1 langkah

"Hm." Ibuku masih tetap melakukan kegiatannya.

"Aku sayang mamah, aku sayang ayah. Aku sangat sayang." Ucapku menatap wajah sayu, wajah yang sudah mulai keriput.

"Mah, Yevn terima tawaran mengajarnya."

Mamah menghentikan kegiatannya. Menatapku dan tersenyum manis. Senyuman yang membuatku tidak bisa menebak pendapat ibuku setelah mendengar keputusanku.

Yang jelas aku melihat wajah ibuku semakin cantik. Aku tau ibuku sangat senang dengan keputusanku. Tapi ada satu hal yang tertahan dari balik senyuman itu. Apa?

"Mamah senang, karena ini impian ayahmu." Ibuku menatapku lekat.

"Kau tau nak, mamah ini sangat sayang padamu, ayah? jangan kau tanyakan. Sayangnya tak kurang seperti mamah." Aku memeluk lengan ibuku.

"Tentang tawaran kemarin, memang kami sangat menginginkan kamu menjadi guru. Terutama ayahmu. Kau sudah tau alasannya. Tapi keputusan tetap di tanganmu. Mamah dan ayah mendukung apapun keputusanmu. Jadi jangan pikirkan kami."

Ibuku memelukku, rasanya sangat nyaman, hangat dan penuh dengan kasih sayang. Di sinilah tempat ternyaman yang tak akan ku temukan di tempat lain, pelukan seorang ibu.

"Sekarang, pergilah mandi, mamah akan menyiapkan ini semua, sebentar lagi ayahmu akan turun."

Aku mengangguk, lalu meninggalkan mamah menuju kamar.

Orang tuaku sangat ingin aku menjadi seorang guru, terutama ayah. Ayah juga berharap anak anak nya meneruskan mempertahankan yayasan sekolah yang sudah di bangun puluhan tahun silam. Yayasan yang di bangun dengan jerih payahnya.

Memperjuangkan guru guru yang yang sebelumnya terhenti dari mengajar di sekolah lain, karena lokasi yang jauh, gaji yang minim. Memperjuangkan nasib anak anak yang putus sekolah karena tidak punya biaya. Ayah ku ingin anak anak nya melanjutkan perjuangan nya.

Tidak hanya di situ, di rumah juga ayah menerima murid mengaji untuk semua kalangan. Murid ayah sangat banyak. Saat aku masih SD aku juga ikut bantu mengajar. Sehabis mengaji aku buka les, aku mengajar adek adek yang kesulitan belajar, teman temanku juga.

Sejak SD aku selalu jadi juara kelas, angka 1 selalu tertulis di rangking rapor.

Aku selalu melihat senyum ayah dan ibuku. Aku termotivasi dengan itu.

Aah,, mengingatnya saja membuatku sesak. Menulis ini membuatku sudah banjir, dan berkali kali berhenti menulis.

***

Di meja makan hanya hanya ada aku, ayah, mamah dan abangku. Kakak perempuanku tidak tinggal sama kami lagi. Hanya sekali sekali saja pulang. Dia menjadi seorang guru di kota lain, tinggal bersama kakak angkat nya.

Semua sibuk dengan piring makan masing masing. Ku ambil kesempatan menatap mereka satu persatu sambil terus menikmati sarapanku.

Selesai sarapan, aku menatap ayah, kemudian ku tatap ibu yang ternyata sedang melihatku. Ibu tersenyum dan mengangguk. Ku paling wajahku ke ayah lagi.

"Ayah, apa ayah sayang Yevn?"

Ah, pertanyaan bodoh itu selalu jadi awal kalimat ku. Ibuku cekikikan mendengar pertanyaanku. Abangku juga ikut ketawa.

"Iya, sayang, ayah sayang semua anak anak ayah."

Ayah meminum air yang sudah di tuang ibu ke dalam gelas.

" Yah, Yevn terima tawaran mengajarnya."

"hmm.... benarkah?" ayah terlihat senang.

Aku mengangguk. Dari sudut mataku, terlihat abang yang sedang menatapku, tapi ku abaikan.

"Apa kamu terpaksa nak?" Ayah menatapku lekat, dari wajahnya ku tau ayah mencoba menebak nebak, dan menunggu jawabanku.

"Tidak ayah, Yevn tidak terpaksa. Yevn pikir apa salah nya Yevn mencoba, sekalian nyari pengalaman, Yevn juga bisa belajar lagi bicara di depan orang banyak."

Di bawah meja tangan abang Vhen meraih tanganku dan menggenggamnya erat.

