luna masih tercengang ditempat nya, sungguh dia masih tak percaya, sosok berkarisma yang biasanya selalu irit bicara itu bisa bersikap konyol juga.
luna akhir nya mengikuti sang suami yang sdh duduk di ruang tengah bersama si kembar sambil nonton kartun asal negri jiran yang penuh petuah,
luna ragu hendak duduk atau kemana, ternyata ja'far membaca kebimbangan istrinya itu, pandangan nya tertuju pada sang istri, tanpa di duga istri nya malah cengar cengir tak jelas,
" apa abi mau makan malam ??? " tawar luna.
"apa dia tak tau harus bagaimana,? "pikir ja'far
.
" apa kamu lapar aluna??? " suaminya malah balik bertanya.
" tidak abi, luna tdk biasa makan di malam hari, luna hanya ingin melayani abi jika abi mau makan malam, "perasaan ja'far menghangat, dia tau istri nya ingin memulai tugas nya sebagai istri yang baik, meski sebenarnya jiwa raganya blm bisa menerima kehadirannya.
" baiklah, jagoan nya abi dan cantik nya abi kita makan malam bersama yuk...! "
"iya abi" jawab keyano,sambil beranjak dari rebahan nya, sedang si cantik keysha lgsg saja mengikuti tanpa sepatah kata, mereka berdua serempak menggandeng tangan sang suami.
makan malam tampak ramai dengan celotehan keyano yg bercerita ini dan itu, anak itu seperti air mengalir yang kini menemukan wadah nya,
ja'far terlihat begitu tulus mengimbangi anak nya itu mungkin karna dia sudah terbiasa dengan publik yang notabene adalah dunia nya, luna hanya menemani sambil melayani mereka bertiga.
" kalau boleh tau ibu sama ayah kemana ya abi??"
tanya luna, " ibu tadi habis minum obat pamit istirahat lebih dulu, mungkin mengantuk efek obat nya tadi, ayah tadi pamit ke tempat budhe Ratih"
luna pun dg cekatan mengumpulkan piring-piring kotor di meja setelah semua usai,lalu membawanya ke arah wastafel untuk dia bersihkan.
" kalian kekamar dulu ya, abi mau temeni mama bersih-bersih disini, dan jangan lupa, cuci kaki dulu sebelum naik ke atas tempat tidur ok! "
"iya abi, "jawab keysha sambil bergerak mengikuti perintah nya.
" apa malam ini abi tidur sama key & sasa lagi? "
tanya anak laki-laki mereka.
" key ingin tidur bersama abi? "keyano mengangguk antusias.
" ya...!keyano ingin mendengar cerita para nabi lagi,! "
" baiklah, nanti abi akan kesana setelah melaksanakan sholat isya'! sekarang key duluan ya....! " diya langsung saja berlari mengikuti intruksi tadi, setelah itu ja'far menuju ke arah luna, dia meraih piring-piring yg sdh luna sabun untuk membilas nya.
" apa yang abi lakukan,??? sudah bi, biar luna yang selesaikan"
" kita kerjakan bersama sayang !"
oh apa katanya???!!!
boleh kah jangan semanis ini Tuhan, sungguh panggilan yg di sematkan abi ja'far kali ini sukses membuat jantungnya bertalu-talu,
" setelah ini kita jama'ah sholat isya' ya, kebetulan td sdh adzan juga, saya tunggu di kamar, " titah nya setelah melihat pekerjaan istrinya selesai.
" baik abi, luna beresin sisa makanan nya dulu,! "
" baiklah, aku tunggu dikamar kamu, jangan lama2!" luna hanya mengangguk sambil tersenyum canggung, setelah membereskan dapur ia sempatkan ke kamar si kembar terlebih dahulu.
" kalian sudah cuci kaki dan sikat gigi? "tanya luna yg sudah memasuki kamar anak-anak nya.
"sudah ma, tapi keyano tidak mau sikat gigi" keysha dg cepat menjawab,
" kenapa key tak mau sikat gigi hmm? "
" baiklah ma, key lakukan " luna tersenyum melihat sang anak mulai bergerak,
" kalian tidur nya jgn malam-malam ya, mama mau sholat isya' dulu"
" iya ma... " luna pun mulai melangkah keluar, hatinya kini kembali resah mengingat anak-anak nya, bagaimana kiranya dia menjelaskan posisinya saat ini, tentang posisi abi ja'far yang tiba-tiba menjadi ayah sambung nya, ah entahlah, semua terasa menjejal di kepalanya saat ini.
tak terasa luna sudah memasuki kamar nya, dia sdh mendapati sang suami duduk diatas sajadah nya, luna pun bergegas untuk berwudlu',
kembali mereka melaksanakan sholat berjama'ah,
terasa begitu tenang dan khusyuk, ja'far seakan menerapkan padanya bagaimana cara dia datang pada sang pencipta untuk menunjukan cintanya, bukan sekedar menjalani kewajiban nya sebagai umat muslim,
ada rasa syukur yang benar-benar keluar dari hati luna yang terdalam, ini adalah sebagian keinginan yang ingin dia laksanakan bersama pasangan nya sedari dulu, hanya saja dulu ilyas tdk begitu punya waktu juga tdak memprioritaskan agama nya, air mata nya mulai mengembun tatkala mendengar sang suami melantunkan do'a
" YA ILAAHI ROBBI...
