Hal yang tidak di duga

Kini Sadam menghempas kan tubuh Mahira ke atas tempat tidur mereka, hasrat yang sudah menggebu-gebu akibat hormon testosteron yang sudah menguasai tubuhnya dan rasanya ingin meledak itu akhirnya ia salurkan kepada Mahira. Lagi dan lagi Sadam terus saja menyelami kegiatan yang sangat memabukkan itu. Seolah ia enggan beranjak, ia pun merasa heran kenapa ingin menuntaskannya bersama Mahira, padahal kalau pun mau, tadi ia bisa melakukannya dengan Alisa. Entah kenapa kali ini Sadam sudah mulai kecanduan akan tubuh Mahira, seolah ia ingin menguasainya setiap saat.

Ketika keduanya sama-sama melakukan pelepasan yang terakhir, kini dua manusia yang di selimuti gelora serta gairah itu akhirnya tumbang setelah berapa kali melakukan aktivitas yang begitu memabukkan.

Kali ini wajah keduanya kembali merona, baik Sadam dan juga Mahira, malah bersikap menjadi salah tingkah.

Seperti biasa, Sadam selalu mengakhiri pergumulannya dengan Mahira yakni dengan mengecup pucuk kepalanya dan ucapan terima kasih.

Di perlakukan seperti itulah yang membuat Mahira menjadi goyah dan salah faham terhadap suaminya.

'Jika sikap anda terus seperti ini, tidak bisa di pungkiri jika suatu saat aku mulai jatuh hati padamu, Tuan! Aku adalah wanita yang memiliki hati serta perasaan, siapapun pasti akan merasakan hal yang sama sepertiku! ' batin Mahira yang tiada hentinya menatap ke arah Sadam.

Setelah hasratnya tertuntaskan, kini Sadam memilih untuk tidur di samping Mahira sembari memeluknya, wajahnya tersenyum cerah, setiap laki-laki memang rata-rata seperti itu setelah ia mengeluarkan hormon oksitosin dan prolaktin yang menyebabkan mereka cepat mengantuk karena kelelahan.

Mahira hanya bisa menghela nafasnya, tadinya ia ingin menceritakan soal sepupunya yang menginap di sini.

Akhirnya untuk sementara waktu ia urungkan dan menunggunya sampai besok.

Kini Mahira kembali memperhatikan pria di sampingnya, pria yang akhir-akhir ini selalu menggagahinya. Ia pun seketika tersipu malu, jemari tangannya yang lentik terus saja mengusap lembut rambut Sadam.

'Anda sangat lucu jika sedang tertidur, berbeda sekali jika Anda sudah membuka kedua mata Anda, Tuan! Kau begitu menyebalkan sekaligus menakutkan.' gumam Mahira dalam hati.

Tidak lama kemudian Mahira pun merasakan ngantuk yang luar biasa, hingga akhirnya ia tertidur sembari membalas pelukan dari suaminya. Baginya posisi seperti ini membuatnya begitu nyaman dan Sadam pun semakin mengeratkan pelukannya.

"Tetaplah seperti ini!" ucap Sadam dengan mata terpejam.

Mendengar hal itu, Mahira cukup terkejut! Ternyata sedari tadi Suaminya belum tertidur pulas, itu artinya saat dirinya mengelus rambutnya tadi, ia masih berada dalam kondisi sadar, betapa malunya Mahira.

Keesokan harinya.

Setelah melaksanakan solat subuh, Mahira bergegas menuju dapur, ia bersiap-siap untuk menyiapkan sarapan pagi.

Kali ini Mahira sudah mulai bisa memahami Suaminya, mulai dari kebiasaan serta makanan kesukaannya.

Pagi ini Mahira membuat sarapan pagi dengan hati yang berbunga-bunga, sehingga wajahnya kembali merona.

Rupanya sedari tadi ada yang memperhatikannya, dan tidak lain orang tersebut adalah Hanum.

"Cerah sekali pagi hari ini ya kak? Melihat kak Hira berseri-seri seperti ini aku merasa bahagia, ternyata di pernikahan kakak yang kedua, mampu membuat kakakku yang cantik ini terlihat begitu manis dan menggemaskan, pantas saja suami baru kakak begitu mencintai kak Hira!"

"Hush! Kamu itu pagi-pagi sudah ngawur Num!"

"ngawur apanya sih kak? Oh iya semalam aku mendengar suara bel rumah ini berbunyi, itu suaminya kak Hira ya yang datang?"

Mahira pun mengangguk

"lantas apa kak Hira sudah bilang kalau aku menginap di sini?" tanya Hanum menyelidik.

