Sah

Hari pernikahan akhirnya telah tiba, di dalam sebuah mesjid di area kota Jakarta dan acara cukup tertutup telah berlangsung nya sebuah pernikahan antara Sadam dengan Mahira.

Dan dengan berat hati Sadam melepaskan cincin pernikahan nya bersama Alisa, kali ini Sadam sengaja membelikan cincin pernikahannya dengan Mahira dengan bentuk dan motif yang sama dengan istri pertamanya, yang di bedakan hanyalah di dalam cincin tersebut terdapat ukiran inisial huruf nama pasangannya masing-masing.

"Saya terima nikah dan kawinnya Mahira Binti almarhum Daud Ar-Rasyid dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!"ucap Sadam dengan lantangnya, ia pun sama sekali tidak gugup, berbeda dengan Mahira, ia sangat gugup hingga kedua telapak tangannya berkeringat

"Bagaimana para saksi, sah?" tanya Pak penghulu.

"Saaaahhhh!" jawab Paman Husain dan juga Hans.

Paman Husain sempat menanyakan keluarga dari Sadam, namun dengan mudahnya Sadam berbohong jika kedua orangtuanya menetap di luar negeri dan Hans di utus untuk mewakilkan keluarganya, dan sepertinya Paman Husein tidak percaya begitu saja, menurutnya pernikahan antara keponakannya dengan Sadam, penuh kejanggalan, hingga akhirnya Paman Husein memberikan peringatan keras terhadap Sadam.

"Kalau sampai ada apa-apa terhadap Mahira, saya tidak akan segan-segan untuk menuntut mu ke ranah hukum, jadi anda tidak bisa bersikap sesuka hati terhadap keponakan saya!" cetus Husein sedikit mengancam.

Sadam cukup terkejut atas perkataan dari Paman Husein yang telah berani mengancamnya, begitu pun dengan Mahira, kedua bola matanya sampai melotot dan seperti mau copot.

'Aduh Paman Husein, kenapa Paman begitu berani mengancam Tuan Sadam? apakah Paman tidak tahu jika pria yang Paman Ancam itu adalah orang yang sangat menakutkan, sampai saat ini saja aku tidak berani menatap wajahnya, meskipun sekarang pria itu kini sudah menjadi suamiku.'

Karena merasa tugasnya sudah selesai, akhirnya Paman Husain memutuskan untuk kembali ke rumahnya tepatnya di kota Bandung.

"Terima kasih Paman, sudah mau menjadi wali nikahnya Mahira!" ucap Mahira sambil mencium punggung tangan Pamannya secara takzim.

"Sudah menjadi kewajiban ku Mahira, semoga kau selalu berbahagia dengan pernikahan keduamu ini, kalau begitu Paman pamit ya, dan untukmu Sadam, tolong bahagiakan Mahira, Paman titip keponakan Paman, jadilah keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah."

"Tenang saja Paman Husein, aku pasti akan membahagiakan istriku ini, iya kan sayang?" sungut Sadam mencoba memelototi Mahira, kali ini Mahira berani menatap dengan lekat wajah suaminya, kemudian Mahira tiba-tiba saja dirangkul oleh Sadam, meskipun Mahira merasa tidak nyaman dan juga risih.

'kau lumayan cantik juga di dandani seperti itu, kecantikanmu tidak beda jauh dengan Alisa, istriku!' ucap Sadam di dalam hati.

Mendengar hal itu Paman Husein menjadi merasa cukup lega, dan ia memberikan senyum tipis kepada mempelai pengantin.

Rupanya saat Paman Husein akan menaiki mobil miliknya, Hans memberikan sebuah kotak berwarna biru kepadanya, Paman Husein cukup penasaran dengan isi kotak tersebut.

"Kata Tuan Sadam, di bukanya nanti saja setelah anda tiba di Bandung, ini kejutan untuk anda!" tukas Hans dan kemudian langsung menunduk memberikan penghormatan.

Akhirnya Paman Husein segera bergegas pergi dari tempat tersebut.

Mahira terlihat gugup saat tangan kanannya di genggam oleh Sadam.

"Tanganmu basah?"

"iya Tuan, aku gugup!" jawab Mahira dengan polosnya.

"Ck..ck..ck! Belum di apa-apain saja sudah gugup, dasar payah!" celetuk Sadam.

Deg

Seketika tubuh Mahira menjadi semakin gugup sampai gemetar.

'apakah anda bermaksud akan langsung mengeksekusi diriku, tuan? Argh tidak, aku belum siap, di hatiku masih terukir nama Mas Danu, aku masih sangat mencintainya, Ya Allah tolong maafkan hambamu ini.' keluh Mahira di dalam hatinya seraya ingin menjerit.

