Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku

Kimberly hendak pulang ke rumah karena tidak adanya pekerjaan dan skedul, namun saat ia hendak menaiki mobilnya di parkiran cafe tempat ia bertemu dan berbincang dengan Jennifer, tiba-tiba ponselnya berdering keras.

Tanpa ragu, Kimberly segera mengambil ponselnya dari tasnya untuk melihat siapa yang menelepon.

Ternyata, yang menelepon adalah bosnya. Dengan cepat, Kimberly menjawab panggilan tersebut dan mendengarkan dengan seksama apa yang ingin disampaikan oleh bosnya.

"Oh, jadi ada pembeli yang minta buat di anterin ke lokasi itu pak? oke, saya otw sekarang. Saya akan segera berangkat ke lokasi pembeli itu." ujar Kimberly saat menjawab panggilan telepon dari atasannya.

"Saya sedang di cafe pak. Baik, saya berangkat sekarang." Setelah cukup lama berkomunikasi, bosnya pun mengakhiri panggilan tersebut.

Kimberly menghela napas panjang, niatnya ingin pulang ke rumahnya dan family time terpaksa tertunda karena panggilan tugas dari bosnya. Namun, sebagai seorang profesional, dia tidak bisa menolak tanggung jawabnya.

Saat tiba di lokasi, Kimberly melihat seorang wanita muda yang tampak gelisah menunggu di depan sebuah ruko. Wanita itu adalah pembeli yang telah menghubungi perusahaan tempat Kimberly bekerja untuk meminta bantuan dalam mengecek kondisi ruko yang akan dia beli.

"Maaf ya, saya agak terlambat," ucap Kimberly sambil tersenyum ramah pada wanita itu.

"Tidak apa-apa, saya sangat berterima kasih bahwa Anda bisa datang," jawab wanita itu dengan senyum lega.

Kimberly pun mulai mengecek kondisi ruko tersebut dengan teliti. Dia berbicara dengan pembeli tersebut sambil menanyakan beberapa hal terkait dengan ruko tersebut.

Pembeli tersebut pun mulai menceritakan alasan dia ingin membeli ruko tersebut dan apa rencananya setelah membeli ruko tersebut.

"Sebenarnya saya ingin membuka usaha kecil-kecilan di sini. Saya punya impian untuk memiliki bisnis sendiri dan ruko ini sepertinya cocok untuk usaha yang saya inginkan," ucap pembeli tersebut dengan semangat.

Kimberly mendengarkan dengan seksama cerita pembeli tersebut. Dia bisa merasakan semangat dan keinginan yang kuat dari wanita muda itu untuk meraih impian dan memulai usaha kecil-kecilan.

Kimberly pun memberikan beberapa saran dan tips kepada pembeli tersebut, serta memberikan penjelasan mengenai kondisi ruko yang sedang dia cek.

Setelah selesai mengecek ruko, Kimberly memberikan laporan kepada pembeli tersebut. Wanita itu terlihat senang mendengar bahwa kondisi ruko tersebut masih baik dan layak untuk dijadikan tempat usaha.

Mereka pun berdiskusi lebih lanjut mengenai proses pembelian dan persiapan yang perlu dilakukan oleh pembeli tersebut.

Kimberly dan pembeli tersebut akhirnya sepakat untuk melanjutkan proses pembelian ruko tersebut. Mereka saling berjabat tangan sebagai tanda kesepakatan.

Pembeli tersebut tampak sangat berterima kasih kepada Kimberly atas bantuannya dalam pembelian dan mengecek kondisi ruko tersebut.

Setelah selesai dengan tugasnya, Kimberly pun kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Dia merasa lega bisa membantu orang lain dan merasa puas dengan pekerjaannya.

Meskipun terpaksa menunda family time bersama keluarga, namun Kimberly merasa bahwa tugasnya sebagai agen properti sangat penting dan harus diprioritaskan.

