EPS 2

Pagi ini Vano bangun terlambat. Mamanya Fera, sedang menginap di rumah neneknya karena neneknya sedang sakit, dan sedari kemarin papanya ~ Angga, sedang bekerja ke luar kota.

Pukul 07.05 Vano masih mengendarai motor dengan kecepatan di atas rata rata menuju sekolah.

Ia menyalip-nyalip kendaraan di depannya dengan lihai.

Sampai sekolah. Tepat seperti dugaan, gerbang sudah di tutup tanpa ada celah dirinya untuk masuk.

'Sial.' Umpat Vano dalam hati.

Vano turun dari motor setelah menepikannya. Ia melihat 2 siswa kelas 11 berdiri menyamping dan 1 siswi membelakanginya.

1 siswi itu memohon pada satpam agar membukakan pintu.

"Heh, percuma lo mohon-mohon. Sampe lebaran monyet juga nggak akan di bukain." Ucap Vano.

Siswi itu berbalik dan menatap Vano sinis. 'Kayla?' -Batin Vano.

Yah itu kayla. Cewek yang selalu judes kepada Vano.

"Tumben telat," kata Vano.

"Gue telat bangun," balas kayla.

"Siapa?" tanya Vano.

"Gue." Jawab kayla.

"Yang nanya. Wlee" Vano memeletkan lidahnya, mengejek Kayla dan Kayla membalas dengan memeletkan lidahnya juga. "Wlee."

"Kalian ini, sudah telat. Malah berantem di depan gerbang." Kata Pak Rifki yang baru saja datang.

Pak Rifki adalah guru BK. Di SMA Trisakti, siswa-siswi yang telat tidak akan di bukakan gerbang sebelum Pak Rifki datang. Setelah itu, pasti akan ada hukuman yang menanti.

Vano nyengir. "Eh Bapak," sapa Vano.

"Kamu lagi, kamu lagi Vano." Pak Rifki geleng-geleng kepala. Vano adalah langganan BK. Hampir setiap minggunya pasti Vano masuk keruang BK. Entah itu karena bolos, telat, atau karena ketahuan merokok.

Pantas saja terkenal badboy.

"Kenapa pak? Bapak bosen sama saya? Saya juga bosen lihat Bapak terus. Eh tapi gak mungkin, secara saya kan ganteng, jadi mustahil ngebosenin," kata Vano sambil tersenyum tengil.

"Dih, narsis amat!" Sengit Kayla yang di balas dengan tatapan tak suka oleh Vano.

"Sudah! Kalian ini berantem saja dari tadi. Sekarang kalian berdua membersihkan toilet guru sana!" Perintah Pak Rifki.

"Pak, kok toilet guru sih! Toilet murid aja. Nanti imej saya jelek lagi!" Tolak Kayla.

"Tidak ada penolakan! Sekarang laksanakan tugas kalian atau saya hukum lari keliling lapangan 30 kali?!" Ancam Pak Rifki.

"Jangan!" jawab Vano dan Kayla bersamaan. Kemudian mereka berdua saling menatap satu sama lain. "Ngapain lo ngikut-ngikut!?" kata mereka bersamaan lagi.

"Lo jangan ngikutin gue!!" kata Vano dan Kayla masih kompak.

"3 detik saya hitung kalian belum menuju toilet guru. Maka kalian harus lari. 1, 2--"

Baru hitungan kedua, Vano dan Kayla langsung melangkah masuk ke dalam sekolah dengan gerbang yang sudah di buka sedari Pak Rifki keluar tadi.

Tba-tiba Vano berbalik, dan berjalan keluar gerbang. "Motor saya ketinggalan, Pak."

•••

Saat ini Vano sedang menyiram lantai, dan Kayla memegang alat untuk mengepel lantai.

"Males banget gue di hukum bareng lo," kata Kayla.

"Dih, gue juga males kali." Balas Vano.

Mereka diam beberapa saat.