"Ayo ikut denganku!" ajak Sadam.

"kita mau kemana, Tuan?" tanya Mahira dengan gugupnya.

"Apartemenku lah, sekarang kau sudah sah menjadi istriku, dan aku berhak atas dirimu, termasuk semua tubuhmu, aku sudah membayar semua itu dan jangan pernah kau menolak keinginanku, ngerti kamu!" sungut Sadam kembali memelototi Mahira.

Seketika Mahira langsung tertunduk, tanpa terasa bulir bening dari sudut matanya telah terjatuh, dan ia pun buru-buru menyusutnya dengan ibu jari tangannya.

'mengapa perkataan mu barusan seolah kau telah berhasil membeli harga diriku, apakah aku serendah itu di matamu?' jerit Mahira di dalam hati.

Dengan terpaksa, Mahira mengikuti keinginan suaminya, dan akhirnya mereka berdua pergi ke Apartemen dimana pertama kalinya mereka saling bertemu dan bertatap.

setibanya di Apartemen, Mahira cukup terkejut dengan suasana Apartemen yang di hiasi oleh taburan bunga mawar merah, seolah apartemen itu sudah di sulap menjadi sebuah taman, sungguh pemandangan yang sangat memanjakan mata, Mahira sampai terharu di buatnya, ternyata Tuan Sadam type pria yang romantis, berbeda sekali dengan Danu yang kaku dan juga sedikit cuek, Mahira jadi teringat saat malam pertamanya dengan Danu, yang hanya biasa saja dan terkesan sederhana, berbanding jauh dengan keadaan saat ini, hanya saja Mahira samasekali tidak mencintai Sadam, itu yang membuat hatinya begitu tersiksa, berbeda dengan Danu, pria yang telah menikahinya adalah cinta pertamanya.

Kemudian Sadam melemparkan sesuatu kepada Mahira.

"aku ingin melihatmu memakai pakaian itu!" perintah Sadam sambil berkacak pinggang.

Mahira dengan buru-buru meraihnya, dan bergegas menuju kamar mandi.

Malam ini Hans mendapatkan ijin untuk pulang lebih awal karena tugasnya sudah selesai.

'anda telah berani bermain api dengan Nyonya Alisa, Tuan! Semoga saja tidak ada yang mengetahui jika anda telah menikah lagi demi mendapatkan seorang anak, dan semoga saja Nyonya Mahira bisa memberikan nya untuk Anda, seperti nya Nyonya Mahira adalah wanita yang baik dan juga sabar, sampai-sampai ia rela membayar hutang dengan harga diri nya demi menyelamatkan suaminya yang brengsek dan tidak tahu malu itu!' cetus Hans di dalam hati.

Mahira sangat terkejut saat melihat pakaian yang saat ini tepat berada dalam genggamannya, yakni sebuah lingerie berwarna hitam dengan belahan dada yang terekspos jika ia memakainya, Mahira benar-benar sangat kesal dan geram, seumur hidupnya, ia tidak pernah memakai pakaian seperti itu, dalam benaknya pakaian seperti itu sering di gunakan oleh wanita nakal yang sering menjajakan tubuhnya, ia pun langsung berfikir.

'apakah Dimata Tuan Sadam aku ini adalah wanita murahan? seorang j*lang yang telah ia beli harga dirinya dan harus mengikuti semua kemauannya?' jerit kembali Mahira di dalam hatinya.

Entah kenapa hatinya begitu teramat sakit, ia merasa harga dirinya telah di injak-injak oleh Sadam.

Karena terlalu lama di dalam kamar mandi, Sadam kini buru-buru menggedor pintu dengan kasarnya

Tok

Tok

Tok

"Hey, ngapain kau berlama-lama di dalam kamar mandi hah? Cepat kau kenakan pakaian yang aku berikan padamu, jika tidak kau pakai, kau akan tanggung sendiri resikonya!" Ancam Sadam dengan sengaja.

Mendengar hal itu, Mahira jadi teringat mantan suaminya serta putri kecilnya, ia tidak ingin mereka kenapa-kenapa, dengan terpaksa Mahira mengenakan pakaian tersebut.

'Baiklah, jika ini maumu, akan aku turuti, buang harga diri dan rasa malumu itu Mahira, cobalah menjadi wanita j*lang, karena di mata suamimu kau adalah wanita j*lang yang tidak memiliki harga diri lagi.'

