EPS 5

Pukul 18.30

Vano sedang makan malam dengan Mama dan Papanya. Hanya ada suara sendok yang bergesekan dengan piring disana.

Mamanya Vano bernama Fera, masih ingat 'kan? Dan papanya Vano bernama Angga.

Beberapa menit kemudian, semua sudah selesai makan.

Vano berdiri hendak pergi, tapi sebelum itu..

"Vano," panggil Fera.

"Iya. Kenapa mah?" Tanya Vano.

"Duduk dulu!" Perintah Fera yang langsung di lakukan Vano. Vano pun duduk di hadapan Fera.

"5 harian ini kamu harus tinggal di rumahnya tante Sinta ya?" Pinta Fera.

"Kok, kenapa harus? Emang ada apa?" Tanya Vano lagi.

"Itu lho. Tante Sinta sama om Bima keluar kota. Terus karena pembatunya juga katanya nggak bisa nginep. Sekarang tolong kamu siap-siap. Bawa baju dan perlengkapan sekolah, sana!" Jelas Fera.

"Tapi anaknya tante Sinta kan cewek mah. Gak boleh dong cowok sama cewek yang bukan muhrim tidur satu rumah tanpa ada orang ketiga," tolak Vano.

"Ih ada tau orang ketiganya!" Sahut Angga.

Sontak Vano dan Fera kompak menatap Angga dengan alis berkerut.

"Hantu. Hahaha." kata Angga dengan tawa di akhir.

Vano memutar bola matanya malas. "Nggak lucu pah, garing."

"Bentar deh. Mama telfon dulu jadi apa nggak. Sekalian speaker biar kamu denger" kaya Fera.

"Oke" jawab Vano.

Fera meraih ponselnya yang berada di atas meja makan. Ia mulai menelfon Sinta, temannya.

"Halo, fer," kata Sinta membuka pembicaraan di telfon.

"Iya, Ta. Ini jadi gak anak aku ke rumah kamu?" Tanya Fera.

"Oh yaiya dong harus itu. Anak aku juga udah aku kasih tau kok"

"Tapi masalahnya mereka kan belum muhrim. Jadi gimana ya..?"

"Oh itu. Tenang, nanti dua pembatu rumah bergantian nginap. Jadi gak papa kok,"

"Oh yaudah kalo gitu. Aku cuma mau tanya itu aja. Aku tutup ya telfonnya?"

"Makasih lho, Fer"

"Iya sama-sama. Sesama teman harus saling bantu. Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam."

Sambungan telfon terputus. Fera menatap Vano, begitupula sebaliknya.

"Go!" perintah Fera.

"Alamat?" tanya Vano.

"Kamu siap-siap bawa beberapa baju aja. Nanti bisa pulang juga. Alamatnya nanti mamah kirim." Jawab Fera.

"Iya deh." kata Vano, lalu segera berjalan menuju kamarnya.

•••

Saat ini Vano sedang berada di depan rumahnya. Ia membawa tas berisikan seragam sekolah dan dua stel baju juga perlengkapan sekolah untuk besok.

Vano duduk di atas motornya. Ia mengambil ponselnya yang ada di saku celana jeansnya, guna untuk melihat alamat rumah tante Sinta.

Vano membuka pesan dari mamanya.

"Hah, alamat ini? Ini kan rumahnya Kayla,"

"Apa kayla itu anaknya tante Sinta ya?"

"Iya mungkin sih. Yaudah deh langsung berangkat aja."

Vano menggunakan helm fullfacenya. Menyalakan mesin motor dan menjalankan motor itu menuju rumah kayla.

Sedangkan di lain tempat...

Rumah Kayla

"Tu cowok mana si? Lama amat datengnya!" Gerutu Kayla yang sedang duduk di sofa ruang tamu dengan buku novel yang terbuka di kedua tangannya.

Beberapa menit kemudian

Brumm... brumm..

Suara deru motor terdengar dari depan rumah kayla. Kayla langsung berdiri dan menaruh novel yang tadinya ia baca diatas meja.

"Akhirnya dateng juga," ucap kayla.

Kayla berjalan kearah pintu.

Suara bel berbunyi.

Ting..tong Ting..tong

Kayla membuka pintu dan nampaklah Vano yang sedang melambai dengan senyumnya.

Kayla cengo di buatnya.

