Episode 2. Sosok yang Perhatian

NOTE: Inget kata pepatah ya guys, BERSENANG-SENANG DAHULU BERSAKIT-SAKIT KEMUDIAN. Semoga suka dan jangan emosi. Terima kasih banyak:))

*******

Di dalam kamar yang redup karena si empunya kamar dengan sengaja menutup tirai jendela dan tidak menyalakan lampu, Dania terlihat duduk di pinggiran ranjang dengan ekspresi ceria, tengah asyik memainkan ponselnya seolah sedang berkomunikasi dengan seseorang melalui pesan-pesan digital.

(Iya, besok jemput aku di perempatan ya, Sayang. Aku tungguin kamu disana. Tadi aku udah kasih alasan ke Kimberly dan dia bersedia buat jagain Tasya. Besok dia nggak terlalu sibuk, jadi banyak ada di rumah.)

Dari seberang terlihat mengetikkan pesan, setelah beberapa saat pesan pun muncul di layar, membuat Dania tersenyum bahagia saat melihat balasan tersebut. Tanpa ragu, ia pun segera membalas dengan penuh semangat.

(Oke, semangat kerjanya ya, Sayang. Jangan lupa istirahat kalau capek. Aku tungguin kamu di rumah. Nanti malem kita main seperti biasa ya, aku udah kangen aja nih sama kamu. Pengen main lagi hehe. Nanti aku bakal pakai ling3rie yang aku beli tadi di online shop. Warnanya merah darah, kamu pasti bakal suka. Aku tutup ya, Sayang. Bye-bye,)

Setelah mengirimkan pesan yang begitu panjang, Dania segera menutup aplikasi tersebut dan mematikan data pada ponselnya. Dengan lembut, ia meletakkan kembali ponselnya di atas nakas sebelum melangkah keluar dari kamar.

Ketika ia tiba di luar, saat langkah Dania menghampiri tangga, pandangannya tertuju pada Kimberly yang sedang asyik memainkan ponselnya di meja makan. Ekspresi wajah Kimberly terlihat serius, seolah tengah memikirkan sesuatu atau mengerjakan pekerjaannya di ponselnya.

Dania segera menghampiri Kimberly dan duduk di sebelahnya. "Serius banget Kim. Lagi ngurusin kerjaan ya?" tanya Dania basa-basi.

Kimberly, yang menyadari kedatangan Dania dan pertanyaannya, langsung menjawab tanpa menoleh. "Iya, Ma. Aku lagi post rumah-rumah sama tanah di medsos aku. Sekalian ngecekin akun aku ada yang minat nggak sama barang yang aku share." jeda Kimberly. Dengan napas panjang yang dihela, ia tetap terfokus pada layar ponselnya.

Setelah beberapa saat terdiam, Kimberly melanjutkan ucapannya. "Huufftt, walau cuma duduk dan main ponsel rasanya capek banget Ma. Tadi ada bangunan baru yang bos aku share di grup. Minta aku sama beberapa temen lain buat tawarin dan jualin. Hmm, Ma, Tasya kok belum pulang, dia ada bimbel ya?" tanya Kimberly masih tidak juga memalingkan wajahnya dari ponselnya.

Dania yang melihat kesibukan Kimberly segera menghela napas dan menggelengkan kepalanya. "Kalo capek istirahat Kim. Jangan paksain diri kamu secara terus-menerus buat kerja kalo sebenarnya kamu butuh istirahat dan healing. Ehm soal Tasya dia udah pulang tadi, dia keluar buat main sama temennya. Mungkin bentar lagi pulang." balas Dania perhatian.

Sejak dulu Dania memang sangat perhatian padanya dan keluarganya. Dania selalu memenuhi kebutuhan Kimberly dengan baik dan mengurusnya layaknya ia adalah anak kandungnya sendiri.

Di samping itu, di rumah tersebut juga tinggal Tasya, adik kecil Kimberly, anak dari Dania dan Papa Kimberly yang masih duduk di kelas dua SD. Tasya, dengan sifatnya yang nakal dan suka membuat ulah, seringkali menjadi penyebab kekesalan bagi Kimberly.

Kelakuan Tasya yang suka menyembunyikan barang-barang milik Kimberly atau bertingkah nakal seperti kebanyakan anak seusianya, menjadi tantangan tersendiri bagi Kimberly dalam menjalani kesehariannya.

Dania, dengan kesabaran yang tiada batas, menjalankan perannya sebagai figur ibu bagi Tasya dan mengelola rumah tangga tanpa bantuan siapapun setelah kepergian suaminya dua tahun yang lalu.

Suaminya, dan juga papa dari Kimberly, YogaBisma Watwacaka adalah seorang pilot yang mengalami kecelakaan pesawat tragis saat sedang dalam tugas mengantarkan penumpang dari Jakarta ke Samarinda. Kecelakaan itu menelan nyawa Yoga, yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan tubuh yang dingin dan memerah.

Sesaat mengetahui kecelakaan itu Dania dan Kimberly merasa sangat terkejut dan kehilangan sosok yang begitu baik dan mampu menjalankan peran sebagai kepala rumah tangga dengan sempurna.

Dania sangat mencintai Yoga. Selain menjadi tulang punggung finansial keluarga, Yoga juga dikenal sebagai sosok yang tangguh dan perkasa. Setiap kali bermain dengannya Dania selalu merasa puas dan menginginkannya lagi.

