Episode 18. Kelinci Kecilmu

Seperti sebuah gelas yang semula cantik menjadi pecah tidak karuan setelah tidak sengaja tersenggol oleh tangan, Dania sama halnya dengan gelas itu. Di tepi ranjangnya, dia duduk, menangis tanpa henti.

Pikirannya terus tertuju pada William dan Kimberly yang saat ini tengah adu kekuatan di sebuah hotel. Sebelumnya mereka telah izin pada Dania dan Dania mengijinkannya.

Wajahnya tampak terukir senyum saat itu, namun tanpa mereka tahu Dania tengah memendam kemarahan yang memuncak di hatinya.

Dia ingin marah dan melakukan apapun yang ia mau, namun akal sehatnya yang lumayan licik menyadarkannya dan membuatnya mengambil keputusan untuk memendam kemarahannya dan memilih bersabar.

Dengan sebuah ponsel di tangannya, Dania terlihat menatap foto lama dirinya bersama William, lalu mengusap air mata yang berlinang di pipinya.

"Masa ini indah banget ya, Will. Masa dimana kamu masih ngejar-ngejar aku, bikin aku gemes banget sama tingkah kamu yang sangat konyol. Kamu lucu banget waktu itu Will. Kamu rela di omelin papaku hanya demi mau nemuin aku ...,"

"Kamu nabung dan beliin aku boneka dengan susah payah. Will, aku merindukanmu yang seperti ini. Kapan kamu kembali, Will? aku, kelinci kecilmu ini sangat merindukanmu." Dania masih terus menangis. Menyeka air mata yang mengalir di pipinya dengan tangannya.

Dengan sebuah tarikan napas yang kuat, Dania melanjutkan ucapannya. "Kamu dulu sudah berjuang keras, Will. Akupun juga sudah berusaha meyakinkan kedua orang tuaku untuk menerimamu. Mereka terus nolak kita berhubungan karena perbedaan usia kita dan kondisi finansial kamu ..,"

"Ayahku bahkan mau nampar kamu waktu itu karena nggak sengaja bikin rokok yang ayahku hirup terjatuh ke tanah. Maafkan ayahku waktu itu ya. Ayah keterlaluan banget sama kamu. Dia ataupun mama nggak pernah membiarkan kamu menjadi kekasihku, hingga akhirnya aku dijodohkan dengan mas Yoga ...," 

"Mas Yoga pria yang baik, perkasa dan hebat dalam pekerjaannya sebagai pilot. Tapi dia selalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tak ada waktu buat aku. Aku selalu kesepian Will. Tanpa kamu rasanya hidupku hampa. Sepi ...,"

"Kamu kenapa berubah, Sayang? katanya kamu cuma kewajiban saja melakukan itu dengan Kimberly, tapi kok sampe berulang kali? kamu tega. Kita udah janji loh untuk selalu setia sampe akhirnya nikah nanti. Tapi ini, kamu dengan sadar sudah menyakiti hatiku. Membuatku kecewa," 

Dania segera menutup ponselnya dan menangis semakin keras. Dia menyeka air mata yang mengalir di pipinya dan menatap kearah sekeliling kamar yang terasa membosankan.

"Jelek banget ya kamar ini. Aku kangen sama William. Dia udah seminggu lebih nggak kesini. Bikin aku bosen aja." tambah Dania.

Dia pun segera bangkit dari tempat duduknya dan melangkah keluar kamar menuju ke lantai bawah. Setelah beberapa saat lalu Tasya izin padanya untuk tidur, rumah itu terasa sepi. Tanpa kehadiran siapapun, termasuk William dan Kimberly.

................................

"Haaaa .. emppphh .. sayyyaanggg ..." 

Celap celup di kamar hotel itu masih terus berjalan. Kimberly dan William sudah melakukan pel3pasan entah yang keberapa kalinya. Dan kini mereka hendak melakukannya lagi.

William segera mempercepat laju gerakannya dan ia membenamkan adik kecilnya dengan dalam di gua basah Kimberly. Mengeluarkan cairan hangat miliknya yang mencampur menjadi satu dengan kepunyaan Kimberly di dalam gua itu.

"Aarrgghhh!!!!!!" setelah memuncratkan cairan itu, William segera terjatuh dengan lemas di atas dada Kimberly yang terasa basah oleh keringat.

"Sayang," panggil William.

"Iya," balas Kimberly sembari mengatur napasnya dan menyeka beberapa bulir keringat yang mengalir, memenuhi wajahnya.

William segera men-ge-cup singkat bibir Kimberly dan membalas santai. "Terimakasih untuk malam yang indah ini. Aku sangat senang bisa menghabiskan malam ini bersamamu.

Kamu sangat s3ksi malam ini, membuatku candu dan menginginkannya lagi. Sayang, sebelum pulang kita bermain satu r0nde lagi yuk, atau kamu mau kita menginap di hotel ini sampai besok pagi?" tanya William.

Kimberly segera tersenyum manja, melingkarkan tangannya di leher William. "Kita menginap saja disini malam ini. Mama sudah mengijinkan kita pergi, jadi kamu nggak usah khawatir jika mama akan mencari kita.

Dia tidak akan mempermasalahkannya. Yuk, kita lanjut ke r0nde kelima. Tadi kamu menginginkannya kan?"

Kimberly segera mengedipkan matanya, dengan gerakan cepat Kimberly segera men-ci-um bibir William, membuat William terkejut, tapi tidak urung untuk membalas civmannya dengan jauh lebih ganas, membuat Kimberly kewalahan.

...........................

Tiga hari kemudian, William sudah siap untuk pergi ke Surabaya, melakukan pengecekkan proyek perusahaan tempatnya bekerja. Dia sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan teliti, termasuk izin dari istrinya, Kimberly.

