Jangan ceritakan!

Nancy mengerjabkan mata nya, setelah mendengar suara-suara di luar kamar nya,

meraih jam kecil di atas nakas sebelah ranjang nya, melihat sudah pukul 07:18.

Nancy bangkit dari tempat tidur nya, mengangkat lengan seraya mengikat rambut nya.

Lalu beranjak pergi keluar kamar nya,

celingak celinguk ke kiri dan kanan mencari sumber suara, kemudian menatap lurus ke depan melihat Frans sedang berada di dapur.

Nancy pun melangkah gontai ke dapur.

Frans berdiri di pantry nya terlihat akan membuat sesuatu.

"Biar a-aku saja yang membuat nya..." Nancy terbata, melangkah lebih dekat meraih gelas dan seduhan teh dari tangan Frans.

Frans mundur, jarak mereka sangat dekat, punggug Nancy nyaris tak berjarak Kepada Frans yang lagi-lagi tercium oleh Frans aroma tubuh yang sangat mirip dengan Caroll mantan kekasih nya.

"Aku biasa melakukan nya!" Frans menepis Nancy.

"Aku tau, anggap saja ini bayaran karena kau telah membantu ku mencari Diana..."

Frans pasrah "Hemm..."

memasang wajah datar dan melangkah pergi dari sana.

Nancy dengan cekatan mulai mengisi gelas dengan bubuk di sana, lalu menyalakan tekko pemanas air, juga meraih beberapa lembar roti dan memasukan nya ke dalam panggangan.

Hanya beberapa menit saja Nancy sudah selesai dan membawa roti bakar berserta dua cangkir teh hangat ke meja makan.

Frans tampak berdiri di ambang pintu rooftop berkutat dengan ponsel nya menikmati semilir angin dan mentari pagi.

"Frans......ini.."panggilan Nancy membuat nya menoleh

"Iya....."

Frans datang ke meja makan mengambil segelas teh dan sepotong roti nya.

lalu kemudian dia pergi meninggalkan meja makan melangkah ke arah sofa.

Nancy melongo membulatkan mata nya, berdecak kesal dalam hati.

Cih, Apa salah nya duduk di sini bersama ku, hemm..

Tiba-tiba saja ia merasa tidak berselera, Nancy bangkit memilih masuk ke kamar mandi.

di lain sisi Frans yang masih di sofa menoleh ke Nancy yang meninggalkan meja makan.

Di dalam kamar mandi Nancy menyalakan air , membiarkan nya mengalir menatap sedih ke kaca di wastafel, lamat-lamat visual diri nya.

"Kau menyedihkan Nancy...."

"Harus nya aku tidak di sini jika kau tidak menyukai kehadiran ku Frans"...

Perlaha ia mencuci wajah nya, menyikat gigi Namun ia lupa membawa handuk, Nancy pun menyudahi aktifitas bersih-bersih nya dan keluar dari kamar mandi, berjalan lurus sengaja tak ingin menoleh ke arah sofa yang dia tau Frans masih ada di sana.

"Nancy!!" boritone itu seketika memberhentikan langkah nya,"Lihat lah ini!" ucap Frans

masih menatap ke layar kaca ponsel nya.

Nancy menatap malas ke arah Frans.

"Hem ada apa...?" Nancy berjalan santai ke arah Frans dan berdiri di samping nya,"Lihat apa?"

Frans memberikan ponsel milik nya, Dan Nancy pun meraih nya, menatap ke layar pipih itu.

"Diana! I-iya Frans ini Diana, kau sudah menemukan nya Frans?" terpancar manik senyum kepuasaan oleh Nancy, Frans telah berhasil mendapatkan rekaman Cctv yang memperlihatkan seorang Diana yang di cari nya.

Frans menggeleng.

"Belum, secepat nya dia akan di temukan..."

"Semoga segera di temukan, Hemm..

maaf aku-- merepotkan mu..." ucapnya menundukan kepala nya.

Frans melihat ke arah nya.

"Sudah kembali lah kesana!...habiskan sarapan mu, tidak ada yang merepotkan atau di repotkan!"

"......." Nancy mengangguk pelan kembali ke meja makan duduk di sebalik kursi dan membelakangi Frans.

