Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal

Keesokan harinya, saat bangun pada pukul enam pagi, Kimberly terbangun dengan William berada di sisinya. Dengan perlahan, dia menatap leher William yang terhampar dengan bercak-bercak merah, membuatnya tersadar akan sesuatu yang tak biasa.

Tidak! Kimberly langsung merasa emosi saat melihatnya. Pikirannya langsung dipenuhi oleh Dania. Sepertinya bercak merah di leher William ini adalah jejak dari permainan mereka semalam.

Kimberly langsung bangun dari tempat tidur dan keluar dari kamar. Saat ia sampai di luar, ia menyadari bahwa rumah dalam keadaan sepi. Tampaknya Dania atau siapa pun itu masih terlelap dalam tidurnya.

"Sepi banget. Nggak ada yang bangun nih," Kimberly terus melirik ke segala arah, mencari tanda kehadiran siapa pun di sekitarnya. Namun, tak seorang pun terlihat. Akhirnya, dengan langkah hati-hati, Kimberly turun ke tangga, hendak menuju dapur untuk mengambil minum.

Namun, setibanya di pintu dapur, ia melihat pintu gudang yang letaknya tidak jauh dari sana terbuka. Awalnya, Kimberly acuh tak acuh dan tidak berniat untuk menutupnya. Namun, seakan ada dorongan yang menggerakkannya, akhirnya Kimberly memutuskan untuk menutup pintu tersebut.

Ketika jemarinya menyentuh pegangan pintu gudang, Kimberly terkejut melihat sejumlah buku berbalut desain kupu-kupu dan warna pelangi yang begitu unik di dalamnya. Selama ini, gudang selalu terabaikan olehnya, sehingga buku-buku menarik itu tidak pernah terlihat oleh Kimberly sebelumnya.

Setelah sekilas melihatnya, Kimberly jadi penasaran. Tanpa pikir panjang, dia langsung masuk ke dalam gudang dan mengambil buku tersebut. Entah ingin membacanya atau sekadar melihat isinya.

Kimberly duduk di tepi jendela, mencari cahaya yang bisa menerangi halaman buku yang ingin dia baca. Saat jari-jari rampingnya membuka buku tersebut, aroma khas buku tua langsung menyapanya, mengungkapkan bahwa buku ini telah lama tidak tersentuh.

"Anetta Lexaria Dania," saat halaman pertama dia buka, Kimberly menemukan nama mamanya, Dania, terpahat dengan jelas dan menonjol di sana. Di bagian atasnya, terdapat beberapa ornamen kecil yang menghiasi sekitar nama tersebut.

Kimberly lanjut membuka halaman kedua. Begitu halaman tersebut terbuka, dia disuguhi beberapa foto yang terlihat agak usang, namun tetap mampu menggambarkan momen yang terkandung di dalamnya.

Dalam sebagian besar foto, bahkan hampir semua, Kimberly melihat mamanya sedang berpegangan tangan atau merangkul mesra seorang lelaki yang tidak asing baginya.

William

Laki-laki di foto ini Kimberly yakin adalah William. Tapi jika benar, bagaimana bisa William ada di foto ini, sementara disini tertulis tahun yang cukup lampau, tahun di mana Kimberly belum mengenal William?

"No! ini mama sama mas William?!! mereka udah saling kenal dari dulu? terus kalo gitu gimana ceritanya mama bisa santai aja sewaktu aku bilang mau nikah sama mas William dulu? nggak. Ini nggak bisa dibiarin. Masa lalu udah masa lalu. Mungkin mama dulu udah milikin mas William, tapi sekarang mas William itu milik aku ...,"

"Mama yang udah berani rebut dia, bakal h4bis di tangan aku. Lihat aja, sampai mana mama berani godain mas William." Kimberly cepat menutup buku tersebut dan meninggalkan gudang. Tanpa menunggu lama, dia bergegas ke dapur untuk mengambil minuman.

Ketika Kimberly selesai menyeruput minumannya dan meletakkan gelas dengan lembut di atas meja, dia memutar tubuhnya. Saat matanya kembali menatap sekeliling, tiba-tiba terperangah melihat Dania tersenyum manis di hadapannya.

"Udah bangun dari tadi Kim?" tanya Dania basa-basi.

Kimberly tidak sedikit pun tersenyum saat itu. Dia melangkah pergi dari Dania tanpa membalas ucapannya.

"Kok Kimberly jadi cuek gitu ke aku. Kenapa ya? aku ada salah sama dia?" gumam Dania bingung dengan sikap Kimberly yang berubah dingin dan cuek kepadanya.

Sejak pulang dari makan di luar bersama Tasya kemarin, sikap dan ekspresi muka Kimberly berubah dingin dan cuek. Seperti ada masalah dan masalah itu tidak Dania ketahui sebelumnya. Atau tidak dia sadari.

Kimberly dengan cepat memasuki kamarnya, dia ingin rebahan lagi karena hari ini kantornya libur, tidak ada kerjaan. Saat masuk ke dalam kamarnya, dia kaget melihat bahwa William tidak berada di sana. Bahkan setelah mencari ke kamar mandi, Kimberly tetap tidak menemukannya.

Dengan wajah yang memerah karena amarah, Kimberly segera keluar dari kamar dan menuju ke kamar Dania. Saat akan membuka pintu, terdengar suara seorang laki-laki dari dalam kamar tersebut.

"Si4lan! berani macem-macem dia!" Kimberly segera membuka pintu dan terkejut melihat William sedang tertidur nyenyak dengan selimut yang meliputi tubuhnya di atas tempat tidur milik Dania.

