Di bawah lampu tidur yang tamaram di sebalik selimut tebal nya Nancy memejamkan mata nya, tapi tetap saja fikiran melayang terbang jauh, mengudara tanpa mendarat.
Membuka mata nya menatap langit-langit di kamar nya, bergerak gusar berpindah dari titik ke titik lain.
Kalut, padahal hidup ku sangat kalut tapi bahkan aku lebih kalut karena ketidak pulangan mu..
"Kau dimana Frans..."
"Apa kau baik-baik saja, Kau sudah makan?, apa hari mu menyenangkan.
Suara deringan dari benda pipih di atas ranjang nya membuat nya menoleh.
"Frans?
"Bukan! bahkan aku dan dia tidak saling menyimpan kontak.
"Aditya.."
Sebuah notifikasi pesan dari Aditya
/Malam Nan, kamu sudah tidur? Besok jogging bareng mau gak?"
Nancy menimang berfikir sejenak,
Mengetik...
Menghapus...
Mengetik....
Nancy : /Boleh, tunggu di tempat kemarin.
Aditya : /Oke, sampai jumpa besok pagi.
Nancy meletakan ponsel nya, untuk mencoba memaksa memejamkan mata nya lagi.
***
Di tempat lain.
Frans menatap bosan pada layar televisi, di depan meja yang berantakan dengan puntungan rokok dan beberapa gelas anggur yang sudah kosong.
Mengehela nafas nya, melihat ke samping melihat wanita yang tidak lain adalah Zee, memakai gaun malam hitam yang menampakan jelas hampir seluruh punggung nya sudah terlelap di sofa berpangku ke paha milik Frans
Frans berfikir untuk pulang, entah kenapa bayangan Nancy selalu membuat nya bergejolak untuk pulang, lalu apa alasan nya, apa yang harus ku jelaskan ke pada Zee.
Frans meraup wajah nya gelisah.
"Apa yang di lakukan Nancy?
"Apakah dia sudah tidur...?"
Memutar leher nya lagi ke Zee, sungguh aku tidak pernah mencintai nya, aku pun tidak mengerti apa landasan hubungan ini.
Yang awal nya aku fikir hanya untuk kesenangan ku saja.
Zee mengerjabkan mata, Menaikan tubuh nya berposisi duduk,"Kau tidak tidur?
Frans menggeleng, tidak menoleh
"Kau kenapa? Kau tidak seperti ini sebelum nya?
"Tidak ada! baiklah aku akan tidur sekarang, kau masuk lah ke kamar!"
Frans menggeser punggung Zee menyalipkan kaki nya lurus lalu merebahkan tubuh nya di sofa.
"Kenapa tidak tidur di kamar bersama ku saja? kenapa harus disini?
Zee mulai heran dengan sikap Frans yang berubah seperti tidak tertarik lagi dengan nya, menatap tajam manik Frans yang tampak gelisah dan seperti sedang memendam masalah.
"Tidak ada! aku hanya lelah, pergilah ke kamar mu!
"Aku yakin ada sesuatu yang kau sembunyikan dari ku! aku pasti segera mengetahui nya, kau ingat itu!"
Frans mengendikkan bahu nya.
"Terserah!"
Frans melipat kedua tangan nya ke dada nya dan memejam.
Zee bangkit menghentak kaki nya kesal dan masuk ke dalam kamar tidur nya.
***
Matahari sudah naik ke permukaan, cahaya kuning nya menembus sempurna ke jendela kaca dan horden tipis di kamar nya.
Nancy sudah rapi kini sedang mengenakan sepatu sport nya, mengikat sambil duduk di sofa, mengenakan satu stel lengkap pakaian olah raga berwana abu muda, Nancy siap pergi keluar menemui Aditya untuk pergi lari pagi bersama.
Turun dari Appartemen berjalan gontai dan kini sudah sampai ke taman di belakang Appartemen nya, Aditya yang tampak lebih tampan hari ini dengan celana pendek, sepatu sport dan baju kaus nya sudah menunggu disana , melemparkan senyuman dan berjalan ke arah nya.