Apakah aku menjijikan setiap aku mendekat kau selalu pergi atau menyuruh ku pergi.

Perlahan ia mengambil sepotong roti, lalu merobek nya, namun ia merasa tidak berselera hanya menatap nya dan meletakan nya lagi, ...

"Tidak akan habis jika hanya memandang nya, habiskan cepat! lalu mandi, kita akan keluar..." ucap Frans yang entah sudah sejak kapan di belakang nya.

Tiba-tiba membentak ku, tiba-tiba baik, tiba-tiba...ah entah lah..

Nancy mengerucuti bibir nya.

"Kita akan keluar? kau mengajak ku, Frans?" tanya Nancy sambil melahap besar roti nya.

"Hemmm..."

Plakkk.

Frans masuk ke kamar dan menutup pintu kuat.

Rasa nya aku sudah muak tinggal bersama orang aneh seperti dia, muak.....aku benci ....

***

Menjelang siang,

Kedua nya sudah rapi dan berganti pakaian, Frans memakai celana jeans di padukan dengan kaus lengan pendek berkerah, sedangkan Nancy mengenakan mini dress berwarna grey dengan rambut di biarkan tergurai rapi.

Kedua nya berjalan beriringan keluar unit appartemen menuju ke bawah, walau terkadang Frans meninggalkan Nancy yang terkadang berjalan melambat jauh di belakang nya.

"Frans kita akan kemana?" susul Nancy lebih cepat.

"........."

"Frans.?"

"........"

Seperti biasa Frans tidak memperdulikan nya, hanya menatap lurus ke jalanan mengemudikan mobil nya.

Tidak di gubris Nancy mengepalkan tangan nya menoleh tempat lain.

Semoga Diana segera di temukan, sungguh aku sudah tidak tahan berada dengan bongkahan kayu seperti dia.

Mobil melaju cepat meninggalkan appartement, seperti biasa hanya ada kelengangan, hanya ada suara audio yang terputar pelan ,dan sayup-sayup kendaraan terdengar di kejauhan.

Nancy menyadarkan tubuh nya di headboard

Menatap kosong lurus ke depan, merasakan kesedihan diri nya, jika kemarin aku pulang mungkin akan akan jauh lebih baik.

Hanya 15 menit di perjalanan, mobil sampai di sebuah mall, Nancy menelik ke arah luar,

"Kenapa dia membawaku ke sini.. ?terserah lah, aku sungguh sudah muak memikir kan nya.

Frans segera turun dari mobil nya, menunggu Nancy yang berjalan pelan ke arah nya, kedua nya masuk ke dalam mall, Nancy mengikuti langkah Frans terus berjalan melewati toko-toko, dan outlet-outlet kosong hingga Frans memberhentikan langkah nya di sebuah toko kosong seorang pria muda berpakaian sangat rapi sudah menunggu nya di sana.

"Hallo...Tuan Frans selamat datang..." sapa pria itu berjalan ke arah Frans dan menyalami nya.

Frans menyambut nya, kedua nya berjabat tangan, Nancy hanya melongo, melihat sedikit di jarak yang tidak terlalu dekat.

Pria itu membawa Frans masuk ke dalam toko kosong itu , mereka memutari isi dalam toko, dan berbincang sangat lama di dalam sana, Nancy hanya berdiri di luar melihat sebalik dinding kaca.

"Membosan kan! kenapa harus membawaku jika hanya untuk menjadi patung di sini" gerutu Nancy yang sedari tadi hanya berdiri merasa tidak ada guna nya di bawa ke tempat itu.

Setelah lama akhir nya ke dua nya keluar dari dalam sana dan berjalan ke tempat lain, lalu dari arah lain seorang wanita datang menghampiri Nancy wanita itu terlihat membawa beberapa dokumen, wanita itu semakin mendekati nya Nancy melihat nya.

"Hallo Nona, kenalakan saya Margaret.... " sapa nya tiba-tiba membuat Nancy tehelak melihat nya.

"Saya yang akan mendesign Interior eksterior toko ini.."

Nancy memutar bola mata nya.

"Apa urusan nya denganku!"

