DI SAKSIKAN SUNSET

terkadang manusia justru tidak lah mengerti jika guru terbaik dalam hidup kita adalah PENGALAMAN, pengalaman selalu bisa mendewasakan seseorang, dengan pengalaman itu pula kita punya petunjuk agar tak jatuh pada lubang yang sama.

memperbaiki sebuah hubungan agar menjadi hubungan yang sakinah mawaddah wa rohmah,

sungguh itulah tujuan akhir yang ja'far ingin kan saat ini, menua bersama wanita yang entah sedari kapan telah menjadi poros dunianya.

sungguh, ia mulai merangkai mimpi dan tujuan hidup nya yang baru.

jika dulu bersama hanna dia tinggal menjalani dan memposisikan diri, mengabdikan seluruh waktunya pada fakultas yang tengah ia kendalikan,hingga seluruh keluarga istrinya berada dibawah naungan kinerjanya sebagai wakil rektor yang bahkan siap naik jabatan jika dia mau, tapi beginilah hidup, sesuatu yang terlihat begitu sempurna dan bahkan didambakan begitu banyak kaum hawa, tak lantas memberikan nya sebuah kebahagiaan tersendiri, apalagi setelah hanna istri nya meninggal,kesendirian nya terkadang menciptakan kehampaan tersendiri.

tekanan dari sang mertua juga tuntutan dari icha putri semata wayang nya, dia bahkan sudah mati rasa dari semua keinginan manusiawi pada umum nya, tentu itu sebelum dirinya menemukan aluna.

tapi kini dia seakan menemukan semestanya kembali, dia ingin menata ulang segalanya, dia ingin memulai kehidupan bersama keluarga kecilnya, kehidupan yang sesuai ingin nya, tanpa paksaan juga tanpa peraturan.

dia ingin mencurahkan semua rasa cinta nya pada wanita yang telah ia halalkan itu, wanita biasa yang terlihat tak ada istimewanya, tapi segalanya tampak tak kan istimewa tanpa wanitanya, ia tau jika aluna nya memiliki pesonanya sendiri.

" ada tempat yang ingin kamu kunjungi honey???

mumpung anak anak gak ada, kita habiskan waktu berdua bagaimana? "

tangan kiri ja'far mencoba menggenggam tangan luna sedari tadi keluar dari pelataran masjid, dimana luna terlihat lebih banyak menatap keluar jendela,

" luna terserah abi saja, luna kurang tau tempat2 seperti itu, maklum kurang piknik!!! "

" honey, jangan paksa mas buat lepasin sabuk pengaman ini ya...!!! "luna masih sedikit tak mengerti.

" oh, iya mas, maaf namanya juga proses !!! "

" oke, kali ini kamu di maafkan" mobil terus melaju menuju arah yang mulai tak luna ketahui.

" mas ini kita mau kemana ya??"

" mas ingin bawa kamu ketempat yang menurut mas cocok buat kamu , semoga nanti kamu suka!" luna pun mengedikkan bahunya pasrah.

sudah hampir satu jam perjalanan berlalu , luna sdh hampir saja memejamkan matanya,

tapi iya terlalu berpegang teguh pada titah sang guru, dia ingat pesan gurunya yang melarang keras untuk tidur di waktu menjelang terbit dan terbenam nya matahari, karna itu akan mengakibatkan kefakiran dan gangguan kejiwaan.

hingga akhir nya mobil yang ia tumpangi berhenti disebuah area parkir, dia masih menatap sekitar, lalu ja'far dengan cekatan turun dan membuka pintu di sisi istrinya.

" kita dimana??? " selidik luna,

" ikut saja, yuk...!!! " ja'far mengulurkan tangan nya yang langsung di sambut hangat oleh luna, mereka pun berjalan beriringan.

setelah melalui proses pintu masuk mereka mulai di suguhi hamparan pasir putih dan lautan luas di depan sana.

