khawatir

Aku tidak tahu itu lagu apa, kak Arfan tidak pernah bilang. Tapi aku sangat suka.

Aku mengangguk mengiyakan.

Kini aku dan kak Arfan sudah siap dengan biola di masing masing.

Aku memainkan dengan dengan penuh penghayatan. Di sisi lain kak Arfan memainkan perannya.

Aku melihat kak Arfan yang juga melihatku. Aku melihat tatapan kak Arfan padaku yang tidak bisa di artikan. Mata kak Arfan terlihat berkaca kaca. Atau apa mungkin aku salah lihat.

Tepuk tangan bergemuruh setelah kami selesai memainkan musik.

Aku segera turun dari atas panggung, dan berjalan ke arah abang Vhen.

Abang yang menyadari aku melangkah menuju ke arahnya tersenyum dan mengangkat tangannya meraih kepalaku.

"Penampilan yang bagus dek."

Tamu mulai berkurang, beberapa kerabat masih asik berfoto. Aku memilih duduk sambil memainkan ponselku. Melihat beberapa pesan yang masuk.

Seseorang duduk di hadapanku.

"Ga ikut foto Yevn?" Tanyanya.

Aku menoleh, ternyata kak Arfan. Aku tersenyum.

"Tidak kak, nanti saja." Jawabku sekenanya.

"Kakak kemana saja selama ini?" Tanyaku padanya. Aku selama ini memang bertanya tanya keberadaan kak Arfan. Biasanya aku sering ke tempatnya bersama abang untuk latihan musik. Atau kadang dia yang datang ke rumahku.

Kak Arfan menunduk dan menoleh ke padaku. Tatapan nya tidak bisa ku artikan.

Dia tidak seperti biasanya. Atau mungkin hanya perasaanku saja.

Kak Arfan tidak menjawab pertanyaanku.

"Yevn, ada hal yang ingin kakak katakan,"

"Dek, disini ternyata, ayo, di tungguin tuh, foto bareng."

Abang Vhen sudah berdiri di sampingku. Aku menoleh kearah pelamin, aku melihat semua sudah berkumpul untuk mengambil foto keluarga. Ibu dan kakakku melambaikan tangan memanggilku.

Aku tersenyum mengangguk.

"Kak Arfan, bentar ya, Yevn kesana bentar. Nanti di sambung, bentar doang kok."

Ucapku pada kak Arfan yang membalas dengan anggukan dan tersenyum.

Aku dan keluargaku mengambil beberapa foto dengan berbagai gaya.

Ku lihat kak Arfan melihat ke arah pelamin tempat dimana kami mengambil foto.

"Vhen, si Arfan panggilin, ajak foto bareng." Kata ibuku pada abang.

Abangku segera memanggil kak Arfan.

Ku lihat kak Arfan menolak, dan abangku menunjuk nunjuk ke arah sini.

Ibuku melambaikan tangan pada kak Arfan, meminta kak Arfan segera ikut bergabung bersama kami.

Akhirnya kak Arfan ikut gabung. Kami berfoto dengan berbagai macam gaya.

Beberapa kerabat banyak yang ingin mengambil foto. Aku sudah merasa kelelahan. Akhirnya aku izin pamit ke ibuku untuk masuk ke kamar duluan karena kepalaku agak sakit.

Ibu mengangguk dan memintaku untuk istitahat setelah menanyakan keadaanku.

Aku berlalu meninggalkan acara masuk ke rumah dan menuju kamar. Di dalam kamar aku melepaskan jilbab ku, mengambil beberapa butir obat dan meminumya.

Aku langsung merebahkan tubuhku tanpa mengganti dulu pakaianku. Kepalaku terasa sangat sakit, dan aku butuh segera istirahat dan tidur.

Tak lama akupun terlelap.

***

Sayup sayup aku mendengar suara orang yang berbicara. Aku membuka mata dan mendapati abang dan ibu ada di kamarku.

"Ada apa mah?" Kataku heran melihat mereka berada di kamarku.

"Kamu sudah bangun?" Tanya ibuku. Aku mengangguk.

"Gimana keadaan kamu sekarang? Masih sakit?" Manya abangku penuh cemas.

"Ma kok, Yevn dah baikan." Jawabku yang masih belum membuka mata sepenuhnya, dan masih dengan wajah bantal.

"Jam berapa mah? Udah masuk waktu maghrib belum?"

Tanyaku sambil menguap.

Terpopuler

Comments

fiilma

fiilma

sedih

2021-05-12

1

🌹S RosEMarY 🌹🕌

🌹S RosEMarY 🌹🕌

Yevn...
sakit apakah dirimu ? semoga segera pulih ❤️❤️

2021-04-28

1

🍆Rania||JFF🐊Rh's😎

🍆Rania||JFF🐊Rh's😎

yevn sakit apa? kok minum obat terus?

