kedatangan seseorang

(Pagi ini, embun sejuk menyapa,Membasahi dedaunan hijau nan menyegarkan di luar sana.

Riuh kicau burung berpadu deru angin,Mentari pun tak kalah riang nya,Memancarkan keindahan cahaya keemasan yang memanjakan mata.

Semuanya tampak riuh namun terasa lengang,

Semuanya pupus, rasanya semesta ku telah hilang,

Hanya ada ke pilu an yang bersemayam di hati ini

Kemana langkah dan pandangan tertuju seakan bayang mu menjelma,rasa nya semua begitu melelahkan menjalani segalanya sendiri, menghadapi keras nya dunia, ah jika bukan karna anak2 pasti aku sdh sejak lama menyerah) luna.

tatapan mata nya masih betah tertuju kedepan sana keluar balkon kamar nya, rasanya masih enggan untuk membawa langkah nya kemana-mana.

dengan helaan nafas panjang akhir nya dia putuskan untuk berangkat ke kantor yang kini menjadi singgasana nya,derap langkah nya mulai menggema di tempat yang terlihat sudah sepi, hanya ada suara denting alat dapur bersautan yang sedang di bereskan.

"bi, anak2 berangkat sama siapa? " tanya luna pada wanita yang dia pekerjakan sebagai art sejak dia mulai menggantikan posisi ilyas, juga karna luna tidak mau jika mertuanya melakukan pekerjaan rumah nya, yang mana sang mertua memutuskan untuk menemani luna dan anak2 disana.

"anak-anak diantar ibu neng, katanya ibu sekalian mau mampir ketempat neng maimunah ada perlu sekalian." luna ber beo ria sambil mengunyah sandwich nya lalu meneguk segelas susu.

"saya berangkat ya bi, nanti tolong bilang sama ibu suruh istirahat aja sama anak-anak,jangan nungguin saya, nanti akan ada barang import datang jadi saya kemungkinan harus pantau dulu dan pulang agak malam." kakinya mulai melangkah tanpa menunggu jawaban dari sang art.

"iya neng, hati hati dijalan". seru si bibi menanggapi ucapan luna.

tak butuh waktu lama mobil yang luna kendarai sudah sampai di area parkir ruko berlantai 4 yang menjadi kantor nya sendiri, ya, luna memaksa kan diri untuk belajar mengemudi sendiri agar tdk lagi merepotkan siapapun untuk kemana saja, sungguh berbanding terbalik dengan keadaan nya 3 bln lalu sblm ilyas pergi, dia yang hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya menunggu suami pulang kerja dan mengurus rumah juga anak2 kini harus bermetamorfosa menjadi wanita karier dengan sejuta kesibukan nya,

setelah melewati masa iddah,dia lgsg terjun ke lapangan untuk mengambil alih posisi sang suami, kesibukan nya berhasil sedikit mengalihkan rasa kehilangan nya, meski tangis itu masih sering datang di hening nya malam.

sesampai nya luna di ruang kerjanya, terlihat beberapa dokumen sudah menumpuk, siap untuk di baca dan di teliti, "rin, apa ada jadwal keluar kantor hari ini?

tanya luna pada sang sekertaris yang mengekor dibelakang nya sejak melihat kedatangan nya tadi.

" untuk hari ini tdk ada bu, hanya perlu mengawasi kedatangan barang import yang akan datang nanti malam di gudang"

"ya sudah kalau begitu terimakasih, biarkan saya teliti berkas2 ini dulu,nanti saya panggil kalau sudah selesai semuanya. "

"baik bu, saya permisi" gadis cantik itu menundukan badan nya lalu beranjak keluar meninggalkan luna yang mulai sibuk membaca berkas pertama di tangan nya.

waktu sudah menunjukan pukul 01:57 saat luna memasuki rumah nya yang sangat sepi, dia jatuhkan tubuhnya sejenak d shofa ruang tamu sambil menyandarkan kepalanya sejenak, matanya memejam meresapi rasa lelah yang begitu mendominasi tubuh nya.

"kamu baru pulang selarut ini luna...??? "

suara sang mertua berhasil mengagetkan nya,dia pun langsung menoleh ke sumber suara dan mendapati wanita paruh baya itu dg mukenah nya,pertanda sang mertua baru selesai melaksanakan ibadah malam.