Mahira pun hanya menggeleng.

"What? Serius kak Hira belum bilang sama suaminya kakak?" tanya Hanum dengan ekspresi wajah terkejutnya.

"Nanti setelah ini aku akan bilang kok Num, sudah kamu jangan merasa sungkan, mendingan mandi gih sana, bukannya hari ini kau harus masuk kerja, Anak magang!" goda Mahira

"Alamak aku lupa!" sahut Hanum sembari menepuk jidatnya.

Setelah selesai menyiapkan sarapan untuk suaminya, Mahira bergegas kembali ke kamarnya, di lihatnya ke atas tempat tidur, rupanya suaminya sudah tidak berada di sana dan hanya terdengar suara shower dari dalam kamar mandi, Mahira pun bergegas menyiapkan pakaian untuk suaminya kenakan.

Selesai mandi, Sadam mencoba mendekat ke arah Mahira yang sedang merapihkan tempat tidur.

"Kau sudah menyiapkan pakaian ku?"

Mahira pun langsung menoleh, di lihatnya suaminya yang hanya bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana short pendek dan juga ketat, seketika Mahira dengan refleksnya malah menutup kedua matanya, Sadam pun malah mengerutkan dahinya.

"Kau kenapa?"

"T tidak kenapa-kenapa, Tuan! Sebaiknya Tuan segera memakai pakaian anda, dan sudah saya simpan di atas meja dekat jendela."

Sadam pun langsung menoleh ke arah meja yang di tunjukan oleh Mahira, entah kenapa tiba-tiba saja terlintas pikiran jahil terhadap istrinya tersebut, dengan sengaja Sadam semakin mendekat ke arah Mahira hingga akhirnya Mahira naik ke atas tempat tidur agar bisa menghindari dari Suaminya yang terus mencoba mendekat.

"Kenapa kau tidak berani melihatku hah?"

"Kan sudah aku bilang, jika Tuan segera kenakan pakaian Tuan!" sahut Mahira dengan tubuh beringsut nya.

"Loh, memang kenapa dengan diriku saat ini? Ada yang aneh? Lagian kau sudah melihat semuanya bahkan sudah merasakannya!" goda Sadam dengan sengaja.

Tiba-tiba Mahira menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya, seolah ia tidak ingin mendengarkan kata memalukan yang di lontarkan oleh suaminya tersebut. Melihat hal itu, Sadam Malah mengulum senyumnya.

"Cih, kenapa juga aku senang menggoda wanita ini? Kau jangan gila Sadam!" ucap Sadam di dalam hati.

Akhirnya Sadam menyudahi kegiatan konyolnya dan bergegas memakai pakaiannya.

"Ada apa dengan dirimu,Tuan? Anda bermaksud ingin menggodaku lagi? Anda ini sangat menyebalkan, huft!" batin Mahira sangat jengkel.

Setelah mengenakan pakaian nya, Sadam kemudian merapihkan rambutnya di depan pantulan cermin, dan Mahira pun akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan sesuatu kepada Sadam.

"Emh, Tuan Sadam ada yang ingin aku bicarakan dengan anda!" ucap Mahira sedikit gugup ia pun sampai meremas jemari tangannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan padaku? cepat kau katakan, aku tidak punya banyak waktu untuk membuang waktu denganmu, faham!" sahut Sadam yang kembali ke setelan awal yakni pria congak yang sangat menyebalkan.

Mahira pun menghela nafasnya sejenak, dan akhirnya ia menceritakan apa yang ingin ia katakan.

"Apa? Kenapa kau lancang sekali membawa orang lain ke tempat ini? kau bertindak terlalu gegabah!" bentak Sadam sangat kesal

Mahira hanya tertunduk karena takut."Maafkan Saya Tuan, saya melakukannya karena terpaksa, apalagi dia adalah seorang wanita dan tidak ada sanak saudara di kota ini, dan juga aku bingung untuk menghubungi anda, karena aku tidak memiliki nomer ponsel anda, Tuan!" cetus Mahira mencoba menjelaskan semuanya agar tidak terjadi salah faham.

Sadam pun membulatkan kedua bola matanya.

"Kenapa aku bisa lupa memberikan nomer ponselku padamu?"

Dan Akhirnya Sadam memberikan nomer rahasia dirinya, Dimana hanya Hans saja yang tahu masalah nomer ini, Sadam mencoba lebih berhati-hati lagi, agar skandalnya ini tidak di ketahui oleh Alisa.