"Ternyata elo yang nemenin gue 5 hari ini?" tanya kayla.

"Iya gue. Divano alka ferangga, anak papah Angga sama mamah Fera hehe," jawab Vano dengan kekehan di akhir.

"Ya-- yaudah masuk gih." kata Kayla mempersilahkan.

Vano masuk kedalam rumah kayla, diikuti oleh kayla di belakangnya. Tak lupa kayla menutup pintu.

"Gue tidur dimana?" Tanya Vano.

"Di kamar tamu. Tuh di sebelah sana," jawab kayla lalu menunjuk letak kamar tamu tsb.

"Oh itu." kata Vano yang diangguki oleh kayla.

Vano melangkah dan berjalan menuju kamar tamu dengan pintu yang berwarna putih itu.

Sedangkan kayla berbalik. Dan berteriak di dalam hati. 'Aaaaaa KENAPA MAMAH GAK BILANG ORANGNYA VANO SIH!' -Bayin Kayla.

Kayla kemudian duduk di ruang keluarga dan menonton tv.

4 menit kemudian...

Vano datang dan langsung merebut remot yang berada ditangan kayla. Membuat kayla menatapnya kesal.

Vano mengganti chanel yang sebelumnya menampilkan drama korea. Menjadi kartun upin ipin.

"Kok ganti upin ipin sih?!" kesal Kayla.

"Iya lah kan yang nonton gue," jawab Vano santai.

"Tapikan gue juga ikut nonton. Ganti nggak!"

"Nggak. Nggak mau!"

"Ganti!"

"Nggak!"

"Siniin remotnya," pinta kayla sambil mengulurkan tangannya di depan Vano.

"Ogah. Denger ya kayla sayang, gue ini mau jagain lo, jadi lo harus nurut sama gue." Kata Vano.

"Apa hubungannya?" Tanya Kayla bingung.

"Iya juga sih. Apa ya hubungannya, tiba tiba alesannya ada di otak aja. Terus langsung ngomong," jelas Vano.

"Bego!" Umpat kayla.

Vano menatap Kayla tak terima akan perkataannya barusan. "Apa lo bilang? Bego?"

"Iya. Lo bego!" Jawab kayla.

"Emang iya gue bego. Lo baru tau? Kudet amat!" Balas Vano dengan santai.

Kayla cengo. 'Baru kali ini gue denger orang bego ngaku bego.'

"Tutup tuh mulut lo!" kata Vano pada kayla.

Kayla tersadar. Ia mengatupkan mulutnya dan mengerjapkan mata dua kali.

"Ck. Au ah." kata kayla pada akhirnya mengalah dan menonton.

Vano melirik kayla sebentar. Lalu ikut menonton.

Beberapa menit mereka menonton upin ipin.

Sampai..

"Eh gue tau alesannya lo harus nurutin kemauan gue," kata Vano sambil menoleh dan menatap kayla.

"Apa?" tanya kayla, ikut menatap Vano.

"Karena gue yang jaga lo," jawab Vano.

"Perasaan tadi lo bilang gitu juga deh. Coba jelasin yang rinci!" pinta kayla.

Vano meggaruk kepala belakannya yang tak gatal. "Emang iya yah?" tanya Vano memastikan.

Kayla mengangguk sebagai jawaban.

"Gak tau ah. Gak usah bahas itu" kata Vano.

Kayla melirik Vano sinis. 'Nih orang gaje banget sih.'

•••

Tolong bantu Vote, like, komen, dan follow author ya readers...

