Bab 3

___Kamu membunuh hati seseorang yang mencintai mu lebih dari dia mencintai dirinya___

Seminggu kemudian.

"Kamu menggenggam tangan nya begitu erat mas, raut wajah mu sangat bahagia. Ternyata aku tidak bisa apa-apa setelah melihat mu dengan wanita lain, yang tadinya aku akan marah dengan mu, ternyata setelah melihat mu memilih nya. Aku bahkan tidak bisa mengucapkan semua kata yang akan aku ucapkan."

"Aira jangan bengong saja, sana ucapain selamat buat pernikahan suami kamu," Ucap mertua Aira

"Iya bu." Jawab singkat Aira

"Ayo bareng sama ibu kesana," Ajak mertua Aira

Aira mengangguk, ia mengikuti langkah sang mertua nya itu.

"Selamat mas dan juga Siska, semoga pernikahan kalian bahagia selalu," Ucap Aira menyalami tangan suami nya dan juga madu nya itu.

Siska memeluk Aira,"Makasih mbak sudah datang kepernikahan kami, maaf untuk semua nya mbak, tapi ini semua sudah terjadi. Tugas mbak hanya menerima pernikahan ini,"Ucap Siska

Aira tersenyum getir mendengar kata sang madu nya itu.

"Makasih kamu sudah datang, makasih kamu sudah ridho." Ucap Angga memandang Aira. Aira hanya tersenyum

"Yaudah aku pulang dualuan ya mas, bu. Aku ada kepentingan juga." Pamit Aira

"Hati-hati di jalan sayang, seminggu lagi mas akan pulang, kamu ngerti ya." Ucap Angga

"Iya mas," Ucap Aira tersenyum.

Aira berlari dari acara pernikahan kedua suami nya, Aira sudah cukup sesak menahan tangis yang sudah ia tahan.

Aira menumpah kan rasa sesak nya dengan tangisan."Rasa nya aku tidak akan kuat hidup seperti ini, aku tidak bisa membagi suami dengan wanita lain."

Mobil melaju kencang menuju tujuan yang Aira tuju.

Setelah beberapa menit Aira melajukan mobil nya, akhirnya ia sampai di tempat yang sangat ia hindari yaitu pulang kerumah orangtua nya.

Tok..

Tok...

Pintu terbuka lebar, sosok sang adik yang membuka kan pintu nya.

"Kaka, kangen sekali. Sudah lama tidak ketemu," Ucap sang adik memeluk Aira

"Kaka juga sangat merindukan adik kaka yang tampan ini," Jawab Aira

"Ayo ka masuk, ibu sama bapak ada di dalam," Ajak sang adik

Aira tersenyum berjalan masuk kerumah. Aira melihat ibu dan juga bapak nya.

"Sehat bu, pak." Ucap Aira menyalami kedua nya

"Sehat, kamu gimna sehat?" Jawab Kedua nya

"Sehat juga." Jawab nya tersenyum

"Ada yang perlu aku tanyain sama kalian." Ucap Aira tiba-tiba

"Soal apa? Pernikahan suami yang kedua?" Jawab wanita paruh baya itu

"Ibu sudah tau sejaka kapan?" Tanya Aira penasaran

"Belum lama, dua minggu kebelakangan." Jawab wanita paruh baya yang sering di sebut ibu itu

"Lalu ibu tidak menentang mas Angga menikah lagi?" Tanya Aira

"Ngapain juga, toh itu kemauan suami mu," Jawab ibu sumarni

"Kenapa bu? Kenapa ibu membiarkan mas Angga menikah lagi," Tanya Aira

"Yang penting dia masih tanggung jawab dengan kamu, jangan repot." Jawab singkat bu sumarni

"Sebenarnya aku ini anak ibu atau bukan?" Tanya Aira

"Jangan banyak drama Aira, lanjutkan kehidupan rumahtangga mu, jangan pernah bercerai dengan suami mu, mau di taruh dimana muka ibu kalo anak perempuan ibu bercerai dengan suami nya, mana belum bisa ngasih keturunan." Jawab Bu Sumarni ketus

"Ibu lebih mementingkan omongan orang lain daripada hidup anak ibu sendiri?" Tnya Aira sebisa mungkin menahan emosi di depan orangtua nya.

"Jelas. Dan kami tidak mau mengurus mu kalo kamu ingin bercerai dengan suami mu, ibu juga tidak ingin kamu tinggal disini." Jawab nya ketus

"Aku kira dengan aku pulang, aku bisa menenangkan sedikit rasa sakit ku, tetapi malah nambah sakit dengan kelakuan ibu, kata yang tidak seharusnya ibu ucapkam sebagai seorang ibu."