"Kau suka warna apa nona?" timpal nya lagi.

"Ha? Nancy memutar ke kanan dan ke kiri "Kau berbicara pada ku?" tanya Nancy menunjuk diri nya.

Wanita itu mengembangkan senyuman nya.

"Iya Nona hanya ada kau dan aku di sini, Ini referensi warna interior dan exterior nya, anda bisa memilih yang anda suka" ucap wanita itu memberikan gambar-gambar dan berbagai macam warna design.

Nancy terkesiap menggeleng tidak mengerti.

"Kau salah orang Nona, bukan aku..."

Wanita itu tersenyum lagi melihat ekspresi yang di berikan Nancy.,"Baru saja suami anda yang mengatakan, untuk design dan pewarnaan, anda sendiri yang akan memilih nya..."

"Suami?" ucap Nancy sudah memegang gambaran dan kertas - kertas contoh design.

"Anda sungguh beruntung Nona, outlet ini padahal belum launching, dan ini salah satu tempat terbaik di kawasan ini, sangat pas untuk mengembangkan bisnis di sini,

suami anda sangat pintar melihat peluang"

"Bicara apa wanita ini" Nancy semakin bingung menggaruk dahi nya.

"Ayo Nona kita berkeliling ke dalam melihat-lihat mungkin bisa terbayang design seperti apa yang mungkin pas dengan keinginan anda" ajak wanita itu berjalan duluan.

Nancy merasa bodoh tapi dia mengikuti nya, ikut saja lah mungkin punya Frans tidak ada salah nya melihat nya.

Nancy memutar leher nya celingukan ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Frans, wanita itu terus menjelaskan panjang lebar tentang toko yang mereka lihat itu, toko yang bahkan sangat besar lebih dari yang di sewa nya kemarin.

Wanita itu terus menanyakan pendapat Nancy namun, Nancy bingung ya jelas tidak tau harus berkata apa, masih terus menunggu kehadiran Frans.

Setelah lama, dan pusing bergelut dengan ucapan-ucapan yang tidak dia mengerti dari si wanita tadi akhir nya Frans datang,

Nancy langsung mendekati nya.

"Akhirnya kau datang, A-aku tidak mengerti dia bicara apa? ucap nya berbisik.

"Ikuti saja apa kata mereka, pilih lah design yang kau suka!"

"A-aku..kenapa aku?" tatap Nancy tajam kepada Frans

"Lihatlah mereka menunggu mu, sana cepat segera pilih yang kau suka!"

"Frans, ini apa aku tidak mengerti!"

"Ini toko baru untuk mu, sudah sana pergi mereka sudah menunggu,

Nancy menggeleng "Tidak! Apa maksud mu!"

"Cepatlah, jangan membuang waktu!"

Nancy menatap Frans yang memalingkan wajah nya, ia tertegun, pria ini memberikan nya untuk ku? Ya tuhan benar kah.

Dengan ragu dan masih tak percaya

Akhirnya Nancy ke wanita tadi memilih design dan pewarnaan nya, dia tidak bisa berkata apapun, apa lagi wanita itu mengatakan Frans itu tidak hanya menyewa nya tapi sudah membayar nya lunas!

Hampir satu jam dia di dalam di antara lembaran-lembaran kertas dan wanita itu, akhirnya Nancy keluar dengan mata berka - kaca, Frans terlihat sudah berdiri menunggu nya.

Nancy menatap Frans serius

"kau memberikan nya untuk ku?"

Frans hanya diam, sibuk dengan ponsel milik nya.

"Frans, jawab aku!"

"Ayo,kita pulang..."

Nancy menggeleng.

"Aku tidak mau pulang..."Nancy menyeka air mata nya yang sudah menetes di ujung mata nya.

Frans merasa tidak tega dan meraih tangan Nancy, "Kita pulang..." membawa tangan Nancy berjalan keluar mengikuti nya terus menggengam erat tanpa melepaskan sekali pun, Nancy terus menahan air mata nya untuk tidak jatuh lagi

Sampailah langkah mereka ke tempat parkiran, Nancy meraih handle pintu dan membuka nya kemudian masuk, di ikuti Frans yang juga masuk.