Episodes
1 EPS 1
2 EPS 2
3 EPS 3
4 EPS 4
5 EPS 5
6 EPS 6
7 EPS 7
8 EPS 8
9 EPS 9
10 EPS 10
11 EPS 11
12 EPS 12
13 EPS 13
14 EPS 14
15 EPS 15
16 EPS 16
17 EPS 17
18 EPS 18
19 EPS 19
20 EPS 20
21 EPS 21
22 EPS 22
23 EPS 23
24 EPS 24
25 EPS 25
26 EPS 26
27 EPS 27
28 EPS 28
29 EPS 29
30 EPS 30
31 EPS 31
32 32. Jawaban | DIVANO
33 33. Mal | DIVANO
34 34. Memilih Dress | DIVANO
35 35. Alvan & Riska | DIVANO
36 36. Kayla Pingsan | DIVANO
37 37. Kepulangan Naila | DIVANO
38 38. Dasar Perusak Keluarga Orang | DIVANO
39 39. Modus | DIVANO
40 40. Kayla Berbeda | DIVANO
41 41. Kotak Misterius | DIVANO
42 42. Surat Ancaman | DIVANO
43 43. Putus | DIVANO
44 44. Galau | DIVANO
45 45. Alasan | DIVANO
46 46. Alasan Yang Sesungguhnya | DIVANO
47 47. Jadi Cowo Pemaksa | DIVANO
48 48. Kejujuran Kayla | DIVANO
49 49. Cemburu? | DIVANO
50 50. Rencana Vano | DIVANO
51 51. Kecurigaan | DIVANO
52 52. Kelakuan Alvan dan Rafa | DIVANO
53 53. Tentang Lili | DIVANO
54 54. Kejadian Tak Terduga | DIVANO
55 55. Rencana Yang Gagal | DIVANO
56 56. Vano Galaknya Kumat | DIVANO
57 57. Demi Kayla | DIVANO
58 58. Topi Dan Surat Cinta Dari Susan | DIVANO
59 59. Tidak Sebaik Kelihatannya | DIVANO
60 60. Siapa Alka? | DIVANO
61 61. Drama Rafa | DIVANO
62 62. Ada Apa Dengan Vano? | DIVANO
63 63. Bentakan Vano | DIVANO
64 64. Menjauh | DIVANO
65 65. Pergi Sulit Bertahan Sakit | DIVANO
66 66. Berakhir? | DIVANO
67 67. Hai, Queennya Alka! | DIVANO
68 68. Alvan Patah Hati | DIVANO
69 69. Ending | DIVANO
Episodes

Updated 69 Episodes

1
EPS 1
2
EPS 2
3
EPS 3
4
EPS 4
5
EPS 5
6
EPS 6
7
EPS 7
8
EPS 8
9
EPS 9
10
EPS 10
11
EPS 11
12
EPS 12
13
EPS 13
14
EPS 14
15
EPS 15
16
EPS 16
17
EPS 17
18
EPS 18
19
EPS 19
20
EPS 20
21
EPS 21
22
EPS 22
23
EPS 23
24
EPS 24
25
EPS 25
26
EPS 26
27
EPS 27
28
EPS 28
29
EPS 29
30
EPS 30
31
EPS 31
32
32. Jawaban | DIVANO
33
33. Mal | DIVANO
34
34. Memilih Dress | DIVANO
35
35. Alvan & Riska | DIVANO
36
36. Kayla Pingsan | DIVANO
37
37. Kepulangan Naila | DIVANO
38
38. Dasar Perusak Keluarga Orang | DIVANO
39
39. Modus | DIVANO
40
40. Kayla Berbeda | DIVANO
41
41. Kotak Misterius | DIVANO
42
42. Surat Ancaman | DIVANO
43
43. Putus | DIVANO
44
44. Galau | DIVANO
45
45. Alasan | DIVANO
46
46. Alasan Yang Sesungguhnya | DIVANO
47
47. Jadi Cowo Pemaksa | DIVANO
48
48. Kejujuran Kayla | DIVANO
49
49. Cemburu? | DIVANO
50
50. Rencana Vano | DIVANO
51
51. Kecurigaan | DIVANO
52
52. Kelakuan Alvan dan Rafa | DIVANO
53
53. Tentang Lili | DIVANO
54
54. Kejadian Tak Terduga | DIVANO
55
55. Rencana Yang Gagal | DIVANO
56
56. Vano Galaknya Kumat | DIVANO
57
57. Demi Kayla | DIVANO
58
58. Topi Dan Surat Cinta Dari Susan | DIVANO
59
59. Tidak Sebaik Kelihatannya | DIVANO
60
60. Siapa Alka? | DIVANO
61
61. Drama Rafa | DIVANO
62
62. Ada Apa Dengan Vano? | DIVANO
63
63. Bentakan Vano | DIVANO
64
64. Menjauh | DIVANO
65
65. Pergi Sulit Bertahan Sakit | DIVANO
66
66. Berakhir? | DIVANO
67
67. Hai, Queennya Alka! | DIVANO
68
68. Alvan Patah Hati | DIVANO
69
69. Ending | DIVANO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!