"Baik bu, ini terakhir aku pulang kerumah ini, hari ini dan seterus nya aku tidak akan menampakan diri di depan ibu, kalo pun kita bertemu tidak sengaja, aku akan berpura-pura tidak mengenal ibu, semoga ibu dan juga bapak sehat." Ucap Aira mengusap air mata yang sudah tidak bisa ia tahan

"Kaka, kalo kaka pergi, aku bagaimana?" Ucap sang adik memeluk sang kaka

"Kamu akan baik-baik saja, jadi anak berguna ya dek, maafkan kaka" Jawab Aira dengan tangisan nya

"Aku ikut kaka aja ya, biar kaka ga sendiri." Ucap sang adik menangis

"Jangan. Kalo kamu ikut kaka, siapa yang akan menjaga ibu dan juga bapak, beliau sudah mulai tua. Ibu sama bapak tidak menginginkan kaka, jadi kamu harus menjaga ibu dan bapak, kamu harus janji sama kaka, kamu harus bisa menjaga diri dan juga ibu sama bapak."

Aira mengusap pipi yang basah dengan air mata nya."Kaka akan baik-baik saja diluaran sana,"Sambung nya lagi

"Tapi ka....."

"Farel, masuk kerumah!" Hardik bu Sumarni

Farel masuk dengan langkah gontai, melihat kepergian sang kaka yang entah kapan lagi akan bertemu.

....

Aira menatap kosong, memikirkan sesuatu yang membuat nya sakit.

"Ternyata kebahagiaan yang kamu berikan itu cuman sebentar mas, hanya bertahan lima tahun. Maaf untuk segala hal yang tidak bisa aku berikan untuk mu mas,"

Aku harus pulang kemana? Aku tidak mempunyai tempat pulang.

Aku merasa seperti aku adalah 'kesalahan' dalam hidup orang orang di sekelilingku.

Aku melihat suami ku bersanding dengan perempuan lain, perempuan yang ada di masa lalu nya.

Sial nya aku melihat suami ku mengucapkan janji suci kepada perempuan lain.

Yang tidak bisa aku maafkan,"Kenapa harus dengan wanita masa lalu mu mas?

Lalu lima tahun pernikahan kita itu apa? Kamu tidak mencintai ku sama sekali, kamu anggap aku apa mas selama lima tahun pernikahan ini?

Aku seperti wanita bodoh yang tidak tau apapun tentang suamiku sendiri.

Kenapa kamu harus melakukan semua itu mas? Kenapa.

Suara tangisan terdengar nyaring, Aira sudah tidak bisa lagi menahan sesak nya di dada.

Aira mengusap wajah yang sudah penuh dengan air mata nya.

"Lap dulu air mata nya mbak, nih saya bawa sapu tangan," Ucap seorang lelaki tiba-tiba

"Maaf saya tidak butuh," Jawab Aira menyusut air mata nya dengan kain kerudung nya

"Ga bayar ko mba, ambil aja kasian mbak nya dari tadi saya liatin nangis terus," Ucap nya lagi

Terpaksa Aira mengambil sapu tangan yang laki-laki itu berikan,"Makasih, dan jangan kepo.

"Ga kepo, cuman keliatan tadi makanya ga sengaja saya perhatikan," Jawab nya

"Kalo kamu butuh teman cerita, cerita aja ke saya." Ucap laki-laki itu

"Ga butuh. Terima kasih atas pinjaman sapu tangan nya, nanti aku kembalikan." Jawab Aira pergi menjauhi laki-laki itu

Ia melihat sosok wanita yang barusan menangis berjalan terburu-buru, sedikit aneh dengan tingkah perempuan zaman sekarang. Menangis ditempat umum.

***

Setelah menenangkan hati nya yang begitu sesak, Aira kembali pulang dengan raga yang terasa kosong.

"Setiap aku pulang kerumah ini, aku selalu terbayang dengan masa masa bahagia ku dengan mas Angga. Namun dalam benak ku yang paling tidak bisa ku lupakan ketika wanita itu datang dengan percaya diri nya mengenalkan diri nya sebagai istri kedua suamiku."

Apa aku akan terus terusan melihat suamiku bahagia dengan perempuan lain? Meskipun ia mengatakn rasa cinta nya tidak akan berubah untuk ku.

Apakah aku bisa melihat suamiku memiliki anak yang bukan lahir dari rahim ku?

Terpopuler

Comments

Siti Sumarni

Siti Sumarni

tidak ada wanita baik baik yg menghancurkan rumah tangga orang lain.heh siska

2024-11-29

0

Atoen Bumz Bums

Atoen Bumz Bums

pikir mau pigi ke pengadilan agama rupa tempat ortu

2025-01-05

0

G** Bp

G** Bp

kok ada org tua model Bu Sumarni,ga punya hati sama se x..

