Cemburu

Adit melihat sekeliling kamar Salma, ini adalah kali pertamanya masuk ke dalam kamar istrinya itu. Kamar yang cukup luas itu memang terlihat sangat rapi. Susunan boneka dan pernik-pernik lainnya di rak sudut kamar menambah kesan feminim pada kamar Salma. Adit dan Salma merebahkan tubuh mereka dikasur dan memandangi langit-langit kamar.

"Temanmu pernah masuk ke kamar ini, Sal?", tanya Adit.

Salma mengangguk dengan mantap.

"Cowok juga?"

"Iya" jawab Salma dengan cepat.

Adit menoleh menatap Salma dengan wajah seriusnya. "Ngapain kamu sama cowok berduaan di kamar?"

Salma tertawa mendengar pertanyaan Adit. "Ya enggak berduaanlah, mas. Rame-rame gitu, cowok cewek kalo pas ada tugas. Pintu kamar juga dibuka kok, kalo berduaan ya bisa digampar papa sama mama hahahaha..."

"Oohhh... kirain" Adit menyunggingnkan senyumannya.

"Lagian mas Adit tanyanya aneh, aku aja ga pernah pacaran mana pernah berduaan di kamar", jawabnya sambil menahan tawa.

"Oiya, harusnya aku inget ya. Kan aku yang pertama kali nyium kamu, sampai bengkak lagi", goda Adit.

"Iihhh... mas Adit!", Salma menutupi wajahnya dengan guling karena malu.

"Kalo... mas Adit... pernah ajak pacarnya ga ke... apartemen?", tanya Salma ragu.

Adit terdiam. "Pernah", jawabnya singkat.

Mendengar jawaban itu, entah mengapa dada Salma menjadi sesak. Mungkin ini yang dinamakan cemburu dan dia menyesal telah menanyakan pertanyaan itu kepada Adit. Harusnya tadi ia bisa menahannya. Harusnya tidak usah terlalu ingin tahu tentang kehidupan masa lalu Adit.

"Ngapain aja?", tanya Salma lirih sambil tetap menatap langit-langit kamarnya.

Semuanya sudah terlanjur terucap. Jadi kini, Salma harus mengorek informasi itu semua. Meskipun terasa begitu menyakitkan, tapi Salma harus mengetahuinya.

Adit menoleh ke arah Salma yang tanpa ekspresi itu. "Ya pacaranlah, Sal. Tapi ga sampai yang terlalu jauh gitu"

"Disana kan cuma mas Adit sama pacarnya, enggak ada yang tahu juga kan kalian pada ngapain"

"Demi Allah Sal, aku pacaran ga sampai sejauh itu. Kalo kissing emang iya aku ngelakuin itu. Aku juga ga berani pacaran macam-macam, Sal"

Salma hanya diam mendengar penjelasan Adit, matanya tetap saja terfokus pada langit-langit kamarnya.

"Kamu... cemburu, Sal?"

"Ehh? Eee... e-enggak. Ngapain juga aku... aku harus cemburu", jawab Salma gelagapan.

"Cemburu juga gapapa, Sal. Aku malah seneng banget kalo kamu cemburu, itu artinya kamu udah mulai sayang sama aku", ucap Adit dengan tersenyum dan mengecup punggung tangan Salma.

"Tapi beneran cuma ciuman doang mas?" Salma mencoba memastikan agar tak ada hal lain yang disembunyikan oleh Adit.

"Beneran Sal, demi Allah. Kamu bisa tanya dia kalo kamu mau. Mau aku telponin sekarang?", Adit berbalik badan untuk mengambil ponselnya dimeja samping kasur.

"Ga usah, mas", Salma menahan Adit dengan menarik lengannya.

"Biar kamu percaya dan ga curigain aku"

Salma menggelengkan kepalanya. "Jadi mas Adit masih berhubungan sama dia?" tanyanya penasaran.

Adit memiringkan badannya dan menatap Salma. "Sesekali iya, enggak sering. Itupun dia yang mulai duluan untuk nanyain kabar dan kerjaan"

"Dia tau kalo mas Adit nikah?" Salma semakij penasaran.

