Sal

Malam itu, sepertinya Adit memiliki kebiasaan baru. Jika sebelumnya ia lebih memilih untuk menonton film atau mengecek pekerjaannya, maka sekarang ia akan lebih memilih untuk berolahraga di ranjang bersama Salma. Tak peduli bagaimana kondisi kasurnya saat itu, atau seberapa banyak keringat yang keluar dari pori-pori tubuhnya dan Salma, bagi Adit pokoknya pantang berhenti sebelum dia benar-benar menyerah.

"Kalo tiap malam kayak gini, bisa sakit pinggang aku mas", ucap Salma sambil mengatur nafasnya.

"Bukan hanya sakit pinggang, Sal. Kamu bisa susah jalan juga", goda Adit sembari melingkarkan tangannya diperut Salma.

"Masak sih mas?"

Ekspresi terkejut Salma saat itu benar-benar polos sekali, Adit menjadi gemas melihat wajah istrinya saat seperti itu.

"Hahahaha... yaa Allah, Sal. Biasa aja wajahnya, kamu bikin gemes tau ga. Jadi pengen nambah lagi", kata Adit lalu mencubit hidung Salma.

"Jangan, mas. Udahan ya, aku lemes banget sumpah", jawab Salma memelas.

Adit tertawa dengan jawaban Salma dan mengecup pipi Salma.

"Besok hari terakhirku cuti, kamu pengen kemana?", tanya Adit dengan mengeratkan pelukannya kepada Salma.

Salma menggelengkan kepalanya. "Ga pengen kemana-mana, mas. Mau di rumah aja, yang penting sama mas Adit", jawabnya malu.

Adit benar-benar tidak bisa menahan kegemasannya terhadap istrinya ini. "Yakin? Kalo besok seharian di rumah, aku bisa pastiin seharian kamu bakal susah pake baju loh Sal", goda Salma.

Salma begitu kaget mendengar jawaban Adit barusan. "Serius, mas? Masak iya seharian full mas Adit bakal main mulu", tanya Salma serius.

Adit tertawa dengan kerasnya. "Emangnya kenapa? Lagian kamu juga menikmatinya kan?"

Lagi-lagi Adit menggoda Salma hingga ia tak mampu memperlihatkan wajahnya itu terhadap Adit.

"Kita harus kayak gini terus ya, Sal. Kalo ada masalah, uneg-uneg, apapun itulah, kalo bisa kita saling berbagi. Aku paling ga seneng kalo tau suatu berita tentang orang yang aku sayangi itu justru dari orang lain. Aku merasa ga dianggep", ucap Adit sambil mengelus punggung mulus Salma yang tertutup selimut itu.

Salma menganggukkan kepalanya. "Mas Adit ga perlu khawatir soal itu"

"Aku ga nyangka bakal jatuh cinta sama kamu secepet ini, Sal. Kenapa kita ga ketemu dari dulu aja ya? Biar aku bisa lebih cepet nikahin kamunya"

"Mas Adit sih sibuk pacaran mulu"

"Tapi kan sekarang sibuknya sama kamu"

Entah kenapa, Salma menjadi tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Adit barusan. Adit melonggarkan pelukannya dan memandang Salma.

"Kok ketawa, Sal?"

"Aku masih inget banget awal ketemu mas Adit galak banget aku, ga taunya aslinya kayak gini" jawabnya sambil menahan tawa.

"Itu kan karena aku grogi, Sal. Aku bingung harus bersikap gimana sama kamu"

"Mas Adit bisa grogi juga?"

"Bisalah, Sal. Pas Akad aja aku gemeteran"

"Jadi... mas Adit udah suka sama aku dari awal ketemu?"

Adit menganggukkan kepalanya dan membelai rambut Salma. "Gimana aku ga jatuh cinta kalo kamu cantiknya bukan main kayak gini, Sal. Waktu itu mama cuma ngeliatin foto kamu sih diponselnya, aku pikir ya standarlah cantiknya. Ga taunya cantik banget"

"Tuh kan, mulai modusnya hahahahaha..."

"Serius, sayang. Suaminya muji kok dibilang modus"

"Hahahaha... iya-iya, mas. Maaf"

Ting...

