Lezatnya Dunia Ini

Lezatnya Dunia Ini

Kehidupan di Ujung Gang Serta Kisah Jengkok dan Keluarga

Di sebuah kampung kumuh di pinggiran kota, hidup seorang pemulung bernama Jengkok bersama istrinya, Slumbat, dan anak mereka yang masih kecil, Gobed. Setiap pagi, Jengkok dan Slumbat memulai hari dengan semangat, meski kehidupan mereka tak pernah mudah.

Jengkok bangun dari tempat tidurnya yang sudah usang. "Bu, ini sudah pagi. Kita harus mulai bekerja sebelum orang lain mendahului kita," katanya sambil menepuk-nepuk bahu istrinya.

Slumbat menguap lebar, "Iya Pak, tapi si Gobed belum bangun. Nanti kalau kita pergi, siapa yang akan menjaganya?"

Jengkok melirik anaknya yang tertidur pulas di sudut ruangan. "Biarin saja dia tidur dulu, kita bisa cari sampah di dekat sini saja, enggak jauh. Kalau dia bangun, kita bisa balik sebentar."

Slumbat bangkit dan mulai membetulkan kerudungnya, "Pak, kamu yakin kita bisa dapat banyak hari ini? Aku lihat kemarin, tumpukan sampahnya sudah dibawa orang duluan."

Jengkok tersenyum, meski lelah masih tampak di wajahnya, "Yakin, Bu. Yang penting kita tetap berusaha. Jangan menyerah, Gusti Allah pasti kasih jalan."

Slumbat mengangguk pelan, "Iya, iya. Aku cuma khawatir sama si Gobed. Kasihan dia kalau enggak ada makanan hari ini."

Jengkok mendekati Slumbat dan menggenggam tangannya, "Kita pasti bisa, Bu. Kita enggak boleh kalah sama keadaan. Yuk, kita jalan."

Mereka pun keluar dari rumah kecil mereka, menyusuri gang-gang sempit sambil memungut apa saja yang bisa dijual. Plastik, botol bekas, kardus, semua mereka kumpulkan. Sepanjang perjalanan, Slumbat tak henti-hentinya berbicara tentang Gobed.

"Pak, Gobed itu pintar ya. Kemarin dia bisa nyanyi lagu anak-anak yang diajarin sama tetangga."

Jengkok mengangguk sambil memungut botol plastik, "Iya, Bu. Dia memang pintar, tapi jangan lupa kita harus ajarin dia juga. Biar nanti kalau besar, dia enggak perlu jadi pemulung seperti kita."

Slumbat menghela napas panjang, "Aku juga enggak mau dia jadi seperti kita, Pak. Tapi, gimana caranya? Sekolah mahal, kita aja buat makan susah."

Jengkok berhenti sejenak, "Aku tahu, Bu. Tapi kita harus cari cara. Mungkin nanti ada orang baik yang mau bantu."

Slumbat terdiam sejenak, memikirkan kata-kata suaminya. "Iya, mungkin saja. Tapi, ya sudahlah, yang penting kita bisa makan hari ini dulu."

Saat mereka kembali ke rumah, Gobed sudah bangun dan sedang bermain dengan mainan yang terbuat dari kaleng bekas. "Pak, Bu, dapat banyak enggak hari ini?" tanya Gobed dengan mata berbinar.

Jengkok tersenyum lebar, "Iya, Nak. Dapat banyak, nanti kita bisa makan enak."

Gobed melompat kegirangan, "Asik! Aku mau makan nasi sama ayam, Bu!"

Slumbat tertawa kecil, "Iya, iya. Tapi enggak ayam beneran ya, Nak. Ayamnya kita bikin dari tahu aja."

Gobed mengangguk polos, "Enggak apa-apa, Bu. Yang penting makan bareng-bareng."

Jengkok menatap keluarganya dengan penuh haru, "Iya, makan bareng-bareng itu yang paling penting."

Meski hidup dalam kesederhanaan dan kekurangan, mereka tetap saling mendukung dan mencintai. Dalam hati, Jengkok bertekad suatu hari nanti, dia akan membawa keluarganya keluar dari kemiskinan ini. Tapi untuk sekarang, mereka cukup dengan apa yang ada, selama mereka bersama.

