Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset

Sesampainya di rumah, Dania melihat Kimberly dan William berbincang-bincang dan bermesraan di ruang tamu. Mereka saling men-ci-um, atau bahkan terlihat oleh Dania, William memasukkan tangannya kedalam baju yang Kimberly kenakan.

Keduanya terus seperti itu. Bermesraan di tempat terbuka, hingga langkah Dania terdengar oleh mereka, dan dengan cepat keduanya menghentikan aktivitas mereka.

William memalingkan wajahnya dengan gugup kearah Dania. Seperti baru saja di pergoki selingkuh, Dania menatap sangat tajam kearah William. "Bisa di kamar aja nggak sih mainnya?! ini di ruang tamu, kalo ada orang liat gimana! hhh." 

Dania terlihat menghela napas kasar, dia berjalan pergi meninggalkan Kimberly dan William menuju kamarnya.

Sepeninggal Dania, dan langkahnya yang tak lagi terdengar. William kembali melanjutkan aksinya, tidak menghiraukan ucapan Dania. Kimberly pun juga melakukan hal yang sama, dia mengusap-usap adik kecil William dan membuatnya terbangun.

"Arrhhh ... sayanggg ... kita main yukk, bangun nih adik akuu,," William meraih tangan Kimberly, dia sedikit menggenggam tangan itu, meminta Kimberly untuk menuruti keinginannya.

Kimberly pun tanpa ragu menganggukkan kepalanya, dia menuntun William ke kamar mereka dan kembali melakukan penyatuan disana.

..................................

Keesokan harinya, Kimberly dan William kembali bersiap-siap untuk berangkat kerja. Mereka berdua saling memberi semangat satu sama lain sebelum berpisah di depan pintu rumah.

"Semangat ya, sayang. Jangan lupa makan siang," ucap Kimberly sambil mencium pipi William.

"Kamu juga, jaga diri di luar sana," balas William sambil tersenyum.

William pun berangkat ke kantornya, sementara Kimberly bersiap-siap untuk mengantarkan seorang pembeli ke tanah yang pembeli itu minati kemarin malam. Tanah itu merupakan salah satu properti yang sedang dijual oleh agen properti tempat Kimberly bekerja.

Sesampainya di lokasi, Kimberly bertemu dengan pembeli yang sudah menunggu di depan gerbang. Mereka pun bersama-sama menuju tanah yang akan dilihat oleh pembeli tersebut.

"Jadi, apa yang membuat Anda tertarik dengan tanah ini?" tanya Kimberly sambil membuka pintu mobil.

"Pemandangannya sangat indah, dan lokasinya strategis. Saya pikir ini cocok untuk membangun rumah impian saya," jawab pembeli tersebut sambil melihat sekeliling.

Mereka berjalan-jalan di sekitar tanah tersebut, sambil Kimberly menjelaskan detail tentang tanah tersebut. Pembeli tersebut terlihat antusias dan tertarik dengan penjelasan Kimberly.

Setelah beberapa saat berkeliling, pembeli tersebut akhirnya memutuskan untuk membeli tanah tersebut. Kimberly pun merasa senang dan lega karena berhasil menjual salah satu properti yang dia tangani.

"Terima kasih banyak, mbak Kimberly. Saya sangat senang dengan tanah ini," ucap pembeli tersebut sambil memberikan tanda tangan pada kontrak pembelian.

"Sama-sama, saya senang bisa membantu Anda mendapatkan tanah impian. Semoga Anda bisa membangun rumah yang indah di sini," balas Kimberly sambil tersenyum.

Setelah selesai dengan transaksi tersebut, Kimberly pun kembali ke kantor untuk melaporkan keberhasilannya kepada atasan. Dia merasa bangga dengan pencapaian hari ini dan berharap bisa terus sukses dalam karirnya sebagai agen properti.

Di kantor, Kimberly menceritakan keberhasilannya kepada rekan-rekannya. Mereka semua memberikan selamat padanya dan memberikan semangat untuk terus bekerja keras.

"Kim, kamu memang luar biasa! Selalu berhasil dalam menjual properti," ucap salah satu rekan kerja Kimberly.

"Terima kasih, teman-teman. Aku juga nggak bisa berhasil tanpa dukungan kalian semua," balas Kimberly sambil tersenyum.

Mereka pun mulai berbincang-bincang, hingga tiba waktunya makan siang Kimberly dan semua rekan kerjanya segera pergi makan di restoran tidak jauh dari sana.

Setelah makan siang, Kimberly kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaannya. Namun, tiba-tiba dia mendapat telepon dari seorang klien potensial yang tertarik untuk membeli rumah di daerah pinggiran kota.

"Selamat siang, mbak Kimberly. Saya tertarik dengan rumah yang Anda tawarkan di daerah pinggiran kota. Bisakah saya melihatnya besok?" tanya klien tersebut.

"Tentu saja, Pak. Saya akan mengatur jadwal untuk Anda besok. Terima kasih atas minatnya," jawab Kimberly dengan antusias.

Setelah menutup telepon, Kimberly segera mengatur jadwal untuk klien tersebut. Dia merasa bersemangat untuk menjual rumah tersebut. Namun, dalam hatinya, dia juga merasa sedikit gugup karena rumah tersebut adalah properti baru yang belum pernah dia jual sebelumnya.

Besoknya, Kimberly bertemu dengan klien tersebut di rumah yang akan dijual. Mereka berkeliling dan Kimberly menjelaskan semua kelebihan rumah tersebut dengan penuh antusiasme. Klien tersebut terkesan dengan rumah tersebut dan akhirnya memutuskan untuk membelinya.

"Terima kasih banyak, mbak Kimberly. Saya sangat senang dengan rumah ini. Terima kasih atas bantuan Anda," ucap klien tersebut sambil tersenyum.