Saat tiba di rumah, suasana yang hangat dan penuh keceriaan menyambutnya di ruang keluarga. Di sana, dia melihat William dan mamanya, Dania tengah menonton televisi dan bercanda dengan akrab.

Keduanya saling merangkul atau bahkan berpelukan dengan mesra, membuat Kimberly terkejut melihat mereka seperti itu.

"Lagi-lagi mereka akrab banget, bikin aku curiga. Ah, Taulah capek banget aku, mo mandi aja," Kimberly berencana pergi menghampiri suami dan mamanya di ruang keluarga, namun akhirnya ia mengurungkan niatnya itu dan pergi ke kamarnya untuk bersiap mandi.

Malam harinya, ketika selesai makan malam, William tumben-tumbenan membantu membereskan bekas makan malam di meja dan membawanya ke dapur bersama dengan Dania. Tak hanya itu, William juga melarang Kimberly untuk membersihkan dan meminta agar ia pergi ke kamar.

"Kamu istirahat aja, biar aku yang beresin ini," begitulah ucapan William sebelum dia pergi bersama dengan Dania ke dapur untuk mencuci semua piring kotor dan membereskannya.

Awalnya Kimberly ingin mengikuti langkah Tasya ke kamar, namun akhirnya dia mengurungkan niatnya dan berbalik pergi ke dapur. Setibanya di ambang pintu dapur yang tertutup sebuah tirai ia melihat William dan Dania mencuci piring dengan ceria.

Keduanya saling bergurau atau bermain-main dengan menyemprotkan cairan sabun ke wajah satu sama lain.

"Hahaha, kena kamu. Basah kan sekarang," suara William terdengar ceria dan keras, membuat Kimberly heran kenapa mereka bisa seasik itu.

"Ih, jahat kamu ya, awas aja, aku bikin basah juga kamu. Nih,, hahaha ..." Dania juga terlihat iseng menyemprotkan cairan sabun ke muka William, membuat William tertawa dan balik menyemprotkan cairan sabun ke muka Dania.

Keduanya tetap bersikap seperti itu, Kimberly memilih untuk tidak mengomentari dan membiarkan keadaan karena baginya itu merupakan hal yang biasa.

Bahkan ketika Dania dan William menyebut mereka dengan sebutan "aku" dan "kamu", Kimberly tidak menganggapnya sebagai masalah.

Namun, ketika Kimberly mengintip dari celah tirai, ia terkejut melihat William memeluk Dania dari belakang. Pelukan itu terasa erat, bahkan terlihat juga oleh Kimberly, William men-ci-um pipi Dania.

Saat itu, Dania sedang mencuci piring tanpa memberikan respons kepada William. Meski begitu, Dania tidak terlihat marah atau melarang William melakukan itu padanya, Dania justru menikmati pelukan itu seolah mereka sudah sering melakukannya.

"Untung tadi Kimberly dah naik ya, kita bisa mesra-mesraan gini. Aku kangen kamu tau nggak," ucap William manja, tanpa menyadari keberadaan Kimberly yang tengah menatap tajam kearahnya dan Dania.

"Kok diem sih, kamu nggak kangen sama aku?" goda William, namun Dania tetap diam tanpa membalas.

Kimberly yang merasa muak pun segera membalikkan badannya dan pergi ke kamarnya di lantai atas untuk istirahat. Merefresh otaknya dan berpikir positif jika apa yang dilihatnya tadi hanyalah sebatas kasih sayang antara mama mertua dan menantunya.

Namun, begitu Kimberly tiba di kamar, ia melihat ponsel William di atas nakas, ponsel yang sejak dulu tidak William biarkan Kimberly membukanya.

"Dari dulu aku nggak pernah buka hp itu. Kalo aku buka isinya ada apa ya?" Kimberly segera pergi kearah nakas dan meraih ponsel William.

Setelah ia dapatkan ponsel itu ia hendak membukanya. Namun, saat ponsel menyala, terdapat sebuah pin yang menghalangi Kimberly untuk membukanya.

