EPS 9

Hari ini adalah hari yang membosankan bagi seorang Divano Alka Ferangga. Berada di mall hanya untuk menemani seorang gadis berbelanja. Siapa lagi kalu bukan menemani kayla?...

Karena kemarin syarat agar kayla memaafkannya adalah untuk membelanjaknnya, sekarang itu terjadi. Vano menempati janjinya.

"Kay, lo borong aja deh semuanya. Lama amat si! Milih dress doang" kata Vano dengan wajah sebalnya.

Kayla melirik sinis vano. "Lo nggak pernah pacaran ya?" tanya Kayla sambil memilih dress yang akan ia coba nanti.

"Iya. Emang gue nggak pernah pacaran. Kenapa? Masalah buat lo!" jawab Vano yang membuat kayla terkejut.

'Gue kira vano tipikal playboy juga, sama kaya temennya. Ternyata nggak.'

Beberapa menit kemudian...

Kayla sudah selesai memilih dress. Vano yang baik hati malah memebelikannya tiga dress berbagai warna, dan model, dengan panjang selutut.

Jangan lupakan dua pasang sepatu yang mahal juga Vano belikan untuk kayla. Hmm enak benget ya jadi kayla...

"Makasih vano" kata kayla sambil tersenyum ke arah Vano.

Vano membalas senyum ke kayla. "Sama-sama"

Setelah itu mereka makan karena lapar. Dan pulang kembali ke rumah kayla.

Di dalam mobil...

"Gue nyontek pr dong" pinta Vano sambil menyetir, dan melirik sekilas ke arah Kayla.

Kayla menoleh ke arah Vano."Pr apa?" tanya Kayla.

"Matematika" jawab Vano.

"Ooh itu. Oke, gue juga udah selesai. Entar dirumah." balas Kayla yang diangguki Vano.

"Gue ada tebak tebakan nih, lo harus jawab" kata Vano.

"Okeh" balas Kayla.

"Siapakah aku? Aku ada enam wajah dan dua puluh satu mata" kata Vano.

Kayla menoleh ke arah Vano. "Muka lo kan cuma satu, no. Mata lo juga cuma dua" kata Kayla.

"Itu cuma perumpamaan Kayla" balas Vano.

"Oh. Emm apa ya?.. gue nggak tau jawabannya. Nyerah" jawab kayla.

Vano tersenyum. "Yee, baru juga sebentar, udah nyerah aja"

"Emang gue nggak tau. Eh yang lebih tepatnya males mikir, hehe" kata kayla dengan di akhiri kekehan.

"Dasar warga ples enam dua" balas Vano.

"Emang apa jawabannya?" tanya Kayla.

"Dadu" jawab Vano.

Kayla mengangguk ngangguk."Oh dadu toh"

•••

Dengan langkah yang ogah ogahan, Alvan masuk ke dalam rumahnya. Lebih tepatnya rumah milik kedua orang tuanya.

Alvan Wijaya, atau kerap di sapa Alvan. Si cowok tampan yang selalu bersifat kekanakan.

Jangan heran kenapa sifatnya kekanakan dan biasanya bersikap konyol seperti orang bodoh. Itu semua untuk menarik perhatian saja. Salahkan saja kedua orang tuanya. Papanya yang bernama Bayu Wijaya, sibuk dengan dunia bisnisnya.

Dan mamanya yang bernama Rani Wijaya, sibuk dengan arisan, liburan, dan kumpul bersama teman teman sosialitanya. Tanpa memikirkan nasib Alvan yang kesepian.

Harusnya Bayu bisa menyempatkan waktu untuk keluarganya walau hanya sebentar. Juga seharusnya Rani hanya kadang kadang saja berkumpul dengan teman temannya. Percuma menjadi orang kaya, jika tidak ada kebahagiaan di dalam keluarga. Itulah pemikiran Alvan selama ini.

Kesepian, dan sendirian. Itu juga alasan yang membuat sahabatnya, Vano, Naqa, dan Rafa selalu berkumpul di rumah Alvan.

•••

Pagi hari yang cerah...

