Pembantu satu tahun

Frans melangkah cepat menapaki kaki nya untuk naik menelusuri satu persatu anak tangga di sebuah gedung tua yang mungkin terbengkalai atau mungkin belum rampung pembangunan nya.

Berbekal lampu tamaram pencahayaan ponsel nya dan rampu redup yang masih terpasang di sebagian sisi gedung, derap nya terasa menggema di keheningan malam dan kesunyian di lantai-lantai di gedung tua itu.

Mariano alias Aditya sudah berada di lantai atas sebuah landasan helipad yang terbengkalai, terikat di sebalik tumpukan besi-besai pondasi, dengan mulut dan mata di tutup, kedua tangan dan kaki terikat.

Jullian tampak duduk di pembatas gedung, menikmati malam mengudarakan asap nya berterbangan, beberapa anak buah nya tampak memainkan kartu-kartu mereka di bawah lantai seraya menunggu Frans Brian.

"Buka pintu nya...."perintah Jullian tatkala mendengar derap langkah seserorang yang dia yakini Frans..

Pintu yang bersilang kayu besar pun di buka,

Frans seketika melayangkan sebuah pistol kesayangan dari saku celana nya membidik Mariano yang terlihat meronta.

"Frans jangan!" teriak Jullian terkesiap mencoba menghalau Frans yang sudah Frans melayangkan senjata api nya.

Jullian meraih cepat senjata api nya.

"Jangan gegabah, Dia bisa mati kau akan kesulitan keluar dari negara ini!"

Masih dengan nafas putus-putus Frans yang sudah di puncak emosi membenarkan ucapan Jullian, berjalan ke arah Mariano menarik kasar penutup wajah nya.

Mariano alias Aditya terkesiap ketika melihat Frans di hadapan nya, prakk... Frans juga menarik kasar lakban di mulut Aditya

Seketika membuat Aditya mengeluarkan suara nya."Kau di balik semua ini, kenapa kau membawaku, apa kesalahan ku..."

Frans menghendus sedikit tersenyum di ujung bibir nya."Kenapa kau menjual nya..."

Aditya tertegun sejenak mulai mencerna.

"Nancy...apa semua ini ada hubungan nya dengan Nancy!"

"Katakan kenapa kau menjual nya!"

bruakk.... sebuah tendangan dari Frans tepat di kaki nya.

"Dia membalas budi karena aku sudah membantu nya..."Jelas Aditya

"Kau yang membawa nya lari di malam itu!"sarkas Frans menajam.

"Bukan aku yang mau, dia yang memaksa untuk ikut dengan ku, haha... apakah kau pria jahat yang dia maksud nya saat itu..." Kekeh Aditya..

Bruakkkkk...

Satu tendangan lagi di wajah nya nyaris membuat luka di ujung bibir nya.

"Katakan!, sudah sejak kapan kau menjual nya!"

"Kau ingin tau, Hahah... sungguh?" Aditya terus mentertawakan Frans yang tampak sangat kesal.

Bruakkkkkkkkkk.....

"Frans stop kau bisa membunuh nya..."tarik Jullian menghalau nya.

Frans menggertakkan gigi nya, nafas nya pendek-pendek,rahang nya menegak mencoba menteralkan emosi nya.

Berjalan lebih mendekat, mulai menundukkan tubuh nya menarik kerah baju Aditya.

"Katakan!, berapa banyak laki-laki yang sudah di layani nya.."

Hahaha Aditya tidak gentar semakin suka mempermainkan emosi Frans.

"Kau ingin tau? yakin kau ingin tau...."

"Cepat katakan!"

Haha "Aku yang pertama meniduri gadis mu, haha sebelum kemudian aku bosan dan menjual nya..."

Gedubghhh.....brukkkkk..

Gedbrukkk.......bug....bugghh...

"Frans..stop...stop..." Jullian coba menarik Frans yang sudah sangat tersulut emosi.

Frans tidak mengidahkan nya semakin hilang kendali menghujam tanpa henti membuat semua benda jatuh menimpa Aditya.

"Sudah Frans...."

Jullian terus menarik tubuh teman nya itu...

"Dia berbohong kau jangan percaya itu, Siapa yang mau membayar dengan mahal gadis mu jika dia hanya seorang wanita murahan!"

