Episode 11. Kembali Merebut Posisi

Dengan senyuman miring di bibirnya, dan pandangan mata yang tajam, wanita itu alias Kimberly terus mengikuti Dania. Awalnya, ia merasa lega karena Dania pulang ke rumah. Namun, setelah sampai di rumah dan mengantarkan Tasya masuk, Dania kembali masuk ke dalam taksi yang kemudian pergi.

Kimberly semakin merasa curiga saat terus mengikuti mobil yang ditumpangi oleh Dania, hingga akhirnya mobil tersebut berhenti di sebuah hotel berbintang.

"Mau ngapain dia kesini?" Kimberly tetap berada di dalam mobilnya, mengawasi gerak-gerik Dania yang mulai masuk kedalam hotel itu.

Setelah Dania berada di dalam hotel, Kimberly dengan cekatan mengambil ponselnya dari dalam tasnya untuk menghubungkan dengan alat penyadap suara yang telah dipasangnya di tas milik Dania.

Setelah alat penyadap tersebut aktif, Kimberly mulai mendengar langkah-langkah Dania menuju ke sebuah ruangan. Di sekitar, hanya terdengar suara langkah kaki yang mengenakan sepatu hak tinggi, tanpa suara lain yang mengganggu.

"Pasti dia mau ketemuan sama mas William," gumam Kimberly sembari tetap fokus mendengarkan suara dari penyadap suara di ponselnya. Tiba-tiba, pintu dari seberang terbuka dan Dania masuk. Saat pintu tertutup, Kimberly dengan jelas mendengar suara seorang lelaki yang tak lain adalah William.

Dari penyadap suara ...

"Halo, Sayang. Kamu udah nunggu lama ya? maaf tadi aku nganterin Tasya dulu. Dia di rumah sekarang," 

"Sama siapa dia di rumah? Sendirian?" 

"Iya, tapi yaudahlah, nanti Kimberly juga pulang kok. Nggak usah khawatir." 

"Ehmm yaudah deh, sayang, kamu cantik banget sih malam ini,"

"Kamu s3ksi, mempesona banget di mata aku," 

"Oh ya? kalo sama Kimberly s3ksian mana, Sayang?" 

"Cantik kan mana dia sama aku?" 

"Body goal mana?" 

Pertanyaan ini semakin membuat Kimberly meradang. Dia benar-benar ingin membanting ponselnya jika tidak sedang memata-matai mereka dan mencari tahu lebih banyak tentang hubungan mereka.

"Ya s3ksian kamu lah. Kamu jauh lebih cantik dari Kimberly. Dia nggak ada apa-apanya dibandingkan sama kamu. Dia tep0s, gada s3ksi-s3ksinya." 

"Dulu waktu main dia gampang keluar, gampang lemes, bikin gak selera aja." 

"Aku main sama dia cuma buat kewajiban aja tau. Nggak ada nafsv aku sama dia sekarang."

"Ehm, gitu. Yaudah kalo emang ga nafsv kita main yuk. Dah nggak tahan nih. Gat3l nih buah peach aku. Pengen di tvsuk sama kamuuu," 

Setelah dari seberang mengatakan kata main, Kimberly segera melepas earphone yang dipasang di telinganya dan melemparkannya dengan kasar. Wajahnya memerah, mencoba menahan amarah yang meluap.

Dengan tatapan tajam, Kimberly segera menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan tempat tersebut menuju pulang ke rumahnya.

.................................

Setibanya di dalam rumah, Kimberly melihat adiknya, Tasya, sedang asyik menonton televisi sendirian di ruang tengah. Matanya terpaku pada kartun yang sedang diputar di layar, sehingga tidak menyadari kedatangan Kimberly.

Dengan langkah gontai, Kimberly mendekati Tasya dan duduk di sebelahnya.

"Sendirian aja dek?" tanya Kimberly ramah.

Sambil menikmati tayangan kartun di layar televisi, Tasya dengan cepat membalas tanpa mengalihkan pandangannya. "Iya, tadi mama bilang mau ada urusan di luar. Aku suruh nungguin kakak pulang," balas Tasya.

"Dasar gil4! anak sekecil ini malah di tinggal sendirian di rumah. Emang bener-bener ya, semenjak tau mereka ada hubungan, aku ngerasa kalo mama ada berubah. Dia lebih mentingin nafsv daripada anak." batin kesal Kimberly sembari menatap tajam ke depan.

"Ehm, Sya, kamu laper nggak? kakak laper nih, kita makan di luar yuk." ajak Kimberly sembari tersenyum manis. Perilaku ramah dan senyum manis dari Kimberly pada Tasya kali ini terasa berbeda dari biasanya. Biasanya, hubungan antara Kimberly dan Tasya seperti Tom and Jerry.

Dengan senyum cerah, Tasya cepat memalingkan wajahnya ke arah Kimberly. "Mau kak. Yuk kita makan di luar. Tadi aku udah makan sebenarnya, tapi Tasya takut malem-malem di rumah sendirian," balas Tasya.

Kimberly tersenyum ramah sambil mengangguk. "Yaudah yuk kita makan di luar. Mumpung belum malem banget kita berangkat sekarang aja," ujarnya.

Dengan senyum cerah di wajahnya, Tasya langsung melonjak kegirangan, "Yeyyyyyy, ayo, kak!"

Setelah itu, Kimberly dan Tasya pun segera bersiap-siap untuk pergi makan di luar. Mereka memilih restoran favorit mereka yang tidak terlalu jauh dari rumah. Saat tiba di restoran, mereka langsung duduk di meja yang nyaman dan memesan makanan favorit masing-masing.