Seperti biasa, kayla bangun pukul 04.30, mandi dan melaksanakan ibadah wajib sholat. Begitu juga yang sedang di lakukan Vano di dalam kamar tamu rumah kayla.

Setelah siap dengan pakaian seragam dan tas di punggungnya, Kayla keluar dan berjalan menuju meja makan. Di sana sudah ada Vano yang tengah duduk dan menatapnya.

Pandangan mata Kayla pun teralihkan ke arah meja makan. 'Kok kosong?'

Kayla berhenti, dan berdiri di hadapan Vano. "Kok kosong? Nggak ada makanan?" tanya Kayla.

Vano menatap Kayla malas. "Bukannya nggak ada makanan, tapi nggak ada yang masak. Semalem kan bibi ijin pulang" kata Vano memberitahu.

"Yaah, terus kita nggak sarapan dong" eluh Kayla.

Vano mengangguk. "Ya begitu. Ya udah sarapan di sekolah aja" saran Vano.

"Iya deh. Gue berangkat ya" pamit Kayla.

"Gue juga mau berangkat kalik, kay" balas Vano.

"Yaudah yuk bareng" ajak Kayla.

"Skuy lah" jawab Vano dengan semangat.

Vano dan Kayla berjalan beriringan menuju keluar rumah.

Sampai di luar rumah, mereka berpisah. Karena Vano berangkat menggunakan motor, dan Kayla menghunakan mobil, yang di kemudi oleh pak Jajang sang supir.

•••

09.35

"Si Rafa mana, Van?" tanya Vano kepada Alvan.

Alvan menggidikkan bahunya. "Lagi pacaran mungkin" jawabnya.

Saat ini, Vano, Alvan, dan Naqa sedang makan di kantin sekolah. Kerena memang ini sudah waktunya istirahat.

Sedangkan Kayla pun sama sedang makan di kantin sekolah dwngan kedua sahabatnya Lili, dan Karin. Tentu dengan meja yang berbeda.

"Tuh dia anaknya!" seru Alvan sambil menatap Rafa yang baru saja datang dengan seorang perempuan di sampingnya.

Vano, dan Naqa kompak menoleh ke arah pandang Alvan. Benar, itu Rafa.

"Ish, ish, ish. Dasar playboy! Kemarin sama si angel, sekarang sama si sapa si namanya?" tanya Vano.

"Mila" jawab Alvan.

Vano mengangguk. "Oh iya, Mila. Lupa gue. Heran deh, mau mau aja ya dia di deketin sama Rafa" kata Vano.

"Tau tuh. Rafanya juga sih, dia itu kan seringnya negegembel. Jadi kecantol deh" sahut Alvan.

"Gombal" ralat Naqa.

"Iya itu maksud gue. Hehe" kata Alvan dengan kekehan di akhir.

Mereka bertiga melanjutkan memakan makanan masing masing, sambil terus menatap ke arah Rafa yang sedang tertawa dan tersenyum genit ke Mila.

• Jangan lupa Like ya readers semua...

• Gampang kok, klik aja di bawah :)

