Kalimat syukur menggema di seluruh ruangan rumah itu.
sungguh,karisma seorang JA'FAR SHODIQ terasa begitu kuat di tengah2 acara ijab qobul siang ini,
Bahkan ja'far mampu mengimbangi Syeikh abd karim yang jelas2 menantang nya dengan melafadz kan ijab qobul dalam bahasa Arab.
lantunan doa telah dibacakan yang diamini oleh semua yang hadir disana, luna masih tergugu di tempat nya, entah air mata apakah ini?
yang iya tau saat ini hanya debar jantung nya yang semakin kencang, dirinya seakan off control,ikut larut dalam lantunan doa yang membuatnya mengharu biru, hingga sentuhan wanita disamping nya seakan kembali menyadarkan nya dari ke gundahan hatinya itu,
"selamat ya luna, semoga pernikahan mu sakinah, mawaddah, warohmah, " ucap ummi rodiyah yang kini menggiring tubuh nya menuju titik utama acara, dari depan sana terlihat sorot mata ja'far yang tak bisa melepaskan pesona luna yang telah dia halalkan detik itu juga, tak ada senyum di bibir nya, tapi sinar mata itu terlihat penuh harap,penuh binar cinta dan kebahagiaan.
luna berhenti tepat didepanan ja'far yang berdiri menunggunya disana,
"ayo lun, cium telapak tangan suamimu! " titah sang guru yang melihat tak ada pergerakan dari anak didik nya itu, luna pun mengangkat tangan nya untuk meraih telapak tangan suami barunya untuk dia cium, kala tangan itu sdh dicium nya terasa ada telapak tangan lain yang menahan kepalanya dan membisik kan untaian doa disana,
hati nya mulai tersentuh meresapi doa yang juga dia amini dengan penuh ketulusan hati, air mata nya sdh tk lagi bisa berhenti mengalir, rasa haru itu menyeruak begitu saja,
setelah dirasa usai,dia mulai mengangkat kepalanya, pemandangan pertama yang iya dapati, seseorang dengan senyum teduh nya,seperti yang dulu pernah ia temukan dari suami pertama nya , tatapan mereka kembali bertemu, tanpa diduga ja'far menangkup wajahnya nya dan mendarat kan kecupan di kening nya, matanya reflek terpejam jantung luna seakan berhenti berdetak seketika, perlakuan tak terduga yang suaminya berikan mampu mendatangkan gelenyar aneh kala bibir kenyal itu menyentuh kulit nya,rasanya sda desiran aneh disana.
setelah kecupan itu terlepas, terasa ada yang menghapus sisa air mata di wajah nya, seketika dia beranikan diri untuk membuka mata nya, kembali pandangan nya bertemu dengan pandangan ja'far susminya yang tersenyum teduh sungguh sangat teduh.
maimunah dan sang ibu mertua datang, membawa kotak kecil berwarna merah yang ternyata isinya cincin perkawinan, sekali lagi, mereka benar-benar telah menyiapkan segalanya tanpa sepengetahuan luna, dia tdk mengira akan ada rangkaian ini dan itu, ja'far sudah menyematkan cincin di jari manis nya, kini giliran luna dia berusaha sebisa mungkin melakukan nya, tapi Lagi-lagi gemetar yang melanda membuat nya sedikit kesulitan untuk sekedar menyematkan benda kecil berbentuk lingkaran itu, tapi akhir nya cincin perak itu berhasil masuk ke jari manis ja'far, maimunah membalik posisi luna untuk mensejajarkan tubuh luna dengan sang adik, ada suami Naura yang siap mengabadikan momen ini,
"ayo semuanya lihat kesini,! " semua orang sdh siap disini, Tiba-tiba luna tersentak kala ja'far meraih pinggang nya membuat tubuh mereka menempel sempurna,luna menoleh kearah sang suami, tapi sang suami dengan santai nya tersenyum manis kearah camera.
" eh ini pengantin nya tatap2 pan nya lanjut nanti ya dikamar, sekarang pandangan nya sini dulu buat foto, " luna tersadar dan segera mengalih kan pandangan nya kedepan, semua anggota keluarga berfoto bergantian untuk mengabadikan momen itu, hingga orang terakhir yang mendekat ke arah nya adalah Syeikh ABD.KARIM &ummi RODLIYAH, mereka ikut berfoto atas permintaan sang ayah mertua yg terus memohon sejak tadi.