Adit mengangguk. "Taulah, Sal. Kan aku pasang foto nikahan kita, dari yang awal aku pasang foto wisuda kamu dan foto prewed kita juga dia udah ngucapin selamat", jelas Adit sambil mengelus rambut Salma.

"Mas Adit masih ada rasa sama dia? Dari cerita mas Ryan kemarin... kayaknya mas Adit masih belum rela diputusin"

Adit mengernyitkan dahinya. "Ryan bilang apa sama kamu?"

"Ya bilang kalo lamaran mas Adit ditolak mulu, dia cuma mau konsen sama karirnya. Mas Adit juga jadi sering brewokan kan sejak putus sama dia"

"Hahahaha... yaa Allah, Sal. Kalo dulu emang iya aku sakit hati banget, cuma ya itu udah lama banget. Sekarang aku bisa aja sama dia. Kalo soal brewok ya karena aku seneng aja, kata papa kamu aja jadi keliatan macho. Ya ga?", ucap Adit dengan senyum lebarnya.

"Iya, macho. Tapi kemarin pas sama mas Ryan bilangnya setelah nikah ga bakal brewokan lagi?"

"Yaelah Sal, inget aja. Tapi sesekali boleh kan brewokan gitu lagi?"

Salma diam sejenak, ia berpikir sejenak. Pria brewokan memang tidak pernah masuk list daftar pria idamannya. Tapi ini adalah suaminya, Adit juga masih terlihat begitu tampan dengan brewoknya. Salma lantas menganggukkan kepalanya.

"Jadi cemburunya udahan kan ini?"

"Belum!", ketus Salma.

"Kan aku udah jelasin semuanya sama kamu"

Salma menundukkan kepalanya. "Kenapa juga pacarannya harus dibawa ke apartemen sih, mas? Kalo kebablasan gimana?", ucap Salma lirih sambil menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Adit.

Adit mengeratkan pelukannya pada tubuh Salma. "Hehehehe... enggaklah, Sal. Aku ga akan kebablasan gitu. Aku kan juga pengen ngelakuin itu sama istriku doang. Ga mungkin juga kan aku ngerusak anak orang"

"Mas Adit beneran kan udah nerima aku sebagai istri mas?"

"Yaa Allah, Sal. Kenapa tanya kayak gitu sih? Kalo aku belum nerima kamu ngapain dari kemarin aku pengennya nempel kamu mulu kayak gini?"

"Jangan bahas itu lagi ya, sekarang ini kita fokus sama hubungan kita aja. OK?", sambung Adit.

Salma mengangguk dan mengeratkan tangannya yang melingkar pada pinggang Adit.

🎎🎎🎎🎎🎎

Salma menyusun bahan makanan di kulkas dengan rapi. Beberapa bahan makanan ia letakkan pada wadah container plastik agar lebih rapi dan mudah mencarinya. Sementara Adit langsung pergi untuk membersihkan diri.

"Mandi dulu, Sal. Nanti keburu kemaleman", ucap Adit sambil menggosok rambutnya dengan handuk.

"Iya mas, ini udah selesai kok", jawab Salma sambil merapikan kantong plastik yang berserakan.

Ia lalu pergi ke kamar untuk mengambil pakaian ganti dan segera mandi. Adit menunggui Salma dengan menonton TV di kamar sambil mengecek kerjaan yang dikirimkan pak Hendra kepadanya.

"Dasar cewek, mandinya lama banget", gumam Adit sambil tersenyum tipis dan melirik ke arah pintu kamar.

Tak berselang lama, Salma masuk ke kamar dengan baju tidurnya setelan kaos dan celana pendek. Bau wangi sabun langsung menyeruak ke seluruh kamar dan seperti menusuk hidung Adit yang sedang fokus menatap ponselnya.

"Wanginya, Sal! Kamu ngabisin sabun seberapa?", canda Adit sambil menahan tawa.

"Mas Adit mah lebay! Sabunnya aja tuh yang emang wangi banget", jawab Salma sambil mengaplikasikan penyegar dan pelembab pada kulit wajahnya.