Aditya tertawa semakin menjadi Haha..

Amarah Frans semakin meluap tak terkontrol mendapat tawaan Aditya kepada nya,

tangan Frans meraih cepat pistol dari tangan Jullian prekkkkk.... menarik pelocok senjata nya dan.

...

Dorrrrrr...

................

"Franssss!"

"Auhhhhh....."

Pekikan Jullian dan suara rintih Aditya memecah suasana, semua orang di sana bangkit melihat ke arah Aditya yang seketika melemah menyentuh bahu nya yang sudah mengeluarkan banyak darah...

Jullian menepuk punggung Frans

"Kembali lah, tenangkan diri mu aku yang akan mengurus nya..."pinta Jullian meraih kembali pistol dari tangan Frans.

***

Seakan masih belum puas dengan yang di lakuan nya, masih di atas puncak emosi yang menggebu-gebu, Frans memberhentikan mobil nya di luar hotel menjatuhkan kepala di stir mobil di depan nya.

Hingga 30 menit berlalu Frans sudah sedikit menetralkan diri nya untuk melupakan sejenak kejadian tadi, masuk ke dalam penginapan nya berjalan gontai ke lantai kamar nya.

Ferdian tampak berdiri di luar kamar, memainkan ponsel nya lalu kemudian menatap ke arah derap langkah sepatu yang beradu semakin mendekat.

"Kau kembali Bos,.." sapa Ferdian

Frans berhenti sejenak.

"Bagaimana semua aman?"

"Sejauh ini aman, gadis itu kembali tertidur...."jawab nya santai memasukan ponsel ke saku nya.

"Baiklah kau bisa kembali beristirahat, tapi sebelum nya hantarkan suster itu pulang..."

Ferdian mengangguk,

Frans memutar handle pintu dan mendorong nya untuk segera masuk, suster itu berdiri melihat kehadiran Frans.

"Dia belum bangun sus?"

Suster menggeleng.

"Belum, hanya sesekali meracau tapi saya tidak mendengar jelas ucapan nya..."

"Baiklah, anda bisa kembali terimakasih sebelum nya..."

Suster itu mengiyakan mengambil barang-barang nya di sofa dan melangkah keluar pun Dimas menghantarkan kedua nya sampai depan pintu sebelum akhir nya menutup kembali pintu kamar penginapan nya.

Seperti sangat kelelahan Frans bahkan tak ingin membersihkan diri nya , menjatuh kan pasrah tubuh nya ke sebuah sofa panjang di sudut kamar penginapan nya, menutup wajah dengan lengan nya.

Beberapa menit dia memejamkan mata, terdengar dari kamar mandi suara gemercik air mengalir, Frans mengerjabkan mata nya melihat tempat tidur sudah kosong dengan selimut menepi ke pinggir nya.

Frans tidak ingin bangkit membiarkan diri nya terbaring di sana sambil menunggu Nancy keluar dari kamar mandi.

10 menit kemudian Nancy terdengar menutup pintu kamar mandi, secepat kilat Frans menutup kembali mata nya, mengintip kecil di sebalik lengan nya, Nancy duduk di ujung ranjang bersandar ke sandaran ranjang terlihat memainkan jemari nya.

Frans berfikir, kenapa dengan Nancy persis seperti orang depresi, tatapan kosong memainkan jemari, bahkan Nancy tak menyadari kehadiran Frans di kamar penginapan nya.

Terdengar suara perut nya bergemuruh di senyap nya kamar, Frans menelik,

"Dia lapar....."

Nancy tampak menoleh ke kiri dan kanan,

"Kau lapar!"Frans menyentakkan nya, Nancy terkesiap menoleh ke arah nya.

Hanya diam Nancy tak ingin menjawab, malah mulai menjatuhkan tubuh nya ke ranjang, namun sial lagi-lagi perut nya bergemuruh.

"Apakah kau lapar, aku akan menghubungi Restouran..."ucap Frans bangkit berjalan ke tengah meraih telepon kamar di dekat ranjang, Nancy tak ingin menoleh tetap diam dan meringkukan tubuh nya.

"Kau ingin makan apa? timpal Frans ketika telepon nya sudah tersambung.

Nancy hening...