" pantai!!!???? "sinar mata itu kembali bersinar, ja'far melepaskan genggaman tangan nya membiarkan wanitanya berlari kedepan sana.

ada kebahagian tersendiri melihat wanitanya begitu antusias dg apa yg diberikan nya, ia tau di masa sebelum nya wanitanya itu tak mungkin mendapat kan semua ini, wanita itu terlalu di kekang oleh peraturan yang dulu suaminya buat,

dari sini lah dia bertekat untuk membahagiakan wanita nya ini.

luna terlihat melepas kaos kaki dan sleep on yang ia kenakan, kaki nya mulai menyatu dengan pasir dan tak jarang disapa air lautan yang di bawa ombak.

" sini mas.... " seru luna, ja'far menurut, dia mendekati luna didepan sana.

" kita Jalan-jalan dulu yuk sambil nunggu sunset,"

luna mengangguk antusias, dia menyambut uluran tangan suaminya dan mulai berjalan sambil menenteng alas kaki masing-masing.

"kamu suka pantai honey??? "

"suka, tapi gk pernah kesampaian, dulu sih pernah ketika kecil, "

" kalau kamu gk pernah kepantai lalu apa yang membuat kamu menyukai pantai??? "

" luna rasa pantai itu menenangkan, keluasan nya mampu memberi kedamaian tersendiri, apalagi jika kita buat tafakkur, sungguh maha suci ALLAH

dengan segala Kuasa nya yang telah menciptakan lautan yang begitu indah nya, sangat indah bukan????"

" ya.... subhanallah, indah dan cantik sekali"

suara itu terdengar manja membuat luna yg tadinya menatap hamparan lautan luas menoleh kearah lelaki di depan nya, dan benar saja, lelaki itu menatap nya dalam,

" ishhh,luna bahas laut abi... abi malah mikir apa juga?" protes luna.

" cuppp" ja'far tak akan pernah menyia2 kan kesempatan emas nya,

" iiihhhh, abi bikin jengkel deh.... dasar, om om mesum,!!!!

" mesum sama istri sendiri gak dosa kan honey! "

" ih... sana jauh-jauh, luna lagi jengkel sama abi " luna melangkah pergi, dengan langkah yang dia buat begitu lebar.

" eh honey, mau kemana??? kamu masih harus Terima hukuman"

ja'far mencoba mengejar nya, luna ikut berlari setelah melihat pergerakan suaminya,

dia menoleh sebentar melangkah mundur sambil menjulurkan lidah nya kearah suaminya,

mengejek, ya... luna sedang menantang nya.

" awas ya aluna, kamu mulai nakal rupanya"

mereka saling berlari dan berkejaran, luna mulai kesusahan membawa gamis yang bagian bawah nya sudah basah, di tambah khimar nya yang yang di terpa angin pantai yang tiba-tiba datang dg kuat nya,tubuhnya seperti mulai limbung, bersama datang nya ombak dia sudah merasakan tubuhnya mulai terbang dan "grebbb..."

tubuh nya terasa ada yang merengkuh dari belakang.

"mas" ucap nya, ja'far tersenyum lalu tak terduga dia mendekap kuat tubuh istri nya dan memutar nya diatas air lautan itu, luna berteriak histeris, ja'far melakukan nya berkali-kali, hingga ja'far berhenti dengan nafas yang memburu, luna membalikkan tubuh nya, menatap nya penuh dg rasa yang tak bisa ia gambarkan.

tanpa diduga luna mengalungkan tangan nya pada leher ja'far,dengan cepat pula ja'far merengkuh pinggang ramping nya.

" I LOVE YOU ALUNA, I NEED YOU, I WANT TO SPEND THE REST OF MY LIFE WITH YOU ALUNA"

sungguh, wanita mana yang tak ingin di perlakukan sedemikian rupa oleh pasangan nya,

tapi mengapa hatinya masih terasa berat untuk sekedar membalas ucapan suaminya itu,rasanya masih enggan beranjak, masih begitu sulit menghilangkan Bayang-bayang ilyas dari hidup nya, lelaki itu lelaki pertama dalam hidup nya, yang pernah ia sematkan dan ia prioritaskan dlm hidup nya, memang tak banyak kenangan indah yang ia peroleh dari ilyas, tapi entah lah....

