Episode 10. Akan Membalas Dend4m

Malam harinya sekitar pukul delapan malam, terjadi kejadian tak biasa di mana Kimberly baru saja tiba di rumah. Hal ini cukup mengejutkan mengingat biasanya dia pulang lebih awal, sekitar jam empat sore atau paling lambat jam enam sore.

Saat tiba di rumah, Kimberly terlihat tidak mengucapkan salam terlebih dahulu, melainkan langsung memasuki rumah.

Di dalam, dia menemukan suasana yang menarik perhatiannya; William dan Dania sedang duduk di meja makan, tengah menikmati hidangan malam mereka, sementara Tasya juga hadir di antara mereka.

Kimberly biasanya akan datang menghampiri mereka dan makan bersama, tapi setelah tahu kebenaran tentang Dania dan William, Kimberly menjadi enggan untuk berlama-lama dengan mereka lagi.

Dia segera naik ke kamarnya di lantai atas untuk istirahat karena tubuhnya terasa sangat lelah. Namun, saat melihat Kimberly pulang, Dania yang memang sayang pada Kimberly segera menyapanya dan menghampiri Kimberly.

"Baru pulang Kim? kok malem banget, tadi ada banyak ya kerjaannya?" tanya Dania lembut.

Kimberly segera menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menatap kearah Dania. Saat itu ia ingin marah pada Dania atas kelakuannya dengan William, tapi sebisa mungkin Kimberly menahan amarahnya dan tersenyum, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

"Iya, Ma. Tadi ada banyak banget pembeli yang minta di anterin ngecek dan jaraknya jauh-jauh. Haduh, aku capek banget, mau langsung istirahat," jawab Kimberly dengan ekspresi yang menunjukkan kelelahan, sambil menguap lebar.

Semua ekspresi dan sikap yang ditunjukkan oleh Kimberly mampu membuat Dania tersenyum tanpa disadari, dan senyuman itu kemudian disadari oleh Kimberly. Kimberly berusaha keras untuk menahan gelombang emosinya pada saat itu.

"Yaudah kamu istirahat aja, ehm tapi kamu udah makan belum? tadi mama udah masak, kamu makan gih, mumpung masih anget loh," ujar Dania hangat seperti biasanya, namun melihat kehangatan Dania, Kimberly segera mem4ki-m4ki namanya di dalam hati.

"Topengnya kayak seorang ibu, tapi hatinya kayak pel4kor. Dasar, selama ini aku baik banget sama dia, ngasih uang bulanan, ngyekolahin Tasya dan lain-lain. Tapi ini balasan dari dia?!" ucap Kimberly di dalam hati sembari berusaha tersenyum kearah Dania.

"Aku udah makan Ma tadi di luar. Aku mau langsung tidur aja. Ngantuk aku, capek juga. Aku ke atas ya, mama jangan begadang nanti," ucap Kimberly. Tanpa menunggu jawaban, dia memutar tubuhnya dan melangkah menuju kamarnya, siap untuk istirahat. Atau mungkin lebih tepatnya, pura-pura istirahat.

Setibanya di dalam kamar, Kimberly dengan cepat mengganti pakaiannya sebelum melangkah menuju ranjang. Dengan santainya, dia duduk bersandar pada headboard tempat tidur dan membuka ponselnya. Tanpa ragu, Kimberly langsung menghubungi teman baiknya, Jennifer.

(Jen, Lo dimana?)

Tidak ada satupun balasan dari Jennifer, namun setelah beberapa waktu, pesan tersebut akhirnya terbaca dan Jennifer terlihat mulai mengetikkan balasannya.

(Hai Kim. Gue di rumah. Habis balik gue tadi. Ehm Lo sendiri dimana? baik-baik aja kan Lo sampe rumah? nggak oleng kan? Ini pertama kalinya Lo mabuk loh. Gue takut Lo nyasar.) - Jennifer

(Nggak, gue nggak papa. Gue udah di rumah ini. Thank ya tadi udah nemenin gue ke bar buat minum.) - Kimberly

(Sama-sama Kim. Tapi gue heran kok Lo bisa ngajakin gue kesana. Lo lagi ada masalah ya?) - Jennifer

(Iya, gue lagi ada masalah. Minggu besok kita ketemuan di luar aja ya gue mo cerita sama Lo sesuatu.) - Kimberly

(Jangan di rumah.) - Kimberly

(Oh oke kita ketemuan di luar aja. Ehm btw Lo lagi ngapain? Tumben chat gue jam segini? Nggak tidur Lo?) - Jennifer

Setelah kembali ke rumah dari kegiatan di luar, Kimberly merasakan rasa kantuk yang semakin memudar seiring berjalannya waktu. Sebelumnya, dalam suatu kesempatan, dia menghabiskan waktu yang menyenangkan di sebuah bar bersama temannya, Jennifer.