"Tuh, dipel sana!" Perintah Vano.

"Ogah. Lo aja, nih!" Kayla menyodorkan alat pelan di depan Vano.

"Itu tugas lo. Gue udah siram ini semua. Enak aja lo gak ngapa-ngapain!" Bantah Vano.

"Gue nggak mau!" Tolak Kayla.

Vano tersenyum miring. "Nggak mau, apa nggak bisa?" Ejek Vano.

"Enak aja lo bilang gue gak bisa. Gue bisa kali!" Sahut kayla.

"Yaudah buktiin."

"Oke" kata kayla pada akhirnya.

Kayla mulai mengepel lantai dari pojok ruangan. Sedangkan Vano sedang memperhatikan kayla dari belakang.

"Eh yang di situ tuh, belum bersih" Vano menunjuk tempat yang menurutnya kurang bersih dan langsung di pel oleh kayla.

Vano tersenyum simpul. 'Gue kerjain aja kayla.' -Batin Vano.

"kayla!" Panggil Vano.

"Apa?" Tanya Kayla.

"Itu di belakang rambut lo ada yang gerak-gerak," kata Vano yang membuat Kayla menegang dan berteriak.

"AAaaa. Apaan, Apaan?" Kayla bergidik takut, lalu mendekati Vano.

Vano hanya menahan tawa. 'Lucu banget ekspresinya. Kok gue malah gemes sendiri ya?'

"Vano! Ada apaan?!" Tanya Kayla geram.

"Bentar. Sini-sini deketan lagi!" kayla semakin mendekat pada Vano sampai jarak mereka hanya berkisar satu meter.

"Lo lucu. Bikin gemes," kata Vano sambil tersenyu manis.

blush

Pipi kayla berubah menjadi kemerahan. Kayla blushing!

"A-apaan sih lo," kata Kayla terbata.

"Ciee blushing," ejek Vano.

"Ih apaansih! Udah lah gue mau lanjutin. Sana pergi!"

"Malu ni yee,"

"Vano!"

"Iya sayang. Yaudah gue pergi." Kata Vano sambil tersenyum jail.

"Sayang pala lo botak!"

Vano melangkah menjauh dan tiba-tiba berbalik. "Katanya toilet ini serem, Kay. Ada hantu muka rata lho! Ati-ati ketemu.." kata Vano yang kemudian langsung berlari pergi.

"DIVANO!!!"

