Episode 17. Kekesalan Dania

Brakk ...

Di rumah, Dania terlihat menyapu lantai dengan tergesa-gesa. Ekspresi wajahnya sedikit tegang, dan langkah kakinya berdentum-dentum di atas permukaan lantai.

"Si4lan!! udah seminggu William nggak main sama aku. Dia sama Kimberly terus! argh!!" umpat Dania dengan lantang.

Dengan raut wajah kesalnya, Dania segera meletakkan sapunya dan pergi ke lantai atas untuk melihat kondisi Tasya. Sesampainya di kamar Tasya, Dania melihat Tasya sedang duduk dan belajar di meja belajarnya.

Dania senang melihat itu, bisa sedikit mengobati rasa kesalnya terhadap William dan Kimberly.

"Belajar, Sayang?" Dania segera berjalan mendekati Tasya. Dia berdiri di belakangnya dan melihat buku yang di baca oleh Tasya.

Tasya segera memalingkan wajahnya kearah sang mama di belakangnya. Dia tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya cepat. "Iya, Ma. Lagi belajar IPS buat ulangan besok." balas Tasya.

Dania segera menganggukkan kepalanya dan beranjak duduk di tepi ranjang kamar Tasya. Dia memandangi putrinya itu belajar, kemudian membuka ponselnya.

Ketika layar ponselnya terbuka, Dania tidak mendapatkan sama sekali pesan dari William. Biasanya di jam-jam seperti ini atau kalau tidak saat malam William selalu mengiriminya pesan. Menelponnya atau kalau tidak mengajaknya bermain sebelum William berangkat kerja.

Tapi ini, William tidak ada melakukan sama sekali sejak seminggu ini. Dania merasa kesal dan marah. Tanpa ragu, dia segera mengirim pesan kepada William.

(Will)

Pesan pertama Dania kirim.

(Kapan kita bermain? aku kangen banget sama kamu. Udah semingguan loh kita nggak bermain. Kamu apa nggak kangen sama aku?)

Pesan kedua Dania kirim, namun tidak ada satupun notifikasi dibaca atau dibalas oleh William.

(Wil, nanti malam bermain yuk, di kamarku. Aku kangen)

Sampai di pesan ketika yang dikirimnya pun William tidak juga melihatnya. Dania yang terlanjur kesal segera berhenti mengirimkan pesan pada William dan meletakkan ponselnya dengan kasar di atas ranjang.

"Si4lan! William kenapa cuek banget sih sekarang, bikin kesel aja! dia nggak biasanya ngabain pesanku gini. Biasanya dia selalu gercep dan berakhir dengan menelpon aku. Tapi sekarang ... arrghh!!"  Dania terus ngedumel di dalam hati. Dia merasa kesal, marah kepada William.

Sudah seminggu lebih mereka tidak bermain atau sekedar men-ci-um bibir. Dania merindukan itu semua, dia menginginkannya tapi tidak tahu bagaimana caranya untuk melakukannya selain membujuk William.

Dania pun bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan kamar Tasya setelah dilihatnya Tasya meninggalkan meja belajarnya dan pergi keluar kamar.

Setibanya di luar kamar Tasya, Dania segera berjalan turun dan menuju dapur. Begitu ia sampai di tangga pertama dan hendak menuruninya, Dania melihat Tasya tengah duduk di meja makan dan meminum segelas air.

Dania tidak menghampiri Tasya, melainkan dia berjalan menuju ruang tamu, duduk di sana. Dia berusaha melupakan rasa kesalnya dengan membuka ponselnya.

Namun, ketika dia membuka ponselnya, dia tidak menjumpai William membaca pesannya, membuatnya semakin kesal.

"Emang bener-bener ya, semenjak balik dari anniversary dia jadi aneh sama aku. Cuek, bikin kesel aja!" Dania segera meninggalkan tempat itu dan menuju ke meja makan untuk memeriksa apakah Tasya masih berada di sana. Saat tiba di sana, Dania melihat Tasya sedang asyik bermain dengan boneka.