"Sayang, aku akan pergi ke Surabaya untuk mengecek proyek perusahaan. Aku sudah menyiapkan segalanya, jadi jangan khawatir ya," ujar William sambil menatap istrinya dengan penuh keyakinan.

Kimberly hanya mengangguk pelan. "Baiklah, hati-hati di perjalanan ya. Jangan lupa pulang tepat waktu."

William tersenyum. "Tentu saja, sayang. Aku akan kembali secepat mungkin."

Setelah mengucapkan salam perpisahan, William pun berangkat ke Surabaya. Perjalanan menuju kota tersebut berjalan lancar, dan dalam waktu singkat, dia sudah tiba di lokasi proyek.

Sesampainya di sana, William langsung memeriksa proyek tersebut. Namun, apa yang dia temui membuatnya terkejut. Proyek tersebut jauh dari ekspektasinya. Bangunan yang sedang dibangun terlihat tidak sesuai dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya.

William pun segera menghubungi tim proyek untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Setelah berdiskusi dengan mereka, akhirnya terungkap bahwa ada kesalahan dalam pelaksanaan proyek tersebut.

"Kita harus segera memperbaiki kesalahan ini sebelum proyek ini semakin rumit," ujar William kepada tim proyek.

Mereka pun bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Meskipun terjadi beberapa kendala di tengah jalan, namun dengan kerja keras dan kerjasama tim, akhirnya proyek tersebut berhasil diselesaikan dengan baik.

Setelah proyek selesai, William pun kembali ke Jakarta. Dia merasa lega karena proyek tersebut berhasil diselesaikan dengan baik meskipun ada beberapa kendala di tengah jalan.

Sesampainya di rumah, Kimberly sudah menunggu dengan senyum manisnya. "Bagaimana perjalananmu, sayang?" tanya Kimberly.

William tersenyum. "Alhamdulillah, proyek sudah selesai dengan baik. Terima kasih atas doamu, sayang."

Kimberly mengangguk senang. "Aku senang mendengarnya. Aku yakin kamu pasti bisa menyelesaikan proyek itu dengan baik."

William menggenggam tangan Kimberly dengan penuh kasih. "Terima kasih atas dukungannya, sayang. Aku tidak akan bisa melakukannya tanpa doamu."

Mereka pun duduk bersama di ruang tamu, bercerita tentang pengalaman masing-masing selama William berada di Surabaya.

Mereka tertawa dan bercanda, menikmati kebersamaan mereka, tanpa adanya gangguan dari sosok lain, termasuk Dania. Dania sedang ada di luar, kumpul-kumpul bersama teman-teman arisannya.

"Kamu tahu, sayang, meskipun ada beberapa kendala di proyek tersebut, aku merasa bersyukur karena hal itu membuatku belajar banyak hal baru," ujar William sambil menatap Kimberly dengan penuh rasa syukur.

Kimberly tersenyum. "Aku bangga padamu, sayang. Kamu selalu bisa menghadapi tantangan dengan kepala dingin dan hati yang lapang."

William dan Kimberly pun melanjutkan obrolan mereka, saling bercanda dan tertawa bersama.

Mereka, terutama Kimberly merasa bahagia bisa menghabiskan waktu bersama setelah beberapa hari lalu mengetahui fakta menyakitkan tentang William yang menjalin hubungan terl4rang dengan mama tirinya, Dania.

Semenjak hari anniversary, Kimberly merasa sangat bahagia. William menjadi sangat romantis padanya dan hangat.

Sejak hari itu tidak pernah Kimberly temukan William dan Dania bersama. Keduanya tidak pernah di temukan di tempat manapun bersama dan hal itu yang membuat Kimberly bahagia.

................................

Di sebuah cafe yang nyaman dan cozy, Dania duduk di meja bulat bersama dengan teman-teman arisannya. Mereka sedang asyik berbincang-bincang sambil menikmati secangkir kopi hangat.

"Jadi, gimana kabar hubungan kalian?" tanya Dania sambil tersenyum.

"Aduh, jangan ditanya deh. Masih aja ribet sama si dia," jawab Rani sambil menggelengkan kepala.

"Emang kenapa?" tanya Dania penasaran.

"Ya gitu deh, kadang suka bikin baper, kadang cuek banget. Susah banget ngertiin cowok," keluh Rani.

"Emang sih, cowok tuh kadang-kadang bener-bener bikin pusing," sahut Maya sambil mengangguk setuju.

"Ya udah, mendingan fokus aja sama karir dulu. Nanti yang bener pasti datang sendiri," saran Dania bijak.

Mereka pun berganti topik pembicaraan ke masalah keuangan. "Eh, gimana nih dengan tabungan kalian? Udah mulai nabung buat liburan tahun depan belum?" tanya Dania.

"Aduh, jangan ditanya deh. Gaji udah habis buat belanja online," jawab Rani sambil tertawa.

"Emang sih, belanja online tuh bikin dompet jebol," tambah Maya sambil mengangguk setuju.

"Ya udah, mulai sekarang kita harus disiplin nabung. Biar bisa liburan bareng-bareng nanti," ajak Dania semangat.

Mereka pun melanjutkan ngobrol mereka sambil tertawa-tawa. Suasana cafe semakin ramai dengan tawa mereka yang riang.

"Udah ah, kayaknya udah waktunya pulang. Besok kerja lagi nih," kata Rani sambil melihat jam di handphone.

Dania dan teman-temannya pun akhirnya membayar tagihan mereka dan beranjak dari meja bulat itu. Mereka meninggalkan cafe dengan senyum di wajah masing-masing, merasa bahagia telah menghabiskan waktu bersama.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!