Happy Reading💙
Rafa menyenggol lengan Naqa yang kebetulan duduk di sampingnya. Naqa pun menoleh. Ia menaikan satu alisnya seperti bertanya 'apa?'
"Vano kok diem bae dari tadi. Lo tau dia kenapa?" Bisik Rafa kepada Naqa.
Naqa nampak berfikir sebelum menjawab. "Tanya aja sama orangnya langsung"
'Udah gue tebak pasti Naqa jawabnya gitu, selalu seperti itu, hmm pengen gue jait deh mulutnya biar Naqa sekalian nggak bisa ngomong'
"Nggak usah bgebatin lo" Kata Naqa.
Rafa menggeleng pelan, kemudian beralih menatap Vano di hadapannya yang tengah makan dengan sedikit menunduk. "No" panggil Rafa.
Vano menoleh. "Hm"
"Lo sehat?" tanya Rafa.
Alis Vano tertaut. "Alhamdulillah sehat" jawab Vano.
"Terus kenapa lo diem aja dari tadi? Tumben bener"
"Lagi bad mood mode on, jangan banyak tanya" Vano melanjutkan makan.
Rafa menatap heran Vano. 'Bomat deh, nanti juga Vano cerita sendiri'
Kemudian tidak ada percakapan lagi, mereka makan dalam diam.
Beberapa menit kemudian...
Alvan bersendawa keras, pertanda kenyang.
Rafa menatap tak suka ke arah Alvan. "Menjijikan" kata Rafa.
"Itu tanda kenyang. Nggak usah sok jadi orang yang bersih dan paling bener di sini. Elo kuku di panjangin gitu kayak setan aja, harusnya yang bilang jijik itu gue" balas Alvan.
"Kuku kuku gue, yang makan gue, kenapa lo yang repot?"
"Diiiih, yang sendawa gue, yang kenyang gue, kenapa lo juga yang repot?"
"Tapi kan lo sendawanya keras, mana duduknya di depan gue lagi"
"Itu ju -"
"Diem deh! Berisik banget sih" sambar Vano sambil berekspresi kesal menatap Alvan dan Rafa.
"LO YANG DIEM" kata Alvan dan Rafa kompak.
Naqa geleng geleng kepala. 'Kapan ya mereka bertiga waras?'
"Galak banget sih lo ber dua. Ciee tumben kompak, biasanya berantem" Alvan dan Rafa saling tatap dua detik.
Kemudian kembali menatap ke arah Vano secara kompak. "CUMA KEBETULAN"
Vano terkekeh. "Iya iya, cimi kibitilin"
"Vanooo" kata Alvan.
"Ganteng" jawa Vano.
"Narsis sekali anda" balas Rafa
"Bukan narsis, bukan sombong, hanya kenyataan yang memang benar adanya. Cuma sekedar memberi tau loh ya" Vano menyugar rambutnya kebelakang.
"Gue nggak nanya dan nggak mau tau" kata Rafa.
Vano menaikan satu alisnya. "Tapi gue yang mau ngasih tau" balasnya.
Naqa beranjak berdiri, ia sudah malas mungkin mendengar perdebatan ke tiga sahabatnya itu. Kemudian Naqa berjalan menuju kelas. 'Mendingan gue langsung ke kelas aja deh, daripada ngedengerin mereka debat. Pusing!'
'Bahkan mereka nggak engeh kalo gue pergi?... Dasar sahabat gaada akhlak'
•••
Vano mengendarai motor ninjanya dengan santai, ia baru saja keluar gerbang sekolah menuju rumah Kayla untuk pulang.
Beberapa menit kemudian...
Vano sampai, ia turun dari motor, dan lamgsung berjalan masuk ke dalam rumah Kayla.
"Assalamualaukum" kata Vano sambil memasuki rumah.
"Waalaikumsalam" jawab bibi yang kebetulan sedang membersihkan meja menggunakan kemonceng.
Vano berhenti berjalan, menoleh ke bibi, lalu tersenyum. "Vano masuk ke kamar dulu ya, bi" pamit Vano, sopan.
Bibi balas tersenyum. "Iya, den"
Vano melanjutkan berjalan menuju kamarnya.
•••
"Makasih, ken. Emm mau mampir dulu nggak?" tawar Kayla kepada Kenan.