"Hay Nan..."
"Hemmm...hay Dit.."
Nancy sedikit meregangkan tubuh nya, memutar leher nya dan bergerak sedikit untuk pemanasan.
Kedua nya berlari kecil beriringan.
"Kau sering melakukan nya?"
Nancy menggeleng sambil berlari.
"Tidak, aku tidak suka berolaha raga"
Aditya tertawa,
"Tidak masalah, berhentilah aku tidak suka kau terpaksa melakukan nya.."
Nancy pun berhenti, belum apa - apa dia sudah ngos-ngosan.
"Huh.. Apa kau setiap hari melakukan nya Dit?"
Adit menaikan kedua alis nya.
"Selalu sebelum berangkat kerja aku selalu menyempatkan nya..."
Kedua nya memutuskan duduk di bangku panjang tepat di bawah pohon akasia,
"Kau kerja dimana Dit?" Nancy menoleh pada Aditya.
"Di kantor pengacara milik orang tua ku!"
"Kau bukan lulusan hukum bagaimana bisa?"
Hahah,"Jika milik orang tua mu, apa yang tidak bisa! tapi sekarang aku juga sedang melanjutkan pendidikan ku di bidang hukum.."
"Oh, sangat bagus itu Dit..."
Aditya mulai berdiri dan mengajak Nancy berjalan lagi, Nancy pun mengikuti nya.
"Apa kegiatan mu sekarang Nan?"
Nancy menghela nafas nya.
"Tidak ada, aku lagi menunggu renovasi butik baru ku, sampai 2 minggu ke depan..."
"Waow kau ternyata lebih suka menjalankan bisnis mu sendiri, dari pada menjadi karyawan..."
"Ya...tapi sebelum membuka butik, aku juga seorang karyawan.."
Aditya memberhentikan langkah nya di depan sebuah mini market,"Tunggu di sini!, aku akan kedalam!"
Nancy mengiyakan, Aditya masuk ke dalam mini market meraih dua botol air mineral dan tidak lama keluar lagi.
Nancy meraih botol yang di ulurkan Aditya untuk nya,"Terimakasih..."
"Oh ya Nan, bolehkah lain waktu aku berkunjung ke Appartemen mu?"
Nancy terkesiap.
"Ha.. umh..Maaf dit, aku hanya menumpangi seseorang, tidak enak rasa nya membawa tamu ku kesana..."ucap nya pelan dan sangat hati-hati.
Adit sedikit tersenyum.
"Its ok, Nan aku mengerti kok, setidak nya kita bisa bertemu di luar, eh tapi kalau kamu mau main ke Appartemen ku boleh kok...."
Nancy mengangguk.
"Iya terimakasih dit, lain kali aku mampir..,
kau tidak bekerja hari ini?"
Adit mengangkat lengan nya.
"Kerja dong, hehe...tapi kalau kamu mau aku enggak kerja hari ini ,enggak apa - apa kok !"
"Dih... Apaan, kerja sana gih!"
Nancy menolak Aditya dengan bahu nya.
Aditya melebarkan senyuman nya.
"Ayo aku anterin ke Appartemen mu,."
"Eh, gak usah kita pisah di sini aja, sudah siang nih buruan balik!"
"Kamu duluan berbalik gih, aku mau lihatin kamu duluan pulang..."
"ih kamu, apaan sih,..yaudah aku pulang duluan ya! byee..."Nancy melambaikan tangan nya
"Hati-hati Nan..."
Aditya masih berdiri di sana, dia benar-benar menunggu Nancy berlalu duluan meninggalkan nya, hingga wanita itu berbelok benar - benar hilang dari pandangan, baru lah dia beranjak dari sana.
***
Di Gedung perkantoran Hadiwinata Group.