"Si4lan! ini apa sandinya?!" Kimberly terus berpikir apa sandi dari ponsel William, sampai akhirnya keisengan membawanya pada tahun lahir sang mama, Dania.

Setelah Kimberly memasukkan sandi pada ponsel William tahun lahir Dania, ponsel pun terbuka dengan sendirinya. Kimberly terkejut dan segera pergi ke aplikasi pesan yang saat itu tidak terkunci.

Dengan cepat, dia menelusuri siapa saja yang sedang berkomunikasi dengan William dan membaca isi pesan yang tersimpan di dalamnya.

Namun, ketika ia membuka pesan yang di arsipkan ia terkejut. Di sana tertera nomor Dania dengan nama di kontak William 'Pacarku' lengkap dengan dua emotikon hati yang menghiasi di sebelah nama tersebut.

Kimberly semakin curiga, lalu membuka pesan tersebut untuk melihat percakapan mereka. Saat layar ponsel terbuka, ekspresi terkejut menghiasi wajahnya. Isi pesan begitu mengejutkan hingga hampir membuatnya pingsan, dan menjatuhkan ponsel William.

"Ja-jadi Mama, mama Dania sim-simmpanan suamiku ... Pacar mas William?!!! nggak mungkin. Nggak mungkin mama tega melakukan ini padaku. Aarrgghhh!!!" Kimberly hampir saja teriak, sampai dari luar ia mendengar suara langkah kaki mendekat.

Dengan cepat, ia menutup ponsel William dan mengembalikkannya ke tempat semula. Ia pura-pura tidur dan menunggu apa yang akan dilakukan William.

Kimberly berusaha menenangkan dirinya saat William masuk ke dalam kamar. Dia pura-pura tidur dengan wajah tertutup selimut, berharap William tidak akan curiga dengan keadaannya.

"Sayang, kamu sudah tidur?" tanya William pelan sambil duduk di pinggir tempat tidur.

Kimberly tetap pura-pura tidur, tidak menjawab pertanyaan William. Dia berusaha menahan emosinya agar tidak terlihat curiga.

William akhirnya memutuskan untuk tidak mengganggu Kimberly yang sedang tidur. Dia mencivm kening Kimberly dengan lembut sebelum pergi meninggalkan kamar.

Setelah William pergi, Kimberly segera membuka matanya dan mengambil ponsel William lagi. Dia kembali membuka pesan antara William dan Dania, membaca setiap kata dengan teliti.

Isi pesan tersebut memang menunjukkan adanya hubungan yang lebih dari sekadar hubungan ibu mertua dan menantu.

Kimberly merasa hancur dan terluka. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Dania, mama tirinya sendiri, bisa melakukan hal seperti itu. Rasa kecewa dan amarah memenuhi hatinya.

"Tega kamu, mas, tega kamu ngelakuin ini sama aku. Aku sibuk kerja dan cari uang buat menuhin kebutuhan kita, tapi ini yang kau lakukan sebagai balasannya?! awas aja ya, nggak akan lama lagi kau atau Mama akan menghadapi konsekuensinya ..," 

"Tindakan kalian ini akan kubalas berkali-kali lipat suatu hari nanti. Tunggu saja!" gumam Kimberly dengan kesal sebelum akhirnya ia meletakkan ponsel William kembali ke tempatnya dan pergi tidur.

Keesokan harinya, Kimberly terbangun dengan perasaan yang masih terluka dan kecewa. Dia merasa sulit untuk mempercayai bahwa Dania, mama tirinya, bisa melakukan hal seperti itu. Namun, dia juga merasa marah dan bertekad untuk membalas perlakuan mereka.

Setelah sarapan pagi, Kimberly memutuskan untuk pergi ke kantor dan fokus pada pekerjaannya. Dia tidak ingin memikirkan masalah rumah tangganya saat ini.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!