Mentari terasa begitu terik selepas hujan di pagi hari menjelang siang itu, mendadak membuat tenggorokan terasa mengering terlebih sedari tadi Nancy tak menyentuh setetes air pun seakan membuat tenggorokan nya kerontang, Nancy pun memutuskan untuk turun dari mobil tatkala dia melihat di seberang jalanan ada sebuah warung, Nancy pun meraih dompet nya untuk pergi menyebrangi jalanan.
Namun secepat kilas Frans yang entah sejak kapan datang tiba-tiba menarik lengan nya.
"Mau kemana?" tanya nya datar.
Nancy tehelak membulatkan mata melihat nya.
"Itu, hemm mau menyebrang, aku haus... "
Frans melepas tangan nya.
"Tidak bisa kah, menunggu sebentar saja, lihat tuh!,ini lintasan jalan besar, kalau kesenggol mobil gimana?"
Nancy mencebikan bibir nya.
Dih... Persis udah kayak emak-emak ngedumel gitu bathin nya.
"Sana kembali ke mobil, biar aku saja yang membeli nya..."
"Hemm..." Nancy menurut berbalik dan kembali lagi mendaratkan tubuh nya duduk di mobil, mata nya terus menatap ke arah Frans , yang sangat cepat kini sudah berbalik arah membawa sebuah kantong kecil berisi belanjaan.
Frans membuka pintu mobil, dan mengeluarkan bawaan nya mengambil sebuah botol mineral membukakan nya untuk Nancy.
Nancy memutar bola mata nya jengah.
Ya elah, sok perhatian amat pakek di bukain segala.
"Sini...."tarik Nancy pada botol itu segera menegak nya.
"Cemilan nya di makan, sambil kita menunggu!" ucap Frans pun menegak minuman nya, masih berdiri di ambang pintu mobil.
Nancy mengangkat kepalanya menatap kearah Frans,"Nungguin apa sih?,lama lagi gak?"
Frans lama menjawab seakan sedang berfikir, Nancy terus menatap ke Frans yang tampak menatap ke arah lain.
"Frans,masih lama tidak!"
"Ehemm, 30 menit lagi... "
"Nunggun siapa? seseorang!"
"Ya seseorang yang akan menikahkan kita.."jawab nya sangat santai masih tak menoleh.
"APA! menikahkan ..maksud mu!"
"Ya menikah..." ulang Frans lagi.
"Siapa yang mau menikah? kau jangan bercanda... "tanya Nancy menatap penuh selidik.
"Aku tidak sedang bercanda , kau dan aku KITA akan segera menikah sebentar lagi.. "
"Frans kau jangan mempernainkan ku, aku sudah muak! "
Frans menatap tajam Nancy
"Apa?siapa yang sedang bermain-main,Siapa?"
Nancy memijat-mijat pelipis nya tampak tidak frustasi dengan ucapan Frans,"Kau sungguh tidak waras..."
"Kenapa! kau tidak mau?" tanya Frans menegas.
Nancy menatap manik Frans.
"Ya tuhan Frans aku tidak mengerti jalan fikiran mu, Argghh----
"Aku beri waktu berfikir 5 menit, katakan ya atau tidak, kita putuskan saat ini juga.."
"Frans kau fikir aku anak kucing, anak kucing mau kawin saja butuh proses...
"5 menit dari sekarang... "tukas nya datar tak ingin mendengar kan penyelaan.
"Tidak!! aku tidak mau,Titik!"
Frans mulai mendekatkan jarak nya ke Nancy, menghela nafas nya susah payah dan.
"Nancy..." panggil Frans dan Nancy pun menoleh, "Aku tidak tau apa hubungan kita, aku tidak tau apa yang pernah terjadi di antara kita, entah lah....kau tau? atau mungkin kau tidak pernah ingin tau, sudah berapa banyak waktu yang ku habiskan untuk mu---" Frans memberhentikan ucapan nya
"Lihat aku! lihat! aku apa perlu aku ceritakan semua yang sudah ku lakukan untuk mu! "
Nancy terpaku hanya bisa menundukan kepala nya, mendapati penututan serius Frans
"Nancy! lihat aku...lihat dibagian mana aku mempermainakan mu, di bagian mana?"
Nancy masih terpatri di tempat akal segat nya mencoba mencerna semua nya, terbayang sikap Frans kepada keluarga nya, terbayang semua nya, juga teringat ketika di Singapore, terus-terusan bertemu Frans mana mungkin hanya kebetulan saja, hingga Frans membayar mahal berkali lipat dia dari si bandot tua penjajah nafsu.
