Saling bertemu

Semenjak Mahira mendapatkan talak dari Danu, kini Danu sudah tidak tinggal lagi bersama Mahira, dan ia lebih memilih pulang ke rumah salah satu istri simpanannya.

Sedangkan Mahira harus menuruti keinginan mantan suaminya, yakni menikah dengan Tuan Sadam, seorang pria kaya raya yang merupakan bos dari suaminya dan harus mengandung benih dari pria tersebut, bagi Mahira ini semua sangatlah gila, namun demi rasa cinta dan sayangnya kepada mantan suaminya, akhirnya Mahira pun menyanggupinya, ia tidak ingin sampai Danu di jebloskan ke dalam penjara, apalagi setahu dia jika mantan suaminya telah terkena tipu hingga mengalami kebangkrutan seperti ini, namun pada kenyataannya tidaklah seperti itu, Danu benar-benar sudah mengelabui Mahira.

'Aku tidak ingin Mas Danu masuk ke dalam penjara, apa nanti kata orang-orang? Apalagi Syifa, dia pasti sangat terpukul jika tahu Ayahnya sampai masuk penjara, itu tidak boleh terjadi, aku ingin rumah tanggaku kembali utuh seperti dulu!' batinnya seraya ingin menjerit.

Dua Minggu berlalu begitu cepat, sesuai dengan perjanjian, hari ini Mahira akan di pertemukan dengan Tuan Sadam, sedangkan Syifa tetap bersama Danu, karena Danu tidak ingin Syifa menjadi pengganggu, apalagi kondisi Syifa yang tidak bisa berbicara, alias bisu. Bagi Danu jika sampai Tuan Sadam tahu mereka memiliki seorang putri yang cacat, ia yakin jika Tuannya tersebut akan membatalkan perjanjian ini, dan Danu tidak ingin itu semua terjadi, hingga akhirnya, setelah Danu mengantarkan Mahira ke salah satu Apartemen milik Tuan Sadam, ia bergegas membawa Syifa bersamanya.

Dengan perasaan gugupnya, Mahira mulai menekan tombol di dalam lift, angka dua puluh Mahira tekan, dan pintu lift pun tertutup.

'Yaa Allah, semoga aku dan Mas Danu bisa keluar dari semua masalah ini!' batin Mahira penuh harap.

Setibanya di lantai dua puluh, Mahira cukup kaget, karena di depannya terdapat pintu yang menjulang tinggi, rupanya lantai dua puluh hanya terdapat satu apartemen, tidak seperti lantai lainnya, dan memang lantai dua puluh adalah apartemen milik Tuan Sadam.

Kedatangan Mahira di sambut hangat oleh Hans, rasa gugupnya pun sedikit berkurang.

"Silahkan anda ikuti saya, Nyonya!" ucap Hans sambil membungkuk.

Mahira hanya mengangguk dan tanpa mengucapkan satu patah kata pun.

Saat masuk ke dalam Apartemen, Mahira di buat takjub dengan kemewahan Apartemen ini, apalagi banyak dinding yang terbuat dari kaca, sehingga bisa terlihat dengan jelas pemandangan gedung pencakar langit kota Jakarta.

kini Mahira di persilahkan duduk oleh Hans, dan diminta untuk menunggu sebentar. Tiba-tiba rasa gugupnya kembali menyeruak, sampai-sampai kedua kakinya tidak bisa diam seperti sedang gemetar.

Tap

Tap

Tap

suara langkah kaki yang berasal dari arah anak tangga, Mahira pun sepertinya tahu jika itu adalah bunyi langkah kaki Tuan Sadam, tubuhnya pun semakin gemetar, keringat dingin mulai menjalar di sekujur tubuhnya, dan kali ini Mahira mencoba menundukkan kepalanya, seolah ia tidak ingin melihat wajah Tuan Sadam.