Ceklek

Pintu kamar mandi pun Mahira buka, dengan mata yang sudah berkaca-kaca ia mencoba mengayunkan kedua langkah kakinya yang terlihat mulus dan seputih susu itu menuju ke arah Suaminya yang sudah duduk di atas tempat tidur karena menunggu dirinya.

Sadam pun cukup terkejut saat melihat Mahira berpakaian seperti itu, apalagi rambut hitamnya yang tergerai sampai sepinggang, membuat Sadam tidak sadar mengucapkan kata "seksi" untuk Mahira,apalagi saat Sadam melihat Mahira dari ujung rambut sampai kaki, sampai-sampai jakunnya naik turun karena kemolekan tubuh Mahira yang berisi dengan ukuran dada yang sintal dan cukup mengepul. Bohong sekali jika seorang pria normal tidak akan tergiur dengan tubuh wanita yang seperti itu, termasuk Sadam yang sudah mulai terbakar oleh gairah yang sudah menggebu-gebu.

"Apakah kau sudah siap untuk melayaniku malam ini?" tanya Sadam tersenyum tipis.

glek

Mahira langsung menelan Saliva nya, tubuhnya gemetar serta di penuhi oleh keringat sebesar biji jagung.

'Sumpah, aku belum siap berhubungan badan dengan anda, siapapun tolong aku, rasanya aku ingin segera pergi dari sini!' batin Mahira seraya ingin berteriak dan melarikan diri, namun itu semua hanyalah sia-sia belaka.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

ErNawati

ErNawati

lanjuttt Thor,,,kyak nya seru ni 🤭👍

2024-11-13

1

💫0m@~ga0eL🔱

💫0m@~ga0eL🔱

harus nya paman tanya si Danu dulu baru gertak si Sadam. si Danu tuh yg jahat. /Cry/

