Akhirnya ketahuan juga

Betapa terkejutnya Sadam saat mengetahui Alisa datang ke perusahaannya tanpa sepengetahuan dirinya.

Sadam yang pada saat itu sedang memijit kepalanya karena merasa pusing, tiba-tiba saja terperanjat dan langsung beranjak dari tempat duduknya.

"S sayang, kamu tumben pagi-pagi sudah kesini?" tanya Sadam dengan ekspresi wajah sedikit kaku karena tegang.

"Aku ingin meminta penjelasan darimu Mas, sepertinya ada yang tidak beres denganmu akhir-akhir ini!" cetus Alisa yang kemudian duduk di kursi sofa berhadapan dengan singgasana suaminya.

Sadam pun buru-buru menghampiri Alisa, dan berusaha untuk memeluknya, namun sayangnya Alisa menghindar dan enggan untuk di peluk.

hingga akhirnya Sadam duduk bersebelahan dengan Alisa.

"Kamu kenapa Sayang? kalau ada masalah cerita lah padaku!"

Alisa langsung menoleh sembari menyunggingkan bibirnya dan kemudian membuang pandangannya, sebelumnya Alisa belum pernah bersikap seperti ini.

Hans yang pada saat itu membawa segelas air hangat untuk Tuannya dan tahu ada Nyonya Alisa datang secara mendadak, mencoba menyapa Nyonya nya tersebut.

"Selamat pagi Nyonya Alisa!" sapa Hans sembari membungkuk.

"kalian ini bos dan anak buah memang sekongkol ya untuk mengelabui ku!" celetuk Alisa.

"Sayang, maksudmu apa berkata seperti itu? Siapa yang sekongkol?"

Hans pun langsung berwajah pucat, ia sebenarnya tidak mau terlibat dengan masalah ini, namun mau tidak mau ia pun harus ikut terjerat.

"Alah, sudahlah Mas! Aku sudah tahu semuanya! Kau punya selingkuhan kan, ayo ngaku!" bentak Alisa begitu beraninya. Seumur-umur baru kali ini Alisa berani membentak dirinya.

Mendengar tuduhan dari istri pertamanya, Sadam mencoba untuk relaks dan tidak terpancing emosi yang bisa berujung fatal padanya.

"Jangan pernah punya fikiran buruk tentangku Sayang, aku memang sibuk akhir-akhir ini, karena ada klien ku dari Amerika yang kehadirannya sangat penting untuk kelangsungan perusahaan ini, beliau tidak pernah memandang waktu jika sewaktu-waktu membutuhkan kehadiranku, termasuk tadi malam, iya kan Hans?" tanya Sadam mencoba berkelit.

Hans pun langsung menjawab." iya Nyonya, betul sekali, kan semalam saya sudah menjelaskannya kepada anda!" sahut Hans tidak ingin berbicara banyak karena takut salah ucap.

"Tuh, kau dengar sendiri kan Sayang, sudahlah jangan punya fikiran yang tidak-tidak terhadapku!"

"Wanita mana yang tidak akan pernah curiga dimana suaminya tiba-tiba pergi begitu saja saat waktunya tidur, dan..dan Mas Sadam akhir-akhir ini jarang sekali menyentuhku, kenapa?" tanya Alisa memberanikan diri menatap tajam ke arah Suaminya, dadanya pun sampai naik turun karena menahan rasa kesal.

Mendengar hal itu, Hans hanya bisa menggeleng.

'Tuan, Tuan! anda membuat semuanya menjadi rumit, saya tahu jika perasaan anda terhadap Nyonya Alisa sudah sedikit memudar, bagaimana jika nanti Nyonya Mahira hamil? Aku yakin Tuan akan sepenuhnya mencintai Nyonya Mahira dan melupakan Nyonya Alisa, perasaan tidak akan pernah bisa untuk di bohongi, Tuan! Ck..ck..ck, anda malah terjebak oleh permainan anda sendiri.' ucap Hans dalam hati.

"Begini Sayang, aku mohon dua Minggu ini kau bersabar dan berilah aku sedikit pengertian darimu, ini semua aku lakukan demi perusahaan, aku bukannya tidak mau menyentuhmu, tapi fikiranku sangat kacau dengan pekerjaanku, dan ini semua agar nanti di akhir bulan semua pekerjaan ku bisa segera selesai, dan aku berencana untuk liburan bersamamu keliling Eropa selama dua Minggu!"

Mendengar hal itu, senyum cerah terbit dari wajah Alisa.

"Mas Sadam, benarkah apa yang kau katakan barusan?" tanya Alisa masih tidak percaya.