"Lain kali kau jangan pernah mengulangi hal ini lagi, kalau kau masih melanggarnya, kau akan tanggung sendiri akibatnya! ngerti kamu?"

" I iya, saya sangat mengerti Tuan." jawab Mahira terbata.

"Baiklah, kalau bisa hari ini juga sepupumu itu segera kau Carikan tempat ngekos, aku tidak ingin ada orang lain tahu masalah pernikahan kita ini Mahira!"

"Sekali lagi aku mohon maaf Tuan!" sahut Mahira masih tertunduk.

Kini Sadam dan Mahira pergi menuju ruang makan, dimana Mahira sudah membuatkannya telur omelette with boiled potatoes.

Sadam pun sangat menikmati hidangan yang Mahira suguhkan padanya.

"Masakanmu lumayan juga, pokoknya setiap aku pulang kesini, aku ingin makan masakanmu, faham kamu?" cetus Sadam sambil kembali mengunyah telur omelette nya.

Tidak lama kemudian Hanum muncul dari arah kamar tamu, saat ia mendekat menuju meja makan, betapa terkejutnya Hanum saat melihat orang yang telah membuatnya merasa sangat kesal tepat berada di depannya

'apa? Aku tidak salah lihat kan? Jadi suaminya kak Mahira itu, bos pemilik perusahaan tempat aku magang? Arrkkhhh kenapa dunia ini begitu sempit!' batin Hanum seraya ingin menjerit.

Sadam pun ikutan terkejut juga saat melihat Hanum, yakni seorang anak magang yang kemarin terkena Omelan dirinya, ia pun sampai melotot ke arah Hanum sehingga membuat Hanum tertunduk takut dan enggan untuk melihat wajah pria tampan namun begitu menakutkan baginya.

Melihat hal itu, Mahira malah menatap curiga ke arah kedua orang di hadapannya.

'Ada apa dengan kalian? Apakah kalian sudah saling mengenal?' gumam Mahira dalam hati.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Ana