Jengkok bergegas menuju warung rames yang tak jauh dari rumah mereka. Dia melangkah cepat, memikirkan betapa senangnya Gobed jika bisa makan nasi dengan tahu goreng. Sesampainya di warung, Jengkok langsung menyapa pemilik warung, Pak Suryo.

“Selamat pagi, Pak Suryo. Saya mau beli tiga porsi nasi, sama tahu gorengnya,” kata Jengkok sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dari saku.

Pak Suryo tersenyum ramah dan mulai menyiapkan pesanan. “Oke, Jengkok. Ini memang hari-hari susah, ya? Tapi semangat terus, ya.”

Jengkok mengangguk, meski wajahnya terlihat sedikit lelah. “Iya, Pak. Terima kasih banyak.”

Sambil menunggu pesanan, Jengkok duduk di bangku kayu yang ada di warung, memandangi jalanan yang ramai. Tak lama, Pak Suryo datang membawa tiga porsi nasi dengan tahu goreng yang masih panas.

“Ini dia, Jengkok. Semoga cukup untuk keluarga,” kata Pak Suryo sambil menyerahkan bungkus makanan.

Jengkok menerima bungkusan makanan itu dengan penuh syukur. “Terima kasih, Pak Suryo. Ini sangat membantu kami.”

Dengan hati-hati, Jengkok membawa makanan tersebut pulang. Sesampainya di rumah, dia melihat Slumbat dan Gobed sudah duduk menunggu di meja kecil mereka.

“Bu, Nak, ini makanannya. Kita bisa makan sekarang,” kata Jengkok sambil meletakkan bungkus makanan di meja.

Slumbat mengerutkan dahi, lalu melihat isi bungkus itu. “Wah, makasih, Pak. Tahu gorengnya masih panas, ya. Tapi kenapa cuma tahu goreng?”

Jengkok tersenyum kecil. “Itu yang bisa kita beli hari ini, Bu. Yang penting kita makan bareng-bareng.”

Gobad dengan penuh semangat mulai mengaduk nasi di piringnya. “Wah, tahu gorengnya enak sekali, Bu! Aku suka.”

Slumbat mengambil sendok dan menyendokkan nasi ke piring Gobed. “Iya, Nak. Ayo, makan yang banyak. Ini sudah cukup baik buat kita.”

Saat mereka mulai makan, suasana di rumah terasa hangat dan penuh kebersamaan. Meski makanan mereka sederhana, tawa dan canda di meja makan membuat mereka lupa sejenak tentang kesulitan hidup.

Jengkok menatap keluarganya dengan penuh kebanggaan. “Kita harus bersyukur dengan apa yang kita punya, ya. Karena yang terpenting adalah kita bisa bersama.”

Slumbat mengangguk sambil tersenyum lembut. “Iya, Pak. Selama kita bersama, kita bisa menghadapi segala kesulitan.”

Mereka terus makan dengan lahap, menikmati makanan sederhana namun penuh makna. Hari itu, meskipun tidak banyak yang mereka miliki, kebahagiaan mereka terletak pada kebersamaan dan cinta keluarga yang tidak ternilai.

Terpopuler

Comments

ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯

ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯

dapat inspirasi di mana nama unik begitu wkwk

2024-09-07

9

anggita

anggita

Jengkok, Slumbat, Gobed...🤔

2024-09-07

9

Princes Family

Princes Family

semangat kak..