Terpopuler

Comments

Asrofah Saiful

Asrofah Saiful

Aq suka critanya ,bagus...😍😍😍

2020-12-17

1

intan amalia

intan amalia

bagus banget ceritanya...😊😍❤

2020-08-17

8

lihat semua
Episodes
1 EPS 1
2 EPS 2
3 EPS 3
4 EPS 4
5 EPS 5
6 EPS 6
7 EPS 7
8 EPS 8
9 EPS 9
10 EPS 10
11 EPS 11
12 EPS 12
13 EPS 13
14 EPS 14
15 EPS 15
16 EPS 16
17 EPS 17
18 EPS 18
19 EPS 19
20 EPS 20
21 EPS 21
22 EPS 22
23 EPS 23
24 EPS 24
25 EPS 25
26 EPS 26
27 EPS 27
28 EPS 28
29 EPS 29
30 EPS 30
31 EPS 31
32 32. Jawaban | DIVANO
33 33. Mal | DIVANO
34 34. Memilih Dress | DIVANO
35 35. Alvan & Riska | DIVANO
36 36. Kayla Pingsan | DIVANO
37 37. Kepulangan Naila | DIVANO
38 38. Dasar Perusak Keluarga Orang | DIVANO
39 39. Modus | DIVANO
40 40. Kayla Berbeda | DIVANO
41 41. Kotak Misterius | DIVANO
42 42. Surat Ancaman | DIVANO
43 43. Putus | DIVANO
44 44. Galau | DIVANO
45 45. Alasan | DIVANO
46 46. Alasan Yang Sesungguhnya | DIVANO
47 47. Jadi Cowo Pemaksa | DIVANO
48 48. Kejujuran Kayla | DIVANO
49 49. Cemburu? | DIVANO
50 50. Rencana Vano | DIVANO
51 51. Kecurigaan | DIVANO
52 52. Kelakuan Alvan dan Rafa | DIVANO
53 53. Tentang Lili | DIVANO
54 54. Kejadian Tak Terduga | DIVANO
55 55. Rencana Yang Gagal | DIVANO
56 56. Vano Galaknya Kumat | DIVANO
57 57. Demi Kayla | DIVANO
58 58. Topi Dan Surat Cinta Dari Susan | DIVANO
59 59. Tidak Sebaik Kelihatannya | DIVANO
60 60. Siapa Alka? | DIVANO
61 61. Drama Rafa | DIVANO
62 62. Ada Apa Dengan Vano? | DIVANO
63 63. Bentakan Vano | DIVANO
64 64. Menjauh | DIVANO
65 65. Pergi Sulit Bertahan Sakit | DIVANO
66 66. Berakhir? | DIVANO
67 67. Hai, Queennya Alka! | DIVANO
68 68. Alvan Patah Hati | DIVANO
69 69. Ending | DIVANO
Episodes

Updated 69 Episodes

1
EPS 1
2
EPS 2
3
EPS 3
4
EPS 4
5
EPS 5
6
EPS 6
7
EPS 7
8
EPS 8
9
EPS 9
10
EPS 10
11
EPS 11
12
EPS 12
13
EPS 13
14
EPS 14
15
EPS 15
16
EPS 16
17
EPS 17
18
EPS 18
19
EPS 19
20
EPS 20
21
EPS 21
22
EPS 22
23
EPS 23
24
EPS 24
25
EPS 25
26
EPS 26
27
EPS 27
28
EPS 28
29
EPS 29
30
EPS 30
31
EPS 31
32
32. Jawaban | DIVANO
33
33. Mal | DIVANO
34
34. Memilih Dress | DIVANO
35
35. Alvan & Riska | DIVANO
36
36. Kayla Pingsan | DIVANO
37
37. Kepulangan Naila | DIVANO
38
38. Dasar Perusak Keluarga Orang | DIVANO
39
39. Modus | DIVANO
40
40. Kayla Berbeda | DIVANO
41
41. Kotak Misterius | DIVANO
42
42. Surat Ancaman | DIVANO
43
43. Putus | DIVANO
44
44. Galau | DIVANO
45
45. Alasan | DIVANO
46
46. Alasan Yang Sesungguhnya | DIVANO
47
47. Jadi Cowo Pemaksa | DIVANO
48
48. Kejujuran Kayla | DIVANO
49
49. Cemburu? | DIVANO
50
50. Rencana Vano | DIVANO
51
51. Kecurigaan | DIVANO
52
52. Kelakuan Alvan dan Rafa | DIVANO
53
53. Tentang Lili | DIVANO
54
54. Kejadian Tak Terduga | DIVANO
55
55. Rencana Yang Gagal | DIVANO
56
56. Vano Galaknya Kumat | DIVANO
57
57. Demi Kayla | DIVANO
58
58. Topi Dan Surat Cinta Dari Susan | DIVANO
59
59. Tidak Sebaik Kelihatannya | DIVANO
60
60. Siapa Alka? | DIVANO
61
61. Drama Rafa | DIVANO
62
62. Ada Apa Dengan Vano? | DIVANO
63
63. Bentakan Vano | DIVANO
64
64. Menjauh | DIVANO
65
65. Pergi Sulit Bertahan Sakit | DIVANO
66
66. Berakhir? | DIVANO
67
67. Hai, Queennya Alka! | DIVANO
68
68. Alvan Patah Hati | DIVANO
69
69. Ending | DIVANO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!