akan aku nonaktifkan, buat Alisa percaya semua perkataan mu, dan kau bisa menghubungiku ke nomer yang satunya lagi!"

"Siap Tuan, semua perintah dari anda akan segera saya laksanakan."

"Good Hans, kau memang bisa selalu aku andalkan!" puji Sadam.

......................

Apartemen

Menjelang malam, rupanya Mahira makan malam seorang diri tidak ada yang menemani, namun hatinya kali ini sudah tidak merajuk lagi, karena tadi sore Ia telah bertemu dan bermain di Mall bersama Syifa, putri kesayangannya. Meskipun tidak bisa ber lama-lama bertemu dan bermain dengan Syifa, setidaknya rasa rindunya selama ini sedikit terobati, dan Mahira telah membelikan mainan boneka Barbie untuk putri kecilnya tersebut, karena sedari kecil Syifa sangat menyukai mainan itu.

Setelah selesai makan malam, Mahira bergegas merapihkan meja makan dan membawa peralatan bekas dirinya makan ke dapur dan segera mencucinya di wastafel. Setelah semuanya selesai, tiba-tiba bel Apartemen berbunyi. Mahira merasa gugup dan juga takut.

"Siapa yang datang kesini malam-malam?" gumamnya dengan dahi mengerut

Kemudian Mahira bergegas membuka pintu ruang utama.

Saat pintu di buka, betapa kagetnya Ia ketika mendapati Suaminya telah kembali setelah satu Minggu pergi begitu saja tanpa kabar apapun.

"T tuan, anda pulang kesini?" tanya Mahira terbata karena gugup.

Sadam malah melengos masuk ke dalam tanpa menjawab pertanyaan dari istri mudanya.

"Ini adalah Apartemen milikku, dan kau adalah istriku, jadi aku bisa bebas sesuka hati untuk pulang kesini! Faham kamu?" tegas Sadam.

Mahira hanya mengangguk dan tidak berani berkata apapun.

Kemudian Sadam duduk di kursi kecil dekat rak sepatu, melihat hal itu Mahira buru-buru mendekat, dan saat Sadam akan membuka sepatunya, tiba-tiba Mahira berjongkok dan membantunya melepaskan sepatu milik suaminya. Sadam sempat terkejut dengan sikap dari Mahira, selama ia menikah dengan Alisa, ia sama sekali belum pernah di perlakukan seperti itu, Sadam pun menatap kagum ke arah Mahira.

"Sudah selesai Tuan!"

"Tolong ambilkan sandal yang berwarna putih di dalam rak sepatu!" perintah Sadam sambil mengulum senyum.

Mahira bergegas mengambilkannya dan segera meletakkannya di lantai, di depan kedua kaki Sadam.

"Emh, apakah Tuan sudah makan?"

Sadam hanya menggeleng. " Aku belum makan, memangnya kenapa?" tanya Sadam sembari menatap aneh wajah Mahira.

"kebetulan saya baru selesai memasak untuk makan malam, jika Tuan mau nanti saya ambilkan, gimana?"

"Boleh juga, yasudah kau segera siapkan makan malam untukku!" perintah Sadam dengan suara lembutnya.

'kenapa kau begitu berbeda dengan Alisa, kau memperlakukan ku bagaikan seorang raja saja, karena kau berusaha melayaniku dengan baik, dan sepertinya aku tidak menyesal karena telah memilihmu untuk mengandung benihku." batin Sadam merasa kagum terhadap Mahira.

Setelah itu, hidangan makan malam telah tersedia di meja makan.

"Duduklah dan temani aku makan malam!" pinta Sadam.

"Baik, Tuan!' sahut Mahira. Lalu duduk di sebelah Sadam.

Mahira memperhatikan Suaminya yang sedang makan dengan begitu lahapnya, ada perasaan senang di hatinya karena Suami keduanya ini menyukai masakannya, sama halnya dengan mantan suaminya dulu yakni Danu.

Namun entah kenapa enam bulan terakhir ini sikap Danu kepadanya seolah berubah, dan selama enam bulan juga, Mahira tidak pernah lagi di sentuh oleh Danu dengan alasan capek dan lelah karena urusan pekerjaan, beruntungnya Mahira selalu sabar menghadapi sikap mantan suaminya tersebut.

Setelah Sadam selesai makan malam, Mahira beranjak dari tempat duduknya, dan ia bergegas merapihkan piring serta gelas bekas Suaminya, akan tetapi tiba-tiba saja Sadam menarik lembut tangan Mahira dan menempatkan bokongnya di atas kedua pangkal pahanya,otomatis posisi Mahira saat ini berada dalam pangkuannya, sontak Mahira kaget bukan kepayang atas perlakuan Sadam padanya.

"Lepaskan saya, Tuan!" pinta Mahira dan mencoba melepaskan tubuhnya, namun sayangnya tenaganya kalah kuat.