"Terima kasih ummi, sudah datang di acara ini"
baru saat ini lah luna bisa tersenyum tulus,
" kamu bahagia nak??? " tanya ummi RODLIYAH, pandangan nya kembali meredup, tertuju ke bawah sana, dia tak tau harus bagaimana menjawab nya, jantung nya kembali berdegub kencang tdk karuan,
"dalam pernikahan, selain sakinah,mawaddah, warohmah, ada juga mashlahah, dimana kita harus lebih mengedepan kan kebaikan dlm hubungan itu, jalinan silaturrahmi, jalinan antara anak dan orang tua juga yang lain nya, jika dirasa masih banyak kebaikan di sana, jangan pernah ragu dg keputusan yang kamu ambil, ALLAH tau apa yang kamu butuhkan" kepala luna terus mengangguk penuh derai air mata, sang guru kembali mengusap bahunya membuat luna cpt menghapus air matanya,
" suami mu juga lelaki yang hebat, dia pasti bisa membimbingmu dan si kembar, semoga keluarga kalian penuh berkah dan kebahagiaan, " sambung Syeikh ABD, KARIM sambil menepuk bahu suami baru luna itu yang tampak mengamin ni ucapan sang guru,
/"sekali lagi Terima kasih ummi, kedatangan ummi adalah berkah terbesar bagi luna" wanita paruh baya itu tersenyum lembut,
" jangan berterimakasih pada ku nak, berterima kasih lah pada suami mu yang telah bersusah payah mengundang kami, " satu lagi kejutan dari sang suami yang tak ia ketahui, setelah sang guru melangkah meninggalkan nya, luna beranikan diri membawa pandangan nya pada suami barunya itu.
"abi.... " ucap nya menggantung, ia selalu kehilangan kata katanya jika sdh bersangkutan dg satu orang ini, yang di tuju malah senyum-senyum sendiri,
" kamu punya hutang Terima kasih pada saya Aluna, " ucap nya sambil melangkah meninggalkan luna yg msh terperangah, luna ikut melangkah menuju ruang tengah dimana semua orang sedang asyik menikmati jamuan, luna memutuskan duduk di kursi ruang tengah yang di tata mengelilingi ruangan, tak berselang lama dia melihat si kembar baru saja keluar dari kamar mertuanya, "keysha... keyano" seru nya, keduanya pun mendengar panggilan itu, mata mereka terlihat berbinar setelah itu mereka berlari dg cpt menuju keberadaan mamanya.
"kalian dari mana saja sih,???" tanya luna yg lgsung meraih keysya dlm pangkuan nya,
"key sama sasa di kamar oma dari tadi,!!! " jawab anak lelakinya .
"ngapain disana???, diluar kan sedang banyak tamu, biasanya kalian jg bermain dg yang lain" selidik luna.
"sasa sama key nonton carton seru ma di laptop nya abi, disana banyak sekali carton nya, kata oma kita gk boleh nakal hari ini, kita gk boleh gangguin mama, kalau kita jadi anak pintar nanti abi bakal ajak kami ke disney land di Singapura kalau abi pulang nanti" luna kembali tercekat, apa anak-anak nya ini tdk tau menahu dengan acara ini???
Belum juga selesai luna berdebat dg pikiran nya sendiri, Tiba-tiba ada yang menyodorkan segelas air putih di hadapan nya, luna pun mendongak.
"ambillah, kamu terlihat belum minum sama sekali sejak tadi, minumlah sedikit untuk mengurangi ke tegangan mu, " luna pun segera meraih nya,mendengar suara yg begitu familiar keysha dan keano ikut mendongak keatas,
"Hai jagoan, Hai princes. kalian temani mama dulu ya, abi ingin temani keluarga yang lain dulu" pinta lelaki yang kini sdh resmi menjadi ayah mereka
"siap abi, "si jagoan kecil itu langsung menyanggupi nya.
perlahan acara makan bersama pun selesai, luna benar-benar hanya bertugas menyalami para tamu yang mengucapkan selamat dan mendoakan nya,
Syeikh abd karim dan sang istri tengah dipersilahkan beristirahat di kamar tamu.
luna sudah mulai merasakan lelah, apalagi dg heels di kakinya itu, sungguh dia merasa tdk nyaman.
mertuanya yang pengertian menangkap kegelisahan luna,
"lun kamu sudah makan,??? "tanya sang mertua sambil duduk di samping nya,
" luna masih belum berselera bu , nanti saja luna cari sendiri, lagian tadi sblm dhuhur luna jg sdh makan"
"kalau kamu mau, kamu istirahat aja duluan, gk perlu nungguin yang lain, yang lain nanti biar ibu yang ngurus, kamu jangan khawatir." luna tersenyum penuh arti, se pengertian itu mertua nya ini.