"iya bu, ada sedikit masalah pada barang import hari ini, banyak kualitas yang tdk mumpuni yang mereka selundupkan, mungkin mereka kira luna akan lengah hanya karna seorang wanita" terlihat sedikit frustasi di tengah kelelahan nya

" kamu gak bisa terus2 an seperti ini lun, harus ada yang meng-handle tugas-tugas ini, jangan terlalu memaksakan diri....! "titah sang mertua sambil menjatuhkan tubuh nya di samping luna.

atensi luna sedikit tertarik oleh ucapan sang mertua.

" lalu luna harus gimana bu? apa luna harus menikah lagi dan memulai semua nya dengan orang baru,???!!! " mertuanya sudah menggeleng dengan mata yang mulai berkaca kaca.

"luna sudah cukup bahagia memiliki semua ini bu, luna bersyukur memiliki keluarga seperti ibu dan yang lain nya,luna gk mau ada orang baru apalagi harus menggantikan kehangatan keluarga ini" dua wanita beda usia itu pun saling menangis dan mencoba saling menguatkan.

"ibu tentu tidak ingin kan mas ilyas tergantikan di hati luna dan anak-anak" wanita paruh baya itu kembali menggeleng.

"maapkan ibu luna, ibu hanya tdk tega melihat kamu Memforsir seluruh tenaga kamu untuk pekerjaan nak"

"luna gak pa2 bu, luna masih baik2 saja" genggaman tangan luna membuat sang mertua mengangguk

"pasti akan ada solusi terbaik setelah ini nak, semoga ALLAH melimpahkan kebahagiaan untuk mu setelah ini nak "

"AAMIIN.. Bu"sesaat keduanya masih sama2 larut dlm kesedihan masing-masing, satu hati kehilangan putranya dan hati yang lain kehilangan suaminya.

" sekarang kamu istirahat dulu gih, kamu pasti lelah, atau mau makan sesuatu??? biar ibu siap kan???"

"luna mau langsung mandi aja bu, setelah itu pinginnya lgsg istirahat, luna titip kembar ya bu, maap klo ngerepotin ibu terus"

"ibu gak pernah ngerasa di repotin nak, jangan begitu, ya sudah sana segera mandi"

luna pun lgsg beranjak setelah meng iyakan perintah sang mertua, tubuh nya kini sdh berada di dalam kamar ,kekosongan itu kembali menyeruak, dulu dia yang selalu menyambut kepulangan sang suami dengan senyum terbaik nya, tapi kini... kala dia mulai terbawa arus perasaan nya alam bawah sadar nya seakan mengingatkan tentang keberadaan keluarga besar sang suami hatinya kembali bersyukur memiliki semua itu, keluarga yang begitu men suport hari2 nya.

setelah helaan nafas panjang dia mulai membawa langkah nya menuju kamar mandi, tak perlu waktu lama luna segera menyudahi mandinya, diapun langsung menaikan tubuh nya ke ranjang besar yang dia huni sendiri, tangan nya meraba sisi ranjang yang kosong, entah apa yang ada dlm pikiran nya, tapi perlahan kelopak matanya terasa berat dan mulai terpejam, hingga terlelap dengan damai nya.

luna mengerjap merasakan guncangan kecil pada lengan nya yang terasa begitu memaksa

"ma, ayo bangun, ditungguin oma di meja makan"

suara keyano mulai menyadarkan nya, "hah.... " otak nya langsung on seketika, dirinya mulai menyadari jika sudah kesiangan, langsung saja dia berlari kekamar mandi meninggal kan keyano yang masih mengawasinya, tk berselang lama dia sdh kembali keluar, sambil merapikan rambut nya dan menyambar hijab rumahan nya,

"keyano kok masih disini, ayo lekas berkemas sayang ini sudah siang, nanti kalau terlambat ke sekolah nya gimana? " luna yang melangkah tergesa-gesa hendak keluar mendadak berhenti mendengar kekehan sang putra,

"mama lupa ini hari apa??? " seketika luna menepuk jidat nya dg telapak tangan yang tadi hendak menyentuh handle pintu,

"mama lupa sayang! " jawab nya sambil tersenyum kikuk.