2024-09-06

9

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan di Ujung Gang Serta Kisah Jengkok dan Keluarga
2 Gobed Berangkat Ke Sekolahnya
3 Di Tertawakan Teman-Teman
4 Bau Mulut Yang Menyengat
5 Pocongan Berada Di Dapur Yang Kumuh
6 Perlindungan Ketat
7 Curhatan Dan Ketegangan Bu Guru
8 Rezeki Tak Terduga
9 Pagi Nomplok Dan Pocongan Usil
10 Keceriaan Si Pengepul Dan Gobed
11 Hari Yang Indah
12 Mimpi Tai Dan Rejeki Nomplok
13 Minggu Happy
14 Permulaan Yang Bagus
15 Makin Laris Deh
16 Momen Seru
17 Si Udin Pembawa Berkah
18 Kedatangan Pak Lurah
19 Gengsi Bu Lurah Selangit
20 Pencapaian Luar Biasa Dan Renovasi
21 Alarm Jadul
22 Beli HP Android Baru
23 Bapak Ibu Ku Bingung Dengan Android
24 Jengkok Dan Slumbat Semakin Bisa Memakai HP Android
25 Makin Mahir
26 Melejit Drastis
27 Sujud Syukur Yang Mengharukan Dan Si Preman Udin
28 Si Udin Yang Membara
29 Selamat Tinggal Sekolah Dasar
30 Kabar Warung Pak Jengkok Menyebar Luas
31 Kedatangan Pak Bupati
32 Beli Mobil Fortuner
33 Media Sosial Menembus Surga Dunia
34 Proyek Besar
35 Moment Haru Bersama Pemulung Tua
36 Inspirasi Pak Mamat
37 Pondasi Awal Restoran
38 Hampir Selesai Restorannya
39 Interior Megah
40 Eh Pada Melongo
41 Grand Opening
42 Meledak !!
43 Kehadiran Presiden
44 Boss Sultan
45 Liburan Dulu Guys
46 Gobed Makin Gedhe Dan Pandangan Pertama
47 Cinta Pertama Gobed
48 Fortuner Is The Best
49 Tembak Dooor Hehehe
50 Mengajak Ke Restorannya
51 Malu Ah
52 Lulus Dan Naik Kelas Diselimuti Cemburu Hebat
53 Makin Lengket
54 Polosnya Si Gobed
55 Cengingiran
56 Ke Bukit Sodom Dan Hangatnya Tubuh Laila
57 Pagi Bahagia
58 Perkembangan Restoran
59 Dari Fortuner Ke Pajero 2024
60 Keluarga Laila Terkejut
61 Introgasi Malam Ayah Laila: Cinta vs Janji
62 Malam yang Tidak Tenang
63 Pagi yang Ceria dan Selipan Humor
64 Pipi yang Digosok Cemburu
65 Kembali Ke Rumah dan Video Call Penuh Hasrat
66 Kesempatan Emas Di Akhir Pekan
67 Beraksi
68 Makin Tegang
69 Malam Tak Terlupakan
70 Kebangkitan Pagi di Bawah Satu Selimut
71 Pertandingan Nafas Basi Dan Kepanikan Mereka Atas Kecerobohan Gobed
72 Pagi yang Panik: Petualangan Penuh Tawa dan Ketegangan
73 Pamit dengan Ciuman dan Canda - Menyambut Pulang
74 Pengakuan dan Ketegangan & Kisah Cinta dan Keluarga
75 Nanas dan Sprite - Percobaan Unik Menghadapi Kekhawatiran
76 Spaghetti, Canda, dan Kenangan Panik - Sebuah Malam Bersama
77 Perang Nafas di Pagi Hari - Romantis, Tapi Bau!
78 Cinta di Sekolah Baru - Gobed dan Laila Satu Sekolah Lagi
79 Malam Penuh Kejutan - Dari Game Board hingga Makanan Tak Terduga
80 Cinta di Tengah Cemburu dan Tawa
81 Rindu Masakan dan Kebahagiaan Keluarga
82 Kisah Cinta Laila dan Gobed - Di Antara Cinta dan Keluarga
83 Ciuman Terlarang di Perpustakaan
84 Ciuman di Alun-Alun
85 Kebangkitan Cinta
86 Petualangan di Pagi Hari
87 Sore Semakin Syahdu
