Frans Brian ; Love Story
[Hanya coretan author amatiran yang terus belajar! jika tidak berkenan keluarlah, tanpa menyakiti dan merusak rating nya ]
[Menggunkana alur maju mundur mohon di maklumi]
Flashback
Sydney, Australia
"Kau dengar Frans! kembalilah ke Indonesia!, jika kau tidak ingin melihat jasad Papa terbaring di jalan saat ini juga!" ucap suara pria tua dari panggilan telepon ku sebelum aku mematikan nya.
Aku mencengkram ponsel ku, dan mengempaskan nya.
Sudah hampir 1 tahun aku di Sydney, menghilang , menenangkan diri menjauhi semua keluarga ku, susah payah aku bangkit dan melupakan kekasih yang sangat amat aku cintai yang tidak pernah aku sangka berkhianat menikah dengan kakak kandung ku sendiri.
Obat penenang, minuman keras, jangan di tanya! jika tubuh ku mampu berteriak dia pasti sudah menjerit dan meronta untuk menolak nya.
Frans Brian Eddison
Begitulah nama ku,
Menghela nafas panjang, memusatkan pandangan nya pada satu titik fokus di papan sasaran lalu...
Dorrr...
Peluru melesat tepat mengenai sasaran seperti yang aku inginkan.
Lalu aku berjalan ke sebuah meja tinggi, meraih sebuah handuk kecil, menghapus kasar peluh di wajah ku.
Hampir setiap hari aku pergi ke palatihan menembak, bukan hanya sekedar mengasah kemampuan ku tapi juga menumpahkan segala amarah ku di sini.
Flash back off.
Kembali ke Indonesia.
Hampir beberapa tahun belakangan Frans menjadi pria yang lebih baik, belajar dari Nol, mendedikasikan hidup nya untuk menjadi tangan kanan seorang pria hebat, pengusaha muda kaya raya seasia tenggara, yang tidak lain adalah Dimas Malliw Hadiwinata anak dari sahabat orang tua nya.
Berawal dari pemaksaan orang tua untuk belajar bisnis dan banyak hal dari Dimas, Frans akhir nya bisa dengan mudah mencintai dunia baru nya, mendapatakan banyak hal dan berbagai macam pelajaran berharga.
Pelan namun tepat sasaran dia mulai melupakan dan meninggalkan kekelaman masa lalu nya, menata hidup, membuka hati belajar mengikhlaskan.
Terlahir dari keluarga terpandang dan kaya raya, penuh kedisplinan, di didik menjadi tangguh, walau terkadang selalu tidak sejalan dengan keinginan orang tua.
Frans adalah putra ke dua dari Daniel Eddison dan Martha Nailmark, Frans memiliki seorang kakak laki-laki bernama Armand Brian Eddison dan istri nya Carolline Anastasya yang adalah mantan kekasih Frans.
Sejak pernikahan Armand dan Carolline , Frans tidak pernah lagi bertegur sapa pada kakak nya, bahkan setelah 5 tahun berlalu, bukan karena masih mencintai Caroll tapi terlebih rasa benci masih menyelimuti nya.
*
Bagaimana bisa mereka mengkhianati ku menjalin hubungan di belakang ku, bukan tanpa sebab aku membenci, padahal semua berjalan dengat sangat indah dan baik-baik saja, hingga pada suatu malam , Frans menemukan Caroll di kamar kakak nya.
Sungguh di luar dugaan, aku fikir Armand menggoda nya, tapi aku salah mereka saling jatuh cinta dan entah sudah sejak kapan bermain di belakang ku.
Beberapa hari setelah menemukan Carrol dan Armand di dalam kamar, tidak lama mereka memutuskan untuk menikah.
Jederrr!!!!!!!!!!!!...
"Can't to explain, dada ku seperti di pukuli ratusan orang...sesak!"
"Kuat! pria pasti kuat, ya aku kuat sekuat baja mereka mengucap janji pernikahan di hadapan ku.
Ha.... Aku tertawa..."
Mungkin aku sudah hampir gila, bagaimana bisa dia yang mengucapkan kata cinta kepada ku, memeluk ku setiap hari tapi...
hari itu dia menggandeng kakak ku di atas altar pernikahan...
"Armand! bàstard!"
Kita tumbuh besar bersama, aku banyak mencontoh bebagai hal pada mu, aku menyayangi mu, kenapa kau begitu tega haha...pantas kah kau masih ku panggil abang.
My mom, ya..dia wanita yang paling ku sayangi di dunia, dia yang paling mengerti semua nya, secepat kilat Mama mengurus segala semua tentang ku dan mengirimku ke Austarlia dengan dalih berlibur ke rumah paman ku.
"Aku tau ma! kau tidak kuat melihat ku terluka..."
"Papa, Aku tau dia juga menyayangi ku, dia tau aku terluka, tapi dia tidak ingin aku terus larut dalam keterpurukan ku..."
Dia mencari cara untuk aku kembali ke Indonesia, dengan segala macam ancaman nya.
Aku akan kembali, tapi jangan paksa aku untuk pulang kerumah, aku takut hal bodoh akan terjadi ketika melihat kedua pengkhianat di hadapan ku...