"Kenapa kau membelikan nya untuk ku Frans?"

Frans menyalakan mobil nya seolah tak mendengarkan ucapan Nancy.

"Frans, jawab aku!" tanya Nancy meninggi.

"Kau jangan percaya diri, itu bukan untuk mu! milik ku tapi kau yang akan mengelola nya..." Frans tidak punya Alasan lain, tidak tau harus beralasan apa lagi, dia juga tidak mengerti kenapa dia membeli nya.

Nancy menyandarkan punggung nya ke sandaran kursi,"Hemmm....."

"Sudah ku duga, mana mungkin dia memberikan nya untuk ku begitu saja, kau memalukan Nancy, mengingat tadi dia hampir menangis tidak percaya telah memiliki toko sendiri, Aggggrrhh Nancy kau memalukan!"

***

Meninggalkan Mall, mobil yang meraka gunakan kembali menuju ke Appartemen berhenti di slot kosong gedung - gedung pencakar langit itu.

"Masuk lah ke Swalayan itu, aku akan menysul..." tunjuk Frans ke arah swalayan yang terletak persis di bawah Appartement mereka.

Melupakan kejadian tadi,Nancy mengangguk, Frans tampak masih di dalam mobil berkutat dengan ponsel nya, Nancy berjalan pelan ke arah swalayan dia memang berencana ke tempat itu dari kemarin, mengingat banyak yang ingin di cari nya, Namun tidak di sangka Frans akan mengajak nya ke sana.

Nancy sudah meraih keranjang kecil belanjaan, mengambil beberapa barang kebutuhan pribadi nya, berkeliling ke lain sisi, dan ke sisi lain, dan tidak lama Frans sudah menyusul nya mendorong sebuah Trolley mendekati Nancy.

"Masukan ke dalam... "printah Frans melihat Nancy membawa keranjang kecil yang sudah penuh.

Nancy memasukan dan meletakn keranjang di tumpukannya, kedua nya berjalan beriringan entah kenapa hanya berbelanja Nancy tiba - tiba merasa sangat senang.

"Isi lah kulkas, aku tidak akan kembali beberapa hari kedepan!"

Nancy melihat ke arah nya..

"Tidak akan kembali? kau akan kemana? rasa nya ingin bertanya tapi siapa aku..pantas kah aku menanyakan nya?

Nancy hanya mengangguk ,mengambil beberapa makanan Frezer, sementara Frans mengambil beberapa buah ,

Nancy mengikuti nya melihat Frans memilih - milih buah, sangat cekatan.

Sesekali Frans mulai bertanya keinginan Nancy, sesekali Nancy juga mengambil benda lain dan menanyakan pendapat Frans.

"Tidak - tidak makan apa itu aku tidak menyukai nya.." kedua nya mulai bisa tersenyum walau hanya sesekali mentertawakan hal nyeleneh yang di lakukan Nancy dalam berbelanja.

terbesit di kepala Nancy. Andai hubungan ini memiliki ikatan lebih mungkin berberlanja dengan mu akan menjadi kegiatan favorit untuk ku

***

Malam hari Nancy telah usai merapikan piring - piring bekas makan malam mereka dan mencuci nya, sesekali melirik ke arah ruang tengah Frans masih di depan televisi, berkutat dengan laptop nya di atas meja sofa.

Entah kenapa melihat mu dari jauh saja aku merasa senang Frans.

Nancy sudah menyelesaikan aktivitas nya, berencana akan ke sofa tapi dia mengurungkan niat nya, tidak jadi! Frans pasti akan bangkit dari sana dan meninggalkan nya.

Nancy menatap arah lain melihat ke horden putih yang melambai tertiup oleh semilir angin dari ventilasi, Nancy berniat akan menuju ke Rooftop menikmati udara malam di sana.

Berjalan gontai melewati ruangan televisi, Nancy membuka pintu kaca pembatas ruangan, Angin mengembus masuk tanpa terhalangi, Nancy sedikit menutup pintu kaca nya, berdiri di balik tembok pembatas.