Huh, bahkan sampai detik ini pun dia menginginkannya. Pria pertama yang mampu menjeb0l pertahanannya dan juga pria pertama yang berhasil meyakinkan kedua orang tuanya untuk menyetujui pernikahan mereka.

"Oh, ehm Mama laper nggak, mau aku pesenin makanan? aku agak laper nih, dari siang tadi belom makan, sibuk sama pembeli. Mama mau sesuatu, aku pesenin sekalian ya, mumpung aku lagi pegang hp?" tanya Kimberly menawarkan, namun Dania yang memang tidak lapar langsung menggelengkan kepalanya.

"Nggak usah Kim. Mama dah kenyang, tadi dah makan bareng Tasya." balas singkat Dania.

Kimberly hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangan, terpaku pada layar ponsel yang dipenuhi dengan ragam pilihan makanan menggiurkan. Begitu menemukan hidangan yang menggoda selera, tanpa ragu sedikit pun, Kimberly segera mengetuk tombol pesan dan melanjutkan menjelajahi aplikasi lain di ponselnya untuk mengecek kerjaannya.

................................

Saat jam menunjukkan sekitar pukul sepuluh malam, Antonie William, suami dari Kimberly, tiba di rumah dan menemukan istrinya sedang tertidur pulas. William terdiam sejenak, lalu dengan tanpa suara mengganti pakaian kerjanya dengan yang lebih santai sebelum meninggalkan ruangan.

Dengan langkah ringan, ia bergegas menuju dapur dengan niat untuk menyegarkan diri dengan segelas minuman. Namun, begitu tiba di dapur, William disambut oleh pemandangan yang begitu

menakjubkan dan menggugah g4irahnya.

Di depan wastafel Dania berdiri membelakangi William. Penampilannya begitu memesona, mengenakan pakaian yang menampilkan sisi s*ksi dengan atasan tanpa lengan dan rok panjang hingga mencapai lutut.

William segera menghampiri Dania dan berdiri di sebelahnya. "Malem-malem kok cuci piring sih, dingin loh," ucap William terdengar manja dan penuh senyum.

Dania yang melihat keberadaan William segera menoleh kearahnya dan tersenyum manis. Dengan gesit, Dania mematikan kran air yang sedang menyala dan menghamburkan diri memeluk tubvh William.

"Kangen. Kamu baru pulang ya, kok nggak ngabarin aku, tadi aku tungguin kamu di kamar lama banget sampe mau ketiduran," ucap Dania sembari mengeratkan pelukannya.

William segera mengurai pelukan itu dan mengecvp bibir Dania berulang kali. "Kangen ya? maaf, kerjaan aku lagi banyak banget tadi. Nggak bisa di tinggal. Kita langsung main aja yuk, mumpung Kimberly udah tidur nih. Kita bisa langsung mulai di kamar kamu. Yuk," 

William segera mengajak Dania pergi ke kamarnya untuk menvntaskan keinginan mereka. Mereka saling merindukan satu sama lain, hingga tidak sabar untuk segera memulai permainan.

Dania dan William segera masuk ke dalam kamar, tanpa ragu-ragu mereka langsung melemparkan p4kaian mereka ke lantai. Mereka saling mer4ba dan men-ci-um satu sama lain dengan penuh g4irah.

"Malam ini aku ingin merasakanmv sepenuhnya," des4h Dania sambil meraih tubuh William yang tegang.

William tersenyum dan men-ci-um lembut bibir Dania. "Aku juga, sayang. Aku ingin membuatmu merasa bahagia dan puas malam ini," ucapnya sambil meraih pinggang Dania dan membawanya ke tempat tidur.

William tersenyum dengan penuh kelembutan dan perlahan men-ci-um bibir Dania. Ekspresi wajahnya penuh dengan kehangatan dan cinta. Dalam keheningan yang penuh getaran emosi, ia berbicara dengan suara lembut.

"Aku juga, sayang," ucapnya dengan penuh kasih. "Aku ingin membuatmu merasa bahagia dan puas malam ini."

Dengan penuh kelembutan, William meraih pinggang Dania dan memeluknya erat. Mereka berdua berger4k bersama menuju tempat tidur, langkah mereka dipenuhi dengan keint-iman dan keinginan untuk saling memberikan kebahagiaan.

Momen yang intim antara William dan Dania. Ekspresi senyum William dan ciu-man-nya mencerminkan rasa cinta dan keinginannya untuk membuat Dania merasa bahagia. Mereka berdua saling mendekat, memadukan emosi dan keinginan mereka, dan menuju tempat tidur untuk menghabiskan malam bersama dengan penuh kasih sayang.

Bisikan nakal serta des-ahan manja menjadi irama paling indah, mereka berger4k indah saling memuja hingga peluh bercucvran, kegiatan yang tidak seharusnya mereka lakukan.

Tetapi setan telah menjadi sahabat mereka sehingga saat ini kenikmatan yang mereka cari harus segera tersampaikan.

"Enghhh,,ahhhh Wil ouhh." desis Dania mengigit bibir bawahnya.

Wiliam yang melihat itu segera meravp bibir ranum si wanita.

"Aku milikmu sayang."bisiknya men-ge-cup ceruk leher jenjang Dania.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!