Ponsel Salma berbunyi, tanda ada pesan masuk Salma berbalik badan dan meraih ponselnya di meja sebelah kasur dan membaca pesan yang masuk.

"Siapa?", tanya Adit sambil menarik selimut untuk menutupi dada Salma yang terbuka.

"Arga, mas. Dia ngasih tau ada lowongan ngajar bahasa Inggris di sekolah milik pamannya"

"Ngapain dia ngasih tau ke kamu? Kenapa ga dia aja yang apply disana?", ketus Adit.

"Dia udah apply, mas. Butuhnya 2 orang, dia udah nawarin Widya, Shinta sama Taufik tapi mereka ga mau karena udah masukin lamaran ke sekolah yang lain"

"Trus nanti kamu kerja bareng dia?"

"Pastilah, mas. Tapi mungkin beda kelas gitu, ga mungkin kan sekelas gurunya ada dua? Hehehehehe"

Adit diam sejenak. Sebenarnya dia tidak ingin Salma mengambil tawaran itu karena ia tidak ingin Salma dekat-dekat dengan Arga.

"Kalo mas Adit ga setuju gapapa, aku bisa ngomong sama Arga", ucap Salma sambil kembali memeluk Adit.

"Terima aja, Sal. Yang penting inget tanggung jawab sebagai istri, jangan terlalu deket-deket sama dia, aku ga suka", jawab Adit sambil membelai rambut Salma.

"Beneran boleh, mas?", tanya Salma dengan mata berbinar dan senyuman lebarnya.

Adit mengangguk. "Boleh, kamu bilang kan pengen kerja dulu sama cari pengalaman. Besok aku anterin ke sekolah ya"

"Yeaaayyyyy... makasih banyak, mas!", seru Salma sambil mengeratkan pelukannya.

🎎🎎🎎🎎🎎

Pagi itu, Salma bangun lebih awal. Bukan hanya untuk meyiapkan sarapan, tetapi juga bersiap melamar pekerjaan di sekolah yang diberitahukan Arga semalam.

"Aku mau jus jambu ya, Sal" ucap Adit sambil duduk di kursi.

Salma segera menuangkan jus dan menyerahkannya pada Adit.

"Mama minta kita main ke rumah, nanti setelah dari sekolahan kita mampir ke rumah ya", kata Adit sembari menikmati nasi goreng seafoodnya.

"Iya, mas. Mama mau dibawain apa, mas?", tanya Salma.

"Emangnya harus bawa-bawa, Sal?"

"Ya ga harus sih, mas. Tapi kalo bisa sih bawa, kayak kemarin meskipun cuma apel ya kita bawa aja. Kan lebih baik kita yang ngasih ke orangtua daripada kita yang minta"

Adit mengangguk dan tetap fokus dengan sarapannya. "Nanti kita beliin kue juga gapapa"

"Mau nginep ga mas di rumah mama?"

Adit menggeleng dengan cepat. "Ga usah nginep, kemarin kan kamu bilang hari ini pengen berduaan sama aku"

Salma tersenyum lebar. "Iya, sebelum mas Adit mulai sibuk kerja"

🎎🎎🎎🎎🎎

Adit memarkir mobilnya di halaman tempat parkir sekolah, Salma segera menelpon Arga dan memberitahukan bahwa dia sudah sampai di sekolah. Tak berapa lama, Arga datang menghampiri mereka di parkiran sekolah.

"Sorry Sal, ngasih taunya dadakan. Soalnya om Danu bilang baru bilang kemarin kalo butuhnya dua orang", ucap Adit begitu bertemu dengan Salma.

"Gapapa kok, Ga. Oiya Ga, kenalin ini mas Adit suamiku. Kemarin kan kamu ga bisa datang pas aku nikah, jadi baru ketemu sekarang kan"

Adit dan Arga pun saling bersalaman. "Iya Sal, maaf banget kemarin ga bisa datang karena papa ngadain acara keluarga di rumah. Kadonya nanti nyusul ya hehehehe"

"Mas Adit mau nunggu disini atau ikut ke dalam?", tanya Salma.