2021-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Aku
2 1 langkah
3 Bisakah?
4 Ar Rahman
5 kok Diam
6 Lega
7 Siapa yang memanggil
8 khawatir
9 ??
10 DORR!!
11 ?
12 pesan?
13 Cari Tau
14 Aku juga sama?
15 Luah
16 Luah 2
17 Abang terbaik
18 Malamku
19 Laki laki Terbaik
20 Tamu Pagi
21 Yups
22 Kebersamaan
23 Jodoh
24 Kabar di Pagi Hari
25 Kamu, Masih Di Sini,,,, Selalu..
26 Mengelak....
27 Ayah, plissss.....
28 Dia Hadir
29 Munajat Rindu
30 Demi Guru Fav...
31 Guru Atau Ayah....
32 Revisi.... Sosok Siapa?
33 Gladi Resik
34 Sosok Siapa?
35 Tuts Cinta..
36 Carnaval dan Silsilah
37 Vhen Aziq & Yevn
38 Ombak Rindu
39 Dialog Via Telfon
40 Masihkah Kau ....?
41 Ayah....
42 Salam Rindu,,
43 Hah????
44 Kalau Sudah Tiada,,
45 Noveltoon1
46 Sebuah Kenyataan
47 Terungkapnya 1001 Rahasia
48 Rindu Yang Tumpah
49 Teman Baru
50 Pernikahan
51 Dunia Kedua
52 Emosi?
53 Di lamar
54 Pelarian Sementara, Music
55 Melepasnya
56 Melepasnya 2
57 Rindunya Seorang Kasih
58 Pentas Seni
59 Bisikan
60 Perjalanan
61 "Happy Birthday"
62 Tamu Gesrek, dan Dia
63 Dilema....
64 Hamparan Munajat
65 Bertemu
66 Dan lagi?
67 Di Atas Kerinduan
68 Silakan,, Berhasil Atau Gagal?
69 Kak Teguh,,
70 Satu Permintaan
71 Laporan Pak Jerry
72 Mulai Tidak Nyaman
73 Yevn dan Kak Teguh
74 Maafkan Aku,,
75 Ar Rahman 2
76 Mati?
77 Gila?
78 Kenyataan yang terungkap
79 Memimpin Tim Baru
80 Gundah
81 Kegiatan di Hari Libur
82 Mengungkap Kenyataan
83 Terungkap
84 Lepaskan Dia?
85 Ozy,,
86 Antara Ada Dan Tiada
87 Badai
88 Nyuuuuuut ,,,, banget.
89 Again
90 'Jauhi dia'
91 Ketahuan
92 Time
93 Menghitung Hari, Detik Demi Detik
94 Malaikat Bertasbih
95 Canggung
96 Canggung 2
97 Kepiting Rebus
98 Memories
99 Singa ku
100 Lauhul Mahfuzdh
101 Aku, Kamu dan Dia
102 Uhibbuka Fillah
103 Orang Ketiga
104 Terima Kasih
105 Mengenang Kembali
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Aku
2
1 langkah
3
Bisakah?
4
Ar Rahman
5
kok Diam
6
Lega
7
Siapa yang memanggil
8
khawatir
9
??
10
DORR!!
11
?
12
pesan?
13
Cari Tau
14
Aku juga sama?
15
Luah
16
Luah 2
17
Abang terbaik
18
Malamku
19
Laki laki Terbaik
20
Tamu Pagi
21
Yups
22
Kebersamaan
23
Jodoh
24
Kabar di Pagi Hari
25
Kamu, Masih Di Sini,,,, Selalu..
26
Mengelak....
27
Ayah, plissss.....
28
Dia Hadir
29
Munajat Rindu
30
Demi Guru Fav...
31
Guru Atau Ayah....
32
Revisi.... Sosok Siapa?
33
Gladi Resik
34
Sosok Siapa?
35
Tuts Cinta..
36
Carnaval dan Silsilah
37
Vhen Aziq & Yevn
38
Ombak Rindu
39
Dialog Via Telfon
40
Masihkah Kau ....?
41
Ayah....
42
Salam Rindu,,
43
Hah????
44
Kalau Sudah Tiada,,
45
Noveltoon1
46
Sebuah Kenyataan
47
Terungkapnya 1001 Rahasia
48
Rindu Yang Tumpah
49
Teman Baru
50
Pernikahan
51
Dunia Kedua
52
Emosi?
53
Di lamar
54
Pelarian Sementara, Music
55
Melepasnya
56
Melepasnya 2
57
Rindunya Seorang Kasih
58
Pentas Seni
59
Bisikan
60
Perjalanan
61
"Happy Birthday"
62
Tamu Gesrek, dan Dia
63
Dilema....
64
Hamparan Munajat
65
Bertemu
66
Dan lagi?
67
Di Atas Kerinduan
68
Silakan,, Berhasil Atau Gagal?
69
Kak Teguh,,
70
Satu Permintaan
71
Laporan Pak Jerry
72
Mulai Tidak Nyaman
73
Yevn dan Kak Teguh
74
Maafkan Aku,,
75
Ar Rahman 2
76
Mati?
77
Gila?
78
Kenyataan yang terungkap
79
Memimpin Tim Baru
80
Gundah
81
Kegiatan di Hari Libur
82
Mengungkap Kenyataan
83
Terungkap
84
Lepaskan Dia?
85
Ozy,,
86
Antara Ada Dan Tiada
87
Badai
88
Nyuuuuuut ,,,, banget.
89
Again
90
'Jauhi dia'
91
Ketahuan
92
Time
93
Menghitung Hari, Detik Demi Detik
94
Malaikat Bertasbih
95
Canggung
96
Canggung 2
97
Kepiting Rebus
98
Memories
99
Singa ku
100
Lauhul Mahfuzdh
101
Aku, Kamu dan Dia
102
Uhibbuka Fillah
103
Orang Ketiga
104
Terima Kasih
105
Mengenang Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!