"Kau mau kemana? Jadilah istri yang patuh terhadap suamimu, bukankah surganya seorang istri itu ada pada suaminya?" Sadam langsung mengulum senyumnya dan semakin menguatkan pelukannya terhadap tubuh Mahira.

"M memang benar Tuan, lantas apa yang Tuan inginkan dariku?" tanya Mahira dengan tubuhnya yang gemetar.

"Kau jangan pura-pura bodoh! Kau tahu kan tugas seorang istri itu apa?" tanya balik Sadam

Lagi-lagi Mahira menelan Saliva nya, dan ia pun memberanikan diri untuk menatap lebih lekat wajah suaminya, tidak bisa di pungkiri jika wajah suaminya sekarang ini jauh lebih tampan ketimbang Danu. Tapi sayangnya Mahira belum memiliki rasa sedikitpun terhadap Sadam.

Kini keduanya saling menatap dalam diam, Sadam sendiri fokus memperhatikan bibir istrinya yang terlihat merekah, Sadam berusaha untuk bisa mengendalikan hasratnya, tapi sepertinya tidak bisa. Karena naluri kejantanannya seolah telah menguasai tubuhnya untuk menyentuh Mahira, dengan lembutnya akhirnya Sadam memberanikan diri mengecup bibir yang merekah itu, sedangkan Mahira kedua matanya sampai terbelalak dan tidak menyangka jika suaminya akan melakukan hal ini padanya.

Sadam mencoba membuat hatinya yang sudah menggebu itu agar lebih relaks, hingga akhirnya terciptalah sebuah ciuman lembut namun begitu menggairahkan, lambat laun Mahira pun goyah, semula dirinya yang bersikap dingin dan enggan membalasnya, akhirnya ia tidak sanggup untuk bertahan, apalagi sudah lebih dari enam bulan, Mahira tidak pernah lagi di sentuh oleh laki-laki. Kini keduanya saling menikmati setiap pagutan lembut yang bisa membuat debaran jantung semakin menggebu, seolah tidak ingin kejadian ini berakhir.

'kenapa aku begitu menikmatinya, padahal aku baru saja mengenal wanita ini, tapi entah kenapa aku sangat tergoda akan dirinya, tolong maafkan aku Alisa!' ucap Sadam di dalam hatinya.

'ini tidak mungkin! Mengapa aku malah ikut terbawa suasana seperti ini? Tapi kali ini Tuan Sadam begitu lembut memperlakukanku, apakah malam ini aku bisa melayaninya?' batin Mahira mulai tidak bisa mengendalikan dirinya.

Bersambung....

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Ana

Ana

mulai kagum, Lama-lama jatuh cinta 😅

2024-11-25

1

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

seorang pria suka diperlakukan seperti raja. tapi wanita seringkali diperlakukan seperti babu 🤦

2024-12-26

1

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

Sadam mulai terpesona dgn layanan Mahira sebagai istrinya yg belum pernah Alisa lakukan... wahhh ini sudah ada bunga2 ingin mencintai dan dicintai..🤣🤣🤣 Mahira nnti akan menjadi lunak hatinya dpt menerima Sadam sebagai suaminya dgn layanan ranjang oleh Sadam 🙈🙈🙈