88 Laila Menatapnya Penuh Minat
89 Ujian Cinta
90 Manja dalam Cinta
91 Laila dan Bahasa "Lu Gue"
92 Gobed Kebelet
93 Tepokan Gemas di Bokong Laila
94 Kembali ke Realitas
95 Video Jahil yang Menggemparkan
96 Cemburu Membara
97 Kecelakaan Pintu yang Bikin Malu
98 Gobed Mengajak Cipokan Laila
99 Godaan Nakal di Telinga Laila
100 Kenangan Manis
101 Percakapan Konyol di Malam Minggu
102 Bisik-Bisik di Sekolah
103 Malam yang Menegangkan
104 Pertengkaran Kecil di Pinggir Jalan
105 Kejutan Manis di Malam Hari
106 Serunya Main Sepeda Bersama
107 Pesona Leher Laila yang Menggoda
108 Malam yang Tak Terduga
109 Kejutan di Balik Harapan
110 Bab 110: Kejutan di Tengah Jalan
111 Bab 111: Petualangan Tak Terduga
112 Bab 112: Rencana Kecil yang Membesar
113 Bab 113: Ketegangan yang Tak Terduga
114 Bab 114: Berpikir di Antara Rasa
115 Bab 115: Sebuah Langkah Lebih Dekat
116 Bab 116: Keraguan dan Harapan Baru
117 Bab 117: Kejutan Tak Terduga
118 Bab 118: Keberanian Gobed
119 Bab 119: Hari Pertama Sebagai Pasangan
120 Bab 120: Rencana Penuh Kejutan
121 Bab 121: Pertemuan yang Tak Terduga
122 Bab 122: Pertemuan yang Membawa Kenangan
123 Bab 123: Janji di Tengah Malam
124 Bab 124: Ini Adalah Salah Satu Hari Terindah Dalam Hidupku
125 Bab 125: Percakapan dalam Diam
126 Bab 126: Harapan dan Tantangan di Depan Mata
127 Bab 127: Menghadapi Perubahan dan Rencana Besar
128 Bab 128: Lezatnya Dunia Ini
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Kehidupan di Ujung Gang Serta Kisah Jengkok dan Keluarga
2
Gobed Berangkat Ke Sekolahnya
3
Di Tertawakan Teman-Teman
4
Bau Mulut Yang Menyengat
5
Pocongan Berada Di Dapur Yang Kumuh
6
Perlindungan Ketat
7
Curhatan Dan Ketegangan Bu Guru
8
Rezeki Tak Terduga
9
Pagi Nomplok Dan Pocongan Usil
10
Keceriaan Si Pengepul Dan Gobed
11
Hari Yang Indah
12
Mimpi Tai Dan Rejeki Nomplok
13
Minggu Happy
14
Permulaan Yang Bagus
15
Makin Laris Deh
16
Momen Seru
17
Si Udin Pembawa Berkah
18
Kedatangan Pak Lurah
19
Gengsi Bu Lurah Selangit
20
Pencapaian Luar Biasa Dan Renovasi
21
Alarm Jadul
22
Beli HP Android Baru
23
Bapak Ibu Ku Bingung Dengan Android
24
Jengkok Dan Slumbat Semakin Bisa Memakai HP Android
25
Makin Mahir
26
Melejit Drastis
27
Sujud Syukur Yang Mengharukan Dan Si Preman Udin
28
Si Udin Yang Membara
29
Selamat Tinggal Sekolah Dasar
30
Kabar Warung Pak Jengkok Menyebar Luas
31
Kedatangan Pak Bupati
32
Beli Mobil Fortuner
33
Media Sosial Menembus Surga Dunia
34
Proyek Besar
35
Moment Haru Bersama Pemulung Tua
36
Inspirasi Pak Mamat
37
Pondasi Awal Restoran
38
Hampir Selesai Restorannya
39
Interior Megah
40
Eh Pada Melongo
41
Grand Opening
42
Meledak !!
43
Kehadiran Presiden
44
Boss Sultan
45
Liburan Dulu Guys
46
Gobed Makin Gedhe Dan Pandangan Pertama
47
Cinta Pertama Gobed
48
Fortuner Is The Best
49
Tembak Dooor Hehehe
50
Mengajak Ke Restorannya
51
Malu Ah