"Sekarang kamu udah nggak takut lagi kan, Sya?" tanya Kimberly sambil tersenyum.

Tasya mengangguk mantap. "Iya, kak. Aku udah nggak takut lagi. Soalnya sekarang aku ada kakak dan tempatnya rame, banyak orang hehe."

Kimberly tertawa mendengar jawaban Tasya. "Ya ampun, Tasya. Kamu lucu banget sih! baguslah kalau sekarang kamu udah nggak takut. Ehm, makanannya dimakan gih,"

Mereka pun makan dengan lahap sambil sesekali bercanda dan tertawa. Kimberly merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama adiknya, meskipun sebenarnya mereka sering bertengkar dan ribut.

Setelah selesai makan, mereka pun pulang ke rumah dengan perut kenyang dan senyuman yang terus mengembang di wajah mereka. Saat tiba di rumah, mereka disambut oleh mama mereka yang baru saja pulang.

"Kalian udah makan di luar ya? Makasih udah jaga adik kamu, Kimberly," ucap Dania sambil tersenyum.

Kimberly mengangguk. "Iya, Ma. Tadi aku sama Tasya makan di luar, sekalian jalan-jalan bentar cari angin," 

Dania tersenyum lega mendengar ucapan Kimberly. "Oh syukurlah. Terima kasih ya, Nak. Mama harus pergi karena ada urusan penting tadi."

Kimberly mengangguk tanpa menunjukkan ekspresi atau kepedulian. "Iya, Ma. Tapi jangan tinggalin Tasya sendirian lagi ya, nanti dia takut."

Dania mengangguk setuju. "Iya, Nak. Mama akan lebih perhatian lagi ke Tasya."

Dengan ekspresi muka yang acuh dan sedikit dingin, Kimberly memasuki kamarnya untuk bersiap-siap tidur.

Setelah Kimberly masuk ke dalam kamarnya, Dania pun duduk di ruang tamu bersama Tasya. Mereka duduk di sofa sambil bercengkrama tentang kegiatan mereka hari ini.

"Tasya, kamu senang hari ini jalan-jalan sama kak Kim?" tanya Dania sambil mengelus kepala Tasya.

Tasya mengangguk riang. "Iya, Ma. Kak Kim baik banget sama aku tadi. Dia ajakin aku makan di restoran dan beliin aku permen kapas juga!"

Dania tersenyum melihat kebahagiaan Tasya. "Iya, Kak Kim memang baik. Kamu harus sayang sama kakakmu ya, Tasya."

Tasya mengangguk semangat. "Iya, Ma! Aku sayang sama Kak Kim, walaupun kadang suka nyebelin dan bikin marah."

Mereka pun melanjutkan obrolan mereka dengan penuh keceriaan. Dania merasa lega melihat hubungan antara Kimberly dan Tasya yang semakin baik. Meskipun Kimberly terlihat cuek, dan seperti membenci Tasya, namun Dania tahu bahwa di balik sikapnya itu, Kimberly selalu peduli dan melindungi adiknya.

Malam pun semakin larut, mereka pun bersiap untuk tidur. Dania mengantar Tasya ke kamarnya dan membacakan cerita sebelum tidur. Setelah itu, Dania pun kembali ke kamarnya sendiri dan bersiap untuk tidur.

..............................

Di kantornya, William terlihat lembur setelah sebelumnya berhubungan int-im dengan Dania di hotel. Wajahnya terlihat letih namun juga puas, seolah-olah sebuah beban besar telah terangkat dari pundaknya.

"Hey, Will, kamu terlihat capek banget. Apa yang terjadi?" tanya salah satu rekan kerjanya, Dina.

William mengernyitkan keningnya, mencoba menyembunyikan senyum puas di wajahnya. "Ah, cuma lembur aja nih. Banyak deadline yang harus dipenuhi."

Dina mengangguk mengerti, namun tetap merasa ada yang aneh dengan reaksi William. "Kamu yakin? Aku bisa melihat ada sesuatu yang berbeda denganmu."

William tersenyum tipis. "Ah, kamu terlalu curiga, Din. Memangnya kenapa sih?"

Dina menatap William tajam sebelum akhirnya berkata, "Kamu habis coc0k tanam sama istrimu di rumah, ya?"

William terkejut mendengar pertanyaan tersebut. "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Dina tersenyum penuh arti. "Kamu terlalu mudah ditebak, Will. Wajahmu terlihat begitu puas dan senang. Tidak ada yang bisa membuatmu terlihat seperti itu selain hal yang spesial."

William terdiam sejenak sebelum akhirnya mengakui, "Ya, benar. Aku berhubungan int-im sama istriku tadi di rumah sewaktu aku pulang ambil file."

Dina mengangguk mengerti. "Aku bisa melihatnya dari wajahmu. Tapi, apakah ini akan berdampak pada pekerjaan kita?"

William menggelengkan kepala. "Tidak, tentu tidak. Aku masih bisa fokus pada pekerjaan. Ini hanya menjadi semacam pelampiasan untukku."

Mereka berdua kemudian kembali fokus pada pekerjaan masing-masing, namun senyum puas tetap terpancar dari wajah William. Meskipun lembur, ia merasa lega dan bahagia setelah malam yang penuh g4irah bersama Dania.

"Kimberly, maafkan aku. Sosokmu kini di hatiku sudah tergeser dengan Dania, mamamu. Dia kembali merebut posisinya dan si4lnya aku suka dengan semua itu. Maafkan aku Kim, aku harus mengecewakanmu," gumam William sembari memfokuskan pandangannya dan pikirannya pada laptop di hadapannya.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!