"ya sudah ayo kita temui oma, " keyano meraih uluran tangan sang mama bersama2 menuju dimana sang oma berada,

"bu, maafin luna ya bu, luna kesiangan, dan benar gak keusik apapun dari dini hari tadi, "sang mertua sontak menoleh mendengar luna memberi penjelasan, senyum nya mengembang sebelum berucap.

/" gapapa sayang ibu ngerti kok,kamu juga pasti kecapean, kamu juga bukan type yg suka bangun siang kan! " oh, betapa bahagia nya luna memiliki mertua sebaik itu.

"entah kalau sekarang kamu mau membiasakan nya !?" ujar sang mertua sambil mengangkat bahu nya.

" ah ibu bisa aja... "timpal nya sambil mendekati sang mertua dan menggandeng lengan nya manja,

" makasih ya bu, ibu adalah ibu terbaik di dunia. luna gk tau gimana jadinya luna jika gk ada ibu"

"kita ini keluarga luna, jadi harus saling menguatkan,bukan begitu?? " luna langsung mengangguk penuh makna.

"oh iya hari ini kamu gk usah ke kantor ya, bantu ibuk masak dan siapin yang lain nya, nanti anak-anak mau pada kumpul disini menyambut kedatangan ja'far siang ini! , " luna pun mulai tertarik dengan ucapan sang mertua kali ini.

"Abi ja'far mau datang bu? " tanya luna penasaran.

" iya, dia juga titip salam maap nya sama kamu karna gk bisa pulang waktu ilyas tutup usia kemarin, dia dilema dengan putrinya yg sedang skripsi juga kesulitan mengajukan cuti di akhir semester"

"iya bu, luna juga ngerti kok, berarti abi ja'far akan pulang bersama ica? "

"gak, ja'far sendiri, ibu boleh minta tolong ??" luna pun mengiyakan permohonan sangat mertua.

"nanti tolong siap kan kamar tamu ya,biar sekalian ja'far bermalam disini, "

"baik bu, " jawab luna sambil menerima sayuran yang sdh mertuanya bilas,

"saya telpon rina dulu ya bu, sekedar ingin memberi kabar kalau saya gk ke kantor hari ini"

"ya ya ya, selesaikan dulu semua kepentingan mu, nanti baru bantu ibu disini" luna pun beranjak menuju kamar nya, tak pernah luput syukur dia panjatkan setelah bersama ibu mertuanya, dia sadar jika itu sebuah anugrah yang tdk semua orang dapat kan.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

benar luna kehipngan suami itu luar biasa sepiy semakin hari akan terasa lbh merasakn rinduy..

2025-02-09

0

cutesylvie160

cutesylvie160

Ga sabar baca yang lain!