Sadam pun akhirnya bisa menemuinya secara langsung, yakni dengan wanita yang telah ia pilih untuk mengandung benih darinya, baginya ini adalah suatu keputusan yang sangat berani dan jika seandainya istrinya tahu, mungkin rumah tangganya bisa di ambang kehancuran, tapi di balik itu semua, Sadam tidak ingin sampai kedua orangtuanya selalu mendesak wanita yang sangat ia cintai itu, untuk bisa memiliki buah hati darinya, apalagi Sadam adalah putra satu-satunya keluarga Hito, dan ia adalah pewaris tunggal. Tuan Hito adalah pria keturunan Jepang yang memiliki perusahaan besar di negeri ini, ia pun salah satu pengusaha kaya yang patut di perhitungkan, asetnya pun ada dimana-mana, apalagi saham terbesarnya berada di sektor pertambangan.

Ketika Tuan Sadam hampir mendekat ke arah Mahira, Hans meminta Mahira untuk berdiri dan membungkuk sebagai pemberian hormat, Mahira pun melakukan perintah dari pak Hans.

Melihat hal itu, Tuan Sadam tersenyum puas, baginya wanita di hadapannya cukup patuh, dan Sadam sangat tidak menyukai wanita pembangkang.

"Duduklah!" sahut Sadam

Mahira buru-buru kembali duduk dengan posisi kepala masih tertunduk dan enggan untuk melihat wajah pria di hadapannya.

Mahira adalah wanita Solehah yang selalu menjaga pandangannya terhadap pria yang bukan muhrimnya, ia juga adalah wanita yang sangat taat beribadah, Mahira sedari kecil di besarkan di lingkungan yang sangat kental dengan agama, ia adalah putri angkat salah satu kiyai pemilik pesantren di kampungnya, dan cukup tersohor. Mahira sendiri tidak ingin mengecewakan orang tua angkatnya yang sudah merawatnya sedari kecil, dan sebagai bentuk rasa balas Budi, ia selalu berusaha untuk tidak pernah menentang keinginan kedua orang tua angkatnya termasuk soal jodoh, apalagi Danu adalah pria yang di pilih oleh kedua orang tua angkatnya, dan Mahira tidak ingin sampai mengecewakannya.

Tiba-tiba Susana mendadak menjadi hening karena semuanya saling diam.

"Ehem, apakah suamimu sudah menjelaskan semuanya padamu?" tanya Sadam mencoba mencairkan suasana.

"S sudah T tuan!" sahut Mahira terbata.

Sadam pun tersenyum senang, rupanya Danu telah menepati janjinya.

"Lantas, apakah Suamimu sudah menceraikan mu?" tanya kembali Sadam begitu entengnya.

'Tuan, kenapa anda tega melakukan ini semua terhadap keluarga kecilku? anda benar-benar pria yang kejam dan tidak punya hati!' keluh Mahira di dalam hati.

Kali ini Mahira hanya menjawabnya dengan mengangguk, Mahira tidak ingin banyak bicara terhadap pria di hadapannya, pria yang sangat ia benci.

"Baguslah, berarti sekarang statusmu adalah seorang janda, betul begitu?"

'iya, karena andalah statusku berubah menjadi seorang janda dengan satu anak, apakah anda puas, Tuan Sadam yang terhormat!? umpat Mahira di dalam hatinya ia begitu sangat kesal.

Lagi-lagi Mahira hanya menjawabnya dengan mengangguk.

melihat hal itu, Sadam hanya tersenyum tipis melihat Mahira, baginya pilihannya sudah sangat tepat, dan Sadam sendiri sudah menyelidiki tentang latar belakang wanita yang akan menjadi istri keduanya tersebut. Sadam pun cukup terkejut mengenai latar belakang Mahira yang ternyata bukanlah wanita sembarangan, hingga akhirnya Sadam sudah sangat bulat dengan keputusannya, jika Mahira layak untuk mengandung benih darinya, Sadam sendiri tidak ingin memilih sembarang wanita apalagi wanita yang tidak jelas asal-usulnya.

"Baiklah, setelah tiga bulan sepuluh hari, itu artinya kau sudah bebas masa Iddah, aku akan segera menikahi mu, persiapkan diri kamu sebaik mungkin, awas jangan pernah berusaha untuk kabur, karena kemanapun kau pergi aku akan mencari mu, bahkan sampai ke lobang semut sekalipun!" ancam Sadam.

Seketika Mahira langsung membulatkan kedua bola matanya, ia sampai menelan Saliva nya.