52
Lulus Dan Naik Kelas Diselimuti Cemburu Hebat
53
Makin Lengket
54
Polosnya Si Gobed
55
Cengingiran
56
Ke Bukit Sodom Dan Hangatnya Tubuh Laila
57
Pagi Bahagia
58
Perkembangan Restoran
59
Dari Fortuner Ke Pajero 2024
60
Keluarga Laila Terkejut
61
Introgasi Malam Ayah Laila: Cinta vs Janji
62
Malam yang Tidak Tenang
63
Pagi yang Ceria dan Selipan Humor
64
Pipi yang Digosok Cemburu
65
Kembali Ke Rumah dan Video Call Penuh Hasrat
66
Kesempatan Emas Di Akhir Pekan
67
Beraksi
68
Makin Tegang
69
Malam Tak Terlupakan
70
Kebangkitan Pagi di Bawah Satu Selimut
71
Pertandingan Nafas Basi Dan Kepanikan Mereka Atas Kecerobohan Gobed
72
Pagi yang Panik: Petualangan Penuh Tawa dan Ketegangan
73
Pamit dengan Ciuman dan Canda - Menyambut Pulang
74
Pengakuan dan Ketegangan & Kisah Cinta dan Keluarga
75
Nanas dan Sprite - Percobaan Unik Menghadapi Kekhawatiran
76
Spaghetti, Canda, dan Kenangan Panik - Sebuah Malam Bersama
77
Perang Nafas di Pagi Hari - Romantis, Tapi Bau!
78
Cinta di Sekolah Baru - Gobed dan Laila Satu Sekolah Lagi
79
Malam Penuh Kejutan - Dari Game Board hingga Makanan Tak Terduga
80
Cinta di Tengah Cemburu dan Tawa
81
Rindu Masakan dan Kebahagiaan Keluarga
82
Kisah Cinta Laila dan Gobed - Di Antara Cinta dan Keluarga
83
Ciuman Terlarang di Perpustakaan
84
Ciuman di Alun-Alun
85
Kebangkitan Cinta
86
Petualangan di Pagi Hari
87
Sore Semakin Syahdu
88
Laila Menatapnya Penuh Minat
89
Ujian Cinta
90
Manja dalam Cinta
91
Laila dan Bahasa "Lu Gue"
92
Gobed Kebelet
93
Tepokan Gemas di Bokong Laila
94
Kembali ke Realitas
95
Video Jahil yang Menggemparkan
96
Cemburu Membara
97
Kecelakaan Pintu yang Bikin Malu
98
Gobed Mengajak Cipokan Laila
99
Godaan Nakal di Telinga Laila
100
Kenangan Manis
101
Percakapan Konyol di Malam Minggu
102
Bisik-Bisik di Sekolah
103
Malam yang Menegangkan
104
Pertengkaran Kecil di Pinggir Jalan
105
Kejutan Manis di Malam Hari
106
Serunya Main Sepeda Bersama
107
Pesona Leher Laila yang Menggoda
108
Malam yang Tak Terduga
109
Kejutan di Balik Harapan
110
Bab 110: Kejutan di Tengah Jalan
111
Bab 111: Petualangan Tak Terduga
112
Bab 112: Rencana Kecil yang Membesar
113
Bab 113: Ketegangan yang Tak Terduga
114
Bab 114: Berpikir di Antara Rasa
115
Bab 115: Sebuah Langkah Lebih Dekat
116
Bab 116: Keraguan dan Harapan Baru
117
Bab 117: Kejutan Tak Terduga
118
Bab 118: Keberanian Gobed
119
Bab 119: Hari Pertama Sebagai Pasangan
120
Bab 120: Rencana Penuh Kejutan
121
Bab 121: Pertemuan yang Tak Terduga
122
Bab 122: Pertemuan yang Membawa Kenangan
123
Bab 123: Janji di Tengah Malam
124
Bab 124: Ini Adalah Salah Satu Hari Terindah Dalam Hidupku
125
Bab 125: Percakapan dalam Diam
126
Bab 126: Harapan dan Tantangan di Depan Mata
127
Bab 127: Menghadapi Perubahan dan Rencana Besar
128
Bab 128: Lezatnya Dunia Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!