Merasakan semilir angin menerbangkan rambut nya, dingin nya udara menusuk ke kulit nya, menatap takjup sekeliling lampuan warna - warni pemandangan tengah kota, dan suara sayup - sayup riuh sangat jauh di sana.

Menarik nafas nya seolah melepaskan beban berat yang terjadi beberapa waktu ini.

"Ehem...."suara deheman menyentak nya.

Nancy memutar tubuh nya.

"Frans, aku sudah menutup pintu nya, apakah aku menggangu mu!"

Kali ini Frans tersenyum melihat ekspresi khawatir Nancy.

Ikut berdiri di luar sana, menaikan kedua lengan nya ke atas tembok pembatas.

"Kau menyukai tempat ini?" tanya suara khas milik Frans.

Nancy tidak percaya Frans bertanya kepada nya, Nancy mengangguk pelan.

"Aku menyukai nya..."

"Ini tempat favorit ku, melepas penat..."

"Benarkah, kau bisa penat juga?"

Frans tersenyum lagi.

"Aku manusia..."

Nancy terkekeh kecil.

Ya tuhan lagi-lagi dia tersenyum,

Sejak saat dari belanja hingga makan malam tadi Frans mulai mau bertanya dan tersenyum walau hanya sesekali.

"Apa yang kau sukai dari malam?" tanya Frans tiba-tiba.

Nancy membulatkan mata nya menatap kesamping ke arah Frans, menggelengkan kepala nya,"Aku tidak menyukai malam.." jawab nya lalu menatap lampu - lampu di kejauhan.

Frans melihat Nancy yang menatap lurus.

"Kenapa ?"

Nancy menarik nafas nya"Membuat ku merindukan ibu..."

Aku membenci gelap dia menakutkan..."

Frans tersenyum,"Lihat lah kesana!" tunjuk Frans ke arah langit gelap.

"Gelap tidak selalu menakutkan, lihat banyak lampu - lampu yang menghiasi nya membuat nya jauh lebih indah ...

"Tidak! yang indah hanya lampu nya, jika kita kesana langit nya tetap gelap, aku tidak suka!"

Tiba - tiba mata nya berkaca - kaca.

"Seseorang pernah meninggalkan ku dalam gelap, itu menakutkan, aku membenci malam dan gelap, aku membenci kedua nya..."

Frans menoleh melihat air muka Nancy sudah berubah dan menitik air di ujung mata nya.

"Kau menangis...?"

Nancy menggigit bibir dalam nya, mengadahkan kepala nya, menatap ke atas langit menahan air mata nya untuk tidak jatuh.

"Tidak Aku---- ..."

Tapi tidak bisa di tutupi , kubangan air nya terlalu banyak dan lolos begitu saja, Frans menarik tubuh Nancy di samping nya tanpa jarak menatap wajah nya.

"Jangan ceritakan jika menyakiti mu!"

Nancy mengangguk masih mengigit bibir bawah nya. "Boleh aku memeluk mu Frans....!"

Tanpa menjawab Frans menarik tubuh Nancy ke dalam dada nya bidang nya,

mendekap erat Nancy, mengelus lembut rambut nya, merasakan hangat nya air mata nancy yang menembus dada lewat baju kaus tipis milik nya.

Aku tidak tau kenapa kau membenci malam dan gelap, tapi rasa nya saat ini aku ingin sekali membuat mu mulai menyukai dan akan selalu menunggu nya.

-Frans-

Nyaman, entah kenapa setelah kemarin,

dada mu menjadi tempat ternyaman dan favorit ku untuk meluapkan kesedihan.