2024-12-04

1

Nar Sih

Nar Sih

sabarr mahira yaa ,mungkin ini cobaan yg harus kau hadapi semagatt ya mahira

2024-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Menjatuhkan Talak
2 Saling bertemu
3 Terpaksa berbohong
4 Sah
5 permintaan yang mengejutkan
6 Memintanya kembali
7 Menaklukan mu
8 kotak berwarna biru dari Sadam
9 Terbayang wajahmu
10 Hal yang tidak di duga
11 Terserang Virus Cinta
12 Akhirnya ketahuan juga
13 Terus memikirkan mu
14 Kado spesial dari Sadam
15 Akhirnya Bertemu
16 Rindu yang menggebu
17 Bersikap aneh
18 Balada ngidam
19 Pergi ke Dokter kandungan
20 Mahira Hamil
21 Akhirnya Mahira tahu
22 Rencana busuk
23 Menerimamu apa adanya
24 Rencana Hans
25 Mulutmu harimau mu
26 Cemburu menguras hati
27 Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28 Si manusia pandai berkelit
29 Hukuman untuk Mahira
30 Mengatakan yang sejujurnya
31 Rencana busuk tiga serangkai
32 Mengantar Syifa ke sekolah
33 Mahira sakit
34 Dijenguk oleh mertua
35 Mengakui kesalahan
36 Serigala berbulu Domba
37 Bertemu dengan seseorang di masalalu
38 Salah faham
39 Seekor Singa yang jinak
40 Bom waktu
41 Rencana busuk Alisa
42 Kembali ke kampung halaman
43 Hans akhirnya buka mulut
44 Betapa bodohnya dirimu
45 Rasa yang terpendam
46 Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47 Hukuman untuk Sadam
48 Meminta maaf
49 Kenyataan yang mulai terungkap
50 Kisah Si Combro di masalalu
51 Mengusut masalah konyol di masalalu
52 Samuel unjuk taring
53 Mendadak sakit
54 Apakah kau mengenalnya?
55 Di kejar wanita kaya
56 Pergi ke klinik
57 Mengintrogasi
58 Keputusan Sadam
59 Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60 Kabar baik untuk Sadam
61 Awal mula kebencian
62 Kembali ke Apartemen
63 Dia lagi yang berulah
64 Kejutan untuk Hans
65 Menjadi tersangka
66 Menguak masalalu
67 Aksi nekat Alisa
68 Sulit di percaya
69 Kenapa kau sangat menyebalkan?
70 Berita bagus untuk Hans
71 Alisa yang malang
72 Kondisi Alisa
73 Nazwa dan Syifa di culik part 1
74 Nazwa dan Syifa di culik part 2
75 Lupakanlah masalalu
76 Surprise
77 Syarat yang berat
78 Pergi bertamasya
79 Liburan yang menyenangkan
80 Bangkai yang sudah tercium
81 Menemui orang penting
82 Jebakan untuk Sadam
83 Misi di mulai part 1
84 Misi di mulai part 2
85 Misi penyelamatan berakhir
86 Permintaan Ibrahim
87 Ta'aruf
88 Meyakinkan Azzam
89 Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90 Merayakan ulang tahun Mahira
91 Jangan pernah menolak ku lagi
92 Mendapatkan restu
93 Rencana busuk Alisa
94 Menjebak Mahira
95 Sungguh menyakitkan
96 Menerima semuanya dengan ikhlas
97 Mukjizat dari Tuhan
98 Badai telah berlalu
99 Welcome baby Rayyan
100 Akhir yang bahagia
101 Bonchap 1
102 Bonchap 2
103 Bonchap 3
104 promo karya terbarunya othor 2025
105 pengumuman karya terbaru lagi
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Menjatuhkan Talak
2
Saling bertemu
3
Terpaksa berbohong
4
Sah
5
permintaan yang mengejutkan
6
Memintanya kembali
7
Menaklukan mu
8
kotak berwarna biru dari Sadam
9
Terbayang wajahmu
10
Hal yang tidak di duga
11
Terserang Virus Cinta
12
Akhirnya ketahuan juga
13
Terus memikirkan mu
14
Kado spesial dari Sadam
15
Akhirnya Bertemu
16
Rindu yang menggebu
17
Bersikap aneh
18
Balada ngidam
19
Pergi ke Dokter kandungan
20
Mahira Hamil
21
Akhirnya Mahira tahu
22
Rencana busuk
23
Menerimamu apa adanya
24
Rencana Hans
25
Mulutmu harimau mu
26
Cemburu menguras hati
27
Mengunjungi sekolah baru untuk Syifa
28
Si manusia pandai berkelit
29
Hukuman untuk Mahira
30
Mengatakan yang sejujurnya
31
Rencana busuk tiga serangkai
32
Mengantar Syifa ke sekolah
33
Mahira sakit
34
Dijenguk oleh mertua
35
Mengakui kesalahan
36
Serigala berbulu Domba
37
Bertemu dengan seseorang di masalalu
38
Salah faham
39
Seekor Singa yang jinak
40
Bom waktu
41
Rencana busuk Alisa
42
Kembali ke kampung halaman
43
Hans akhirnya buka mulut
44
Betapa bodohnya dirimu
45
Rasa yang terpendam
46
Acara pengajian empat bulan kehamilan Mahira
47
Hukuman untuk Sadam
48
Meminta maaf
49
Kenyataan yang mulai terungkap
50
Kisah Si Combro di masalalu
51
Mengusut masalah konyol di masalalu
52
Samuel unjuk taring
53
Mendadak sakit
54
Apakah kau mengenalnya?
55
Di kejar wanita kaya
56
Pergi ke klinik
57
Mengintrogasi
58
Keputusan Sadam
59
Terpaksa menemuinya, demi satu misi
60
Kabar baik untuk Sadam
61
Awal mula kebencian
62
Kembali ke Apartemen
63
Dia lagi yang berulah
64
Kejutan untuk Hans
65
Menjadi tersangka
66
Menguak masalalu
67
Aksi nekat Alisa
68
Sulit di percaya
69
Kenapa kau sangat menyebalkan?
70
Berita bagus untuk Hans
71
Alisa yang malang
72
Kondisi Alisa
73
Nazwa dan Syifa di culik part 1
74
Nazwa dan Syifa di culik part 2
75
Lupakanlah masalalu
76
Surprise
77
Syarat yang berat
78
Pergi bertamasya
79
Liburan yang menyenangkan
80
Bangkai yang sudah tercium
81
Menemui orang penting
82
Jebakan untuk Sadam
83
Misi di mulai part 1
84
Misi di mulai part 2
85
Misi penyelamatan berakhir
86
Permintaan Ibrahim
87
Ta'aruf
88
Meyakinkan Azzam
89
Berbahagialah selalu tapi tidak untuk Alisa
90
Merayakan ulang tahun Mahira
91
Jangan pernah menolak ku lagi
92
Mendapatkan restu
93
Rencana busuk Alisa
94
Menjebak Mahira
95
Sungguh menyakitkan
96
Menerima semuanya dengan ikhlas
97
Mukjizat dari Tuhan
98
Badai telah berlalu
99
Welcome baby Rayyan
100
Akhir yang bahagia
101
Bonchap 1
102
Bonchap 2
103
Bonchap 3
104
promo karya terbarunya othor 2025
105
pengumuman karya terbaru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!