"Tapi kayaknya tadi aku pake wanginya ga sewangi ini"

"Berarti wangi sabunnya yang ga mau nempel sama mas Adit"

"Ya ngapain juga aku nempel-nempel sama sabun, kan mending nempel sama kamu Sal"

Godaan Adit jelas membuat wajah Salma langsung merah merona. Dia bahkan tak berani menatap cermin di depannya, takut jika Adit akan mengetahuinya.

Terpopuler

Comments

Agustin

Agustin

ini novel ke2 yg aq baca di NT
novel ini aq suka bngt, ceritanya melekat bngt di ingatanku..
waktu itu aq bln tau apa itu vote dan hadiah
sayang waktu itu novel ini tdk populer
tp tetep bagi sy cerita ini berkesan bngt..

2022-08-31

1

Nona Canbas

Nona Canbas

aduh jadi gemes 🙈

2022-08-26

1

Agustin

Agustin

Aq seneng ceritany ini, dan ada pesan2 yg bagus jg

2020-10-13

2

lihat semua
Episodes
1 Keikhlasan Hati
2 Yang Lemah Makin Tertindas
3 Pesan Pertama
4 Mas Adit
5 Jaga Jarak
6 Pengakuan
7 Kecewa?
8 Ganti Foto
9 KITA
10 Hari Pertama
11 Cemburu
12 Panas Dingin
13 Planning
14 Sal
15 Cemburu II
16 Atur Ulang
17 Dia lagi
18 Masa Lalu
19 Oh!
20 Malu
21 Ancaman
22 Senjata Paling Ampuh
23 Arga dan Nisa
24 Karena Kamu
25 Karena Salma
26 Obrolan Serius
27 Siapa lagi?
28 No More Nightmare
29 Please!
30 Skakmat
31 Galau
32 Curiga
33 Omelan
34 Prasangka
35 Karena Ambigu
36 Satu Persen
37 Program
38 Sakit dan Awal Cemburu
39 Merona
40 Efek Kurang Honeymoon
41 Nostalgia
42 Sunset
43 Jodoh
44 Teman Lama
45 Undangan
46 Pupus
47 Penjelasan
48 Rencana Gagal
49 Menggoda
50 Tuntutan
51 Butuh Waktu
52 Kacau
53 Bertemu
54 Penyesalan
55 Marah
56 Pesan
57 Perhatian
58 Pertemuan
59 Maaf
60 Seperti Semula
61 Mama
62 Masa Lalu
63 Cerita
64 Gitar
65 Salma
66 Peringatan
67 Sharing
68 Rencana
69 Gagal
70 Wishes
71 Honeymoon part 1
72 Honeymoon part 2
73 Honeymoon part 3
74 Jetlag
75 Ketahuan
76 Mengerti
77 Sweet
78 Pengalaman
79 Nyonya
80 Terulang
81 Oncom
82 Emosi
83 Hadiah
84 13 Minggu
85 Kejutan
86 Empat Bulan
87 Mie
88 Baby
89 Beda Versi
90 Iri
91 Nazar
92 My Pleasure
93 Baby
94 Lupa
95 Author
96 Iri (2)
97 It's Ok
98 Mama
99 Rebutan
100 Me Time
101 Tergeser
102 Pantai
103 Silau
104 Sunset
105 Expecting
106 Epilog
107 Promosi
108 Author
109 S2 - Family
110 S2 - Uang Jajan
111 S2 - Curhat
112 S2 - Nasehat
113 S2 - Rayyan
114 S2 - Mempertimbangkan
115 S2 - Ketahuan
116 S2 - Personal Assistant
117 S2 - Makan Siang
118 S2 - Rafa
119 S2 - Alita
120 S2 - Jodoh
121 S2 - Berubah
122 S2 - Eowyn
123 S2 - Saran
124 S2 - Malu
125 S2 - Pengamatan
126 S2 - Beda
127 S2 - Pertama
128 S2 - Bertemu Kembali
129 S2 - Hampir Saja!
130 S2 - Penjelasan