"Mas!" Panggilan dari Kimberly membuat William terkejut. Dengan keringat bercucuran, William segera memalingkan wajahnya ke arah Kimberly.

"Kim-Kimberly, kamu kenapa ada di sini?" tanya Wiliam gugup.

Kimberly tidak memberikan jawaban, melainkan dengan langkah cepat menuju William. Dengan tatapan tajam yang penuh intimidasi, dia menatap pria itu, yang hanya memandangnya dengan mata membola sempurna.

"Aku yang harusnya nanya mas. Kamu ada urusan apa di kamar mama?! sejak dulu aku nggak pernah diijinin masuk kamar ini, bahkan sewaktu papa masih hidup aja nggak pernah. Tapi kamu .. kamu bisa dengan bebasnya masuk kamar ini tanpa di omelin sama mama." jeda Kimberly. Dia segera menepuk tangannya dengan keras.

"Hebat banget ya kamu. Ada urusan apa kamu sama mama mas?! akhir-akhir ini kalian kelihatan aneh tau nggak. Aku curiga, kamu sama mama pasti ada sesuatu kan?!" tanya Kimberly dengan tegas dan tajam. Dia hampir saja ingin menampar wajah William, namun kedatangan Dania menghentikan niatnya.

"Kamu kenapa Kim? kok marah-marah? William ada di sini karena mama yang suruh. Mama minta William buat check hp mama, tadi error waktu mama mau buka wa. Suka lag gitu terus mati ...,"

"Kamu kok kayak gitu responnya. Mama nggak ada macem-macem sama William. Udah deh kamu bawa aja suami kamu keluar sana, daripada ribut aja di kamar mama," Dania mendorong William dan Kimberly keluar dari kamarnya dengan tegas.

Saat keduanya telah pergi, Dania cepat-cepat menutup pintu dengan keras, hingga menimbulkan suara.

Brakk ...

Kimberly segera pergi ke kamarnya tanpa mengatakan sepatah katapun. Saat tiba di sana, dia melangkah menuju ranjangnya yang nyaman dan mengambil ponsel yang terletak dengan anggun di atas nakas kayu. Dia ingin menghubungi temannya, Jennifer dan mengajaknya bertemu.

(Jen, gue libur hari ini. Bisa ketemuan nggak?)

(Ada yang mau gue ceritain sama Lo)

(Ini masih hal yang kemaren. Gue pengen cerita lagi sama Lo)

(Yaudah, kayaknya Lo masih tidur. Nanti kalo Lo baca wa ini, Lo bales gue ya, gue tunggu)

Setelah menyadari bahwa Jennifer belum membaca pesan yang dia kirim, Kimberly dengan santai menutup ponselnya. Masih terlalu pagi, mungkin Jennifer masih terlelap dalam tidurnya yang nyenyak.

Dengan beragam emosi yang mengalir di dalam benaknya, Kimberly meletakkan ponselnya kembali dengan lembut di atas nakas dan melangkah ke kamar mandi di dalam kamarnya untuk menyegarkan diri dengan mencuci wajahnya.

........................

Wajah Kimberly terlihat cukup cemberut saat ia melangkah masuk ke dalam cafe yang sudah disepakati sebagai tempat pertemuan dengan temannya, Jennifer. Dengan langkah cepat, ia menuju meja tempat Jennifer sudah duduk menunggu.

"Kenapa muka cemberut banget sih, Kim?" tanya Jennifer begitu Kimberly duduk di hadapannya.

Kimberly menghela nafas panjang sebelum akhirnya menjawab, "Gue lagi kesal sama suami dan nyokap gue, Jen. Mereka berulah lagi kemaren dan pagi ini kayaknya mereka mau beraksi. Cuma keburu Gue masuk kamar mama, jadi rencana mereka buat perang gagal deh." 

Jennifer mengangguk mengerti sambil menyodorkan menu cafe kepada Kimberly. "Yaudah-yaudah Kim, Lo tenangin pikiran Lo dulu. Pesan minuman yang Lo suka dan ceritain semuanya sama gue soal apa aja yang udah Lo tau dari mereka. Lo udah lakuin apa yang gue suruh kan?"

Kimberly tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya. "Makasih, Jen. Gue akan pesen cappuccino, Lo?"

Jennifer mengangguk dan memesan cappuccino juga untuk dirinya. Mereka duduk bersama sambil menikmati minuman mereka, sambil Kimberly menceritakan apa saja yang sudah di dapatnya dari pengintaiannya terhadap Dania dan William akhir-akhir ini.

"Lo lakuin apa yang gue kasih tau di wa lusa kemaren Kim. Lo lakuin itu malam ini dan buktiin ke suami Lo kalo Lo itu nggak kalah dari nyokap Lo dan jauh lebih s3ksi. Lo lakuin semuanya, termasuk sama pakaian yang gue kasih. Lo pakai juga, oke," saran Jennifer.

Kimberly mengangguk setuju. "Gue akan coba malam ini, Jen. Thanks buat sarannya. Semoga malam ini suami gue bisa jauh lebih terpikat sama gue," 

Mereka melanjutkan obrolan mereka dengan tawa dan cerita-cerita ringan lainnya. Meskipun awalnya cemberut, wajah Kimberly kini sudah bersemangat dan ceria berkat kehadiran Jennifer di sampingnya dan segala saran terbaik yang telah diberikan.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Kimberly kalau pesan aku suami macam William sdh tidak usah kamu mau baikan sama William mending kamu pisah saja biarkan dia dgn Dania lebih baik Kimberly cari laki laki yg cintanya tulus baik dan sayang sama Kimberly

2024-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!