• Terimakasih😊

Terpopuler

Comments

Spring

Spring

lanjut thor

2020-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 EPS 1
2 EPS 2
3 EPS 3
4 EPS 4
5 EPS 5
6 EPS 6
7 EPS 7
8 EPS 8
9 EPS 9
10 EPS 10
11 EPS 11
12 EPS 12
13 EPS 13
14 EPS 14
15 EPS 15
16 EPS 16
17 EPS 17
18 EPS 18
19 EPS 19
20 EPS 20
21 EPS 21
22 EPS 22
23 EPS 23
24 EPS 24
25 EPS 25
26 EPS 26
27 EPS 27
28 EPS 28
29 EPS 29
30 EPS 30
31 EPS 31
32 32. Jawaban | DIVANO
33 33. Mal | DIVANO
34 34. Memilih Dress | DIVANO
35 35. Alvan & Riska | DIVANO
36 36. Kayla Pingsan | DIVANO
37 37. Kepulangan Naila | DIVANO
38 38. Dasar Perusak Keluarga Orang | DIVANO
39 39. Modus | DIVANO
40 40. Kayla Berbeda | DIVANO
41 41. Kotak Misterius | DIVANO
42 42. Surat Ancaman | DIVANO
43 43. Putus | DIVANO
44 44. Galau | DIVANO
45 45. Alasan | DIVANO
46 46. Alasan Yang Sesungguhnya | DIVANO
47 47. Jadi Cowo Pemaksa | DIVANO
48 48. Kejujuran Kayla | DIVANO
49 49. Cemburu? | DIVANO
50 50. Rencana Vano | DIVANO
51 51. Kecurigaan | DIVANO
52 52. Kelakuan Alvan dan Rafa | DIVANO
53 53. Tentang Lili | DIVANO
54 54. Kejadian Tak Terduga | DIVANO
55 55. Rencana Yang Gagal | DIVANO
56 56. Vano Galaknya Kumat | DIVANO
57 57. Demi Kayla | DIVANO
58 58. Topi Dan Surat Cinta Dari Susan | DIVANO
59 59. Tidak Sebaik Kelihatannya | DIVANO
60 60. Siapa Alka? | DIVANO
61 61. Drama Rafa | DIVANO
62 62. Ada Apa Dengan Vano? | DIVANO
63 63. Bentakan Vano | DIVANO
64 64. Menjauh | DIVANO
65 65. Pergi Sulit Bertahan Sakit | DIVANO
66 66. Berakhir? | DIVANO
67 67. Hai, Queennya Alka! | DIVANO
68 68. Alvan Patah Hati | DIVANO
69 69. Ending | DIVANO
Episodes

Updated 69 Episodes

1
EPS 1
2
EPS 2
3
EPS 3
4
EPS 4
5
EPS 5
6
EPS 6
7
EPS 7
8
EPS 8
9
EPS 9
10
EPS 10
11
EPS 11
12
EPS 12
13
EPS 13
14
EPS 14
15
EPS 15
16
EPS 16
17
EPS 17
18
EPS 18
19
EPS 19
20
EPS 20
21
EPS 21
22
EPS 22
23
EPS 23
24
EPS 24
25
EPS 25
26
EPS 26
27
EPS 27
28
EPS 28
29
EPS 29
30
EPS 30
31
EPS 31
32
32. Jawaban | DIVANO
33
33. Mal | DIVANO
34
34. Memilih Dress | DIVANO
35
35. Alvan & Riska | DIVANO
36
36. Kayla Pingsan | DIVANO
37
37. Kepulangan Naila | DIVANO
38
38. Dasar Perusak Keluarga Orang | DIVANO
39
39. Modus | DIVANO
40
40. Kayla Berbeda | DIVANO
41
41. Kotak Misterius | DIVANO
42
42. Surat Ancaman | DIVANO
43
43. Putus | DIVANO
44
44. Galau | DIVANO
45
45. Alasan | DIVANO
46
46. Alasan Yang Sesungguhnya | DIVANO
47
47. Jadi Cowo Pemaksa | DIVANO
48
48. Kejujuran Kayla | DIVANO
49
49. Cemburu? | DIVANO
50
50. Rencana Vano | DIVANO
51
51. Kecurigaan | DIVANO
52
52. Kelakuan Alvan dan Rafa | DIVANO
53
53. Tentang Lili | DIVANO
54
54. Kejadian Tak Terduga | DIVANO
55
55. Rencana Yang Gagal | DIVANO
56
56. Vano Galaknya Kumat | DIVANO
57
57. Demi Kayla | DIVANO
58
58. Topi Dan Surat Cinta Dari Susan | DIVANO
59
59. Tidak Sebaik Kelihatannya | DIVANO
60
60. Siapa Alka? | DIVANO
61
61. Drama Rafa | DIVANO
62
62. Ada Apa Dengan Vano? | DIVANO
63
63. Bentakan Vano | DIVANO
64
64. Menjauh | DIVANO
65
65. Pergi Sulit Bertahan Sakit | DIVANO
66
66. Berakhir? | DIVANO
67
67. Hai, Queennya Alka! | DIVANO
68
68. Alvan Patah Hati | DIVANO
69
69. Ending | DIVANO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!