kami hanya lah hambamu yang lemah,
yang bahkan tak kan bisa melanjutkan hidup tanpa rahmat mu,
hamba bersujud dan menyembah hanya padamu, hidup karenamu, matipun atas kehendakmu
mohon berkahi pernikahan kami ya ALLAH, Jadikan hubungan kami ibadah
terpanjang di sisa usia kami,
jadikan kebersamaan kami jalan untuk
semakin mendekat padamu ya robb,
ampuni segala dosa kami,
yang selama ini selalu menuntut pinta
tanpa menyadari beribu nikmat yang telah engkau beri,
sungguh kami pasrahkan segalanya padamu
kami ikhlaskan segalanya atas kehendak mu"
setelah itu tak lagi terdengar suara ja'far, terlihat dia tenggelam dlm pinta khusus nya, wajahnya berada dlm tangkupan kedua telapak tangan nya,
doa yg ja'far lantunkan menimbulkan debar aneh pd hatinya,
untuk saat ini mungkin dia memang blm memiliki perasaan lebih pada suami nya, tapi dia bertekad untuk menjadi istri yang baik untuk ja'far,
terlihat pergerakan dari tubuh didepan nya yg langsung tertuju padanya ketika berbalik,
luna langsung maju untuk mencium telapak tangan sang suami, dan lagi, dia mendapat balasan seperti biasa, setelah terlepas luna berusaha menetralisir keadan nya, ja'far sdh bangun dan duduk di pinggiran ranjang,
hening....
rupanya mereka sama-sama larut dg pemikiran masing2, luna terlihat membuka lemari dan memilih sebuah baju, setelah itu dia masuk kamar mandi dan tak lama kemudian kembali keluar, ja'far yg msh di tempat semula menatap kearah sang istri yang telah mengganti baju nya dengan dress panjang yang mungkin biasa dia kenakan saat tidur,sebenarnya tdk ada yg spesial dg dress itu,hanya saja luna terlihat berbeda, dengan rambut sebahu yang baru pertama bisa ja'far lihat, juga mungkin Dikarnakan bahan dress yang menempel sempurna pada tubuh nya,sehingga membuat lekukan tubuh itu tercetak jelas.
ja'far mengubah posisi duduknya dengan menyandar pada sisi head board, dia tertarik ingin menikmati apa yang akan dilakukan sang istri dalam ke gugupan nya, ternyata dia mulai mendekati ja'far yang pura2 sibuk dengan gawai nya.
luna berhenti di sisi ranjang masih dg menunduk, ja'far pun menaruh gawai itu di nakas,
dia menatap istrinya yang memang tampak berbeda, wanita yang biasanya berpenampilan tertutup yang jauh dari kata Fashionable itu kini terlihat ada pada zona nya, zona perempuan 30 tahunan yang memang masih segar-segar nya. bohong saja jika ja'far tdk tergoda, dia lelaki normal yang selama ini meredam segala hasrat dalam kesepian nya,
ja'far masih diam tanpa melepaskan pandangan nya, luna mengangkat pandangan nya hingga seketika pandangan mereka bertemu, wanita itu terlihat memilin jari2 nya disana.
" apa abi ingin mengambil hak abi malam ini??? "
tatapan nya sdh beralih pada jari tangan nya,
"hhhh.... pertanyaan macam apa ini" pikir ja'far,
apa kah dia tdk tau pertanyaan nya itu mampu membangunkan sesuatu yang sudah lama tidur,
ja'far melipat tangan nya di dada, menimbang sejenak apa yang akan ia ucapkan.
"apa kamu juga menginginkan nya aluna"
aluna masih diam ditempat,terlihat dia menggigit bibir bawah nya.
" jawab pertanyaan ku aluna,!!!??? "
sekali lagi ja'far melontarkan pertanyaan itu,
luna coba beranikan diri memandang sang suami, Tiba-tiba dg gerakan cepat sang suami menarik tangan nya hingga duduk di ranjang juga, ja'far mencoba meraih satu telapak tangan nya, coba dia genggam tangan dingin berkeringat itu.
"kamu takut padaku aluna???"
tanya ja'far, luna menggeleng untuk memberi jawaban.
" lalu apa yang membuat mu berani menawarkan hal itu aluna???" tanya ja'far lembut.
" saya..., saya hanya..." lidah nya terasa kelu, badan nya terasa gemetar seketika.
" kamu ingin melayani ku sebagai suami mu? " tatapan dalam ja'far membuat air mata itu meleleh, sungguh luna sendiri tak tau harus menjawab apa.
" bukan kah itu sudah menjadi kewajiban saya abi??? "
ja'far begitu terenyuh, entah apa yg ada di pikiran wanita ini,ja'far memupuk telapak tangan luna yang tengah ia genggam saat ini.