"Aku tunggu di mobil aja"

"Yaudah, aku masuk dulu ya mas. Mas Adit tunggu sebentar disini ya"

Adit mengangguk. "Good luck ya, sayang", ucapnya sembari mencium kening Salma.

Salma merasa malu karena Adit melakukannya di tenpat umum dan di depan Arga. Pipinya yang memerah diikuti dengan senyuman malunya membuat Adit semakin terpesona pada istrinya.

Terpopuler

Comments

Risma Agustien

Risma Agustien

sukaaaaa,,,sukaaaaa bgttt adit, salma dan aouthor nya 😍🤗👍👍👍👍

2020-07-21

1

Fida Bunda Nino

Fida Bunda Nino

tuh kan,bener
mas Adit dah cintrong duluan ma salma

2020-06-26

2

Aar Luna

Aar Luna

sangat bagus

2020-05-15

5

lihat semua
Episodes
1 Keikhlasan Hati
2 Yang Lemah Makin Tertindas
3 Pesan Pertama
4 Mas Adit
5 Jaga Jarak
6 Pengakuan
7 Kecewa?
8 Ganti Foto
9 KITA
10 Hari Pertama
11 Cemburu
12 Panas Dingin
13 Planning
14 Sal
15 Cemburu II
16 Atur Ulang
17 Dia lagi
18 Masa Lalu
19 Oh!
20 Malu
21 Ancaman
22 Senjata Paling Ampuh
23 Arga dan Nisa
24 Karena Kamu
25 Karena Salma
26 Obrolan Serius
27 Siapa lagi?
28 No More Nightmare
29 Please!
30 Skakmat
31 Galau
32 Curiga
33 Omelan
34 Prasangka
35 Karena Ambigu
36 Satu Persen
37 Program
38 Sakit dan Awal Cemburu
39 Merona
40 Efek Kurang Honeymoon
41 Nostalgia
42 Sunset
43 Jodoh
44 Teman Lama
45 Undangan
46 Pupus
47 Penjelasan
48 Rencana Gagal
49 Menggoda
50 Tuntutan
51 Butuh Waktu
52 Kacau
53 Bertemu
54 Penyesalan
55 Marah
56 Pesan
57 Perhatian
58 Pertemuan
59 Maaf
60 Seperti Semula
61 Mama
62 Masa Lalu
63 Cerita
64 Gitar
65 Salma
66 Peringatan
67 Sharing
68 Rencana
69 Gagal
70 Wishes
71 Honeymoon part 1
72 Honeymoon part 2
73 Honeymoon part 3
74 Jetlag
75 Ketahuan
76 Mengerti
77 Sweet
78 Pengalaman
79 Nyonya
80 Terulang
81 Oncom
82 Emosi
83 Hadiah
84 13 Minggu
85 Kejutan
86 Empat Bulan
87 Mie
88 Baby
89 Beda Versi
90 Iri
91 Nazar
92 My Pleasure
93 Baby
94 Lupa
95 Author
96 Iri (2)
97 It's Ok
98 Mama
99 Rebutan
100 Me Time
101 Tergeser
102 Pantai
103 Silau
104 Sunset
105 Expecting
106 Epilog
107 Promosi
108 Author
109 S2 - Family
110 S2 - Uang Jajan
111 S2 - Curhat
112 S2 - Nasehat
113 S2 - Rayyan
114 S2 - Mempertimbangkan
115 S2 - Ketahuan
116 S2 - Personal Assistant
117 S2 - Makan Siang
118 S2 - Rafa
119 S2 - Alita
120 S2 - Jodoh
121 S2 - Berubah
122 S2 - Eowyn
123 S2 - Saran
124 S2 - Malu
125 S2 - Pengamatan
126 S2 - Beda
127 S2 - Pertama
128 S2 - Bertemu Kembali
129 S2 - Hampir Saja!
130 S2 - Penjelasan
131 S2 - Sumpah Serapah
132 S2 - Serius
133 S2 - Berduka Part 1
134 S2 - Berduka Part 2