di satu sisi hatinya sudah begitu ingin menyambut kehadiran ja'far sebagai suaminya, tapi entah kenapa alam bawah sadar nya masih menahan nya.

tapi luna harus sadar posisinya saat ini,

bukan kah dia wanita yang berpendirian

" menjaga harkat suami adalah harga mati "

ya, dia harus memaksa, menekan segala memory nya tentang ilyas, karna sebagai wanita,lelaki di hadapan nya inilah yang memiliki hak penuh akan dirinya saat ini, perlahan dia biarkan air mata nya luruh, membawa sisa-sisa rasa yang coba ia sampingkan.

"YES, I WANT TO"

akhirnya ucapan lirih itu keluar juga, ja'far mengecup kening itu lama,bahkan sangat lama.

" kamu tau honey, kali ini kisah kita disaksikan langsung oleh sang surya"

luna pun membalikkan tubuh nya, dia menyandarkan tubuhnya pada tubuh kokoh itu,

ja'far merengkuh tubuh itu erat.

" boleh luna ajukan pertanyaan mas??? "

" yes, you may honey.... "

" andai kita berhasil dalam hubungan ini, dan kita di percayai memiliki momongan, apa kasih sayang mas akan berkurang pada si kembar? "

rupanya wanitanya itu mulai mengkhawatirkan sesuatu, tapi ja'far bahagia, harapan masa depan nya disambut baik oleh wanitanya itu, ia daratkan kecupan dalam pada puncak kepala ALUNA.

" alasan apa yang bisa membuat ku mengurangi rasa sayang ku pada mereka honey, terlepas karena mereka sekarang adalah anak sambung ku, aku sudah menyayangi mereka seperti putra putri ku sendiri, jika kamu mengkhawatirkan ketidak adilan ku pada anak kita selanjutnya yang jelas anak kandungku sendiri, aku tidak masalah untuk tidak memilikinya, cukup si kembar yang akan menjadi buah hati kita, membersamai mu hingga akhir saja sudah lebih dari cukup untuk ku! Jangan berfikir terlalu jauh honey, "

lagi ja'far mencium puncak kepala istrinya,

coba luna resapi rasa nyaman yang kian menyusup hatinya, di iringi hembusan angin laut juga deburan ombak yang bertabrakan menciptakan buih2 seputih salju yang berhamburan.

lihatlah,senja indah dengan semburat jingga nya,

bukankah keindahan nya akan nampak setelah kepergian sang surya,

sungguh, keindahan nya semakin terpancar

ketika terpantul air lautan yang luas,menimbulkan warna keemasan dan kesan hangat juga kedamaian.

" kita pulang honey, sdh waktunya sholat maghrib! " luna hanya mengangguk, tanpa diduga luna berinisiatif menggenggam tangan suaminya kemudian tersenyum sambil membawa langkah nya dengan baju yang sdh setengah basah akibat terseret ombak.

sesampainya di mobil dia terlihat bingung ketika hendak masuk.

" kenapa honey??? "

tanya ja'far ketika dia menangkap kebimbangan diwajah istrinya.

" ini gamis luna basah lo abi, eh mass! klo dipaksain masuk pasti akan netes nantinya dan mungkin akan membasahi mobil mas "

"gak papa honey, yuk buruan... "

luna mengibaskan gamis yg ia pakai berharap bisa menjatuhkan sisa2 air itu.

mobil langsung melaju cepat setelah ke duanya di dalam, mencari masjid terdekat untuk melaksanakan sholat.

" dengan keadaan kamu yg kayak gini, kamu sholat nya dirumah saja ya honey, mas sholat duluan, kamu tunggu di mobil,ok???"

" iya mas"

ja'far melesat dg cepat menuju masjid pertama yg ia jumpai, meski terlihat ramai tapi ia tetap saja melangkah kesana, karna waktu nya sudah sangat minim jika hanya untuk mencari masjid selanjutnya.

tak berselang lama ja'far telah usai dg kewajiban nya, tak ingin wanitanya terlalu lama menunggu dengan cepat dia membuka pintu mobil dan masuk.