"Kau ingin apa? baiklah aku akan pilihkan,

"Ya, hallo bawakan makanan yang hangat dan berkuah, ya terimakasih..." ucap Frans menatap punggung Nancy yang membelakangi nya.

"Kau tidak perlu memberiku makan, aku ingin mati..."

Frans berjalan mendekat ke arah Nancy.

"Kau tidak boleh mati, aku baru saja mengeluarkan uang banyak untuk membayar mu..." ucap Frans sengaja ingin memancing emosi Nancy.

Deghh........

Bagaikan di tampar, Nancy terperanjat menaikan tubuh nya.

"Siapa? Siapa yang meminta mu membayar ku, harus nya kau biarkan saja dia membawaku..."

"Ibu dan Adik mu..."

Nancy terkesiap mengangkat tubuh nya melihat Frans,"A-apa..kau bilang apa...?"

"Ibu Rowina dan Adinda Amellia Sokha adik kandung mu selalu menantikan kehadiran mu...."ucap Frans teratur.

Nancy seketika melompat turun dari tempat tidur, berdiri mentap Frans tajam..

"Bagaimana kau bisa tau ibu dan adik ku...Frans...katakan....Katakan Frans!!"

"Apa, kenapa Aditya mengatakan mereka sudah tidak ada lagi bukan?..."

"Frans ku mohon katakan ,maksud mu... Lalu Ayah ku Frans ayah ku..."

Frans berjalan ke arah lain Nancy mengikuti langkah nya,"Banyak hal yang terjadi saat kau pergi, ayah mu kecelakaan penabrak nya melarikan diri...."

"A-ayah...,"

Hiksss....hikss... "Ayah...."

Seketika Nancy melemah terisak memegangi mulut nya pelan-pelan terduduk di lantai...

"Adik ku ...Mama..."

"Mereka baik-baik saja, mereka selalu menunggu kepulangan mu..."

"Aditya PEMBOHONG!! pekik nya memukuli lantai di depan nya.

"Kau sudah tau alasan ku membayarkan mu, jadi---"

"Jadi apa? Kau ingin apa? Aku tidak ingin menyerahkan hidupku untuk mu!"

Frans tertawa hahah.

"Kau terlalu jauh berfikir, oh... atau kau ingin segera mengganti uang ku...."

Nancy kembali terisak..

Hikss hiksss...

"Aku tidak punya uang sebanyak itu, ta-tapi----

"Tapi apa? kau akan mencicil nya?" ucap Frans terkekeh.

Nancy mengangguk "Aku akan mencicil nya..."

"Ya..bunga perbulan nya 35 persen...!"

"APA, ya memang lebih baik kau harus nya membunuh ku saja, hiksss hikss ibu ku pasti mengerti jika aku mati...."

Haha...Frans malah mentertawakan nya.

"Kenapa menangis...tadi kau sangat berani memukuli ku....menaiki tubuh ku....ayo lakukan lagi...."ejek Frans seraya berjalan ke arah sebuah meja kerja di ujung kamar meraih sebuah Dokument terkait perjanjian pembayaran Nancy..

Wajah Nancy memerah menahan malu menundukan kepala nya.

Sementara Frans mulai membuka Dokumen itu, lembar demi lembar lalu mengembangkan senyuman membaca tulisan di dalam nya.

"Point B. Selain menuruti sepenuh nya kebutuhan biologis pihak pertama , pihak kedua tidak boleh meninggalkan pihak pertama selama dia masih menginginkan nya, Haha...peraturan yang bagus..."

Nancy menoleh mencernakan ucapan Frans astaga bahkan aku tidak tau seperti apa isi nya.

Lagi-lagi Frans membuka lembar berikut nya.

"Pihak kedua di larang berhubungan dengan siapa saja, pihak kedua akan di hukum jika menolak permintaan biologis pihak pertama.." Hahha Frans semakin tidak berhenti tertawa membaca isi Dokumen perjanjian aneh itu.

"Lagi kau dengar ini kau dengar!, Pihak kedua harus selalu terlihat cantik dan menarik dan tidak malu berhubungan di mana saja...

Hahah ya tuhan....peraturan sampah seperti apa ini, apa yang menguntungkan untuk mu perjanjian yang semua isi dalam nya hanya tentang hubungan biologis dan bilogis..."