135 S2 - Meredam Emosi
136 S2 - Ngegombal
137 S2 - Sentilan
138 S2 - Cemburu?
139 S2 - Cerita
140 S2 - Bohong
141 S2 - Bunga
142 S2 - Mengelak
143 S2 - Baper
144 S2 - Gendong
145 S2 - Sakit
146 S2 - Kencan?
147 S2 - Kalah dari Cokelat
148 S2 - Deal
149 S2 - 'Kompor'
150 S2 - 'Pemandangan'
151 S2 - Jeruk Nipis vs Roti Sobek
152 S2 - Sakit (1)
153 S2 - Sakit (2)
154 S2 - Rencana
155 S2 - 'Kita'
156 S2 - Perjanjian
157 S2 - Belajar
158 S2 - Perasaan
159 S2 - Pilihan
160 S2 - Coba
161 S2 - Happy
162 S2 - Bali (1)
163 S2 - Bali (2)
164 S2 - Bali (3)
165 S2 - Bali (4)
166 S2 - Bali (5)
167 S2 - Bali (6)
168 S2 - Bali (7)
169 S2 - Gosip
170 S2 - Copy Paste
171 S2 - Andrew
172 S2 - Aneh
173 S2 - Sengaja
174 S2 - Penyesalan
175 S2 - Kalah
176 S2 - Persiapan
177 S2 - Zach
178 S2 - Jelas
179 S2 - Waktu
180 S2 - Visual Cast
181 S2 - Ketahuan
182 S2 - Deal
183 S2 - Setuju
184 S2 - Percepat
185 S2 - Sibuk
186 S2 - Dua Acara
187 S2 - Out
188 S2 - Menagih
189 S2 - RafAlita
190 S2 - EowynZach
191 S2 - Kesal
192 S2 - Sok!
193 S2 - Meragu
194 S2 - Kenangan
195 S2 - The Day (I)
196 S2 - The Day (II)
197 S2 - The Day (III)
198 S2 - The Day (IV)
199 S2 - First
200 S2 - First Day
201 S2 - Aturan
202 S2 - Berebut
203 S2 - Awal Mula
204 S2 - Sesuatu
205 S2 - Berandai
206 S2 - Gosip
207 S2 - Curiga
208 S2 - Impas
209 S2 - Mencari Cara
210 S2 - Jerat Godaan
211 S2 - Gosip Lama
212 S2 - Berbeda
213 S2 - Pantai
214 S2 - Tahan
215 Bukan Updatean
216 S2 - Berbalik
217 S2 - Serius
218 S2 - Donat
219 S2 - Ngantuk
220 S2 - Liburan
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Keikhlasan Hati
2
Yang Lemah Makin Tertindas
3
Pesan Pertama
4
Mas Adit
5
Jaga Jarak
6
Pengakuan
7
Kecewa?
8
Ganti Foto
9
KITA
10
Hari Pertama
11
Cemburu
12
Panas Dingin
13
Planning
14
Sal
15
Cemburu II
16
Atur Ulang
17
Dia lagi
18
Masa Lalu
19
Oh!
20
Malu
21
Ancaman
22
Senjata Paling Ampuh
23
Arga dan Nisa
24
Karena Kamu
25
Karena Salma
26
Obrolan Serius
27
Siapa lagi?
28
No More Nightmare
29
Please!
30
Skakmat
31
Galau
32
Curiga
33
Omelan
34
Prasangka
35
Karena Ambigu
36
Satu Persen
37
Program
38
Sakit dan Awal Cemburu
39
Merona
40
Efek Kurang Honeymoon
41
Nostalgia
42
Sunset
43
Jodoh
44
Teman Lama
45
Undangan
46
Pupus
47
Penjelasan
48
Rencana Gagal
49
Menggoda
50
Tuntutan
51
Butuh Waktu
52
Kacau
53
Bertemu
54
Penyesalan
55
Marah
56
Pesan
57
Perhatian
58
Pertemuan
59
Maaf
60
Seperti Semula
61
Mama
62
Masa Lalu
63
Cerita
64
Gitar
65
Salma
66
Peringatan
67
Sharing
68
Rencana
69
Gagal
70
Wishes
71