"Sama-sama, Pak. Saya senang bisa membantu Anda mendapatkan rumah impian. Semoga Anda betah tinggal di sini," balas Kimberly sambil tersenyum.

Mereka pun segera melakukan proses pembelian rumah tersebut, hingga setelah pembelian selesai, pembeli dan Kimberly pun berpisah dengan senyuman hangat di wajah mereka.

Kimberly pulang ke rumah dengan perasaan puas. Dia berhasil menjual rumah tersebut dengan lancar dan klien pun sangat senang dengan pembelian yang dilakukannya. Namun, di tengah kebahagiaannya, tiba-tiba dia mendapat telepon dari bosnya.

"Kimberly, ada masalah besar dengan rumah yang baru saja kamu jual," ucap bosnya dengan suara serius.

Kimberly merasa kaget dan cemas. Dia tidak bisa membayangkan apa masalah yang bisa terjadi setelah rumah tersebut berhasil dijual dengan baik.

Bosnya pun menceritakan bahwa ternyata rumah tersebut memiliki sejarah yang kelam. Beberapa tahun yang lalu, rumah tersebut pernah menjadi tempat kejadian kriminal yang mengerikan.

Kimberly merasa terkejut dan tidak percaya. Dia tidak pernah mendengar tentang sejarah kelam tersebut sebelumnya.

Bosnya memberitahunya bahwa klien yang membeli rumah tersebut juga sudah mengetahui hal tersebut dan memutuskan untuk tetap membeli rumah tersebut karena dia jatuh cinta pada desain dan lokasi rumah tersebut.

Kimberly merasa lega namun juga merasa bersalah karena tidak memberitahukan sejarah rumah tersebut kepada klien sebelumnya. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan lebih teliti dan jujur dalam menjual properti di masa depan.

...........................

Di rumahnya, Dania terlihat mencari-cari surat-surat terkait rumah, tanah, dan properti yang ditinggalkan almarhum suaminya, Yoga. Dia telusuri setiap laci dan almari di kamarnya dengan penuh harap, namun hasilnya nihil.

Begitu juga saat mencari di kamar Kimberly, tetap tidak ada jejak properti tersebut. Di manakah sebenarnya properti tersebut berada?

Dania merasa sangat kesal. Dia ingin mengubah nama kepemilikan semua aset tersebut dari nama Kimberly ke namanya sendiri. Tapi sejauh ia mencari Dania tidak menemukan apapun.

Dania duduk di tepi tempat tidur, merenungkan kebingungannya. "Kemana properti itu bisa pergi?" gumamnya dalam hati. Dia merasa semakin curiga dengan keadaan ini. Apakah Kimberly telah menyembunyikan surat-surat tersebut dengan sengaja?

Dania memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut. Dia mengambil ponselnya dan mulai mencari nomor kontak yang bisa dihubungi untuk menanyakan informasi tentang properti tersebut.

Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya dia mendapatkan nomor seorang pengacara yang pernah menangani urusan Yoga sebelumnya.

"Saya ingin menanyakan tentang surat-surat rumah dan properti milik almarhum suami saya, Yoga. Apakah Anda bisa memberikan informasi tentang hal tersebut?" tanya Dania begitu sambungan telepon terhubung.

Pengacara tersebut terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab, "Maaf, tapi saya tidak bisa memberikan informasi tersebut tanpa izin dari pemilik sekarang, yaitu mbak Kimberly. Almarhum pak Yoga telah mewariskan semua aset itu kedalam namanya."

Dania semakin frustasi. Dia merasa seperti terjebak dalam labirin yang tak berujung. "Tapi saya adalah istri Yoga. Saya harus memiliki hak atas properti tersebut," ucapnya dengan nada putus asa.

Pengacara itu menjelaskan bahwa tanpa bukti yang sah, dia tidak bisa memberikan informasi apapun. Dania merasa semakin terjepit. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Dania merasa semakin putus asa. Dia merenung sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk mencari tahu sendiri dimana letak surat-surat dan dokumen properti tersebut. Dia merasa tidak bisa bergantung pada orang lain untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan.

Dengan tekad yang bulat, Dania mulai menyusuri setiap sudut rumahnya. Dia membuka lemari, laci, dan bahkan kotak-kotak yang tersembunyi di pojok-pojok ruangan. Namun, hasilnya tetap nihil. Tidak ada satupun dokumen yang menunjukkan kepemilikan properti Yoga.

Dania mulai merasa frustasi. Dia merasa seperti ada yang disembunyikan darinya. Tiba-tiba, matanya tertuju pada sebuah lukisan di dinding. Lukisan itu adalah lukisan Yoga dan Kimberly bersama, dengan latar belakang rumah besar yang tampak megah.

Dengan langkah hati-hati, Dania mendekati lukisan tersebut. Dia merasa ada sesuatu yang aneh dengan lukisan itu. Dan benar saja, ketika dia menyentuh lukisan tersebut, bagian belakangnya terbuka dan terdapat sebuah laci kecil yang tersembunyi di baliknya.

Dengan hati berdebar, Dania membuka laci kecil tersebut. Dan di dalamnya, dia menemukan semua surat-surat dan dokumen properti Yoga yang dicarinya.

Dia merasa lega dan bahagia, namun juga merasa marah pada Kimberly atas perbuatannya yang menyembunyikan dokumen-dokumen tersebut.

Dengan langkah cepat, Dania mengambil semua dokumen tersebut dan segera menghubungi pengacara Yoga. Dia ingin segera mengurus peralihan kepemilikan properti tersebut ke namanya. Dan kali ini, dia tidak akan membiarkan siapapun menghalangi jalannya.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!