2024-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 setelah kepergian nya
2 kedatangan seseorang
3 Menyambut kedatangan nya
4 MENGUTARAKAN NIAT BAIK
5 KAMI MEMAKSA
6 DETIK DETIK MENUJU HALAL
7 ALHAMDULILLAH, SAH
8 HUTANG TERIMAKASIH
9 MALAM PERTAMA YANG HANGAT
10 MALAM PERTAMA YANG HANGAT 2
11 MAUKAH KAMU JADI PACARKU
12 PANGGILAN YANG MENGGANGGU
13 KENCAN PERTAMA
14 DI SAKSIKAN SUNSET
15 JANGAN LUKAI HARGA DIRIKU
16 SEBUAH TANGGUNGJAWAB
17 Anugrah terindah
18 SEBUAH HARAPAN
19 OTAK MESUM LUNA
20 KEGIATAN DI APARTEMEN
21 PENGGANGGU LAKNAT
22 KEMBALI KERUMAH
23 SI MULUT TAK BERAKHLAQ
24 SINDIRAN KERAS
25 CINTA SURINDER SAHNI (suri)
26 MENANTU PILIHAN
27 IBU MENGANDALKAN NYA,
28 SAKIT
29 PENGOBAT LUKAMU
30 RASANYA JATUH CINTA
31 TAK KENAL TEMPAT
32 POV REYHAN
33 RASA YANG MASIH UTUH
34 PERIHAL RENDANG
35 APA KATA DUNIA
36 KEISTIMEWAAN LUNA
37 MODE GESREK ON
38 JANDA LIMITED EDITION
39 SIAPA UWAIS ALQORNI?
40 RIVAL YANG MERESAHKAN
41 TITISAN MARYAM
42 TAK PULANG
43 BERKUNJUNG KERUMAH
44 TAMPARAN KERAS
45 DUKA ALUNA
46 POV ABI JA'FAR SHODIQ
47 ISTANA KITA
48 KAU MERAGUKAN KESETIAAN KU
49 MENGARUNGI PAGI PERTAMA
50 SIANG YANG PANJANG
51 MOTIVASI
52 TENTANG PESANTREN
53 KEDATANGAN SI KEMBAR
54 SI KEPO KEYANO
55 SEBUAH KEBERSAMAAN
56 FAMILY TIME
57 KEMARAHAN YANG MANIS
58 STATUS LUNA
59 LET'S GO
60 CITA2 SEDERHANA
61 TIM YANG SEPADAN
62 TIM YANG SEPADAN 2
63 PENGAKUAN KECIL
64 HARUS KEMBALI
65 MAAF
66 KEJUJURAN
67 KETAKUTAN JA'FAR
68 SALING MENGUNGKAPKAN RASA
69 LINGERIE MERAH
70 BERTANGGUNG JAWAB
71 NO MISSED COMUNIKASI
72 PERTEMUAN KELUARGA
73 KEBERSAMAAN YANG HANGAT
74 REMEMBER
75 BERTAMU 1
76 BERTAMU 2
77 SALING BICARA
78 MENU SEDERHANA
79 KALA HUJAN TURUN
80 KEPO MODE ON
81 POV: ABI JA'FAR vs SYEIKH ABD KARIM
82 ILMU
83 KEGIATAN DI PESANTREN
84 MALAM YANG SYAHDU
85 MENGHENTIKAN KESALAH PAHAMAN
86 ACARA KELUARGA
87 GUS ALAN DAN NADIA
88 PAMIT
89 LOVE IS GIVE
90 PERTIKAIAN
91 SALING MENGUATKAN
92 PENYAKIT LANGKA
93 OBAT RINDU
94 KEMARAHAN REYHAN
95 MEMBICARAKAN HAL PENTING
96 MENJELASKAN SEGALANYA
97 LANGKAH UTAMA LUNA
98 HAL YANG DI KHAWATIRKAN
99 MENYAMBUT TAMU BESAR
100 MAKAN MALAM
101 KEMARAHAN JA'FAR
102 MENYELESAIKAN MASALAH
103 MAAF
104 PERGI
105 FLASHBACK:(MENEMUINYA)
106 PINGSAN
107 HAL TAK TERDUGA
108 BOHONG
109 SESAKIT ITU
110 MELEPASKAN
111 PENYESALAN
112 MENEMUI SYEIKH ABD KARIM
113 TEMPAT BARU
114 KEADAAN YANG TAK LAGI SAMA
115 HANYA ADA KITA
116 MENATA HIDUP BARU
117 MENATA HIDUP BARU 2
118 MENCARI AKTIVITAS
119 PERKENALAN
120 MENJEMPUTNYA
121 DATANG
122 BISMA YANG AGUNG
123 ORANG BARU
124 KETULUSAN
125 RUTINITAS DI RUMAH
126 KEMBALI BERTEMU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