Hahaha...

Nancy hanya tertegun mencerna setiap kata yang dibacakan Frans, dia sudah tidak tau lagi harus berbuat apa..bodoh Nancy kenapa kau sebodoh ini..

Frans melemparkan sembarang dokumen sampah bagi nya itu,"Kau sudah mendengar isi perjanjian itu, kau mau aku melakukan itu? Haha..

Nancy menggeleng menekuk wajah nya menatap bawah..

Hening Frans sedang berfikir...

"Baiklah, kau harus membayar nya dengan bekerja dengan ku..."

Nancy mengangkat kepala nya menoleh.

"Bekerja dengan mu..."

"Hem....ya.."

"Menjadi Assisten pribadiku..."

Nancy menatap Frans tajam

"Selamanya?"

Haha.."Kau mau?

"Tidak, lebih baik aku membayar walau hanya menyicil nya..."

"Kau menolak ku, baiklah kita bisa berlakukan perjanjian seperti di dokumen milik mu tadi..."

"Tidak!,baiklah aku akan menjadi assisten mu..."

Haha

"Kau bersedia, baiklah,tapi kau tidak bekerja untuk perusahaan ku...."

"Ha? Lalu..."

"Kau akan menjadi assisten pribadi ku..."ucap nya melemparkan senyuman kemenangan.

"Menjadi pembantu mu...."

"Haha kau menganggap itu pembantu, ya...terserah lakukan sampai aku menemukan calon istri lalu menikah, baru aku akan membebaskan mu beserta hutang mu..."

"Kau akan menikah?"

"Ya, kenapa semua orang ingin menikah..."

"Terserah mu tapi berikan aku kepastian,selama apa aku akan menjadi pembantu mu..."

"Kau memberikan penawaran hahah?"

"Ya, setidak nya aku punya gambaran kapan akan terlepas dari mu dan hutang-hutang ku..."

"Satu tahun mulai hari ini..."

"Satu tahun, Ha?lama sekali..."

"Jika kau bekerja mendapatkan gaji 10 juta perbulan juga belum bisa membayar hutang mu dalam setahun bukan..."

"Hemmm...

"Putuskan sekarang, sebelum aku berubah fikiran memberlakukan peraturan di Dokumen itu..."

"Iya, iya baik lah,hanya satu tahun..bukan!"

Frans mengangguk menyentuh puncak kepala Nancy dan mengacak rambut nya.

Haha "Anak pintar selamat bekerja, gurl..."

"Aku pastikan sebelum setahun kau akan meminta aku menikahi mu...Nancy..."Bathin Frans mengulum sebuah senyuman.

Tok

Tok

Tok

Frans menoleh dan berjalan ke arah pintu seorang pelayan restoran sudah datang membawa makanan.

"Permisi...ucap si pelayan mendorong trolly makanan meletakan nya lalu dan berlalu pergi..

"Makan lah yang banyak, kau harus siap menghadapi dunia dan pekerjaan baru mu...." ucap Frans mengembangakan senyuman dan berlalu keluar meninggalkan Nancy..

"Dia bahkan ingin menikah, dan aku bahkan hidup ku tetap berantakan saja...hemm..." ucap nya mengunyah satu persatu makanan nya.

TBC

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NANCY YG BODOH, BRPIKIRAN PENDEK, COBA LO NGGK KABUR, GK LO HADAPI MSALAH YG BERAT, LO HAMPIR JDI KORBAN HUMAN TRAFFICKING OLEH SI ANJ*NG ADITYA..
LO JUGA KHILANGAN AYAH LO..

