Kayla duduk di atas kasurnya.
"Ih vano nyebeliiiin." Gerutu kayla sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Dahlah, mau cuci muka sama sikat gigi dulu. Terus langsung tidur." kata Kayla.
Kayla beranjak dari duduknya, melangkah dan berjalan hendak masuk ke dalam kamar mandi. Tapi...
Kayla malah berbalik. "Lupa kunci pintu, entar si vano main slonong. Biar aman, kunci dulu." Kata Kayla sambil berjalan ke arah pintu kamarnya, dan mengunci pintu tersebut.
Setelah selesai, kayla berbalik melangkah dan berjalan menuju kamar mandi.
2 menit kemudian...
Vano kini tengah berjalan menuju kamar kayla. Setelah sampai di depan kamar kayla, ia memegang knop pintu, hendak membuka pintu. Tapi kok nggak bisa...
"Eh, kok nggak bisa dibuka?! Kayaknya ini dikunci dari dalem deh." kata Vano.
Vano berdecak. "KAYLAA BUKAAA!" Teriak Vano.
tok.. tok.. tok..
tok.. tok.. tok..
Suara Vano mengetuk pintu. "WOYY LO TIDUR?!"
Karena Vano tipikal orang yang tidak sabaran, alhasil Vano menggedor pintu itu.
bukh! bukh! bukh!
"KAYLAA"
"PERGI LO! GUE MARAH SAMA LO!" teriak Kayla dari dalam kamar.
Vano menghela nafas,
"Yah... gimama? Kayla marah. Gue juga sih, b*go. Malah nakut-nakutin kayla. Udah gue masih numpang di rumahnya lagih. Ah bodo amat lah, mending tidur aja." kata Vano, kemudian berjalan pergi.
•••
O6.30
Saat ini, Vano dan kayla tengah berada di meja makan. Mereka sedang sarapan.
Keduanya sama sama makan dalam diam.
Beberapa menit kemudian...
Mereka selesai makan. Vano melirik Kayla. "Kay," panggil Vano.
Kayla beranjak berdiri, ia menghiraukan panggilan Vano, dan langsung melangkah berjalan menjauhi Vano.
Vano memanyunkan bibirnya. "Vano kok di cuekin. Kayla masih marah nih. Marah kok lama lama, cepet tua baru tau rasa." kata Vano.
Kemudian Vano berdiri, dan berjalan pergi menuju motor kesayangannya untuk berangkat sekolah.
•••
Vano turun dari motornya setelah sampai di parkiran sekolahnya. Ia menyugar rambutnya, menambah kesan keren bagi yang melihatnya.
'Susahnya jadi orang ganteng! Dimana mana pasti jadi pusat perhatian'
Vano melangkah dan berjalan santai menuju kelasnya. Banyak yang tersenyum saat vano lewat. Tapi Vano tidak membalasnya. Dasar sombong...
'Anggap aja angin lewat'
Vano masuk ke dalam kelasnya. Rafa, Naqa, dan Alvan sudah ada di dalam.
Tepat saat Vano duduk di bangkunya, saat itu juga bel masuk berbunyi.
Vano melirik, dan menatap Kayla. Gadis itu sepertinya sedang sibuk menulis. 'Emang ada pr ya?' -batin Vano.
Kemudian guru masuk, dan *** pun di mulai.
Triiiiing....
Suara bel istirahat berbunyi. Semua siswa/i hampir semua keluar kelas. Termasuk Vano dkk yang sedang berjalan beriringan menuju kantin.
Naqa dibuat heran melihat Vano yang hari ini seperti tidak bersemangat. Naqa menyenggol lengan Vano secara sengaja.
Vano menoleh dan menatap ke arah Naqa. "Apa?" tanya Vano.
"Lo kenapa? Biasanya ikut nimbrung tuh sama Rafa, Alvan. Tumben diem aja." tanya Naqa.
Vano mengerutkan dahinya. Ia berfikir,
'Gue cerita ke Naqa apa nggak ya?'
'Kalo cerita berarti harus dari awal dong. Kan panjang ceritanya'
'Ah nggak usah lah'
"Woy, kok malah bengong!" kata Naqa yang membuat Vano tersadar dan langsung menoleh ke arah Naqa.
"Nggak kok, nggak kenapa napa." jawab Vano sambil tersenyum.
1 menit kemudian....
Vano dkk pun sampai di kantin. Kerena kemarin sudah Alvan dan Rafa yang memesankan makanan, sekarang gantian Vano dengan Naqa.
"Van, Raf. Kalian mau pesen apa?" tanya Vano sambil menatap ke dua sahabatnya itu.
"Gue mie ayam sama es jeruk" jawab Alvan.
"Gue mie ayam sama es teh manis" sahut Rafa.
Alvan mengangguk, dan beralih menatap naqa. "Yuk pesen" ajak Vano kepada Naqa.
"Yuk" balas Naqa. Kemudian Vano dan Naqa pergi memesan makanan dan minuman.
***
Pulang sekolah....
Kayla kini temgah menunggu sang supir yang biasa mengantar dan menjemputnya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri.
"Mana sih pak jajang. Lama amat" kata kayla.
Ting!
Suara nontifikasi dari ponsel Kayla. Kayla mengambil ponselnya yang berada di saku.
Pak Jajang
Maaf non, mobil tiba tiba mogok. Sepertinya akan lama. Jadi saya memberitahukan bahwa lebih baik non Kayla pulang bareng den Vano...
"Dih apaan, pulang sama Vano ogah banget." kata kayla sambil menatap layar ponselnya.
^^^Kayla^^^
^^^Iya nggak papa kok, pak^^^
Setelah membalas pesan dari pak jajang, Kayla memasukan kembali ponselnya ke dalam saku.
Ia menoleh ke kiri. Dan kebetulan sekali, taksi yang datang.
Kayla beranjak berdiri dari duduknya dan melambaikan tangan untuk menyetop taksi.
Taksi itu berhenti, kemudian Kayla masuk ke dalam taksi tsb.
Beberapa menit kemudian...
"Kayla gue minta maaf. Maafin gue yah" kata Vano sambil menatap penuh harap ke arah Kayla.
"Lo keterlaluan tau. Kalo gue ada riwayat penyakit jantung gimana?, terus gue mati, lo yang masuk penjara. Jailnya kebangetan banget." omel kayla.
Vano hanya menundukan kepala. Seperti layaknya anak yang sedang dimarahi oleh ibunya.
"Maaf" kata Vano. Vano mengangkat kepalanya, menatap kembali kayla.
"Oke gue maafin. Tapi...." kayla menggantungkan perkataannya.
"Apa?" tanya Vano bingung.
"Lo harus beliin gue baju dan sepatunya, eh satu set pakaian deh pokoknya. Gimana, mau nggak?, kalo nggak mau yaudah gue nggak maafin" kata kayla.
"Iya, okeh gue bakal turutin perkataan lo berusan. Tapi besok aja, soalnya gue mau main ke rumah Alvan" balas Vano.
Kayla mengangguk."Oke."
"Janji?" tanya kayla.
"Janji" jawab Vano.
Kayla tersenyum manis, kemudian pergi dari hadapan Vano.
Tolong bantu Like, Vote, Rate, dan Follownya readers....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Annetha Sawak
lanjut thor
2020-12-08
2
Rah27
lanjutt Thorr, jangan lupa mampir Perjodohan Aqilla dan Farell di tunggu ya
2020-09-17
2