Honeymoon part 1
72
Honeymoon part 2
73
Honeymoon part 3
74
Jetlag
75
Ketahuan
76
Mengerti
77
Sweet
78
Pengalaman
79
Nyonya
80
Terulang
81
Oncom
82
Emosi
83
Hadiah
84
13 Minggu
85
Kejutan
86
Empat Bulan
87
Mie
88
Baby
89
Beda Versi
90
Iri
91
Nazar
92
My Pleasure
93
Baby
94
Lupa
95
Author
96
Iri (2)
97
It's Ok
98
Mama
99
Rebutan
100
Me Time
101
Tergeser
102
Pantai
103
Silau
104
Sunset
105
Expecting
106
Epilog
107
Promosi
108
Author
109
S2 - Family
110
S2 - Uang Jajan
111
S2 - Curhat
112
S2 - Nasehat
113
S2 - Rayyan
114
S2 - Mempertimbangkan
115
S2 - Ketahuan
116
S2 - Personal Assistant
117
S2 - Makan Siang
118
S2 - Rafa
119
S2 - Alita
120
S2 - Jodoh
121
S2 - Berubah
122
S2 - Eowyn
123
S2 - Saran
124
S2 - Malu
125
S2 - Pengamatan
126
S2 - Beda
127
S2 - Pertama
128
S2 - Bertemu Kembali
129
S2 - Hampir Saja!
130
S2 - Penjelasan
131
S2 - Sumpah Serapah
132
S2 - Serius
133
S2 - Berduka Part 1
134
S2 - Berduka Part 2
135
S2 - Meredam Emosi
136
S2 - Ngegombal
137
S2 - Sentilan
138
S2 - Cemburu?
139
S2 - Cerita
140
S2 - Bohong
141
S2 - Bunga
142
S2 - Mengelak
143
S2 - Baper
144
S2 - Gendong
145
S2 - Sakit
146
S2 - Kencan?
147
S2 - Kalah dari Cokelat
148
S2 - Deal
149
S2 - 'Kompor'
150
S2 - 'Pemandangan'
151
S2 - Jeruk Nipis vs Roti Sobek
152
S2 - Sakit (1)
153
S2 - Sakit (2)
154
S2 - Rencana
155
S2 - 'Kita'
156
S2 - Perjanjian
157
S2 - Belajar
158
S2 - Perasaan
159
S2 - Pilihan
160
S2 - Coba
161
S2 - Happy
162
S2 - Bali (1)
163
S2 - Bali (2)
164
S2 - Bali (3)
165
S2 - Bali (4)
166
S2 - Bali (5)
167
S2 - Bali (6)
168
S2 - Bali (7)
169
S2 - Gosip
170
S2 - Copy Paste
171
S2 - Andrew
172
S2 - Aneh
173
S2 - Sengaja
174
S2 - Penyesalan
175
S2 - Kalah
176
S2 - Persiapan
177
S2 - Zach
178
S2 - Jelas
179
S2 - Waktu
180
S2 - Visual Cast
181
S2 - Ketahuan
182
S2 - Deal
183
S2 - Setuju
184
S2 - Percepat
185
S2 - Sibuk
186
S2 - Dua Acara
187
S2 - Out
188
S2 - Menagih
189
S2 - RafAlita
190
S2 - EowynZach
191
S2 - Kesal
192
S2 - Sok!
193
S2 - Meragu
194
S2 - Kenangan
195
S2 - The Day (I)
196
S2 - The Day (II)
197
S2 - The Day (III)
198
S2 - The Day (IV)
199
S2 - First
200
S2 - First Day
201
S2 - Aturan
202
S2 - Berebut
203
S2 - Awal Mula
204
S2 - Sesuatu
205
S2 - Berandai
206
S2 - Gosip
207
S2 - Curiga
208
S2 - Impas
209
S2 - Mencari Cara
210
S2 - Jerat Godaan
211
S2 - Gosip Lama
212
S2 - Berbeda
213
S2 - Pantai
214
S2 - Tahan
215
Bukan Updatean
216
S2 - Berbalik
217
S2 - Serius
218
S2 - Donat
219
S2 - Ngantuk
220
S2 - Liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!