Pada awalnya setelah pulang bekerja, Kimberly hanya ingin langsung kembali ke rumah tanpa mau kemana-mana lagi, namun suasana hatinya yang terganggu membuatnya mengambil keputusan yang berbeda.

Dalam keadaan sedikit kesal, Kimberly memutuskan untuk menghubungi Jennifer dan meminta temanannya untuk menemani ke bar.

(Gue lagi nggak bisa tidur. Gue mo chat-an sama Lo. Bingung gue Jen. Besok gue ceritain deh masalah gue. Gue nggak bisa cerita di hp gini.) - Kimberly

Setelah berbincang-bincang di aplikasi pesan selama beberapa menit, bahkan hampir satu jam lamanya, keduanya akhirnya mengakhiri percakapan.

Namun, ketika Kimberly mendengar langkah kaki mendekati kamarnya, dengan cepat ia meletakkan ponselnya dan berpura-pura tidur. Dengan menutup mata, dia merasakan kehadiran seseorang yang memasuki ruangan dengan langkah-langkah yang pelan.

"Udah tidur ya? bagus deh, aku bisa ke kamar Dania sekarang." ucap William setelah dia melihat Kimberly sudah tidur. Padahal tanpa dia tau Kimberly sedang pura-pura tidur dan mendengar semua ucapannya.

Setelah memastikan bahwa Kimberly sudah tertidur pulas, William dengan cepat meninggalkan kamar dan menuju ke kamar Dania. Namun, tak lama setelah William pergi, Kimberly tiba-tiba bangun dari tidurnya dan tanpa ragu mengikuti langkah William.

"Aku ikuti kamu mas. Awas aja!" Kimberly terus mengikuti langkah William, hingga William memasuki kamar Dania dan mengunci kamar itu dari dalam.

"Si4lan! dia mau suntik-suntikan lagi ya, awas. Aku rekam kalian, aku sebarin video ini ntar di media sosial biar semua orang tau kelakukan bvsuk kalian di belakangku!" ujar Kimberly dengan nada tajam.

Tanpa ragu, ia segera mengambil kursi yang berada tidak jauh dari tempatnya dan meletakkannya di depan pintu kamar Dania sebagai pijakan.

Kimberly pun naik ke kursi tersebut dan mulai mengintip melalui celah ventilasi yang terletak di atas pintu. Kejutan besar melanda saat ia menyaksikan suaminya dan ibunya tengah melakukan sesuatu di dalam kamar.

Tanpa menunggu waktu lebih lama, Kimberly segera menempatkan kamera kecil miliknya di celah ventilasi dan mengaktifkannya, menghubungkannya dengan ponselnya.

Setelah memastikan kamera siap merekam, Kimberly meninggalkan tempat tersebut dan kembali ke kamarnya, bersiap-siap untuk tidur. Namun, meskipun dia berusaha sekuat tenaga, tidur sepertinya sulit untuk datang.

Setelah beberapa percobaan yang tidak membuahkan hasil, akhirnya dengan sendirinya Kimberly pun akhirnya terlelap dalam tidurnya.

..................................

Hari itu, matahari bersinar terang di langit biru saat Kimberly tiba di sebuah cafe yang telah disepakati sebelumnya dengan Jennifer untuk bertemu. Mereka duduk di sudut cafe yang tenang, dikelilingi oleh aroma kopi yang harum dan suara gemerincing cangkir yang bersentuhan.

"Ada apa, Kim? kayaknya dari chat Lo semalem Lo lagi banyak masalah ya? Lo cerita aja sama gue siapa tau gue bisa bantu," tanya Jennifer sambil menyeduh kopi untuk keduanya.

Kimberly menatap temannya dengan tatapan penuh kekhawatiran. 

"Lo bener Jen, gue lagi ada masalah. Sebenarnya ini masalah rumah tangga dan ada hubungannya sama keluarga gue. Cukup pribadi buat gue cerita ke orang lain. Tapi gue nggak kuat Jen, Gue perlu bercerita sama Lo." jeda Kimberly.

Ekspresi wajahnya terlihat bercampur antara ingin menangis atau mungkin juga marah. Semua perasaan itu seolah menyatu menjadi satu di dalam benaknya.