"Apa, kau tidak sadar, kau tidak ingin tau,
Apa lagi Nancy, Apa! atau kau ingin mengungkit Zeefana, katakan !"
Nancy memejamkan mata nya, jantung nya sudah berdegub sangat kencang,aku tidak tau harus berkata apapun lagi.
"Frans......"
"Kita putuskan sekarang... "ucap nya mulai memelan "Kita putuskan sekarang..."
membawa tangan Nancy menggengam jemari nya di jari-jari Nancy, Nancy hanya diam.
"Yakinkan diri mu, menikah lah dengan ku, jika kau juga mungkin memiliki perasaan yang sama dengan ku?"
"Namun, kau bisa menolak ku sekarang juga, jika kau tidak menginginkan ku, kita lupakan semua, ya semua nya perjuangan ku,perasaan ku, penatian ku, hutang-hutang,ya hutang yang hanya alasan ku, ya alasan ku untuk—
ah sudah lah aku rasa kau mengerti maksud ku..."
Frans menarik nafas nya susah payah.
Hening.....
Nancy sedang bergelut dengan fikiran nya, pun Frans terus mencoba menetralakan amarah nya.
Aku tau, aku sangat tau, semua yang kau lakukan untuk ku,aku tau tapi aku takut, ini baik atau tidak, semua ini terlalu mendadak bagaimana dia masih memikliki wanita lain..
"Dimana Zeefana?" tiba-tiba Nancy membuat Frans terperangah.
Frans tersenyum di ujung bibir nya.
"Banyak hal yang belum sempat ku ceritakan, tapi percayalah dia bukan siapa-siapa, dia hanya butuh uang bukan aku!"
"Kau berbohong!, aku tidak percaya!"
Frans sudah kehabisan kata-kata, menelan saliva nya susah payah,"Baiklah kau ingin bukti,..... "ucap nya meraih ponsel nya di saku celana nya menggeser-geser layar nya dan...
"Lihat, kau lihat dia!" tunjuk nya akun social media Zeefaana bersama seorang pria bule di ponsel milik nya.
Nancy membuang wajah nya,
"Hemmmm..."
Frans mengulum sebuah senyuman.
"Apa lagi alasan mu? apa lagi!
baiklah terserah! sudah lima menit waktu mu berlalu bahkan ini sudah 10 menit, kita akhiri di sini, Anggap lah masjid di depan akan menjadi saksi perpisahan kita.."
Nancy mengangkat wajah nya menatap Frans yang menatap lurus ke jalanan.
"Sudah jangan melihat ku lagi! , turun lah sekarang seseorang akan menghantarkan mu!, aku akan masuk kedalam membatalkan rencanan ku... "
"Frans... "
Frans tak ingin menoleh, merasa sakit di hati nya.
"Sudah lah aku tidak ingin memaksakan pergilah!"
"Frans....tapi—
"Turun lah!...cepat pergi!, jangan tinggalkan sebuah ingatan lagi!"
Nancy mulai berkaca-kaca,Frans melirik dengan ekor mata nya.
"Apa lagi yang kau tunggu, hutang mu?, sudah ku katakan lupakan!"
Nancy terus berfikir dan terus menatap Frans, menatap Frans yang sedang di selimuti amarah, wajah yang sengaja menahan untuk menatap nya.
"Ya, kita akan menikah... "ucap Nancy lolos begitu saja
Degh....
perkataan itu sukses membuat Frans tidak percaya dan menoleh ke arah nya."Katakan sekali lagi!"
"Kau juga nyatakan sekali lagi, dengan benar, singat, romantis dan---
"NANCY, MAU KAH KAU MENIKAH DENGAN KU! ucap Frans secepat kilat,memotong kalimat Nancy. "PUAS.... "
Kedua nya tersenyum saling berpandangan seakan tak percaya dengan keputusan yang semendadak ini.
"Hemmmm...kau sudah tidak waras, bagaimana dengan Mama ku?"tanya nya mengalihkan pandangan.
"Menikahlah sekarang!. kita akan segera meresmikan nya beberapa hari kedepan, sungguh ini tanpa persiapan dan di luar kendali... "
Nancy mengerucuti bibir nya.
"Hemmm kau selalu saja, semau mu... "
.......
.
.
.
TBC
VOTE nya dong, vote, vote
hehe sudah hari senin...
Bab selanjut nya menyusul...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Nonna Mel
gemesssshh aq ska tipikal cwo kya frans suka memaksa tpi pasti
2023-12-25
0
kaka naya
gemesssss
2022-09-28
0
Yuni MamaRizky
kirain hanya mimpiiii
2022-05-02
0