131 S2 - Sumpah Serapah
132 S2 - Serius
133 S2 - Berduka Part 1
134 S2 - Berduka Part 2
135 S2 - Meredam Emosi
136 S2 - Ngegombal
137 S2 - Sentilan
138 S2 - Cemburu?
139 S2 - Cerita
140 S2 - Bohong
141 S2 - Bunga
142 S2 - Mengelak
143 S2 - Baper
144 S2 - Gendong
145 S2 - Sakit
146 S2 - Kencan?
147 S2 - Kalah dari Cokelat
148 S2 - Deal
149 S2 - 'Kompor'
150 S2 - 'Pemandangan'
151 S2 - Jeruk Nipis vs Roti Sobek
152 S2 - Sakit (1)
153 S2 - Sakit (2)
154 S2 - Rencana
155 S2 - 'Kita'
156 S2 - Perjanjian
157 S2 - Belajar
158 S2 - Perasaan
159 S2 - Pilihan
160 S2 - Coba
161 S2 - Happy
162 S2 - Bali (1)
163 S2 - Bali (2)
164 S2 - Bali (3)
165 S2 - Bali (4)
166 S2 - Bali (5)
167 S2 - Bali (6)
168 S2 - Bali (7)
169 S2 - Gosip
170 S2 - Copy Paste
171 S2 - Andrew
172 S2 - Aneh
173 S2 - Sengaja
174 S2 - Penyesalan
175 S2 - Kalah
176 S2 - Persiapan
177 S2 - Zach
178 S2 - Jelas
179 S2 - Waktu
180 S2 - Visual Cast
181 S2 - Ketahuan
182 S2 - Deal
183 S2 - Setuju
184 S2 - Percepat
185 S2 - Sibuk
186 S2 - Dua Acara
187 S2 - Out
188 S2 - Menagih
189 S2 - RafAlita
190 S2 - EowynZach
191 S2 - Kesal
192 S2 - Sok!
193 S2 - Meragu
194 S2 - Kenangan
195 S2 - The Day (I)
196 S2 - The Day (II)
197 S2 - The Day (III)
198 S2 - The Day (IV)
199 S2 - First
200 S2 - First Day
201 S2 - Aturan
202 S2 - Berebut
203 S2 - Awal Mula
204 S2 - Sesuatu
205 S2 - Berandai
206 S2 - Gosip
207 S2 - Curiga
208 S2 - Impas
209 S2 - Mencari Cara
210 S2 - Jerat Godaan
211 S2 - Gosip Lama
212 S2 - Berbeda
213 S2 - Pantai
214 S2 - Tahan
215 Bukan Updatean
216 S2 - Berbalik
217 S2 - Serius
218 S2 - Donat
219 S2 - Ngantuk
220 S2 - Liburan
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Keikhlasan Hati
2
Yang Lemah Makin Tertindas
3
Pesan Pertama
4
Mas Adit
5
Jaga Jarak
6
Pengakuan
7
Kecewa?
8
Ganti Foto
9
KITA
10
Hari Pertama
11
Cemburu
12
Panas Dingin
13
Planning
14
Sal
15
Cemburu II
16
Atur Ulang
17
Dia lagi
18
Masa Lalu
19
Oh!
20
Malu
21
Ancaman
22
Senjata Paling Ampuh
23
Arga dan Nisa
24
Karena Kamu
25
Karena Salma
26
Obrolan Serius
27
Siapa lagi?
28
No More Nightmare
29
Please!
30
Skakmat
31
Galau
32
Curiga
33
Omelan
34
Prasangka
35
Karena Ambigu
36
Satu Persen
37
Program
38
Sakit dan Awal Cemburu
39
Merona
40
Efek Kurang Honeymoon
41
Nostalgia
42
Sunset
43
Jodoh
44
Teman Lama
45
Undangan
46
Pupus
47
Penjelasan
48
Rencana Gagal
49
Menggoda
50
Tuntutan
51
Butuh Waktu
52
Kacau
53
Bertemu
54
Penyesalan
55
Marah
56
Pesan
57
Perhatian
58
Pertemuan
59
Maaf
60
Seperti Semula
61
Mama
62
Masa Lalu
63
Cerita
64
Gitar
65
Salma
66
Peringatan
67
Sharing