setelah kepergian nya
2
kedatangan seseorang
3
Menyambut kedatangan nya
4
MENGUTARAKAN NIAT BAIK
5
KAMI MEMAKSA
6
DETIK DETIK MENUJU HALAL
7
ALHAMDULILLAH, SAH
8
HUTANG TERIMAKASIH
9
MALAM PERTAMA YANG HANGAT
10
MALAM PERTAMA YANG HANGAT 2
11
MAUKAH KAMU JADI PACARKU
12
PANGGILAN YANG MENGGANGGU
13
KENCAN PERTAMA
14
DI SAKSIKAN SUNSET
15
JANGAN LUKAI HARGA DIRIKU
16
SEBUAH TANGGUNGJAWAB
17
Anugrah terindah
18
SEBUAH HARAPAN
19
OTAK MESUM LUNA
20
KEGIATAN DI APARTEMEN
21
PENGGANGGU LAKNAT
22
KEMBALI KERUMAH
23
SI MULUT TAK BERAKHLAQ
24
SINDIRAN KERAS
25
CINTA SURINDER SAHNI (suri)
26
MENANTU PILIHAN
27
IBU MENGANDALKAN NYA,
28
SAKIT
29
PENGOBAT LUKAMU
30
RASANYA JATUH CINTA
31
TAK KENAL TEMPAT
32
POV REYHAN
33
RASA YANG MASIH UTUH
34
PERIHAL RENDANG
35
APA KATA DUNIA
36
KEISTIMEWAAN LUNA
37
MODE GESREK ON
38
JANDA LIMITED EDITION
39
SIAPA UWAIS ALQORNI?
40
RIVAL YANG MERESAHKAN
41
TITISAN MARYAM
42
TAK PULANG
43
BERKUNJUNG KERUMAH
44
TAMPARAN KERAS
45
DUKA ALUNA
46
POV ABI JA'FAR SHODIQ
47
ISTANA KITA
48
KAU MERAGUKAN KESETIAAN KU
49
MENGARUNGI PAGI PERTAMA
50
SIANG YANG PANJANG
51
MOTIVASI
52
TENTANG PESANTREN
53
KEDATANGAN SI KEMBAR
54
SI KEPO KEYANO
55
SEBUAH KEBERSAMAAN
56
FAMILY TIME
57
KEMARAHAN YANG MANIS
58
STATUS LUNA
59
LET'S GO
60
CITA2 SEDERHANA
61
TIM YANG SEPADAN
62
TIM YANG SEPADAN 2
63
PENGAKUAN KECIL
64
HARUS KEMBALI
65
MAAF
66
KEJUJURAN
67
KETAKUTAN JA'FAR
68
SALING MENGUNGKAPKAN RASA
69
LINGERIE MERAH
70
BERTANGGUNG JAWAB
71
NO MISSED COMUNIKASI
72
PERTEMUAN KELUARGA
73
KEBERSAMAAN YANG HANGAT
74
REMEMBER
75
BERTAMU 1
76
BERTAMU 2
77
SALING BICARA
78
MENU SEDERHANA
79
KALA HUJAN TURUN
80
KEPO MODE ON
81
POV: ABI JA'FAR vs SYEIKH ABD KARIM
82
ILMU
83
KEGIATAN DI PESANTREN
84
MALAM YANG SYAHDU
85
MENGHENTIKAN KESALAH PAHAMAN
86
ACARA KELUARGA
87
GUS ALAN DAN NADIA
88
PAMIT
89
LOVE IS GIVE
90
PERTIKAIAN
91
SALING MENGUATKAN
92
PENYAKIT LANGKA
93
OBAT RINDU
94
KEMARAHAN REYHAN
95
MEMBICARAKAN HAL PENTING
96
MENJELASKAN SEGALANYA
97
LANGKAH UTAMA LUNA
98
HAL YANG DI KHAWATIRKAN
99
MENYAMBUT TAMU BESAR
100
MAKAN MALAM
101
KEMARAHAN JA'FAR
102
MENYELESAIKAN MASALAH
103
MAAF
104
PERGI
105
FLASHBACK:(MENEMUINYA)
106
PINGSAN
107
HAL TAK TERDUGA
108
BOHONG
109
SESAKIT ITU
110
MELEPASKAN
111
PENYESALAN
112
MENEMUI SYEIKH ABD KARIM
113
TEMPAT BARU
114
KEADAAN YANG TAK LAGI SAMA
115
HANYA ADA KITA
116
MENATA HIDUP BARU
117
MENATA HIDUP BARU 2
118
MENCARI AKTIVITAS
119
PERKENALAN
120
MENJEMPUTNYA
121
DATANG
122
BISMA YANG AGUNG
123
ORANG BARU
124
KETULUSAN
125
RUTINITAS DI RUMAH
126
KEMBALI BERTEMU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!