"iya sayang, ini semua aku lakukan agar nanti aku bisa liburan bersamamu, hanya ada kita berdua!" ucap Sadam mencoba merayu Alisa.

tanpa berfikir panjang, Alisa pun langsung memeluk Sadam.

'fyuuuhhh, akhirnya aku bisa selamat juga dari situasi seperti ini, Sadam kenapa kau malah mengambil keputusan seperti itu? Baiklah yang terpenting saat ini Alisa masih mempercayaiku dan tidak lagi mencurigai ku!' batinnya merasa lega.

'Ha .ha..ha! Ya ampun Tuan, apa anda yakin akan liburan selama dua Minggu dengan Nyonya Alisa? Aku yakin anda tidak akan sanggup berjauhan dengan Nyonya Mahira, pasti anda akan sangat tersiksa!' ucap Hans dalam hati.

"pokoknya, kamu jangan pernah mempunyai fikiran seperti itu lagi, aku tidak mungkin mengkhianatimu, dan jika seandainya aku tidak pulang ke rumah, itu artinya aku sedang melakukan perjalanan bisnis dengan klienku itu, namanya Mr Smith, karena beliau selalu menginginkan peninjauan langsung ke lokasi pertambangan, dan kau tahu jika pertambangan milik perusahaan Shadow Hito group berada di pelosok-pelosok, sehingga di sana susah untuk mendapatkan sinyal, aku hanya meminta pengertian darimu saja Sayang!" kata Sadam sambil mengelus lembut rambut Alisa.

Alisa pun mengangguk, tadinya ia ingin marah-marah terhadap Suaminya, namun sepertinya tidak jadi, apalagi setelah mendengar kabar jika dirinya akan liburan bersama selama dua Minggu, Alisa pun sangat senang di buatnya, karena setahun terakhir ini Sadam selalu di sibukkan dengan pekerjaannya.

Akhirnya Alisa memutuskan untuk kembali ke rumah, dan Sadam pun berinisiatif mengantarkan istri tercintanya sampai lobby perusahaan, namun naas saat Sadam jalan sejajar dan merangkul pundak Alisa, ia berpapasan langsung dengan Hanum, seketika wajahnya mendadak menjadi canggung.

' Sial, kenapa juga harus bertemu dengan si anak magang itu,arrrkkh akhirnya ia tahu semua rahasiaku, Damn!' umpat Sadam dalam hati.

Sedangkan Hanum, begitu beraninya menatap sinis ke arah Sadam.

'Dasar pria hidung belang, mata keranjang, tidak cukup kah anda memiliki satu orang istri? Pria penghianat dan tidak setia, kenapa juga kak Hira mau menjadi simpanan pria hidung belang ini.' geram Hanum dalam hati.

Selepas kepergian Alisa, Sadam buru-buru kembali ke dalam ruangannya, dan ia pun meminta Hans untuk memanggil Hanun ke dalam ruangannya.

"Hey anak magang, maksudku Hanum! elo di panggil tuh sama big bos ke ruangannya, elo bikin ulah apalagi sih, baru jadi anak magang saja sudah banyak tingkah!" cetus Rima sangat sinis terhadap Hanum.

Kemudian Sonia buru-buru menghampiri Hanum.

"Num, kamu bikin masalah apalagi sama bos Sadam? Aduh Num, please kakak mohon jangan bikin masalah terus, bisa habis kita nanti di amuk sama pemilik kampus." cetus Sonia sembari menjambak rambutnya sendiri

"Tenang saja kak Sonia, aku samasekali tidak membuat masalah apapun dengan bos Sadam, sebaiknya aku bergegas ke ruangannya dulu!" jawab Hanum dengan perasaan cukup kesal.

Tok

Tok

Tok

Ceklek

"Masuklah Nona, anda di tunggu oleh Tuan Sadam!"

"Terima kasih pak Hans!"

Saat Hanum melangkahkan kedua kakinya, dirinya tidak segugup ketika tadi pagi, justru dirinya saat ini merasa sangat jengkel.

"Hans, tolong tinggalkan aku bersama anak magang ini, aku ingin berbicara empat mata padanya!" perintah Sadam.

Hans pun mengangguk dan bergegas pergi meninggalkan tuannya bersama Hanum.

"Duduklah!" ucap Sadam yang saat ini berada di kursi kebesarannya.

Hanum pun bergegas duduk dan menghadap ke arah Sadam.

Kini suasana ruangan tersebut mendadak menjadi hening.

"Baiklah Hanum, sepertinya kau sudah tahu rahasia tentangku!"

Hanum malah mengernyitkan dahinya."Maksudnya, apa ya Tuan?" jawab Hanum berpura-pura bodoh.