" kalau begitu luna kekamar dulu ya bu, maap klo ngerepotin ibu terus, luna titip semuanya sama ibu ya! "$ang mertua mengangguk dan luna pun mulai beranjak meninggalkan tempat itu untuk menuju lantai dua dimana kamar nya berada,
luna baru saja bernafas lega ketika berhasil masuk kekamar nya, kali ini dia butuh ketenangan. ada sebuah koper yang bertengger di sebelah nakas juga laptop yg ada di atas nakas, dia tentu tau itu milik siapa
dia bawa tubuh rampingnya ke ranjang diya jatuhkan begitu saja, dia hanya ingin menetralisir perasaan nya saat ini, semuanya terlalu mendadak,kejadian demi kejadian mulai berjejalan masuk ke kepala luna, dia coba pejamkan mata, dalam diam kini dia mampu berfikir lebih bijak.
benar kata ummi rodliyah,hubungan nya mungkin membawa mashlahah untuk banyak orang terutama si kembar.
disini, dia tdk harus berhadapan dengan orang dan suasana baru, dia tdk harus kehilangan kebahagiaan dan kasih sayang orang tua yang sudah dia miliki, bibir nya mulai mengukir senyum,tumbuh sedikit keyakinan dihatinya,
hari ini dia membawa restu dan doa dari banyak orang termasuk gurunya, maka dia akan berusaha menerima semuanya dan berusaha menjadi istri yang baik, perkara rasa biar jadi urusan sang pembolak balik hati.
kini dia pun bangun dari rebahan nya, ingin membersih kan diri dan berganti baju yang lebih dantai, kemudian menghadap sang ilaahii Robby, untuk memasrahkan segalanya dan memanjatkan syukur sebanyak-banyaknya.
waktu terus bergulir, sang surya kini telah menyelesaikan tugas nya, digantikan senja dengan semburat warna jingga nya yang merona, suara adzan telah berkumandang menyerukan kewajiban bagi umat islam di seluruh jagad raya,
luna baru saja keluar dari kamar mandi hendak mengambil mukenah nya, handle pintu terdengar diputar seraya ucapan salam yang terdengar,
tatapan luna lansung tertuju pada sosok gagah yang mulai memasuki kamarnya itu,
"abi ngapain kemari??? " pertanyaan itu keluar spontan dari mulut luna karena keterkejutan nya. ja'far terlihat mengerutkan kening nya, menatap luna dengan seksama, dan seketika luna baru menyadari kebodohannya itu,
"lalu menurut kamu saya harus kemana? " luna mulai gugup,dia menunduk kan pandangan nya,tak tahu harus bagai mensikapi hsl ini.
ja'far mulai melangkah mendekati luna, luna mendongak dan reflek memundurkan langkah nya di rasa ja'far semakin mendekat, tatapan mereka terkunci sejenak.
"tunggu saya wudlu', kita sholat berjama'ah" jantung luna rasanya ingin keluar dari dalam sana, baru berdekatan begini saja sdh sangat menyiksa apalagi selanjut nya nanti,
tapi, dia yang membuat masalah malah melangkah santai dengan senyum smirk nya,
sholat kali ini terasa begitu berbeda bagi ke dua pengantin baru ini, ja'far terlihat begitu khusuk diikuti luna di belakang nya, setelah usai pun mereka masih sama-sama betah diatas sajadah masing-masing, sayup-sayup luna mendengar kalimat syukur paling afdol yang suaminya ucapkan, bahkan berulang kali ja'far haturkan, tak ada do'a yang lain setelah itu.
hingga terlihat pergerakan dari sana, berbalik menghadap luna, luna dengan cepat menuju nya dan menyodorkan tangan hendak mencium telapak tangan sang suami,ja'far pun mengulurkan tangan nya, tanpa di duga dia kembali mendaratkan kecupan di kening sang istri, lama, luna hanya diam membeku, rasanya menolak pun ia tak bisa.
setelah kecupan itu terlepas,luna memberanikan diri menatap sang suami, ja'far tersenyum sambil mengangkat alisnya, kening luna mengerut tak mengerti, kemudian laki-laki itu tersenyum,
"bukan kah itu balasan yang wajar bagi seorang istri yang mencium tangan suaminya? " ja'far terlihat beranjak tapi Lagi-lagi luna masih membeku disana.
