Siapa yang memanggil

Pembicaraan kembali santai. Ayah menanyakan pada kak Arfan bagaimana perkembangan ku dalam bermain piano.

Kak Arfan menjelaskan dia selalu mengelak melihatku. Aku cuek saja sambil memainkan ponselku. Hingga kak Arfan pamit pulang.

***

Disini aku tidak pernah menceritakan tentang kakak ku. Karena kakak ku hanya pulang sekali sekali saja karena sibuk mengajar.

Aku hanya menceritakan hal hal yang berhubungan langsung denganku. Karena di sini aku menceritakan tentangku.

Kakak ku akan segera melangsungkan pernikahan.

Pernikahan yang dilaksanakan sesuai waktu yang sudah di tetapkan.

Undangan sudah di pesan. Beberapa persiapan sudah mulai di kerjakan.

***

Beberapa hari telah berlalu. Hari pernikahan kakak semakin dekat. Sejak pertemuan malam itu, aku tidak pernah bertemu lagi dengan kak Arfan. Bahkan berkirim pesanpun tidak. Aku berlatih biola dan piano sendiri.

Di rumah semakin sibuk, besok hari dimana akan di langsungkan ijab qabul. Mamah tidak mengizinkan aku ikut terlalu sibuk dan kecapean.

Kakak memintaku untuk tetap bersamanya dikamar. Kami banyak bercerita, dan kakak masih kekeh membujukku untuk 'khatam quran' bersamannya di pagi hari pesta nanti.

Aku terus menolak, dengan berbagai alasan. Kakak masih kekeh membujukku, merayu dan merengek padaku. Aku luluh, dan mengiyakan.

***

Hari ini akan di langsungkan ijab qabul. Aku duduk di samping kakak. Kakak ku sangat cantik hari ini. Kakak terlihat sangat berbeda setelah di makeup. Bagaimana tidak, kakak tidak pernah di makeup. Paling hanya memakai bedak tabur dan lip balm. Itu juga kalau dia ingat.

Kakak terlihat sangat gugup, aku melihatnya dengan jelas. Aku yang menyadari hal itu menggenggam tangan kakak. Berharap dia sedikit lebih tenang.

Kakak melihatku dan kemudian menyunggingkan sedikit senyum.

***

"Sah"

"Alhamdulillah"

Begitulah yang terdengar setelah ijab qabul di langsungkan. Kakak ku menangis, kakak menciumi tangan ibu, memeluk, dan mencium pipi ibuku. Ibu ikut menangis, aku hanya tersenyum dengan mata berkaca. Kemudian kakak memelukku, akhirnya airmata ku jatuh juga..

Kemudian laki laki yang kini sudah sah bergelar suami kakak ku, menghampiri dan duduk di hadapan kakak. Menyarungkan cincin di jari manis kakak. Dan bla bla bla, readers pasti bisa membayangkan bagaimana acaranya.

Keesokan harinya, qhatam qur'an sudah selesai. Kakak di dampingi olehku. Kakak sangat gugup, karena kakak tidak pernah tampil apapun di depan orang banyak. Aku mengerti yang kakak rasakan.

Sekarang kakak sudah duduk manis di pelamin bersama laki laki yang sudah bergelar suaminya. Para undangan, kerabat berfoto ria bersama pengantin. Aku hanya duduk melihat kakak dengan bahagia.

Undangan terus berdatangan, menikmati hidangan yang sudah di sediakan. Alunan musik mengiringi lagu nasyid, melayu yang menggema.

Sampai satu suara mengalih perhatianku dan orang banyak. Aku mengenal suara itu.

Itu kak Arfan yang sudah berdiri di atas panggung dengan biola di tangan nya.

Kak Arfan memanggilku untuk naik ke atas panggung. Semua sudah bertepuk tangan dan bersorak sorai memyuruhku naik. Termasuk kakak dan abang iparku.

Akupun bangun dari dudukku, suara semakin riuh. Aku tertawa, di sudut abang Vhen ikut menertawaiku. Aku terus melangkah menuju panggung.

Dan kini aku sudah di atas panggung di samping kak Arfan. Kak Arfan menyerahkan satu biola kepadaku. Aku menerimanya, kak Arfan kemudian berkata pelan padaku. Bahwa kami akan memainkan musik yang sering kami mainkan saat latihan.

Terpopuler

Comments

fiilma

fiilma

Wih udah mulai Saling menyukai

2021-05-12

2

🌹S RosEMarY 🌹🕌

🌹S RosEMarY 🌹🕌

jodoh ... 😃😃

2021-04-28

1

🍆Rania||JFF🐊Rh's😎

🍆Rania||JFF🐊Rh's😎

kalau pepatah mengatakan
dari mata turun ke hati
kalau kak arfan bilang
dari biola jadi jatuh hati
😂😂😂