-Nancy-

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Nofta Putri

Nofta Putri

selalu suka/Smile//Smile//Smile//CoolGuy/

2024-04-23

0

Lila Susanti

Lila Susanti

balik lg thor utk yg k 3

2022-10-21

0

Nindi Silvana

Nindi Silvana

cuek kaku tapi perhatian😍

2022-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 FRANS PLOT
2 NANCY PLOT
3 IKUTI AKU
4 Jangan ceritakan!
5 Aku akan cepat kembali
6 Mama Frans datang
7 Patah hati
8 Cemburu
9 Cemburu 2
10 1 tahun berlalu
11 Pencarian Nancy
12 Ketika harga diri tidak ada arti
13 Menemukan Nancy
14 Pembantu satu tahun
15 Kembali
16 Menjemput mu
17 Aku akan membuktikan nya
18 Kau dan Aku
19 Sah..
20 Godaan
21 Penyesalan Armand
22 Sayang
23 Aku tidak membunuh
24 Our honeymoon
25 Aku juga mencintai mu
26 Kejadian sebenar nya
27 Titik
28 Kau menggunakan ini
29 pelaku nya
30 Kepergian selama nya
31 Kepergian selama nya [II]
32 Akhir scenario hitam
33 Aku datang
34 Terserah
35 Gadis Halu
36 AWAS SAJA!
37 Tidak beralasan
38 Berisik Mama!
39 Rasa di tempat yang sama
40 Bersemi
41 Klub malam
42 Milik ku
43 (PENGUMUMAN) (BUKAN UP !!!)
44 Bukan selera mu!
45 Rada-rada
46 Mas
47 Mama Rowina ?
48 Mama Rowina 2
49 Mood buruk
50 Oleng
51 Aku ingin tidur...
52 Kembali pulang
53 Serius
54 Sang pemilik kekuasaan
55 memanfaatkan anak
56 Euforia kehamilan
57 Jullian
58 Bahagia
59 Dilvina
60 Berbanding terbalik
61 Kesabaran tak berujung
62 Say no papa
63 Menghitung waktu
64 Perputaran kehidupan
65 Tempat kembali
66 Sebuah keputusan
67 Say bye, Jullian Dilvina
68 Kau yang di nanti
69 Menghilang
70 Kesialan dua lelaki
71 Epilog
72 EXTRA BAB 1
73 EXTRA BAB II
74 TAMAT
75 PENGUMUMAN [Jullian&Dilvi]
76 After 41 days Marriage (Release)
77 ONLY PROMO
78 KARYA BARU
79 SAYA PUNYA CERITA BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
FRANS PLOT
2
NANCY PLOT
3
IKUTI AKU
4
Jangan ceritakan!
5
Aku akan cepat kembali
6
Mama Frans datang
7
Patah hati
8
Cemburu
9
Cemburu 2
10
1 tahun berlalu
11
Pencarian Nancy
12
Ketika harga diri tidak ada arti
13
Menemukan Nancy
14
Pembantu satu tahun
15
Kembali
16
Menjemput mu
17
Aku akan membuktikan nya
18
Kau dan Aku
19
Sah..
20
Godaan
21
Penyesalan Armand
22
Sayang
23
Aku tidak membunuh
24
Our honeymoon
25
Aku juga mencintai mu
26
Kejadian sebenar nya
27
Titik
28
Kau menggunakan ini
29
pelaku nya
30
Kepergian selama nya
31
Kepergian selama nya [II]
32
Akhir scenario hitam
33
Aku datang
34
Terserah
35
Gadis Halu
36
AWAS SAJA!
37
Tidak beralasan
38
Berisik Mama!
39
Rasa di tempat yang sama
40
Bersemi
41
Klub malam
42
Milik ku
43
(PENGUMUMAN) (BUKAN UP !!!)
44
Bukan selera mu!
45
Rada-rada
46
Mas
47
Mama Rowina ?
48
Mama Rowina 2
49
Mood buruk
50
Oleng
51
Aku ingin tidur...
52
Kembali pulang
53
Serius
54
Sang pemilik kekuasaan
55
memanfaatkan anak
56
Euforia kehamilan
57
Jullian
58
Bahagia
59
Dilvina
60
Berbanding terbalik
61
Kesabaran tak berujung
62
Say no papa
63
Menghitung waktu
64
Perputaran kehidupan
65
Tempat kembali
66
Sebuah keputusan
67
Say bye, Jullian Dilvina
68
Kau yang di nanti
69
Menghilang
70
Kesialan dua lelaki
71
Epilog
72
EXTRA BAB 1
73
EXTRA BAB II
74
TAMAT
75
PENGUMUMAN [Jullian&Dilvi]
76
After 41 days Marriage (Release)
77
ONLY PROMO
78
KARYA BARU
79
SAYA PUNYA CERITA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!