Terpopuler

Comments

fiilma

fiilma

kk yevn beruntung bgt sih pny ortu yg pengertian,penyayang

2021-05-12

2

🌹S RosEMarY 🌹🕌

🌹S RosEMarY 🌹🕌

suka 👍🏻👍🏻❤️❤️

2021-04-25

0

@༺👑💗ηïκεη pthš tεαm💗👑༻

@༺👑💗ηïκεη pthš tεαm💗👑༻

senengnya punya ortu kayak ortu nya si yevn🤗

2021-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Aku
2 1 langkah
3 Bisakah?
4 Ar Rahman
5 kok Diam
6 Lega
7 Siapa yang memanggil
8 khawatir
9 ??
10 DORR!!
11 ?
12 pesan?
13 Cari Tau
14 Aku juga sama?
15 Luah
16 Luah 2
17 Abang terbaik
18 Malamku
19 Laki laki Terbaik
20 Tamu Pagi
21 Yups
22 Kebersamaan
23 Jodoh
24 Kabar di Pagi Hari
25 Kamu, Masih Di Sini,,,, Selalu..
26 Mengelak....
27 Ayah, plissss.....
28 Dia Hadir
29 Munajat Rindu
30 Demi Guru Fav...
31 Guru Atau Ayah....
32 Revisi.... Sosok Siapa?
33 Gladi Resik
34 Sosok Siapa?
35 Tuts Cinta..
36 Carnaval dan Silsilah
37 Vhen Aziq & Yevn
38 Ombak Rindu
39 Dialog Via Telfon
40 Masihkah Kau ....?
41 Ayah....
42 Salam Rindu,,
43 Hah????
44 Kalau Sudah Tiada,,
45 Noveltoon1
46 Sebuah Kenyataan
47 Terungkapnya 1001 Rahasia
48 Rindu Yang Tumpah
49 Teman Baru
50 Pernikahan
51 Dunia Kedua
52 Emosi?
53 Di lamar
54 Pelarian Sementara, Music
55 Melepasnya
56 Melepasnya 2
57 Rindunya Seorang Kasih
58 Pentas Seni
59 Bisikan
60 Perjalanan
61 "Happy Birthday"
62 Tamu Gesrek, dan Dia
63 Dilema....
64 Hamparan Munajat
65 Bertemu
66 Dan lagi?
67 Di Atas Kerinduan
68 Silakan,, Berhasil Atau Gagal?
69 Kak Teguh,,
70 Satu Permintaan
71 Laporan Pak Jerry
72 Mulai Tidak Nyaman
73 Yevn dan Kak Teguh
74 Maafkan Aku,,
75 Ar Rahman 2
76 Mati?
77 Gila?
78 Kenyataan yang terungkap
79 Memimpin Tim Baru
80 Gundah
81 Kegiatan di Hari Libur
82 Mengungkap Kenyataan
83 Terungkap
84 Lepaskan Dia?
85 Ozy,,
86 Antara Ada Dan Tiada
87 Badai
88 Nyuuuuuut ,,,, banget.
89 Again
90 'Jauhi dia'
91 Ketahuan
92 Time
93 Menghitung Hari, Detik Demi Detik
94 Malaikat Bertasbih
95 Canggung
96 Canggung 2
97 Kepiting Rebus
98 Memories
99 Singa ku
100 Lauhul Mahfuzdh
101 Aku, Kamu dan Dia
102 Uhibbuka Fillah
103 Orang Ketiga
104 Terima Kasih
105 Mengenang Kembali
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Aku
2
1 langkah
3
Bisakah?
4
Ar Rahman
5
kok Diam
6
Lega
7
Siapa yang memanggil
8
khawatir
9
??
10
DORR!!
11
?
12
pesan?
13
Cari Tau
14
Aku juga sama?
15
Luah
16
Luah 2
17
Abang terbaik
18
Malamku
19
Laki laki Terbaik
20
Tamu Pagi
21
Yups
22
Kebersamaan
23
Jodoh
24
Kabar di Pagi Hari
25
Kamu, Masih Di Sini,,,, Selalu..
26
Mengelak....
27
Ayah, plissss.....
28
Dia Hadir
29
Munajat Rindu
30
Demi Guru Fav...
31
Guru Atau Ayah....
32
Revisi.... Sosok Siapa?
33
Gladi Resik
34
Sosok Siapa?
35
Tuts Cinta..
36
Carnaval dan Silsilah
37
Vhen Aziq & Yevn
38
Ombak Rindu
39
Dialog Via Telfon
40
Masihkah Kau ....?
41
Ayah....
42
Salam Rindu,,
43
Hah????
44
Kalau Sudah Tiada,,
45
Noveltoon1
46
Sebuah Kenyataan
47
Terungkapnya 1001 Rahasia
48
Rindu Yang Tumpah
49
Teman Baru
50
Pernikahan
51
Dunia Kedua
52
Emosi?
53
Di lamar
54
Pelarian Sementara, Music
55
Melepasnya
56
Melepasnya 2
57
Rindunya Seorang Kasih
58
Pentas Seni
59
Bisikan
60
Perjalanan
61
"Happy Birthday"
62
Tamu Gesrek, dan Dia
63
Dilema....
64
Hamparan Munajat
65
Bertemu
66
Dan lagi?
67
Di Atas Kerinduan
68
Silakan,, Berhasil Atau Gagal?
69
Kak Teguh,,
70
Satu Permintaan
71
Laporan Pak Jerry
72
Mulai Tidak Nyaman
73
Yevn dan Kak Teguh
74
Maafkan Aku,,
75
Ar Rahman 2
76
Mati?
77
Gila?
78
Kenyataan yang terungkap
79
Memimpin Tim Baru
80
Gundah
81
Kegiatan di Hari Libur
82
Mengungkap Kenyataan
83
Terungkap
84
Lepaskan Dia?
85
Ozy,,
86
Antara Ada Dan Tiada
87
Badai
88
Nyuuuuuut ,,,, banget.
89
Again
90
'Jauhi dia'
91
Ketahuan
92
Time
93
Menghitung Hari, Detik Demi Detik
94
Malaikat Bertasbih
95
Canggung
96
Canggung 2
97
Kepiting Rebus
98
Memories
99
Singa ku
100
Lauhul Mahfuzdh
101
Aku, Kamu dan Dia
102
Uhibbuka Fillah
103
Orang Ketiga
104
Terima Kasih
105
Mengenang Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!