..........................

Keesokan harinya, matahari terbit dengan gemilang di langit biru. Kimberly dan William bersiap-siap untuk berangkat kerja, seperti biasa mereka berdua berangkat bersama. Mereka keluar dari rumah dengan senyum di wajah masing-masing, siap menghadapi hari yang penuh dengan tantangan.

"Selamat pagi, sayang," sapa William sambil menggandeng tangan Kimberly.

"Selamat pagi juga, Sayang. Semoga hari ini lancar ya," jawab Kimberly sambil tersenyum.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil masing-masing. William memutar kunci mobilnya dan melaju ke arah kantornya. Hari ini ada meeting penting yang harus dia hadiri.

Sementara itu, Kimberly menuju ke lokasi ruko yang akan dia antaran pembeli untuk melihatnya. Sebagai seorang agen properti, dia berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para kliennya.

Hari ini dia akan mengantarkan seorang pembeli potensial untuk melihat langsung kondisi ruko tersebut.

Setelah beberapa menit berkendara, Kimberly tiba di lokasi ruko. Pembeli yang sudah menunggu dengan sabar langsung menyambutnya.

"Selamat pagi, Bu Kimberly. Saya sudah sangat penasaran dengan ruko ini," ucap pembeli dengan antusias.

"Selamat pagi juga, Pak Budi. Mari kita lihat ruko ini lebih dekat," jawab Kimberly ramah.

Mereka berdua masuk ke dalam ruko dan Kimberly menjelaskan segala detail mengenai properti tersebut. Pembeli terlihat sangat tertarik dan mulai membayangkan bagaimana nantinya ruko ini akan menjadi tempat usahanya.

Sementara itu, di kantor William sedang sibuk dengan persiapan meeting. Dia duduk di ruang rapat sambil menatap layar laptopnya yang penuh dengan data dan presentasi yang harus dia sampaikan.

Meeting pun dimulai, William dengan percaya diri memaparkan ide-ide briliannya. Rekan-rekannya terkesan dengan pemikiran William yang out of the box dan memberikan apresiasi yang tinggi.

Kembali ke Kimberly, pembeli sudah mulai tertarik untuk membeli ruko tersebut. Mereka pun mulai membicarakan harga dan proses pembelian. Kimberly dengan cermat menjelaskan setiap detail agar pembeli merasa yakin dan puas dengan keputusannya.

Setelah beberapa jam berlalu, pembeli akhirnya setuju untuk membeli ruko tersebut. Mereka pun menandatangani kontrak jual beli dan Kimberly merasa senang bisa membantu pembeli untuk mendapatkan ruko yang dia inginkan.

Hari pun berlalu dengan lancar bagi Kimberly dan William. Mereka berdua berhasil menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan baik dan merasa puas dengan hasil kerja mereka.

Saat pulang ke rumah, Kimberly dan William saling berbagi cerita tentang hari mereka. Mereka tertawa dan bercanda, menikmati kebersamaan mereka setelah seharian sibuk bekerja.

"Kamu luar biasa, Sayang. Selalu bisa menyelesaikan tugas dengan baik," puji William.

"Tidak kalah dengan kamu, Sayang. Kamu juga selalu memberikan yang terbaik dalam pekerjaanmu," balas Kimberly.

Keduanya pun saling tersenyum dan berbincang-bincang, hingga saat tidak sengaja Kimberly melihat Dania sedang mengintip dari kejauhan, Kimberly segera merangkul bahu William dan mencivm pipinya dengan mesra. Bermaksud membuat Dania cemburu.

"Hmm, lihatlah, pel4kor itu mengintip lagi kan, bikin semangat aja buat bikin dia cemburu." ucap Kimberly di dalam hati sembari tetap berusaha untuk membuat Dania cemburu dengan sikapnya terhadap William.