2024-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Menjatuhkan Talak
2 Saling bertemu
3 Terpaksa berbohong
4 Sah
5 permintaan yang mengejutkan
6 Memintanya kembali
7 Menaklukan mu
8 kotak berwarna biru dari Sadam
9 Terbayang wajahmu
10 Hal yang tidak di duga
11 Terserang Virus Cinta
12 Akhirnya ketahuan juga
13 Terus memikirkan mu
14 Kado spesial dari Sadam
15 Akhirnya Bertemu
16 Rindu yang menggebu
17 Bersikap aneh
18 Balada ngidam
19 Pergi ke Dokter kandungan
20 Mahira Hamil
21 Akhirnya Mahira tahu
22 Rencana busuk
23 Menerimamu apa adanya
24 Rencana Hans
25 Mulutmu harimau mu
26 Cemburu menguras hati
27 Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28 Si manusia pandai berkelit
29 Hukuman untuk Mahira
30 Mengatakan yang sejujurnya
31 Rencana busuk tiga serangkai
32 Mengantar Syifa ke sekolah
33 Mahira sakit
34 Dijenguk oleh mertua
35 Mengakui kesalahan
36 Serigala berbulu Domba
37 Bertemu dengan seseorang di masalalu
38 Salah faham
39 Seekor Singa yang jinak
40 Bom waktu
41 Rencana busuk Alisa
42 Kembali ke kampung halaman
43 Hans akhirnya buka mulut
44 Betapa bodohnya dirimu
45 Rasa yang terpendam
46 Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47 Hukuman untuk Sadam
48 Meminta maaf
49 Kenyataan yang mulai terungkap
50 Kisah Si Combro di masalalu
51 Mengusut masalah konyol di masalalu
52 Samuel unjuk taring
53 Mendadak sakit
54 Apakah kau mengenalnya?
55 Di kejar wanita kaya
56 Pergi ke klinik
57 Mengintrogasi
58 Keputusan Sadam
59 Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60 Kabar baik untuk Sadam
61 Awal mula kebencian
62 Kembali ke Apartemen
63 Dia lagi yang berulah
64 Kejutan untuk Hans
65 Menjadi tersangka
66 Menguak masalalu
67 Aksi nekat Alisa
68 Sulit di percaya
69 Kenapa kau sangat menyebalkan?
70 Berita bagus untuk Hans
71 Alisa yang malang
72 Kondisi Alisa
73 Nazwa dan Syifa di culik part 1
74 Nazwa dan Syifa di culik part 2
75 Lupakanlah masalalu
76 Surprise
77 Syarat yang berat
78 Pergi bertamasya
79 Liburan yang menyenangkan
80 Bangkai yang sudah tercium
81 Menemui orang penting
82 Jebakan untuk Sadam
83 Misi di mulai part 1
84 Misi di mulai part 2
85 Misi penyelamatan berakhir
86 Permintaan Ibrahim
87 Ta'aruf
88 Meyakinkan Azzam
89 Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90 Merayakan ulang tahun Mahira
91 Jangan pernah menolak ku lagi
92 Mendapatkan restu
93 Rencana busuk Alisa
94 Menjebak Mahira
95 Sungguh menyakitkan
96 Menerima semuanya dengan ikhlas
97 Mukjizat dari Tuhan
98 Badai telah berlalu
99 Welcome baby Rayyan
100 Akhir yang bahagia
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 promo karya terbarunya othor 2025
105 pengumuman karya terbaru lagi
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjatuhkan Talak
2
Saling bertemu
3
Terpaksa berbohong
4
Sah
5
permintaan yang mengejutkan
6
Memintanya kembali
7
Menaklukan mu
8
kotak berwarna biru dari Sadam
9
Terbayang wajahmu
10
Hal yang tidak di duga
11
Terserang Virus Cinta
12
Akhirnya ketahuan juga
13
Terus memikirkan mu
14
Kado spesial dari Sadam
15
Akhirnya Bertemu
16
Rindu yang menggebu
17
Bersikap aneh
18
Balada ngidam
19
Pergi ke Dokter kandungan
20
Mahira Hamil
21
Akhirnya Mahira tahu
22
Rencana busuk
23
Menerimamu apa adanya
24
Rencana Hans
25
Mulutmu harimau mu
26
Cemburu menguras hati
27
Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28
Si manusia pandai berkelit
29
Hukuman untuk Mahira
30
Mengatakan yang sejujurnya
31
Rencana busuk tiga serangkai
32
Mengantar Syifa ke sekolah
33
Mahira sakit
34
Dijenguk oleh mertua
35
Mengakui kesalahan
36
Serigala berbulu Domba
37
Bertemu dengan seseorang di masalalu
38
Salah faham
39
Seekor Singa yang jinak
40
Bom waktu
41
Rencana busuk Alisa
42
Kembali ke kampung halaman
43
Hans akhirnya buka mulut
44
Betapa bodohnya dirimu
45
Rasa yang terpendam
46
Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47
Hukuman untuk Sadam
48
Meminta maaf
49
Kenyataan yang mulai terungkap
50
Kisah Si Combro di masalalu
51
Mengusut masalah konyol di masalalu
52
Samuel unjuk taring
53
Mendadak sakit
54
Apakah kau mengenalnya?
55
Di kejar wanita kaya
56
Pergi ke klinik
57
Mengintrogasi
58
Keputusan Sadam
59
Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60
Kabar baik untuk Sadam
61
Awal mula kebencian
62
Kembali ke Apartemen
63
Dia lagi yang berulah
64
Kejutan untuk Hans
65
Menjadi tersangka
66
Menguak masalalu
67
Aksi nekat Alisa
68
Sulit di percaya
69
Kenapa kau sangat menyebalkan?
70
Berita bagus untuk Hans
71
Alisa yang malang
72
Kondisi Alisa
73
Nazwa dan Syifa di culik part 1
74
Nazwa dan Syifa di culik part 2
75
Lupakanlah masalalu
76
Surprise
77
Syarat yang berat
78
Pergi bertamasya
79
Liburan yang menyenangkan
80
Bangkai yang sudah tercium
81
Menemui orang penting
82
Jebakan untuk Sadam
83
Misi di mulai part 1
84
Misi di mulai part 2
85
Misi penyelamatan berakhir
86
Permintaan Ibrahim
87
Ta'aruf
88
Meyakinkan Azzam
89
Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90
Merayakan ulang tahun Mahira
91
Jangan pernah menolak ku lagi
92
Mendapatkan restu
93
Rencana busuk Alisa
94
Menjebak Mahira
95
Sungguh menyakitkan
96
Menerima semuanya dengan ikhlas
97
Mukjizat dari Tuhan
98
Badai telah berlalu
99
Welcome baby Rayyan
100
Akhir yang bahagia
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
promo karya terbarunya othor 2025
105
pengumuman karya terbaru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!