"honey.... "

ucapan nya melayang tak sampai, menatap sesosok wanita dg penampilan berbeda telah meringkuk di kursi samping kemudi nya.

ja'far heran, tercetus ide dari mana istrinya ini,

luna telah melepas gamis nya yg basah, mungkin saja sedari tadi dia sudah tidak nyaman dengan apa yang dia gunakan, hingga kini dia telah berganti mengenakan sarung yang ia lilit kan sampai dada nya,sarung itu memang biasa ja'far tinggalkan di mobil untuk cadangan, lalu dilapisi jas yang memang tersedia di kursi belakang.

" mas, maaf luna pakai ini, luna kedinginan kena AC mobil, daripada masuk angin luna ganti aja, gpp kan barang-barang mas luna pakai??"

" iya gak papa honey, "

ja'far langsung saja mengemudikan mobil nya, suasana tampak sunyi dan ketika ja'far menoleh, benar saja ternyata luna sudah terpejam di sana dg posisi meringkuk.

dia semakin mempercepat kemudi agar cepat sampai,dan sesuai keinginan, mobilnya kini sdh memasuki halaman rumah yg dihuni nya.

setelah mematikan mesin mobil ja'far malah bingung hendak melakukan apa, hingga akhirnya dengan berani dia mengambil keputusan untuk membawa sang istri yang terlelap tanpa membangunkan nya.

perlahan dia membuka pintu tempat luna duduk.

" oh Tuhan, cobaan apa lagi ini??? " batin nya,

dengan gerakan pelan dia mulai menggendong tubuh ramping istrinya itu,baru beberapa langkah memasuki rumah dia merasakan pergerakan kecil istrinya dan perlahan mata itu pun mulai terbuka.

"mas, turunkan luna mas, "

luna yang merasa takut pun mengalungkan tangan nya pada leher ja'far.

" biar kan seperti ini honey, " ucap ja'far dg pandangan yang tak lapas kearah wanita dlm gendongan nya.

luna mulai meremang,jantung nya kini berdegub kencang tak karuan,sebagai wanita dewasa dia bahkan mengerti maksud tatapan suaminya.

tatapan penuh damba yang di tunjukan seorang pria pada wanita yang di cintainya, mungkin inilah waktu yang tepat untuk menyerah kan segala yang ia miliki sebagai wanita, dan melakukan tugas nya sebagai seorang istri seutuh nya.