" kamu tau aluna???, menikah bukan hanya tentang hubungan ranjang saja, ada sebuah komitmen yang harus kita bangun di sana, mungkin saat ini hatiku sudah bisa menerima mu, tapi tidak dengan hatimu, aku tidak ingin memaksakan kehendak ku hanya karna aku suami mu aluna, belajarlah menerima ku terlebih dahulu,aku tdk ingin melakukan hubungan suami istri sepihak, aku akan menunggumu, kita masih memiliki banyak waktu, tidak harus terburu-buru bukan???"
aluna menemukan sebuah kedamaian di mata elang suaminya itu, ia mulai merasakan ketenangan.
"bagaimana mungkin abi bisa menerima saya semudah itu??? "
"hentikan bicara dengan kata saya dan anda aluna, kamu seperti memberi jarak dg hubungan ini!apa kamu sebegitu tdk penying nya hubungan ini bagi kamu??" ja'far sengaja menyela ucapan luna, dia terlihat begitu tdk suka dg cara bicara istrinya itu.
" bukan begitu abi, luna hanya ingin tsu, bagaimana bisa abi??? " lanjut luna.
" aku tdk tau bagaimana proses nya aluna, tapi sejak ibu mengutarakan keinginannya aku selalu meminta petunjuk kepada Tuhan ku, dan entah bagaimana tapi ALLAH seakan memberi ku petunjuk dg caranya sendiri , dia membuat pikiran ku selalu tertuju padamu meski kenyataan nya kita tak pernah saling tau,rassnya aku ingin melindungi mu setiap saat, bahkan aku berkeinginan memiliki mu sejak saat itu, lalu jika ALLAH saja sudah menaut kan hatiku padamu,aku bisa apa?"
ada yang menghangat di dalam hati luna, seluas itu kah hati lelaki yang sdh jadi imam nya ini...?
" bagaimana jika ternyata luna tidak bisa abi??!! "
mata wanita itu sdh berkaca-kaca, dengan segenap rasa bersalah yang ia rasakan.
ja'far menghapus air mata istrinya yang kembali mengalir,
"jika itu akhir nya, biarkan aku menjalani patah hati terpanjang ku aluna, izinkan aku tetap bisa menjagamu disisa hidup ku tanpa adanya batasan diantara kita, sungguh, aku tak kan menyelipkan sebuah nafsu di sana, " jawaban tak terduga yang ja'far berikan semakin menjungkir balikan keadaan luna, tubuh ramping itu bergetar dlm tangis nya.
" maaf kan luna abi, jika saat ini luna blm bisa menerima abi sepenuh nya, maukah abi membimbing luna untuk memiliki hati selapang abi, luna akan berusaha menjadi istri yang baik jika abi berkenan menunggu!"
ucap nya terbata-bata dlm tangisnya sambil memohon pada sang suami, ja'far tersenyum lega, ya, sebaik inilah wanita yang mampu mengalihkan dunia nya itu,
" inilah gunanya pernikahan aluna, dimana kita harus saling memahami,mengasihi bahkan saling menyempurnakan kekurangan satu sama lain, mari kita saling percaya dan terus belajar satu sama lain"
luna mengangguk mantap sambil menghapus lelehan air mata di pipinya, kemudian berusaha memberikan senyum terbaik untuk sang suami,
ja'far juga memandangi wajah ayu di depan nya ini.
" jangan suka nangis lagi, nanti cantik nya hilang"
blushhhhhh..... sdh dipastikan pipi luna sdh memerah seperti buah tomat, ja'far begitu gemas dg tingkah istrinya itu, dia tak tahan, sungguh sdh tak tahan ingin menerkam habis wanita dihadapan nya ini, ja'far memutuskan beranjak dari duduk nya, dan tiba2 "cupppp",
sebuah kecupan mendarat bebas di kening luna.
dan hal itu,berhasil membuat luna membeku seketika, ja'far tau reaksi istrinya yang terkejut.
" kamu harus mulai membiasakan diri aluna,karna yg ini aku tidak akan bisa menahan nya"
ja'far terlihat keluar dari kamar itu entah kemana.
butuh beberapa waktu untuk mengembalikan kesadaran luna, dia tersenyum kecil mengingat perlakuan suaminya tadi,
sungguh, hatinya menghangat, mendapat kan perhatian kecil dari seseorang yang Diam-diam telah mengharapkan nya,
tugas nya saat ini adalah berusaha menerima kehadiran ja'far, mungkin dg mengesampingkan posisi ilyas, bagi luna, ilyas akan tetap di hatinya, dia tetap memiliki tempat khusus disana,sedang ja'far adalah harapan masa depan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
smg luna cpt membuka hatiy buat jafar..ingat luna laki² baik itu jarang jd jangan smp kamu lepasin
2025-02-09
0
Lilik Juhariah
suka sekali sih sama karyamu thor
2025-01-19
0
Iqlima Al Jazira
terharu🥺
2024-09-15
1