Lalu Sadam pun beranjak dari singgasananya dan mencoba mendekat ke arah Hanum.

"Ck..ck..ck! Kau jangan berpura-pura tidak tahu, kau tadi sudah melihat aku bersama seorang wanita kan?"

"Oh itu, istri anda kan Tuan, hebat juga Tuan bisa memiliki dua orang istri!" celetuk Hanum begitu beraninya.

Mendengar Hanum berkata seperti itu, Sadam cukup geram, ia pun mencoba duduk di sebelah Hanum.

Sambil menyunggingkan bibirnya, Sadam malah mencoba merayu Hanum.

"Apakah kau juga mau menjadi istri ketiga ku hah?" goda Sadam namun sedikit membentak.

"Anda benar-benar sudah tidak waras Tuan, sepertinya anda ini harus di tes kejiwaan!" jawab Hanum tanpa ada rasa takut sedikitpun, itu semua karena Hanum merasa sangat kesal dengan pria di hadapannya karena sudah mempermainkan kakak sepupunya.

"Pasti kak Hira tidak tahu kan jika Tuan ini sudah memiliki seorang istri? Anda tega mengelabui orang sebaik kak Mahira!" sungut Hanum masih dalam keadaan emosi.

Namun tiba-tiba saja Sadam malah tertawa terbahak-bahak.

"Woy, Mahira itu tidak sepolos yang kamu kira, dia sudah tahu jika aku memiliki seorang istri dan ia pun mau aku jadikan istri keduaku!" jawab Sadam tersenyum puas.

Hanum pun langsung terperanjat dan bangkit dari tempat duduknya

"Apa? Ini tidak mungkin, anda pasti bohong!"

"Terserah!" jawab Sadam begitu entengnya.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

Hanum ada atasan seperti Sadam jgn di lakukan sembarangan yg tdk disukai oleh nya... ikuti saja alurnya selagi masih benar dan jgn dibantah... tentunya Mahira sudah tahu Sadam sudah mempunyai istri... Hanum coba meminta penjelasan dari Mahira....

2024-11-20

1

Nar Sih

Nar Sih

ahir nya hanum tau juga posisi namira hanya istri ke dua ,tenang hanum doa kan kakak sepupu mu kuat dgn cobaan nya dan berahir dgn bahagia