"Baiklah, apakah ada pertanyaan yang ingin kau tanyakan padaku?" tukas Sadam masih dengan posisi menatap lekat ke arah Mahira yang masih tertunduk dan enggan untuk melihat wajahnya.

Bagi Mahira, ini adalah kesempatan emas untuk menanyakan sesuatu yang sedari tadi telah mengganjal di dalam hatinya.

"Emh, kenapa Tuan memilih Saya untuk mengandung darah dagingnya Tuan, Tuan kan tahu jika saya adalah seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki suami serta seorang anak!" cetus Mahira begitu beraninya meskipun tubuhnya saat ini gemetar.

Seketika Sadam malah tertawa terbahak-bahak.

"Karena kau adalah seorang istri yang harus membayar semua hutang suamimu, dan aku ingin kau membayarnya dengan cara seperti ini, kau tidak bisa mengelaknya apalagi membantah keinginanku, aku bisa membeli segalanya, termasuk harga diri seorang wanita!" sahut Sadam sambil tersenyum puas.

Mahira sudah tidak bisa berkata apapun, baginya pria di hadapannya ini sungguh sangat angkuh dan juga sombong.

'Suatu saat nanti anda akan mendapatkan balasannya, Tuan! Ingat jika tuhan itu tidak pernah tidur." ucap Mahira di dalam hatinya.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Nar Sih