Frans tampak bekerja seperti biasa nya, di dalam ruangan yang bertuliskan wakil presiden direktur di pintu nya, berkutat dengan laptop nya ,dengan satu tangan di kepala nya.
Beberapa kali ponsel nya berdering, Frans membuat nya silent membiarkan nya berkedip tanpa mengangkat nya, ya siapa lagi jika bukan Zeefana yang menghubungi, hampir ratusan kali dia menghubungi , padahal baru saja Frans sampai di kantor nya.
Entah apa lagi yang di inginkan nya...
Zeefana benar-benar membuat kepala ku sakit, bagaimana cara mengakhiri hubungan ini, aku takut dia akan mencelakai dan menyakiti Nancy.
Frans mengacak rambut nya, Arggh...
Sial...
Kring...kring...telepon intercom di meja kebesaran Frans berdering.
"Ya, aku di sini..."
"Nanti malam datang lah kerumah ku, istri ku mengundang mu untuk makan malam bersama, atas kehamilan nya"
"Baiklah, saya akan datang ..." jawab nya sebelum memutus panggillan nya
Frans baru saja mengangkat telepon dari Dimas, pria yang sangat berjasa pada nya,
Dimas mengundang nya untuk makan malam sebagai acara kecil atas kehamilan istri nya.
Akhir nya mau tak mau Frans mengangkat panggilan Zee yang sudah beratusan kali itu.
"Hallo, ada apa aku sedang sibuk Zee!"
"Sayang... Transfer kan uang ke rekening ku, aku ingin membeli sesuatu..."
"Iya nanti..., kau dengar Zee nanti malam aku ada acara di kantor tolong jangan mencari ku!"
"Tidak boleh kah aku ikut dengan mu?"
"Tidak, ini acara khusus staff di kantor..
"Hemm baiklah,.."
-Endoffcall-
Frans segera mematikan panggilan yang bagi nya tidak penting, Ya seperti itu lah Zeefana, uang dan uang, Frans tidak merasa seperti di manfaatkan, sebelum nya dia sudah mengenal seperti apa Zee dia adalah seorang pemilik agency model di Manila, Frans sudah tau betul seperti apa wanita itu, Zeefana lahir dari keluarga biasa namun terbiasa hidup di kalangan orang berada, membuat nya mengikuti gaya hidup dan kemewahan mereka.
***
Nancy seperti biasa memasak makan untuk nya sendiri, berkutat di dapur bersih milik Frans, mengolah beberapa makanan yang sempat di beli nya beberapa waktu lalu.
Mengaduk - aduk penggorengan nya, sesekali tangan nya meraih ponsel di pantry nya melihat beberapa pesan dari Group perteman nya, ada sebuah undangan makan malam dari Nadilla di rumah nya.
Nancy kembali ke penggorengan, meletakan makanan ke piring saji untuk segera menyantap nya.
Terdengar suara kecil bel di ruang tengah nya.
Nancy yang belum familliar dengan suara itu sengaja tidak memperdulikan nya, namun suara itu malah semakin tidak berhenti.
Nancy coba mencari sumber suara itu, ya ternyata itu suara bel di pintu masuk, baru lah dia berjalan ke arah pintu melihat siapa yang menekan bel, mengintip dari lubang di pintu,
Seorang wanita tua dengan wajah blasteran sedang berdiri tegak di sebalik pintu.
Nancy sejenak berfikir siapa? sangat ragu untuk membuka, Nancy menimang kembali keraguan nya, karena suara bel itu tak berhenti juga dan akhirnya dia memberanikan diri untuk membuka.
Klik.
Pintu terbuka, wanita tua itu terkesiap melihat Nancy yang membuka pintu.
Melihat dari atas hingga ke bawah visual Nancy, wajah cantik, hidung tinggi, rambut kuncir kuda dengan stelan piyama di tubuh nya.
Wanita tua itu mengerutkan dahi nya.
"Kamu siapa?, Apa ..A-apa saya salah masuk?apakah ini bukan tempat tinggal Frans anak saya?"