2024-11-20

2

Bzaa

Bzaa

Alisa py rahasia di belakang sadam semoga saja cepat ketauan

2025-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Menjatuhkan Talak
2 Saling bertemu
3 Terpaksa berbohong
4 Sah
5 permintaan yang mengejutkan
6 Memintanya kembali
7 Menaklukan mu
8 kotak berwarna biru dari Sadam
9 Terbayang wajahmu
10 Hal yang tidak di duga
11 Terserang Virus Cinta
12 Akhirnya ketahuan juga
13 Terus memikirkan mu
14 Kado spesial dari Sadam
15 Akhirnya Bertemu
16 Rindu yang menggebu
17 Bersikap aneh
18 Balada ngidam
19 Pergi ke Dokter kandungan
20 Mahira Hamil
21 Akhirnya Mahira tahu
22 Rencana busuk
23 Menerimamu apa adanya
24 Rencana Hans
25 Mulutmu harimau mu
26 Cemburu menguras hati
27 Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28 Si manusia pandai berkelit
29 Hukuman untuk Mahira
30 Mengatakan yang sejujurnya
31 Rencana busuk tiga serangkai
32 Mengantar Syifa ke sekolah
33 Mahira sakit
34 Dijenguk oleh mertua
35 Mengakui kesalahan
36 Serigala berbulu Domba
37 Bertemu dengan seseorang di masalalu
38 Salah faham
39 Seekor Singa yang jinak
40 Bom waktu
41 Rencana busuk Alisa
42 Kembali ke kampung halaman
43 Hans akhirnya buka mulut
44 Betapa bodohnya dirimu
45 Rasa yang terpendam
46 Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47 Hukuman untuk Sadam
48 Meminta maaf
49 Kenyataan yang mulai terungkap
50 Kisah Si Combro di masalalu
51 Mengusut masalah konyol di masalalu
52 Samuel unjuk taring
53 Mendadak sakit
54 Apakah kau mengenalnya?
55 Di kejar wanita kaya
56 Pergi ke klinik
57 Mengintrogasi
58 Keputusan Sadam
59 Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60 Kabar baik untuk Sadam
61 Awal mula kebencian
62 Kembali ke Apartemen
63 Dia lagi yang berulah
64 Kejutan untuk Hans
65 Menjadi tersangka
66 Menguak masalalu
67 Aksi nekat Alisa
68 Sulit di percaya
69 Kenapa kau sangat menyebalkan?
70 Berita bagus untuk Hans
71 Alisa yang malang
72 Kondisi Alisa
73 Nazwa dan Syifa di culik part 1
74 Nazwa dan Syifa di culik part 2
75 Lupakanlah masalalu
76 Surprise
77 Syarat yang berat
78 Pergi bertamasya
79 Liburan yang menyenangkan
80 Bangkai yang sudah tercium
81 Menemui orang penting
82 Jebakan untuk Sadam
83 Misi di mulai part 1
84 Misi di mulai part 2
85 Misi penyelamatan berakhir
86 Permintaan Ibrahim
87 Ta'aruf
88 Meyakinkan Azzam
89 Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90 Merayakan ulang tahun Mahira
91 Jangan pernah menolak ku lagi
92 Mendapatkan restu
93 Rencana busuk Alisa
94 Menjebak Mahira
95 Sungguh menyakitkan
96 Menerima semuanya dengan ikhlas
97 Mukjizat dari Tuhan
98 Badai telah berlalu
99 Welcome baby Rayyan
100 Akhir yang bahagia
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 promo karya terbarunya othor 2025
105 pengumuman karya terbaru lagi
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjatuhkan Talak
2
Saling bertemu
3
Terpaksa berbohong
4
Sah
5
permintaan yang mengejutkan
6
Memintanya kembali
7
Menaklukan mu
8
kotak berwarna biru dari Sadam
9
Terbayang wajahmu
10
Hal yang tidak di duga
11
Terserang Virus Cinta
12
Akhirnya ketahuan juga
13
Terus memikirkan mu
14
Kado spesial dari Sadam
15
Akhirnya Bertemu
16
Rindu yang menggebu
17
Bersikap aneh
18
Balada ngidam
19
Pergi ke Dokter kandungan
20
Mahira Hamil
21
Akhirnya Mahira tahu
22
Rencana busuk
23
Menerimamu apa adanya
24
Rencana Hans
25
Mulutmu harimau mu
26
Cemburu menguras hati
27
Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28
Si manusia pandai berkelit
29
Hukuman untuk Mahira
30
Mengatakan yang sejujurnya
31
Rencana busuk tiga serangkai
32
Mengantar Syifa ke sekolah
33
Mahira sakit
34
Dijenguk oleh mertua
35
Mengakui kesalahan
36
Serigala berbulu Domba
37
Bertemu dengan seseorang di masalalu
38
Salah faham
39
Seekor Singa yang jinak
40
Bom waktu
41
Rencana busuk Alisa
42
Kembali ke kampung halaman
43
Hans akhirnya buka mulut
44
Betapa bodohnya dirimu
45
Rasa yang terpendam
46
Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47
Hukuman untuk Sadam
48
Meminta maaf
49
Kenyataan yang mulai terungkap
50
Kisah Si Combro di masalalu
51
Mengusut masalah konyol di masalalu
52
Samuel unjuk taring
53
Mendadak sakit
54
Apakah kau mengenalnya?
55
Di kejar wanita kaya
56
Pergi ke klinik
57
Mengintrogasi
58
Keputusan Sadam
59
Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60
Kabar baik untuk Sadam
61
Awal mula kebencian
62
Kembali ke Apartemen
63
Dia lagi yang berulah
64
Kejutan untuk Hans
65
Menjadi tersangka
66
Menguak masalalu
67
Aksi nekat Alisa
68
Sulit di percaya
69
Kenapa kau sangat menyebalkan?
70
Berita bagus untuk Hans
71
Alisa yang malang
72
Kondisi Alisa
73
Nazwa dan Syifa di culik part 1
74
Nazwa dan Syifa di culik part 2
75
Lupakanlah masalalu
76
Surprise
77
Syarat yang berat
78
Pergi bertamasya
79
Liburan yang menyenangkan
80
Bangkai yang sudah tercium
81
Menemui orang penting
82
Jebakan untuk Sadam
83
Misi di mulai part 1
84
Misi di mulai part 2
85
Misi penyelamatan berakhir
86
Permintaan Ibrahim
87
Ta'aruf
88
Meyakinkan Azzam
89
Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90
Merayakan ulang tahun Mahira
91
Jangan pernah menolak ku lagi
92
Mendapatkan restu
93
Rencana busuk Alisa
94
Menjebak Mahira
95
Sungguh menyakitkan
96
Menerima semuanya dengan ikhlas
97
Mukjizat dari Tuhan
98
Badai telah berlalu
99
Welcome baby Rayyan
100
Akhir yang bahagia
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
promo karya terbarunya othor 2025
105
pengumuman karya terbaru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!