Ayah menatapku tersenyum penuh senang.
Abang ku juga ikut tersenyum duduk di sampingku. Di bawah meja, abang menggenggam tanganku erat.
***
Hari ini aku merupakan hari pertama aku mengajar. Kulihat pantulan wajah di cermin. Aku yang dengan seragamku, ku tarik nafas dalam, dan ku hembuskan.
"Ya Allah, jika ini jalan terbaik, kuatkan aku, ikhlaskan hatiku, berilah kemudahan dalam setiap langkahku, semoga ini jadi amal ibadahku, dan berbuah surga..." Gumamku.
"Dek...." Abangku memanggil di depan pintu kamar.
"Iya bang, aku udah siap kok, masuk aja."
Ucapku, pintu kamar terbuka.
"Waahh,, adek abang emang cantik." Abangku mengelus kepalaku.
"Iya dong bang, masa ganteng, kalo ganteng ga pake jilbab." Kataku dengan guyonan pada abang.
"Hehehe, iya,iya...." Abang ku duduk di tepi tempat tidurku.
"Kamu baik baik aja kan dek?" Abang menatapku serius.
"Iya bang, aku ga apa apa. Aku juga mencari pengalaman. Lagian kuliah ku kan tetap jalan. Hanya saja aku ragu, apa aku bisa bang?"
Ucapku sedikit sedih.
"Abang sih percaya sama kamu, abang yakin kamu bisa. Yang abang khawatirkan, kamu tertekan dek. Kalo kamu terpaksa, ga mau dengan tawaran nya, kamu bisa nolak kok dek. Mamah sama ayah ga maksa. Ga ada yang maksa kamu." Jelas abang ku. Aku tersenyum ke arah abang.
"Dah ah, pagi pagi dah melow. Aku mau berangkat. masa hari pertama masuk dah telat. Apa kata siswa siawaku nanti."
Ucapku yang langsung bangun dari duduk. Aku sengaja menghentikan pembicaraan ini. Jika aku teruskan pembicaraan nya aku yakin aku akan menangis. Dan ku pastikan aku akan terlambat di hari pertamaku.
"Baiklah bu guru, silakan."
Kata abangku yang sudah berdiri di samping pintu kamar mempersilakan ku dengan gaya seorang pengawal ke tuan putri nya.
Aku cekikikan melihat gaya abangku yang sok sok drama itu.
"Terimakasih, kau boleh melanjutkan pekerjaanmu." Kataku sambil mengibaskan tanganku layaknya seorang putri yang sombong ke arah penjaganya. Meladeni tingkah konyol abangku.
***
Di tempat parkir aku keluar dari mobil. Banyak siswa siswi yang memperhatikanku. Aku yakin mereka bertanya tanya, ada yang menyapaku, memberi salam, menjabat tangan dan menciumnya.
Aku langsung menuju ruang kepala sekolah. Kemudian di perkenalkan dengan majelis guru, aku di sambut hangat.
Aku akan mulai mengajar seni. Pelajaran yg ku ajukan untuk ku ajar. Setelah mengambil jadwal mengajar dan menyesuaikan dengan waktu kuliah ku agar tidak bentrok, aku masuk ke kelas pertamaku. Siswa siswiku duduk dengan tertib, memberi salam dan membaca doa belajar.
Aku bisa membayangkan di posisi mereka, pertanyaan pertanyaan di benak mereka bertemu guru baru, antusias mereka, deg degan nya mereka, harus bertingkah seperti apa biar terkesan.
Tapi mereka tidak tau betapa semua itu akulah yang menanggung. Betapa gugup nya aku saat ini. Keringat dingin.
"Assalamu'alaikum semua..
perkenalkan nama saya Anastasya Sadulayevna. Mulai hari ini selain pak Yazid, saya juga akan menjadi guru seni kalian."
Begitulah kira-kira perkenalan singkat aku. Ini memang bukan kali pertama aku berdiri di depan forum.
Karena waktu sekolah aku sudah terbiasa menjajakan suara ku di depan orang banyak. Mulai nge-MC alias jadi pembawa acara dari tingkat kelurahan, Kecamatan, Kabupaten bahkan propinsi. Yang mana di hadiri para pejabat bahkan ratusan masyarakat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
fiilma
pengen bgt dh punha abang kyk gitu
2021-05-12
1
🌹S RosEMarY 🌹🕌
Yevna ❤️❤️❤️
2021-04-28
1
@༺👑💗ηïκεη pthš tεαm💗👑༻
mampir lagi....😍
2021-04-11
1