"Eh , i-iya.. Ini tempat tinggal Frans..." jawab Nancy terbata sedikit ketakutan.
"Kamu siapa ya? Lalu Frans dimana,?" tanya wanita tua itu sopan.
"Sa-saya Nancy, Anu... Tante ...
Frans, itu dia...dia gak pulang sudah 2 hari..."
"APA?"wanita itu shock dan segera masuk melewati Nancy yang berdiri, Nancy mengikuti nya.
"Silahkan duduk tante, saya buatkan minum.."
Nancy berjalan cepat ke dapur.
Wanita tua itu aneh nya tersenyum ketika melihat Nancy berlalu, tidak menyangka anak kesayangan nya diam-diam menyimpan wanita di rumah nya, yang membuat nya senang Nancy tampak seperti wanita baik-baik, penampilan nya pun biasa saja hanya dengan baju tidur dan rambut di ikat biasa, sangat beda dengan Carolline menantu nya dan Zeefana kekasih Frans yang hanya di lihat nya dari social media.
Wanita tua yang tidak lain adalah Mama nya Frans itu meraih benda pipih di tas nya berjalan ke arah balkon, menekan tombol angka di layar nya.
Lama ponsel nya berdengung....dan akhir nya Frans menjawab nya.
"KAU DIMANA FRANS!?" pekik suara lantang itu.
"Di kantor Ma, kenapa Mama berteriak.."
"Sudah sore , Mama fikir kau sudah di Appartement, Mama mampir...."
"Mama di sana?" ucap Frans kaget.
"Iya kenapa kau takut? ketahuan telah menyembunyikan wanita dirumah?"
"Nanti ku jelaskan Ma, tolong Mama jangan merepotkan nya!"
"Terserah Mama dong, kamu kemana saja dua hari tidak pulang!"
"Zeefana.."
"Anak kurang ajar, kau menemui nya? Mama kan sudah bilang Mama tidak menyukai nya..."
"Pelankan suara mu Ma!, nanti dia mendengar perkataan mu"
"Kau takut? Hahah... Tenanglah Mama di balkon, wanita itu di dapur, Jadi siapa dia?"
Akhirnya Frans menjelaskan siapa Nancy, dan kenapa dia bisa di sana, walaupun Frans hanya bercerita secara garis besar nya saja , Mama sudah bisa menangkap anak nya sangat menyukai wanita itu dan Mama pun menyudahi panggilan nya setelah memberikan sedikit wejangan untuk anak bungsu nya supaya tidak salah langkah.
Mama kembali ke ruang tengah,
Nancy pun datang dari dapur membawa beberapa cemilan beserta minuman dingin yang di buat nya.
"Silahkan tante, Maaf lama menunggu..."
Wanita itu tersenyum.
"Tidak masalah, siapa nama mu cantik?"
"Nancy tante...."
Wanita itu berbincang lama dengan Nancy ,menanyakan nya banyak hal , juga menceritakan banyak hal.
Nancy pun tidak keberatan menjelaskan nya, yang tadi nya dia berbicara sangat segan perlahan mulai mencair dan menjadi lebih akrab.
"Frans dia anak yang pendiam, tidak banyak bicara, susah di tebak, semoga kau memaklumi nya ya, tapi sejauh ini dia anak yang baik kok.."
Mama menyukai Nancy, tidak terasa sudah hampir 1 jam Mama di sana dengan kebiasan ngobrol tanpa rem nya..
"Jaga diri mu Nak, tante pulang dulu...!"
"Iya tante.." Nancy memeluk nya lalu menghantarkan wanita itu sampai depan pintu dan menunggu nya berlalu hingga benar - benar hilang dari sana.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Nofta Putri
☺️☺️☺️☺️☺️
2024-04-23
0
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Mmh suka sama Nancy🤗
2024-01-27
0
Sulaiman Efendy
AWAL YG BAIK JIKA MAMA FRANS MNYUKAI NANCY..
2023-08-12
0