Benar, laki laki yang mengirim pesan padaku adalah kak Arfan.
Apa maksudnya mengetahui semuanya? Aku mencoba menepis bayang bayang kemungkinan yang mulai menjalar di kepalaku.
Aku membaca pesan itu sekali lagi, ah tidak, dua kali, bukan, aku bahkan membacanya berkali kali, jantungku deg degan dan hatiku tersentuh. Seketika gerimis melanda, airmataku tak bisa ku bendung lagi.
Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
Seketika aku teringat ",,,,sungguh kakak tau,," Mataku kembali menatap layar ponselku membaca kata demi kata dari isi pesan nya.
",,,,sungguh kakak tau, kakak tau semuanya,,"
apa maksudnya? Apa maksud kak Arfan? Apa yang dia ketahui?
Apa mungkin,,,,, jika memang benar, kenapa kak Arfan masih mau aku menerinya?
Pertanyaan datang bertubi tubi, aku hanya bisa menjawabnya dengan menebak nebak.
Seketika lampu berfikirku menyala, ting. Hal yang harus aku lakukan saat ini adalah menemui abang Vhen. Jika aku ingin tau maksud dari ini semua, dan menemukan jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang sudah bersarang ini maka bang Vhen lah jawabannya.
Aku langsung berdiri mengambil jilbab untuk ku kenakan. Karena di rumah yang tinggal bukan hanya mahram ku saja sekarang. Abang ipar ku yakni suami dari kakak ku sekarang tinggal di sini selama masa cuti pernikahan mereka.
Setelah siap aku mengambil ponsel dan keluar dari kamar. Ku cari abang Vhen ke seluruh ruangan dan nihil, aku tidak menemukan abang Vhen.
Tapi aku belum mencari abang ke dapur. Akhirnya aku berlalu menuju dapur. Benar saja, di meja makan semua berkumpul. Ayah, ibu, kakak ku dan suaminya, dan tentu saja abang ada di sana.
Semua mata tertuju ke arahku ketika menyadari akan kehadiranku. Aku menyadari jika mereka sedang membicarakan sesuatu. Tapi saat ini aku tidak ingin ikut dulu. Sekarang yang harus aku lakukan adalah mencari tau yang sebenarnya dari kak Vhen.
"Bang, sini bentar."
Kataku sambil menarik tangan abang Vhen yang sedang duduk.
Abang bangun dari duduknya dan mengikuti langkahku.Keluargaku melihat apa yang aku lakukan dengan tatapan heran.
Aku terus menarik tangan abang hingga ke ruang tamu.
"Ada apa dek?" Tanya abang sambil menatapku.
"Apa aja yang kak Arfan tau tentang aku bang?" Aku menjawab pertanyaan abang dengan pertanyaan yang sudah lama ingin melompat keluar.
Abang mengerutkan kening menatapku. Merasa bingung dengan pertanyaan yang tiba tiba aku tujukan padanya.
Terlihat jelas abang mencoba untuk menebak maksud dari pernyaanku.
Aku langsung menyodorkan ponselku, memperlihatkan isi pesan pada abang.
Abang mengambil dan membaca nya.
Setelah itu abang menatapku, menarik ku untuk duduk di sampingnya. Aku menurut patuh.
Aku terus menatap abang, menunggu jawaban yang akan di ucapkannya.
Abang melihat ke arahku dan mengangguk pelan.
"Kak Arfan tau?". Ucapku pelan.
"Arfan tau semuanya dek." Jawab abang singkat, seraya mengelus pucuk kepalaku yang tertutup jilbab.
"Sejak kapan?" Tanya ku masih menatap lekat pada abang.
"Sejak malam itu, ketika dia makan malam disini. Ketika kamu membahas tentang tawaran kerjamu. Dia merasa heran atas ucapan ayah dan ibu yang selalu mengingatmu minum obat dan mengkhawatirkan kesehatanmu." Tutur abang.
"Jadi?" Ucapku masih ingin tau kelanjutannya.
"Keesokannya Arfan menghubungi abang ngajak minum di caffe. Di sana dia menanyakan prihal itu, dan abang ceritakan padanya." Jelas abang.
"Tentang pesan ini,,"
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
🌹S RosEMarY 🌹🕌
Aahh...
Yevn bikin penasaran aja 😃
2021-04-28
2
Dhina ♑
#83
2021-04-04
0
🍆Rania||JFF🐊Rh's😎
berarti kak arfan tulus mencintai yevn
meski tau yevn sakitpun tak menghalangi langkah tuk mengutarakan isi hati😍
2021-03-18
0