"Jen, kemaren Gue baru aja tahu kalo suami gue, mas William dan mama tiri gue, Dania, ngelakuin perselingkuhan di belakang gue. Mereka mesra-mesraan Jen di dapur, terus pelukan gitu. Mereka bilang kalo untung gue dah tidur makanya mereka bisa pelukan gitu," 

Jennifer terkejut mendengar pengakuan Kimberly. "Oh No! Kim, gue nggak percaya mereka bisa ngelakuin hal kayak gitu sama Lo. Ini sangat-sangat gil4, kayak di film-film Lo tau. Kelakuan mereka kek anj**g! bangs** banget!!" 

Kimberly mengangguk sedih. "Gue juga nggak percaya, Jen. Tapi gue nggak akan biarin mereka ngehancurin hidvp gue gitu aja. Gue akan membalas dend4m."

Jennifer memegang tangan Kimberly dengan penuh empati. "Apa yang pengen Lo lakuin, Kim? Gue nggak pengen Lo terluka dan kena masalah."

Kimberly tersenyum pahit. "Gue nggak akan diem aja, Jen. Gue butuh saran Lo. Bagaimana caranya gue bisa membalas dend4m ke mereka?"

Jennifer berpikir sejenak sebelum akhirnya memberikan saran. "Kita harus berhati-hati, Kim. Kita harus mencari tahu lebih banyak tentang perselingkvhan mereka sebelum bertindak. Kita harus membuat mereka merasakan apa yang mereka lakuin ke Lo."

Kimberly mengangguk setuju. "Gue akan lakuin apa pun yang perlu gue lakuin, Jen. Gue nggak akan biarin mereka lolos gitu aja."

Jennifer menyetujui ucapan Kimberly. Kedua orang yang tega menyakiti hati orang lain, terutama jika itu adalah Keluarganya sendiri perlu mendapatkan konsekuensi yang setimpal. "Sip, gue dukung Lo Kim. Lo lakuin apapun dan buat mereka jera, gue bakal bantu Lo." 

Mereka berdua merencanakan strategi mereka dengan cermat, menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk membalas dend4m pada William dan Dania.

.............................

Sore harinya, Dania bersiap-siap untuk pergi ke resepsi pernikahan temannya di gereja. Dia ditemani oleh putri kesayangannya, Tasya, yang pada saat itu tidak ada acara apapun dan tidak ada orang lain yang berada di rumah untuk menjaganya.

"Ma, aku senang bisa ikut menghadiri acara itu!" ucap Tasya dengan riang.

Dania tersenyum melihat antusiasme putrinya. "Mama juga senang kamu bisa ikut, Nak. Kita akan bersenang-senang di sana."

Mereka pun segera berangkat ke gereja. Sesampainya di sana, mereka disambut dengan dekorasi yang indah dan suasana yang meriah. Dania melihat teman-temannya yang sudah berkumpul di sana dan mereka pun langsung berbincang-bincang.

"Tasya, lihat deh, ada kue dan makanan enak di sana. Ayo kita ambil sebelum habis!" ajak Dania.

Tasya langsung berlari ke arah meja makanan dan mulai mengambil makanan favoritnya. Mereka berdua pun duduk di meja dan mulai menikmati hidangan yang disajikan.

"Ma, aku suka resepsi pernikahan. Semuanya terlihat begitu bahagia," ucap Tasya sambil menyantap kue.

Dania mengangguk setuju. "Ya, memang begitu. Pernikahan adalah momen yang spesial dan indah. Semua orang merayakannya dengan penuh kebahagiaan."

Mereka berdua terus menikmati acara resepsi pernikahan tersebut. Mereka ikut menari dan bernyanyi bersama teman-teman Dania. Tasya terlihat begitu ceria dan bahagia.

"Ma, aku ingin menikah seperti mereka suatu hari nanti," ucap Tasya sambil tersenyum.

Dania tertawa mendengar ucapan putrinya. "Tentu saja, Nak. Suatu hari nanti kamu juga akan menikah dan merayakan momen spesial itu bersama orang yang kamu cintai."

Mereka berdua pun melanjutkan menikmati acara resepsi pernikahan tersebut hingga menjelang malam. Saat tiba waktunya pulang, mereka membawa pulang tidak hanya kebahagiaan dari acara tersebut, tetapi juga kenangan manis yang akan selalu teringat.

Sebagai bonus, mereka juga dibuat senang dengan oleh-oleh berupa kue dan beragam bingkisan yang diberikan kepada mereka sebelum pulang.