Dan benar saja, setelah semua yang Kimberly lakukan terhadap William, Dania tampak cemburu, wajahnya menegang dan matanya sangat tajam. Sepertinya rencana Kimberly kali ini akan berjalan dengan sempurna.

"Mas, nanti besok malam login yuk!" ajak Kimberly sembari tersenyum dan tetap merangkul mesra bahu William.

William segera tersenyum senang mendengar ajakan dari Kimberly. Dia segera membalas ucapannya dan men-ci-um bibirnya mesra. "Wah boleh banget. Yuk, aku jadi nggak sabar. Besok kamu pakai baju yang semalam ya, yang s3ksi."

William segera mengedipkan matanya, tersenyum hangat kearah Kimberly yang balik tersenyum kearahnya.

Kimberly pun tertawa kecil mendengar ucapan William. "Tentu saja, Sayang. Aku akan pakai baju yang kamu suka," ucapnya sambil menggoda.

Sementara itu, Dania yang masih memperhatikan dari kejauhan, merasa hatinya semakin teriris melihat kedekatan antara Kimberly dan William. Dia merasa cemburu dan kesal, namun dia tidak bisa menunjukkan perasaannya. Dia hanya bisa menahan amarahnya dan berpura-pura tidak peduli.

.............................

Keesokan malamnya, setelah seharian penuh dengan kesibukan masing-masing, Kimberly dan William tak sabar untuk segera berangkat menuju hotel yang sudah mereka rencanakan sejak kemarin malam.

Mereka berdua merasa sangat bersemangat untuk bermesraan dan menyatu menjadi satu di kamar hotel yang akan mereka datangi.

Kimberly dan William tiba di hotel yang telah mereka pilih dengan penuh antusiasme. Mereka segera menuju ke resepsionis untuk melakukan check-in. Dengan senyum manis, Kimberly memberikan identitas mereka kepada petugas hotel yang ramah.

"Selamat malam, kami sudah melakukan pemesanan untuk kamar nomor 305," ucap Kimberly sambil tersenyum.

Petugas hotel dengan ramah mengambil kartu kunci dan memberikannya kepada pasangan itu. "Selamat datang, semoga Anda menikmati menginap di hotel kami," ucap petugas hotel sambil memberikan senyuman hangat.

Kimberly dan William pun segera menuju ke kamar mereka. Begitu pintu kamar terbuka, mereka disambut dengan suasana yang romantis. Lampu redup, bunga-bunga segar di atas meja, dan tempat tidur yang lembut membuat mereka semakin tak sabar untuk segera bermesraan.

"Malam ini akan menjadi malam yang indah," ucap William sambil memeluk Kimberly erat.

Mereka pun mulai berciuman dengan penuh gairah, seperti dua kekasih yang baru jatuh cinta. Kimberly meraih kancing baju William dengan gemas, sementara William men-ci-um leher Kimberly dengan lembut.

Mereka saling mer4ba dan merasakan kehangatan tvbuh satu sama lain, membuat g4irah mereka semakin memuncak.

Tak lama kemudian, mereka pun mulai melepas pak4ian satu per satu, sambil terus saling mencivm dan mer4ba tubuh masing-masing. Kimberly merasa sangat bahagia bisa bersama dengan William, suaminya yang sangat dicintainya.

Mereka berdua saling tersenyum dan saling menggoda, sebelum akhirnya mereka benar-benar bersatu dalam nafsv dan g4irah.

"Arrhh ... hhh ... Sayyyaanggg ..." 

"Kamu sangat hebatt, teruskan sayang. Iya, gitu. Emmppttt,," 

William terus menaik luncurkan tubuhnya dengan semangat dan nafsv yang memuncak, sementara Kimberly dengan hati dan pikiran di penuhi kabut g4irah terus men-de-sah dan men-ci-umi bibir William.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!