Ana

ya karena cinta mungkin atau nafsu belaka

2024-11-25

1

Nar Sih

Nar Sih

hahaha ..saling terkejut nih ...moga kmu baik,,sja ya hanum stlh tau semua nya ,

2024-11-18

1

Ana

Ana

😂😂😂mahira juga udah mulai jatuh cinta

2024-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 Menjatuhkan Talak
2 Saling bertemu
3 Terpaksa berbohong
4 Sah
5 permintaan yang mengejutkan
6 Memintanya kembali
7 Menaklukan mu
8 kotak berwarna biru dari Sadam
9 Terbayang wajahmu
10 Hal yang tidak di duga
11 Terserang Virus Cinta
12 Akhirnya ketahuan juga
13 Terus memikirkan mu
14 Kado spesial dari Sadam
15 Akhirnya Bertemu
16 Rindu yang menggebu
17 Bersikap aneh
18 Balada ngidam
19 Pergi ke Dokter kandungan
20 Mahira Hamil
21 Akhirnya Mahira tahu
22 Rencana busuk
23 Menerimamu apa adanya
24 Rencana Hans
25 Mulutmu harimau mu
26 Cemburu menguras hati
27 Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28 Si manusia pandai berkelit
29 Hukuman untuk Mahira
30 Mengatakan yang sejujurnya
31 Rencana busuk tiga serangkai
32 Mengantar Syifa ke sekolah
33 Mahira sakit
34 Dijenguk oleh mertua
35 Mengakui kesalahan
36 Serigala berbulu Domba
37 Bertemu dengan seseorang di masalalu
38 Salah faham
39 Seekor Singa yang jinak
40 Bom waktu
41 Rencana busuk Alisa
42 Kembali ke kampung halaman
43 Hans akhirnya buka mulut
44 Betapa bodohnya dirimu
45 Rasa yang terpendam
46 Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47 Hukuman untuk Sadam
48 Meminta maaf
49 Kenyataan yang mulai terungkap
50 Kisah Si Combro di masalalu
51 Mengusut masalah konyol di masalalu
52 Samuel unjuk taring
53 Mendadak sakit
54 Apakah kau mengenalnya?
55 Di kejar wanita kaya
56 Pergi ke klinik
57 Mengintrogasi
58 Keputusan Sadam
59 Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60 Kabar baik untuk Sadam
61 Awal mula kebencian
62 Kembali ke Apartemen
63 Dia lagi yang berulah
64 Kejutan untuk Hans
65 Menjadi tersangka
66 Menguak masalalu
67 Aksi nekat Alisa
68 Sulit di percaya
69 Kenapa kau sangat menyebalkan?
70 Berita bagus untuk Hans
71 Alisa yang malang
72 Kondisi Alisa
73 Nazwa dan Syifa di culik part 1
74 Nazwa dan Syifa di culik part 2
75 Lupakanlah masalalu
76 Surprise
77 Syarat yang berat
78 Pergi bertamasya
79 Liburan yang menyenangkan
80 Bangkai yang sudah tercium
81 Menemui orang penting
82 Jebakan untuk Sadam
83 Misi di mulai part 1
84 Misi di mulai part 2
85 Misi penyelamatan berakhir
86 Permintaan Ibrahim
87 Ta'aruf
88 Meyakinkan Azzam
89 Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90 Merayakan ulang tahun Mahira
91 Jangan pernah menolak ku lagi
92 Mendapatkan restu
93 Rencana busuk Alisa
94 Menjebak Mahira
95 Sungguh menyakitkan
96 Menerima semuanya dengan ikhlas
97 Mukjizat dari Tuhan
98 Badai telah berlalu
99 Welcome baby Rayyan
100 Akhir yang bahagia
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 promo karya terbarunya othor 2025
105 pengumuman karya terbaru lagi
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjatuhkan Talak
2
Saling bertemu
3
Terpaksa berbohong
4
Sah
5
permintaan yang mengejutkan
6
Memintanya kembali
7
Menaklukan mu
8
kotak berwarna biru dari Sadam
9
Terbayang wajahmu
10
Hal yang tidak di duga
11
Terserang Virus Cinta
12
Akhirnya ketahuan juga
13
Terus memikirkan mu
14
Kado spesial dari Sadam
15
Akhirnya Bertemu
16
Rindu yang menggebu
17
Bersikap aneh
18
Balada ngidam
19
Pergi ke Dokter kandungan
20
Mahira Hamil
21
Akhirnya Mahira tahu
22
Rencana busuk
23
Menerimamu apa adanya
24
Rencana Hans
25
Mulutmu harimau mu
26
Cemburu menguras hati
27
Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28
Si manusia pandai berkelit
29
Hukuman untuk Mahira
30
Mengatakan yang sejujurnya
31
Rencana busuk tiga serangkai
32
Mengantar Syifa ke sekolah
33
Mahira sakit
34
Dijenguk oleh mertua
35
Mengakui kesalahan
36
Serigala berbulu Domba
37
Bertemu dengan seseorang di masalalu
38
Salah faham
39
Seekor Singa yang jinak
40
Bom waktu
41
Rencana busuk Alisa
42
Kembali ke kampung halaman
43
Hans akhirnya buka mulut
44
Betapa bodohnya dirimu
45
Rasa yang terpendam
46
Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47
Hukuman untuk Sadam
48
Meminta maaf
49
Kenyataan yang mulai terungkap
50
Kisah Si Combro di masalalu
51
Mengusut masalah konyol di masalalu
52
Samuel unjuk taring
53
Mendadak sakit
54
Apakah kau mengenalnya?
55
Di kejar wanita kaya
56
Pergi ke klinik
57
Mengintrogasi
58
Keputusan Sadam
59
Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60
Kabar baik untuk Sadam
61
Awal mula kebencian
62
Kembali ke Apartemen
63
Dia lagi yang berulah
64
Kejutan untuk Hans
65
Menjadi tersangka
66
Menguak masalalu
67
Aksi nekat Alisa
68
Sulit di percaya
69
Kenapa kau sangat menyebalkan?
70
Berita bagus untuk Hans
71
Alisa yang malang
72
Kondisi Alisa
73
Nazwa dan Syifa di culik part 1
74
Nazwa dan Syifa di culik part 2
75
Lupakanlah masalalu
76
Surprise
77
Syarat yang berat
78
Pergi bertamasya
79
Liburan yang menyenangkan
80
Bangkai yang sudah tercium
81
Menemui orang penting
82
Jebakan untuk Sadam
83
Misi di mulai part 1
84
Misi di mulai part 2
85
Misi penyelamatan berakhir
86
Permintaan Ibrahim
87
Ta'aruf
88
Meyakinkan Azzam
89
Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90
Merayakan ulang tahun Mahira
91
Jangan pernah menolak ku lagi
92
Mendapatkan restu
93
Rencana busuk Alisa
94
Menjebak Mahira
95
Sungguh menyakitkan
96
Menerima semuanya dengan ikhlas
97
Mukjizat dari Tuhan
98
Badai telah berlalu
99
Welcome baby Rayyan
100
Akhir yang bahagia
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
promo karya terbarunya othor 2025
105
pengumuman karya terbaru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!