"Terima kasih, Ma, sudah mengajakku datang kesini.  Aku benar-benar senang," ucap Tasya sambil memeluk Dania.

Dania tersenyum bahagia. "Sama-sama, Nak. Mama juga senang bisa menghabiskan waktu bersama kamu disini. Tadi kamu makan banyak kan kue-kue di dalam, kamu juga ceria sekali. Mama senang melihatmu bahagia seperti tadi,"

Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah dengan senyum yang terpancar jelas di wajah mereka. Namun, tanpa disadari oleh keduanya, di belakang mobil yang mereka kendarai, ada sebuah kendaraan lain yang tengah mengikuti mereka dengan seorang wanita muda di dalamnya.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2 Episode 2. Sosok yang Perhatian
3 Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4 Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5 Episode 5. Masih Aman
6 Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7 Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8 Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9 Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10 Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11 Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12 Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13 Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14 Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15 Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16 Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17 Episode 17. Kekesalan Dania
18 Episode 18. Kelinci Kecilmu
19 Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20 Episode 20. Aku atau Kamu
21 Episode 21. Menggugat Cerai
22 Episode 22. Gagal Jantung
23 Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24 Episode 24. Salah dan Benar
25 Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26 Episode 26. Kupu-kupu Malam
27 Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28 Episode 28. Pel4cur mur4han
29 Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30 Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31 Episode 31. William Menjadi Kuli
32 Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33 Episode 33. Karena Faktor Usia
34 Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35 Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36 Episode 36. Kepolosan Tasya
37 Episode 37. Jadilah Pacarku
38 Episode 38. Menjadi Gelandangan
39 Episode 39. Aku akan Menikahimu
40 Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41 Episode 41. Kemarahan Dewi
42 Episode 42. Teman Satu Sekolah
43 Episode 43. Mereka Pacaran
44 Episode 44. Rencana Balas Dendam
45 Episode 45. Tasya Hilang
46 Episode 46. Crush di Kampus
47 Episode 47. Menggunakan Susuk
48 Episode 48. Buket Bunga dari William
49 Episode 49. Kedatangan Sisil
50 Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51 Episode 51. Menambah Susuk
52 Episode 52. Lamaran Lusa
53 Episode 53. Perihhhh!!
54 Episode 54. Ulang Tahun Dania
55 Episode 55. Tante Tomat
56 Episode 56. Kita Putus
57 Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58 Episode 58. Dua Garis Merah
59 Episode 59. Itu Anakmu
60 Episode 60. Jangan Panggil Pak
61 Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62 Episode 62. Tasya Meningg4l
63 Episode 63. Kemarahan Kimberly
64 Episode 64. Menikah di Gereja
65 Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66 Episode 66. Membeli Rumah Baru
67 Episode 67. Mr. Jon atau William
68 Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69 Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70 Episode 70. Berangkat ke Manado
71 Episode 71. Cek Kehamilan
72 Episode 72. Muka yang Mirip
73 Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74 Episode 74. Dania Kegugvran
75 Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76 Episode 76. Ternyata Sepupu
77 Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78 Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79 Episode 79. Kami Akan Menikah
80 Episode 80. Meminta Restu
81 Episode 81. Dia Menjijikk4n
82 Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83 Episode 83. You are My Heart Now
84 Episode 84. Dari Hati ke Hati
85 Episode 85. Hamil