Kayla dan Kenan berada di dalam mobil milik Kenan, di depan rumah Kayla. Kenan menggeleng.
"Enggak deh, nggak usah. Gue mau langsung pulang aja"
"Ouh yaudah, gue turun ya" Kenan mengangguk. Kayla turun dari mobil Kenan, tak lupa menutup pintunya kembali.
Kayla melambai kan tangannya seiring dengan mobil Kenan berjalan.
Setelah mobil Kenan menjauh, Kayla menurunkan tangannya, ia tersenyum. Kemudian berbalik, berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Beberapa menit kemudian..
Masih dengan senyum yang mengembang, Kayla keluar kamar, Vano yang kebetulan sedang duduk di sofa, di ruang keluarga rumah Kayla pun bingung melihat Kayla senyum senyum sendiri seperti itu.
Kayla menuju dapur, ia mengambil sebuah gelas, dan mengisi gelas itu dengan air. Setelah hausnya hilang, Kayla berjalan hendak menuju kamarnya. Tapi...
"Kayla" Kayla berhenti berjalan, dan menoleh ke arah Vano yang tadi memanggilnya.
Dengan isyarat tangan, Vano menyuruh Kayla untuk mendekat. Kayla yang mengerti pun langsung berjalan mendekat.
"Lo kenapa senyum senyum sendiri nggak jelas gitu? Udah gila?" Kayla menatap Vano kesal.
"Gue. Masih. Waras" Jawab Kayla dengan menekan setiap kata yang ia katakan.
"Terus kenapa lo senyum sendiri gitu? Apa obat lo abis? Mau gue beliin? Atau lo mau narik perhatian gue? Biar gue suka sama lo gitu? At -"
"Ge-er banget sih lo jadi orang. Denger ya Vano, gue sehat, gue baik-baik aja. Dan gue nggak suka sama lo"
'Aelah tinggal ngaku aja, tinggal bilang aja suka sama gue. Pasti gue bilang juga kalau gue suka sama lo, terus kita jadian deh.. Eh? Kenapa gue jadi ge-er ya?'
"No, Vano jangan bengong" ujar Kayla.
"Eh hah, i - iya kenapa, Kay?" kata Vano, tergagap.
"Hah heh hoh. Udahlah gue mau nonton drakor dulu, bye" Kayla berlenggang pergi.
'Kira-kira Kayla kenapa ya? Mungkin karena habis nonton drakor kali ya? Hmm iya kali'
Tiba-tiba Vano merasa ponselnya bergetar, pertanda ada pesan yang masuk. Vano mengambil ponselnya yang tadinya berada di saku celananya, kemudian Vano membuka pesan itu.
GRUP COGAN
Alvan
Ada apa ni ribut ribut?
Alvan
Nggak ada apa apa sayang
Alvan
Masa si sayang?
Alvan
Iya sayang
Alvan
Ya udah deh. Aku sayang kamu
Alvan
Aku juga sayang kamu
Rafa
Atas gue begonya natural. Tanpa penyedap buatan
Alvan
Netijen memang suka syirik
Naqa
Kelamaan ngejomblo lo, Van?
Alvan
Makanya cariin dong. Biar Abang Alvan nggak jomblo
Naqa
Makannya muka di gantengin
Alvan
Heh, muka gue udah ganteng banget kayak babang chanyeol gini kok
Naqa
Iyain biar seneng
Vano
^2
Rafa
^3
Alvan
🖕
Naqa
Berani lo!
Alvan
Itu tadi salah pencet👉👈
(Vano, dan Rafa tertawa membacanya)
Rafa telah mengubah unsername grup ini dari GRUP COGAN menjadi RAFA GANTENG.
RAFA GANTENG
Naqa
@Rafa, ganti nggak! Nggak gue restuin lo sama Naila
Rafa telah mengubah unsername grup ini dati RAFA GANTENG menjadi GRUP COGAN.
Alvan
Ngakak, nj*r😂
Vano
😂😆 Giliran tentang Naila aja cepet
Rafa
Harus dong😏
Alvan
Eh bentar ya, kayaknya ada yang pencet bel deh di depan. Semoga aja nyokap atau bokap gue balik. Bye~
Vano
Amiiiin
Rafa
Semoga iya
Naqa
Amiiin, semoga aja
Jangan lupa LIKE...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments