🌼🌼→→ »»Hai hai hai ...... para kesayangan....😍😍😘
Makasih banyak dah mampir..... 🤗🤗
Jangan lupa like, fav, rate lima bintang ★★★★★ ya, jangan kurang 🙏🙏 tinggalin jejak di komentar biar aku tau 😘 Vote juga bagi yang berkenan. Makaciiih... 😘😘😍😍
## ......] ←←←←♡♡📝📝📝📝📝
Aku terbangun dari tidur. Ku lihat jam menunjukkan pukul dua dini hari.
Aku melihat layar ponsel ku yang menyala.
Sebelum tidur aku melaksanakan sholat istikharah, berharap Allah memberi ku pilihan terbaik.
Aku mengusap wajah dengan kedua tanganku. Menaikkan sedikit bantal dan bersandar.
Aku mengingat mimpi yang baru saja aku alami. Apakah ini jawaban? Gumamku.
Ku raih ponsel ku yang terus berkedip. Ada banyak panggilan yang masuk dan beberapa chat dari teman teman ku.
Kalian pasti menebak dengan benar lagi siapa yang menelfon aku.
Ya, kak Arfan. Dia menelfon saat aku sedang tidur, tentu saja aku tidak mendengar, karena ponselku dalam mode silent.
Aku meletakkan kembali ponselku di atas nakas, lalu menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
"Iya, enggak, iya, enggak, iya, enggak." Gumamku, aku menggeleng kepala menyadari tingkah konyolku.
Aku lalu membuka selimut dan bangun dari tempat tidur. Melangkah menuju kamar mandi, membersihkan diri dan berwudhu untuk melakukan sholat sunnah tahajjud.
Selesai sholat aku kembali duduk di tepi tempat tidur. Aku meraih gelas yang berisi air minum yang senantiasa ku sediakan di atas nakas sebelum tidur.
Aku kembali meraih ponselku setelah meletakkan kembali gelas yang sudah kosong pada tempatnya.
Ku buka satu persatu pesan yang di kirim kak Arfan kemarin. Aku membaca dengan seksama.
Ya Allah, jika memang dia Kau tetapkan sebagai jodohku, dan jika memang ini yang terbaik, aku akan menerimanya dengan ikhlas.
Gumamku dalam hati. Ku letakkan lagi ponselku di atas nakas.
Aku meraih Al-Quran dan mulai membacanya. Rasanya tidak mungkin aku bisa tidur lagi. Mataku tak akan mendukung itu.
Hingga masuk waktu subuh aku melaksanakan sholat subuh.
Jam sudah menunjukakan pukul setengah lima.
Aku berdiri merapikan mukena menggantinya dengan jilbab navy lalu meraih sweater yang ukurannya terlihat kebesaran. Tapi memang ukurannya seperti itu. Menggunakan pakaian hangat pilihan terbaik di saat ini.
Aku melangkah keluar kamar, menuju ruang keluarga. Ah, rasanya aku sedang tidak ingin menonton.
Aku berniat akan masak untuk sarapan. Akhirnya aku menuju dapur dan mulai memasak.
Semua sudah ku sediakan di atas meja dan menutupnya. Karena belum ada yang akan sarapan. Mungkin semua masih tidur atau sedang melaksanakan sholat subuh.
Aku merasa sangat sepi dan bingung tidak tau harus melakukan apa.
Akhirnya aku melangkah menuju kamar abang Vhen.
Sampai di depan pintu aku mengetuk dan memanggil abang. Tapi tidak ada sahutan.
Aku duduk di depan pintu kamar abang sambil menyenderkan kepala di daun pintu.
brruuuk. Aku terjerembab saat abang membuka pintu.
"Aduh." Ucapkan spontan.
"Ya ampun dek, kamu ngapain tiduran di sini?" Ucap abang sambil menarik tangan ku membantuku berdiri.
"Lagi main petak umpet bang." Ucap ku kesal.
"Hah? Sama siapa? Ngeri kamu dek, main petak umpet ga ada orang nya.. hhiii. Abang kira kamu lagi main biola." Ucap abang membalasku dengan guyonannya.
"Hadeehhh,, pake di sambung lagi, kapan kelar nya. Ayo lah bang keluar, aku bingung mau ngapain."
Rengekku pada abang Vhen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
🌹S RosEMarY 🌹🕌
NEXT ❤️❤️
2021-04-28
1
Hellen Keller
Obat kegelisahan hati hanya doa
2021-02-06
2
Maya Emonz
"YK" lanjut baca
2021-02-06
2