Episodes
1 setelah kepergian nya
2 kedatangan seseorang
3 Menyambut kedatangan nya
4 MENGUTARAKAN NIAT BAIK
5 KAMI MEMAKSA
6 DETIK DETIK MENUJU HALAL
7 ALHAMDULILLAH, SAH
8 HUTANG TERIMAKASIH
9 MALAM PERTAMA YANG HANGAT
10 MALAM PERTAMA YANG HANGAT 2
11 MAUKAH KAMU JADI PACARKU
12 PANGGILAN YANG MENGGANGGU
13 KENCAN PERTAMA
14 DI SAKSIKAN SUNSET
15 JANGAN LUKAI HARGA DIRIKU
16 SEBUAH TANGGUNGJAWAB
17 Anugrah terindah
18 SEBUAH HARAPAN
19 OTAK MESUM LUNA
20 KEGIATAN DI APARTEMEN
21 PENGGANGGU LAKNAT
22 KEMBALI KERUMAH
23 SI MULUT TAK BERAKHLAQ
24 SINDIRAN KERAS
25 CINTA SURINDER SAHNI (suri)
26 MENANTU PILIHAN
27 IBU MENGANDALKAN NYA,
28 SAKIT
29 PENGOBAT LUKAMU
30 RASANYA JATUH CINTA
31 TAK KENAL TEMPAT
32 POV REYHAN
33 RASA YANG MASIH UTUH
34 PERIHAL RENDANG
35 APA KATA DUNIA
36 KEISTIMEWAAN LUNA
37 MODE GESREK ON
38 JANDA LIMITED EDITION
39 SIAPA UWAIS ALQORNI?
40 RIVAL YANG MERESAHKAN
41 TITISAN MARYAM
42 TAK PULANG
43 BERKUNJUNG KERUMAH
44 TAMPARAN KERAS
45 DUKA ALUNA
46 POV ABI JA'FAR SHODIQ
47 ISTANA KITA
48 KAU MERAGUKAN KESETIAAN KU
49 MENGARUNGI PAGI PERTAMA
50 SIANG YANG PANJANG
51 MOTIVASI
52 TENTANG PESANTREN
53 KEDATANGAN SI KEMBAR
54 SI KEPO KEYANO
55 SEBUAH KEBERSAMAAN
56 FAMILY TIME
57 KEMARAHAN YANG MANIS
58 STATUS LUNA
59 LET'S GO
60 CITA2 SEDERHANA
61 TIM YANG SEPADAN
62 TIM YANG SEPADAN 2
63 PENGAKUAN KECIL
64 HARUS KEMBALI
65 MAAF
66 KEJUJURAN
67 KETAKUTAN JA'FAR
68 SALING MENGUNGKAPKAN RASA
69 LINGERIE MERAH
70 BERTANGGUNG JAWAB
71 NO MISSED COMUNIKASI
72 PERTEMUAN KELUARGA
73 KEBERSAMAAN YANG HANGAT
74 REMEMBER
75 BERTAMU 1
76 BERTAMU 2
77 SALING BICARA
78 MENU SEDERHANA
79 KALA HUJAN TURUN
80 KEPO MODE ON
81 POV: ABI JA'FAR vs SYEIKH ABD KARIM
82 ILMU
83 KEGIATAN DI PESANTREN
84 MALAM YANG SYAHDU
85 MENGHENTIKAN KESALAH PAHAMAN
86 ACARA KELUARGA
87 GUS ALAN DAN NADIA
88 PAMIT
89 LOVE IS GIVE
90 PERTIKAIAN
91 SALING MENGUATKAN
92 PENYAKIT LANGKA
93 OBAT RINDU
94 KEMARAHAN REYHAN
95 MEMBICARAKAN HAL PENTING
96 MENJELASKAN SEGALANYA
97 LANGKAH UTAMA LUNA
98 HAL YANG DI KHAWATIRKAN
99 MENYAMBUT TAMU BESAR
100 MAKAN MALAM
101 KEMARAHAN JA'FAR
102 MENYELESAIKAN MASALAH
103 MAAF
104 PERGI
105 FLASHBACK:(MENEMUINYA)
106 PINGSAN
107 HAL TAK TERDUGA
108 BOHONG
109 SESAKIT ITU
110 MELEPASKAN
111 PENYESALAN
112 MENEMUI SYEIKH ABD KARIM
113 TEMPAT BARU
114 KEADAAN YANG TAK LAGI SAMA
115 HANYA ADA KITA
116 MENATA HIDUP BARU
117 MENATA HIDUP BARU 2
118 MENCARI AKTIVITAS
119 PERKENALAN
120 MENJEMPUTNYA
121 DATANG
122 BISMA YANG AGUNG
123 ORANG BARU
124 KETULUSAN
125 RUTINITAS DI RUMAH
126 KEMBALI BERTEMU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