" lekas lah mengganti pakaian mu, Syeikh abd karim dan sang istri akan bertolak ba'da sholat maghrib !!" hah..., luna tercengang, ba'da maghrib???itu artinya saat ini juga, dia pun lgsg berdiri dan menggulung mukenah &sajadah nya asal, ja'far hanya tersenyum melihat tingkah sang istri yang tampak tergesa-gesa masuk ke kamar mandi, tak lama kemudian luna sdh keluar dr kamar mandi dg menggunakan gamis berwarna soft yang ja'far rasa begitu pas dg karakter istrinya yang lemah lembut, dia masih setia duduk dipinggiran ranjang menunggu sang istri bersolek, setelah istri nya mulai mendekat dia masih diam dan menatap istrinya itu, luna jg MEMATUNG dengan menundukan pandangan nya, menunggu pergerakan suaminya.
sejenak keheningan terjadi,
" CANTIK" cletukan sang suami begitu jelas terdengar lalu melangkah keluar darisana, hingga luna mengikuti di belakang nya.
terdengar langkah mereka mulai menuruni tangga membuat orang-orang yang ada di bawah sana menyorot mereka,
semua orang menyambut dg senyuman, sudah tinggal kedua mertuanya, si kembar, juga sang guru besar bersama istrinya,
"ini diya yang di tunggu-tunggu telah hadir! " seru ayah adam, luna lansung memisahkan diri menuju ummi rodliyah,
" ummi tidak berkenan bermalam disini??? " tanya luna,
" tidak nak, kami hendak bertolak malam ini juga, undangan ini terlalu mendadak, hingga kami tdk sempat mengagendakan nya, besok juga kami ada acara pengajian umum ke tempat yang lumayan jauh, "
"kami hendak langsung pamit pak adam,nak ja'far" pamit Syeikh abd karim.
"mohon maap Syeikh bila ada yang tidak berkenan pada acara kami" sambung ja'far.
" tidak nak ja'far, semuanya lebih dari cukup atas apa yg telah kau berikan, aku titip luna, bimbing dia dan jangan menyakiti hatinya, dia wanita yg berhati lembut,sagnat peka dg apapun yg berhubungan dg perasaan, kembalikan pada ku jika suatu saat nnti kamu tidak lagi mampu menanggung nya!!!!"
"InsyaAllah itu tidak akan terjadi Syeikh, saya akn berusaha sebisa mungkin mnjadi imam yang baik dan mumpuni untuk luna dan si kembar!!! " jawab nya tegas yang menciptakan senyum pd semua orang.
"ku pegang ucapan mu pak dosen" timpal Syeikh abd karim sambil mulai melangkah keluar.
"ummi pamit ya luna, ingat cukup jadi istri yang baik" luna kembali mengangguk dan menggandeng tangan ummi rodliyah yang mulai melangkah mengikuti sang suami,
"sekali lagi Terima kasih ummi atas kehadiran nya" sambung luna ketika mereka sudah di dlm mobil.
" berterima kasih lah pada suamimu luna,
karna dialah yang mengupayakan banyak hal agar kami bisa hadir di pernikahan mu" penjelasan Syeikh abd karim berhasil menciptakan semburat merah di pipi luna,dia merasa tersanjung atas apa yang sudah suaminya lakukan untuknya itu.
perlahan mobil yang ditumpangi mereka pun mulai melaju setelah mengucap salam perpisahan,luna dan ja'far masih disana, hingga mobil itu menghilang dari pandangan mereka.
" kamu berhutang TERIMAKASIH padaku istriku"ucap ja'far tiba-tiba,kemudian meninggalkan luna yang tertegun dg kata istri yang ja'far sematkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
enTri
semoga jd bagian dr seluruh yg membaca, bhw rumahtangga nya samawa bersama pasangannya.. salam hangat utk semua pembaca novel ini... dan terima kasih utk kk othor yg udh buatkan kisah serru ini.. salam sehat dan sukses selalu utk karya nya.. 🌹❤️
2025-02-10
3
🌷💚SITI.R💚🌷
subhanallah..seru bangeet ceritay..
2025-02-09
1
Iqlima Al Jazira
next thor
2024-09-14
1