2023-08-12

0

Dewi Dina

Dewi Dina

tentu saja Frans ingin menikah dan pengantin wanitanya adalah kamu Nancy

2022-11-18

0

Nindi Silvana

Nindi Silvana

nikahnya SMA kamu nancy🤣🤣🤭

2022-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 FRANS PLOT
2 NANCY PLOT
3 IKUTI AKU
4 Jangan ceritakan!
5 Aku akan cepat kembali
6 Mama Frans datang
7 Patah hati
8 Cemburu
9 Cemburu 2
10 1 tahun berlalu
11 Pencarian Nancy
12 Ketika harga diri tidak ada arti
13 Menemukan Nancy
14 Pembantu satu tahun
15 Kembali
16 Menjemput mu
17 Aku akan membuktikan nya
18 Kau dan Aku
19 Sah..
20 Godaan
21 Penyesalan Armand
22 Sayang
23 Aku tidak membunuh
24 Our honeymoon
25 Aku juga mencintai mu
26 Kejadian sebenar nya
27 Titik
28 Kau menggunakan ini
29 pelaku nya
30 Kepergian selama nya
31 Kepergian selama nya [II]
32 Akhir scenario hitam
33 Aku datang
34 Terserah
35 Gadis Halu
36 AWAS SAJA!
37 Tidak beralasan
38 Berisik Mama!
39 Rasa di tempat yang sama
40 Bersemi
41 Klub malam
42 Milik ku
43 (PENGUMUMAN) (BUKAN UP !!!)
44 Bukan selera mu!
45 Rada-rada
46 Mas
47 Mama Rowina ?
48 Mama Rowina 2
49 Mood buruk
50 Oleng
51 Aku ingin tidur...
52 Kembali pulang
53 Serius
54 Sang pemilik kekuasaan
55 memanfaatkan anak
56 Euforia kehamilan
57 Jullian
58 Bahagia
59 Dilvina
60 Berbanding terbalik
61 Kesabaran tak berujung
62 Say no papa
63 Menghitung waktu
64 Perputaran kehidupan
65 Tempat kembali
66 Sebuah keputusan
67 Say bye, Jullian Dilvina
68 Kau yang di nanti
69 Menghilang
70 Kesialan dua lelaki
71 Epilog
72 EXTRA BAB 1
73 EXTRA BAB II
74 TAMAT
75 PENGUMUMAN [Jullian&Dilvi]
76 After 41 days Marriage (Release)
77 ONLY PROMO
78 KARYA BARU
79 SAYA PUNYA CERITA BARU
Episodes

Updated 79 Episodes

1
FRANS PLOT
2
NANCY PLOT
3
IKUTI AKU
4
Jangan ceritakan!
5
Aku akan cepat kembali
6
Mama Frans datang
7
Patah hati
8
Cemburu
9
Cemburu 2
10
1 tahun berlalu
11
Pencarian Nancy
12
Ketika harga diri tidak ada arti
13
Menemukan Nancy
14
Pembantu satu tahun
15
Kembali
16
Menjemput mu
17
Aku akan membuktikan nya
18
Kau dan Aku
19
Sah..
20
Godaan
21
Penyesalan Armand
22
Sayang
23
Aku tidak membunuh
24
Our honeymoon
25
Aku juga mencintai mu
26
Kejadian sebenar nya
27
Titik
28
Kau menggunakan ini
29
pelaku nya
30
Kepergian selama nya
31
Kepergian selama nya [II]
32
Akhir scenario hitam
33
Aku datang
34
Terserah
35
Gadis Halu
36
AWAS SAJA!
37
Tidak beralasan
38
Berisik Mama!
39
Rasa di tempat yang sama
40
Bersemi
41
Klub malam
42
Milik ku
43
(PENGUMUMAN) (BUKAN UP !!!)
44
Bukan selera mu!
45
Rada-rada
46
Mas
47
Mama Rowina ?
48
Mama Rowina 2
49
Mood buruk
50
Oleng
51
Aku ingin tidur...
52
Kembali pulang
53
Serius
54
Sang pemilik kekuasaan
55
memanfaatkan anak
56
Euforia kehamilan
57
Jullian
58
Bahagia
59
Dilvina
60
Berbanding terbalik
61
Kesabaran tak berujung
62
Say no papa
63
Menghitung waktu
64
Perputaran kehidupan
65
Tempat kembali
66
Sebuah keputusan
67
Say bye, Jullian Dilvina
68
Kau yang di nanti
69
Menghilang
70
Kesialan dua lelaki
71
Epilog
72
EXTRA BAB 1
73
EXTRA BAB II
74
TAMAT
75
PENGUMUMAN [Jullian&Dilvi]
76
After 41 days Marriage (Release)
77
ONLY PROMO
78
KARYA BARU
79
SAYA PUNYA CERITA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!