2021-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Aku
2 1 langkah
3 Bisakah?
4 Ar Rahman
5 kok Diam
6 Lega
7 Siapa yang memanggil
8 khawatir
9 ??
10 DORR!!
11 ?
12 pesan?
13 Cari Tau
14 Aku juga sama?
15 Luah
16 Luah 2
17 Abang terbaik
18 Malamku
19 Laki laki Terbaik
20 Tamu Pagi
21 Yups
22 Kebersamaan
23 Jodoh
24 Kabar di Pagi Hari
25 Kamu, Masih Di Sini,,,, Selalu..
26 Mengelak....
27 Ayah, plissss.....
28 Dia Hadir
29 Munajat Rindu
30 Demi Guru Fav...
31 Guru Atau Ayah....
32 Revisi.... Sosok Siapa?
33 Gladi Resik
34 Sosok Siapa?
35 Tuts Cinta..
36 Carnaval dan Silsilah
37 Vhen Aziq & Yevn
38 Ombak Rindu
39 Dialog Via Telfon
40 Masihkah Kau ....?
41 Ayah....
42 Salam Rindu,,
43 Hah????
44 Kalau Sudah Tiada,,
45 Noveltoon1
46 Sebuah Kenyataan
47 Terungkapnya 1001 Rahasia
48 Rindu Yang Tumpah
49 Teman Baru
50 Pernikahan
51 Dunia Kedua
52 Emosi?
53 Di lamar
54 Pelarian Sementara, Music
55 Melepasnya
56 Melepasnya 2
57 Rindunya Seorang Kasih
58 Pentas Seni
59 Bisikan
60 Perjalanan
61 "Happy Birthday"
62 Tamu Gesrek, dan Dia
63 Dilema....
64 Hamparan Munajat
65 Bertemu
66 Dan lagi?
67 Di Atas Kerinduan
68 Silakan,, Berhasil Atau Gagal?
69 Kak Teguh,,
70 Satu Permintaan
71 Laporan Pak Jerry
72 Mulai Tidak Nyaman
73 Yevn dan Kak Teguh
74 Maafkan Aku,,
75 Ar Rahman 2
76 Mati?
77 Gila?
78 Kenyataan yang terungkap
79 Memimpin Tim Baru
80 Gundah
81 Kegiatan di Hari Libur
82 Mengungkap Kenyataan
83 Terungkap
84 Lepaskan Dia?
85 Ozy,,
86 Antara Ada Dan Tiada
87 Badai
88 Nyuuuuuut ,,,, banget.
89 Again
90 'Jauhi dia'
91 Ketahuan
92 Time
93 Menghitung Hari, Detik Demi Detik
94 Malaikat Bertasbih
95 Canggung
96 Canggung 2
97 Kepiting Rebus
98 Memories
99 Singa ku
100 Lauhul Mahfuzdh
101 Aku, Kamu dan Dia
102 Uhibbuka Fillah
103 Orang Ketiga
104 Terima Kasih
105 Mengenang Kembali
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Aku
2
1 langkah
3
Bisakah?
4
Ar Rahman
5
kok Diam
6
Lega
7
Siapa yang memanggil
8
khawatir
9
??
10
DORR!!
11
?
12
pesan?
13
Cari Tau
14
Aku juga sama?
15
Luah
16
Luah 2
17
Abang terbaik
18
Malamku
19
Laki laki Terbaik
20
Tamu Pagi
21
Yups
22
Kebersamaan
23
Jodoh
24
Kabar di Pagi Hari
25
Kamu, Masih Di Sini,,,, Selalu..
26
Mengelak....
27
Ayah, plissss.....
28
Dia Hadir
29
Munajat Rindu
30
Demi Guru Fav...
31
Guru Atau Ayah....
32
Revisi.... Sosok Siapa?
33
Gladi Resik
34
Sosok Siapa?
35
Tuts Cinta..
36
Carnaval dan Silsilah
37
Vhen Aziq & Yevn
38
Ombak Rindu
39
Dialog Via Telfon
40
Masihkah Kau ....?
41
Ayah....
42
Salam Rindu,,
43
Hah????
44
Kalau Sudah Tiada,,
45
Noveltoon1
46
Sebuah Kenyataan
47
Terungkapnya 1001 Rahasia
48
Rindu Yang Tumpah
49
Teman Baru
50
Pernikahan
51
Dunia Kedua
52
Emosi?
53
Di lamar
54
Pelarian Sementara, Music
55
Melepasnya
56
Melepasnya 2
57
Rindunya Seorang Kasih
58
Pentas Seni
59
Bisikan
60
Perjalanan
61
"Happy Birthday"
62
Tamu Gesrek, dan Dia
63
Dilema....
64
Hamparan Munajat
65
Bertemu
66
Dan lagi?
67
Di Atas Kerinduan
68
Silakan,, Berhasil Atau Gagal?
69
Kak Teguh,,
70
Satu Permintaan
71
Laporan Pak Jerry
72
Mulai Tidak Nyaman
73
Yevn dan Kak Teguh
74
Maafkan Aku,,
75
Ar Rahman 2
76
Mati?
77
Gila?
78
Kenyataan yang terungkap
79
Memimpin Tim Baru
80
Gundah
81
Kegiatan di Hari Libur
82
Mengungkap Kenyataan
83
Terungkap
84
Lepaskan Dia?
85
Ozy,,
86
Antara Ada Dan Tiada
87
Badai
88
Nyuuuuuut ,,,, banget.
89
Again
90
'Jauhi dia'
91
Ketahuan
92
Time
93
Menghitung Hari, Detik Demi Detik
94
Malaikat Bertasbih
95
Canggung
96
Canggung 2
97
Kepiting Rebus
98
Memories
99
Singa ku
100
Lauhul Mahfuzdh
101
Aku, Kamu dan Dia
102
Uhibbuka Fillah
103
Orang Ketiga
104
Terima Kasih
105
Mengenang Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!