setelah kepergian nya
2
kedatangan seseorang
3
Menyambut kedatangan nya
4
MENGUTARAKAN NIAT BAIK
5
KAMI MEMAKSA
6
DETIK DETIK MENUJU HALAL
7
ALHAMDULILLAH, SAH
8
HUTANG TERIMAKASIH
9
MALAM PERTAMA YANG HANGAT
10
MALAM PERTAMA YANG HANGAT 2
11
MAUKAH KAMU JADI PACARKU
12
PANGGILAN YANG MENGGANGGU
13
KENCAN PERTAMA
14
DI SAKSIKAN SUNSET
15
JANGAN LUKAI HARGA DIRIKU
16
SEBUAH TANGGUNGJAWAB
17
Anugrah terindah
18
SEBUAH HARAPAN
19
OTAK MESUM LUNA
20
KEGIATAN DI APARTEMEN
21
PENGGANGGU LAKNAT
22
KEMBALI KERUMAH
23
SI MULUT TAK BERAKHLAQ
24
SINDIRAN KERAS
25
CINTA SURINDER SAHNI (suri)
26
MENANTU PILIHAN
27
IBU MENGANDALKAN NYA,
28
SAKIT
29
PENGOBAT LUKAMU
30
RASANYA JATUH CINTA
31
TAK KENAL TEMPAT
32
POV REYHAN
33
RASA YANG MASIH UTUH
34
PERIHAL RENDANG
35
APA KATA DUNIA
36
KEISTIMEWAAN LUNA
37
MODE GESREK ON
38
JANDA LIMITED EDITION
39
SIAPA UWAIS ALQORNI?
40
RIVAL YANG MERESAHKAN
41
TITISAN MARYAM
42
TAK PULANG
43
BERKUNJUNG KERUMAH
44
TAMPARAN KERAS
45
DUKA ALUNA
46
POV ABI JA'FAR SHODIQ
47
ISTANA KITA
48
KAU MERAGUKAN KESETIAAN KU
49
MENGARUNGI PAGI PERTAMA
50
SIANG YANG PANJANG
51
MOTIVASI
52
TENTANG PESANTREN
53
KEDATANGAN SI KEMBAR
54
SI KEPO KEYANO
55
SEBUAH KEBERSAMAAN
56
FAMILY TIME
57
KEMARAHAN YANG MANIS
58
STATUS LUNA
59
LET'S GO
60
CITA2 SEDERHANA
61
TIM YANG SEPADAN
62
TIM YANG SEPADAN 2
63
PENGAKUAN KECIL
64
HARUS KEMBALI
65
MAAF
66
KEJUJURAN
67
KETAKUTAN JA'FAR
68
SALING MENGUNGKAPKAN RASA
69
LINGERIE MERAH
70
BERTANGGUNG JAWAB
71
NO MISSED COMUNIKASI
72
PERTEMUAN KELUARGA
73
KEBERSAMAAN YANG HANGAT
74
REMEMBER
75
BERTAMU 1
76
BERTAMU 2
77
SALING BICARA
78
MENU SEDERHANA
79
KALA HUJAN TURUN
80
KEPO MODE ON
81
POV: ABI JA'FAR vs SYEIKH ABD KARIM
82
ILMU
83
KEGIATAN DI PESANTREN
84
MALAM YANG SYAHDU
85
MENGHENTIKAN KESALAH PAHAMAN
86
ACARA KELUARGA
87
GUS ALAN DAN NADIA
88
PAMIT
89
LOVE IS GIVE
90
PERTIKAIAN
91
SALING MENGUATKAN
92
PENYAKIT LANGKA
93
OBAT RINDU
94
KEMARAHAN REYHAN
95
MEMBICARAKAN HAL PENTING
96
MENJELASKAN SEGALANYA
97
LANGKAH UTAMA LUNA
98
HAL YANG DI KHAWATIRKAN
99
MENYAMBUT TAMU BESAR
100
MAKAN MALAM
101
KEMARAHAN JA'FAR
102
MENYELESAIKAN MASALAH
103
MAAF
104
PERGI
105
FLASHBACK:(MENEMUINYA)
106
PINGSAN
107
HAL TAK TERDUGA
108
BOHONG
109
SESAKIT ITU
110
MELEPASKAN
111
PENYESALAN
112
MENEMUI SYEIKH ABD KARIM
113
TEMPAT BARU
114
KEADAAN YANG TAK LAGI SAMA
115
HANYA ADA KITA
116
MENATA HIDUP BARU
117
MENATA HIDUP BARU 2
118
MENCARI AKTIVITAS
119
PERKENALAN
120
MENJEMPUTNYA
121
DATANG
122
BISMA YANG AGUNG
123
ORANG BARU
124
KETULUSAN
125
RUTINITAS DI RUMAH
126
KEMBALI BERTEMU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!