68
Rencana
69
Gagal
70
Wishes
71
Honeymoon part 1
72
Honeymoon part 2
73
Honeymoon part 3
74
Jetlag
75
Ketahuan
76
Mengerti
77
Sweet
78
Pengalaman
79
Nyonya
80
Terulang
81
Oncom
82
Emosi
83
Hadiah
84
13 Minggu
85
Kejutan
86
Empat Bulan
87
Mie
88
Baby
89
Beda Versi
90
Iri
91
Nazar
92
My Pleasure
93
Baby
94
Lupa
95
Author
96
Iri (2)
97
It's Ok
98
Mama
99
Rebutan
100
Me Time
101
Tergeser
102
Pantai
103
Silau
104
Sunset
105
Expecting
106
Epilog
107
Promosi
108
Author
109
S2 - Family
110
S2 - Uang Jajan
111
S2 - Curhat
112
S2 - Nasehat
113
S2 - Rayyan
114
S2 - Mempertimbangkan
115
S2 - Ketahuan
116
S2 - Personal Assistant
117
S2 - Makan Siang
118
S2 - Rafa
119
S2 - Alita
120
S2 - Jodoh
121
S2 - Berubah
122
S2 - Eowyn
123
S2 - Saran
124
S2 - Malu
125
S2 - Pengamatan
126
S2 - Beda
127
S2 - Pertama
128
S2 - Bertemu Kembali
129
S2 - Hampir Saja!
130
S2 - Penjelasan
131
S2 - Sumpah Serapah
132
S2 - Serius
133
S2 - Berduka Part 1
134
S2 - Berduka Part 2
135
S2 - Meredam Emosi
136
S2 - Ngegombal
137
S2 - Sentilan
138
S2 - Cemburu?
139
S2 - Cerita
140
S2 - Bohong
141
S2 - Bunga
142
S2 - Mengelak
143
S2 - Baper
144
S2 - Gendong
145
S2 - Sakit
146
S2 - Kencan?
147
S2 - Kalah dari Cokelat
148
S2 - Deal
149
S2 - 'Kompor'
150
S2 - 'Pemandangan'
151
S2 - Jeruk Nipis vs Roti Sobek
152
S2 - Sakit (1)
153
S2 - Sakit (2)
154
S2 - Rencana
155
S2 - 'Kita'
156
S2 - Perjanjian
157
S2 - Belajar
158
S2 - Perasaan
159
S2 - Pilihan
160
S2 - Coba
161
S2 - Happy
162
S2 - Bali (1)
163
S2 - Bali (2)
164
S2 - Bali (3)
165
S2 - Bali (4)
166
S2 - Bali (5)
167
S2 - Bali (6)
168
S2 - Bali (7)
169
S2 - Gosip
170
S2 - Copy Paste
171
S2 - Andrew
172
S2 - Aneh
173
S2 - Sengaja
174
S2 - Penyesalan
175
S2 - Kalah
176
S2 - Persiapan
177
S2 - Zach
178
S2 - Jelas
179
S2 - Waktu
180
S2 - Visual Cast
181
S2 - Ketahuan
182
S2 - Deal
183
S2 - Setuju
184
S2 - Percepat
185
S2 - Sibuk
186
S2 - Dua Acara
187
S2 - Out
188
S2 - Menagih
189
S2 - RafAlita
190
S2 - EowynZach
191
S2 - Kesal
192
S2 - Sok!
193
S2 - Meragu
194
S2 - Kenangan
195
S2 - The Day (I)
196
S2 - The Day (II)
197
S2 - The Day (III)
198
S2 - The Day (IV)
199
S2 - First
200
S2 - First Day
201
S2 - Aturan
202
S2 - Berebut
203
S2 - Awal Mula
204
S2 - Sesuatu
205
S2 - Berandai
206
S2 - Gosip
207
S2 - Curiga
208
S2 - Impas
209
S2 - Mencari Cara
210
S2 - Jerat Godaan
211
S2 - Gosip Lama
212
S2 - Berbeda
213
S2 - Pantai
214
S2 - Tahan
215
Bukan Updatean
216
S2 - Berbalik
217
S2 - Serius
218
S2 - Donat
219
S2 - Ngantuk
220
S2 - Liburan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!