86 Episode 86. Menjadi yang Kedua
87 Episode 87. Romantis dan Menawan
88 Episode 88. Mama Baru
89 Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90 Episode 90. Di Hotel Toscana
91 Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92 Episode 92. Masih Gress
93 Episode 93. Dia adalah Temanku
94 Episode 94. Honeymoon di New York
95 Episode 95. Lovers of the Red Sky
96 Episode 96. Dia Hanya Korban
97 Episode 97. Berangkat ke New York
98 Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99 Episode 99. Resmi Bercerai
100 Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1. Nontonin Orang Coblosan
2
Episode 2. Sosok yang Perhatian
3
Episode 3. Semerah Buah Stroberi
4
Episode 4. Perasaan di Masa Lalu
5
Episode 5. Masih Aman
6
Episode 6. Keanehan di Kamar Dania
7
Episode 7. Kecurigaan Kimberly
8
Episode 8. Sangat Dekat di Masa Lalu
9
Episode 9. Mama Dania Simpanan Suamiku
10
Episode 10. Akan Membalas Dend4m
11
Episode 11. Kembali Merebut Posisi
12
Episode 12. Mereka Sudah Saling Kenal
13
Episode 13. Roti Kotak-kotak yang S*ksi
14
Episode 14. Hari Anniversary Pernikahan
15
Episode 15. Menunjukkan Taringnya
16
Episode 16. Setelah Hari Anniversary
17
Episode 17. Kekesalan Dania
18
Episode 18. Kelinci Kecilmu
19
Episode 19. Mengubah Nama Kepemilikan Aset
20
Episode 20. Aku atau Kamu
21
Episode 21. Menggugat Cerai
22
Episode 22. Gagal Jantung
23
Episode 23. Ada Cerita di Masa Lalu
24
Episode 24. Salah dan Benar
25
Episode 25. Proses Pengalihan Saham
26
Episode 26. Kupu-kupu Malam
27
Episode 27. Pekerjaan Kedua Dania
28
Episode 28. Pel4cur mur4han
29
Episode 29. Hanya Boleh Memanggil Nyonya
30
Episode 30. Bukan Lagi An4k Tiri tapi Majikan
31
Episode 31. William Menjadi Kuli
32
Episode 32. Berniat Menghancvrkan
33
Episode 33. Karena Faktor Usia
34
Episode 34. Jalan-jalan ke Dufan dan Ancol
35
Episode 35. Kamu di Bawah dan Aku di Atas
36
Episode 36. Kepolosan Tasya
37
Episode 37. Jadilah Pacarku
38
Episode 38. Menjadi Gelandangan
39
Episode 39. Aku akan Menikahimu
40
Episode 40. Sebuah Cincin Berlian
41
Episode 41. Kemarahan Dewi
42
Episode 42. Teman Satu Sekolah
43
Episode 43. Mereka Pacaran
44
Episode 44. Rencana Balas Dendam
45
Episode 45. Tasya Hilang
46
Episode 46. Crush di Kampus
47
Episode 47. Menggunakan Susuk
48
Episode 48. Buket Bunga dari William
49
Episode 49. Kedatangan Sisil
50
Episode 50. Orang yang Ramah dan Hangat
51
Episode 51. Menambah Susuk
52
Episode 52. Lamaran Lusa
53
Episode 53. Perihhhh!!
54
Episode 54. Ulang Tahun Dania
55
Episode 55. Tante Tomat
56
Episode 56. Kita Putus
57
Episode 57. K4RMA IBU TIRI J4HAN4M
58
Episode 58. Dua Garis Merah
59
Episode 59. Itu Anakmu
60
Episode 60. Jangan Panggil Pak
61
Episode 61. Masa Lalu Dania dan William
62
Episode 62. Tasya Meningg4l
63
Episode 63. Kemarahan Kimberly
64
Episode 64. Menikah di Gereja
65
Episode 65. Selingkvhannya atau Kekasihnya
66
Episode 66. Membeli Rumah Baru
67
Episode 67. Mr. Jon atau William
68
Episode 68. Kamu Baik dan Cantik
69
Episode 69. Psik0pat yang Kej4m
70
Episode 70. Berangkat ke Manado
71
Episode 71. Cek Kehamilan
72
Episode 72. Muka yang Mirip
73
Episode 73. Bawa Calon Suami dari Arab
74
Episode 74. Dania Kegugvran
75
Episode 75. Kau Begitu Mempesona
76
Episode 76. Ternyata Sepupu
77
Episode 77. Aku Mencintaimu, Kim
78
Episode 78. Bosnya adalah Kekasihnya
79
Episode 79. Kami Akan Menikah
80
Episode 80. Meminta Restu
81
Episode 81. Dia Menjijikk4n
82
Episode 82. Hanya Sebatas Iri
83
Episode 83. You are My Heart Now
84
Episode 84. Dari Hati ke Hati
85
Episode 85. Hamil
86
Episode 86. Menjadi yang Kedua
87
Episode 87. Romantis dan Menawan
88
Episode 88. Mama Baru
89
Episode 89. Sebahagia dan Selanggeng Nasi Goreng
90
Episode 90. Di Hotel Toscana
91
Episode 91. Malam Pertama yang Terbaik
92
Episode 92. Masih Gress
93
Episode 93. Dia adalah Temanku
94
Episode 94. Honeymoon di New York
95
Episode 95. Lovers of the Red Sky
96
Episode 96. Dia Hanya Korban
97
Episode 97. Berangkat ke New York
98
Episode 98. The Shops & Restaurants at Hudson Yards
99
Episode 99. Resmi Bercerai
100
Episode 100. Goodbye and See You Again (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!