Nar Sih

baru bca bab awal sja udh bikin 😭😭

2024-11-13

1

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

Bagaimana lagi Mahira, mungkin sudah nasib mu jadi begitu 😪

2024-11-27

1

Amilia Indriyanti

Amilia Indriyanti

bukan cinta tapi goblog

2025-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Menjatuhkan Talak
2 Saling bertemu
3 Terpaksa berbohong
4 Sah
5 permintaan yang mengejutkan
6 Memintanya kembali
7 Menaklukan mu
8 kotak berwarna biru dari Sadam
9 Terbayang wajahmu
10 Hal yang tidak di duga
11 Terserang Virus Cinta
12 Akhirnya ketahuan juga
13 Terus memikirkan mu
14 Kado spesial dari Sadam
15 Akhirnya Bertemu
16 Rindu yang menggebu
17 Bersikap aneh
18 Balada ngidam
19 Pergi ke Dokter kandungan
20 Mahira Hamil
21 Akhirnya Mahira tahu
22 Rencana busuk
23 Menerimamu apa adanya
24 Rencana Hans
25 Mulutmu harimau mu
26 Cemburu menguras hati
27 Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28 Si manusia pandai berkelit
29 Hukuman untuk Mahira
30 Mengatakan yang sejujurnya
31 Rencana busuk tiga serangkai
32 Mengantar Syifa ke sekolah
33 Mahira sakit
34 Dijenguk oleh mertua
35 Mengakui kesalahan
36 Serigala berbulu Domba
37 Bertemu dengan seseorang di masalalu
38 Salah faham
39 Seekor Singa yang jinak
40 Bom waktu
41 Rencana busuk Alisa
42 Kembali ke kampung halaman
43 Hans akhirnya buka mulut
44 Betapa bodohnya dirimu
45 Rasa yang terpendam
46 Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47 Hukuman untuk Sadam
48 Meminta maaf
49 Kenyataan yang mulai terungkap
50 Kisah Si Combro di masalalu
51 Mengusut masalah konyol di masalalu
52 Samuel unjuk taring
53 Mendadak sakit
54 Apakah kau mengenalnya?
55 Di kejar wanita kaya
56 Pergi ke klinik
57 Mengintrogasi
58 Keputusan Sadam
59 Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60 Kabar baik untuk Sadam
61 Awal mula kebencian
62 Kembali ke Apartemen
63 Dia lagi yang berulah
64 Kejutan untuk Hans
65 Menjadi tersangka
66 Menguak masalalu
67 Aksi nekat Alisa
68 Sulit di percaya
69 Kenapa kau sangat menyebalkan?
70 Berita bagus untuk Hans
71 Alisa yang malang
72 Kondisi Alisa
73 Nazwa dan Syifa di culik part 1
74 Nazwa dan Syifa di culik part 2
75 Lupakanlah masalalu
76 Surprise
77 Syarat yang berat
78 Pergi bertamasya
79 Liburan yang menyenangkan
80 Bangkai yang sudah tercium
81 Menemui orang penting
82 Jebakan untuk Sadam
83 Misi di mulai part 1
84 Misi di mulai part 2
85 Misi penyelamatan berakhir
86 Permintaan Ibrahim
87 Ta'aruf
88 Meyakinkan Azzam
89 Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90 Merayakan ulang tahun Mahira
91 Jangan pernah menolak ku lagi
92 Mendapatkan restu
93 Rencana busuk Alisa
94 Menjebak Mahira
95 Sungguh menyakitkan
96 Menerima semuanya dengan ikhlas
97 Mukjizat dari Tuhan
98 Badai telah berlalu
99 Welcome baby Rayyan
100 Akhir yang bahagia
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 promo karya terbarunya othor 2025
105 pengumuman karya terbaru lagi
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjatuhkan Talak
2
Saling bertemu
3
Terpaksa berbohong
4
Sah
5
permintaan yang mengejutkan
6
Memintanya kembali
7
Menaklukan mu
8
kotak berwarna biru dari Sadam
9
Terbayang wajahmu
10
Hal yang tidak di duga
11
Terserang Virus Cinta
12
Akhirnya ketahuan juga
13
Terus memikirkan mu
14
Kado spesial dari Sadam
15
Akhirnya Bertemu
16
Rindu yang menggebu
17
Bersikap aneh
18
Balada ngidam
19
Pergi ke Dokter kandungan
20
Mahira Hamil
21
Akhirnya Mahira tahu
22
Rencana busuk
23
Menerimamu apa adanya
24
Rencana Hans
25
Mulutmu harimau mu
26
Cemburu menguras hati
27
Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28
Si manusia pandai berkelit
29
Hukuman untuk Mahira
30
Mengatakan yang sejujurnya
31
Rencana busuk tiga serangkai
32
Mengantar Syifa ke sekolah
33
Mahira sakit
34
Dijenguk oleh mertua
35
Mengakui kesalahan
36
Serigala berbulu Domba
37
Bertemu dengan seseorang di masalalu
38
Salah faham
39
Seekor Singa yang jinak
40
Bom waktu
41
Rencana busuk Alisa
42
Kembali ke kampung halaman
43
Hans akhirnya buka mulut
44
Betapa bodohnya dirimu
45
Rasa yang terpendam
46
Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47
Hukuman untuk Sadam
48
Meminta maaf
49
Kenyataan yang mulai terungkap
50
Kisah Si Combro di masalalu
51
Mengusut masalah konyol di masalalu
52
Samuel unjuk taring
53
Mendadak sakit
54
Apakah kau mengenalnya?
55
Di kejar wanita kaya
56
Pergi ke klinik
57
Mengintrogasi
58
Keputusan Sadam
59
Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60
Kabar baik untuk Sadam
61
Awal mula kebencian
62
Kembali ke Apartemen
63
Dia lagi yang berulah
64
Kejutan untuk Hans
65
Menjadi tersangka
66
Menguak masalalu
67
Aksi nekat Alisa
68
Sulit di percaya
69
Kenapa kau sangat menyebalkan?
70
Berita bagus untuk Hans
71
Alisa yang malang
72
Kondisi Alisa
73
Nazwa dan Syifa di culik part 1
74
Nazwa dan Syifa di culik part 2
75
Lupakanlah masalalu
76
Surprise
77
Syarat yang berat
78
Pergi bertamasya
79
Liburan yang menyenangkan
80
Bangkai yang sudah tercium
81
Menemui orang penting
82
Jebakan untuk Sadam
83
Misi di mulai part 1
84
Misi di mulai part 2
85
Misi penyelamatan berakhir
86
Permintaan Ibrahim
87
Ta'aruf
88
Meyakinkan Azzam
89
Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90
Merayakan ulang tahun Mahira
91
Jangan pernah menolak ku lagi
92
Mendapatkan restu
93
Rencana busuk Alisa
94
Menjebak Mahira
95
Sungguh menyakitkan
96
Menerima semuanya dengan ikhlas
97
Mukjizat dari Tuhan
98
Badai telah berlalu
99
Welcome baby Rayyan
100
Akhir yang bahagia
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
promo karya terbarunya othor 2025
105
pengumuman karya terbaru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!