2024-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6 Akhir dari semuanya.
7 Bab 7. Memulai kehidupan baru
8 Bab 8. Laki-laki menyebalkan
9 Bab 9. Menjalani drama
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Paksaan Menikah
17 Sekilas kisah masa lalu
18 Pernikahan dan kejutan
19 Malam pertama
20 Bingung
21 Malam pengantin yang tertunda
22 Rencana bulan madu
23 Shopping bersama mertua
24 Taman mawar
25 Siapa sebenar nya?
26 Terbongkar nya asal Aira
27 Sisi lain Aira
28 Kabar bahagia
29 Fera dan kehidupan nya
30 Ngidam aneh
31 Lahiran Aisyah
32 Nasihat untuk Aira
33 Tingkah diluar nalar Fera
34 Bertemu tidak sengaja
35 Kejadian tak terduga
36 Bayi kembar
37 Laki laki misterius
38 Kepulangan
39 Perhatian sang mertua
40 Kisah Hendra dan Fera
41 Menara Eiffel with kamu
42 Dua agresif
43 Kisah dua pasangan
44 Akhirnya ketahuan
45 Terbongkar
46 Aira pergi
47 Perkelahian antara adik dan kakak.
48 Baikan
49 Restu
50 Pulang
51 Kejutan
52 Bertemu calon mertua
53 Rencana tunangan yang mendadak
54 Bertemu mantan mertua julid
55 Bertemu mantan madu
56 Rencana Pulang
57 Tentang Siska Dan Angga
58 Rencana Licik Luck
59 Salah Faham
60 Bab 60
61 Kedatangan Hendra
62 Terbongkar
63 Penyesalan Angga
64 Dalang Penculikan
65 Kejadian Yang Begitu Cepat
66 Kabar Bahagia
67 Suami vs mertua posesif
68 Salah Faham
69 Bumil Mengidam
70 Bab 70
71 Fera sakit
72 Tentang Fera Dan Hendra
73 Kedatangan Bunda Rista
74 Kabar Duka
75 Kembali Bertemu dengan Siska
76 Meminta Izin
77 Melamar Nina
78 Kado Pernikahan
79 Melahirkan, tapi...
80 Cerita Luck
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Luck Galau
84 Bocah Nakal
85 Pernikahan Fera Dan Hendra
86 Kepergian Luck
87 Kepindahan Fera
88 Langkah Samudra
89 Bab 89
90 Kembali Di Pertemukan Dengan Masalalu
91 Percaya Dengan Bocah
92 POV Angga
93 Kehamilan Fera
94 Selesai.
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6 Akhir dari semuanya.
7
Bab 7. Memulai kehidupan baru
8
Bab 8. Laki-laki menyebalkan
9
Bab 9. Menjalani drama
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Paksaan Menikah
17
Sekilas kisah masa lalu
18
Pernikahan dan kejutan
19
Malam pertama
20
Bingung
21
Malam pengantin yang tertunda
22
Rencana bulan madu
23
Shopping bersama mertua
24
Taman mawar
25
Siapa sebenar nya?
26
Terbongkar nya asal Aira
27
Sisi lain Aira
28
Kabar bahagia
29
Fera dan kehidupan nya
30
Ngidam aneh
31
Lahiran Aisyah
32
Nasihat untuk Aira
33
Tingkah diluar nalar Fera
34
Bertemu tidak sengaja
35
Kejadian tak terduga
36
Bayi kembar
37
Laki laki misterius
38
Kepulangan
39
Perhatian sang mertua
40
Kisah Hendra dan Fera
41
Menara Eiffel with kamu
42
Dua agresif
43
Kisah dua pasangan
44
Akhirnya ketahuan
45
Terbongkar
46
Aira pergi
47
Perkelahian antara adik dan kakak.
48
Baikan
49
Restu
50
Pulang
51
Kejutan
52
Bertemu calon mertua
53
Rencana tunangan yang mendadak
54
Bertemu mantan mertua julid
55
Bertemu mantan madu
56
Rencana Pulang
57
Tentang Siska Dan Angga
58
Rencana Licik Luck
59
Salah Faham
60
Bab 60
61
Kedatangan Hendra
62
Terbongkar
63
Penyesalan Angga
64
Dalang Penculikan
65
Kejadian Yang Begitu Cepat
66
Kabar Bahagia
67
Suami vs mertua posesif
68
Salah Faham
69
Bumil Mengidam
70
Bab 70
71
Fera sakit
72
Tentang Fera Dan Hendra
73
Kedatangan Bunda Rista
74
Kabar Duka
75
Kembali Bertemu dengan Siska
76
Meminta Izin
77
Melamar Nina
78
Kado Pernikahan
79
Melahirkan, tapi...
80
Cerita Luck
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Luck Galau
84
Bocah Nakal
85
Pernikahan Fera Dan Hendra
86
Kepergian Luck
87
Kepindahan Fera
88
Langkah Samudra
89
Bab 89
90
Kembali Di Pertemukan Dengan Masalalu
91
Percaya Dengan Bocah
92
POV Angga
93
Kehamilan Fera
94
Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!