*
"Wanita lain, beberapa kali aku menjalin kasih menautkan hati, entah kenapa hati ku terasa dingin, ku biarkan mereka pergi, silih berganti dan datang lagi..."
"Pernah juga aku tertarik pada rekan kerja ku Tania..Yah ku fikir perasaan itu akan lebih, tapi rasa nya biasa saja semua nya berlalu menghilang begitu saja..."
"Terkadang aku berfikir, apakan Aku masih sangat mencintai Caroll? Entah lah, ku rasa tidak!"
***
Wanita di Malam itu, berawal dari acara gala Dinner jalinan kerja sama perusahaan,
Frans menangkap satu sosok cantik bagi nya, memakai gaun dusty pink, rambut di tata rapi duduk tersenyum di sebuah meja Restoran
Dia tersenyum, entah mungkin hanya kepada ku atau juga tersenyum kepada semua orang ya.
Senyuman nya tampak sangat tulus di balik sosok ceria nya, Frans membalas nya tak tau hanya lengkungan bibir saja atau sepenggal rasa dari hati nya.
Frans tau dia adalah sahabat nya Nadilla mantan istri Bos nya.
Frans sangat mengenal Nadilla dia wanita baik ,mungkin dia akan bersahabat dengan orang baik pula, sejak malam itu Frans mulai sering memperhatikan Nancy, melihat nya di kala ada meeting atau pertemuan perusahaan mereka
Semua nya berjalan seperti biasa ,
Mungkin hanya sebatas kekaguman bathin nya, hingga pada satu kesempatan di rumah sakit dia benar-benar sangat dekat dengan wanita itu, menarik tubuh wanita itu pada suatu kejadian, Wanita itu memilki aroma yang sama dengan Carolline mantan kekasih nya.
"Aku membenci aroma ini!" tapi dia bukan Caroll, Frans mencoba untuk tetap tersenyum biasa saja.
beberapa hal belakangan terjadi membuat nya semakin sering bertemu dengan Wanita itu, seperti biasa hanya diam dan tanpa menyapa, lagi pula saat ini Frans memiliki kekasih, sudah berjalan selama 6 bulan dan saat ini kekasih nya ada di Manila meniti karir nya, dan akan kembali setiap akhir bulan.
Sore itu
Frans memang tidak pernah pulang kerumah sebalik nya Mama yang selalu ke Appartemen nya, dan mewajibkan menemani nya berbelanja atau quality time bersama setidak nya sebulan kali di masa lengang nya.
Di segudang kesibukan nya kala itu karena menggantikan tugas Bos nya,
Frans menerobos kemacetan, memasuki sebuah puasat perbelanjaan, mengangkat arloji nya sudah telat 1 jam dari waktu yang di janji kan dengan Mama nya.
Mama tampak sudah menunggu di sana, Frans berlari kecil masuk ke pusat perbelanjaan, seperti kekasih yang terlamabat Frans memeluk Mama nya.
"Hay Ma, Sorry meeting nya lumayan lama tadi"
Melepaskan pelukan nya.
"Telat, sudah biasa!"ketus Mama "Bawa nih Trolley !"
"Baik nyonya...." Frans tertawa melihat kekesalan Mama nya.
Mama menurunkan satu persatu barang ke dalam Trolley, Frans hanya menggeleng - geleng, ini sudah putaran ke empat ke tempat ini, kenapa tadi tidak ambil sekalian ...
"Dasar emak-emak..." gerutu nya.
Frans mengerutkan Dahi nya, sudah sepenuh ini masih belum berhenti.
Akhirnya Mama selesai, dan mendorong belanjaan nya ke kasir.
"Total Rp.8.230.700..." ucap seorang wanita di kasir, Frans segera mengeluarkan kartu nya membayar semua belanjaan Mama nya.
Lalu meraka pergi ke sebuah tempat makan di dalam supermarket itu, Mama tampak bahagia, melepaskan kerinduan pada si bungsu nya.
Sejak Anak sulung nya menikah Mama tidak terlalu dekat dengan si sulung Armand padahal mereka satu rumah, Mama seperti terhalang oleh Caroll.
Jika di luar Frans terlihat kaku dan dingin,
lain hal jika bersama Mama, Frans selalu tertawa bercanda, usil dan sangat ceria.
Sambil berjalan keluar setelah selesai makan, Membawa barang belanjaan dengan Trolley, dan beberapa kantong besar.
Mama seperti biasa tetap bercerita tiada henti , mulai dari hal penting sampai yang tidak penting sekali pun, Frans selalu tertarik mendengar ocehan Mama nya, saat ini Mama salah satu orang yang selalu membuat nya tertawa, selain teman - teman nongkrong yang sudah jarang di temui nya.
Di luar tampak hujan sangat deras,
Fran menghantarkan mama ke depan pintu masuk menunggu supir nya datang, sesekalo begedik, petir menggelegar sangat kuat.
Mata Frans menangkap sosok cantik yang tidak asing bagi nya , berlari di tengah hujan ke arah gardu kecil di depan nya.
"Wanita itu....." melihat nya memeluk tas di terpa guyuran yang begitu lebat nya.
"Siapa dia?" tanya Mama melihat Frans melihat wanita cantik di seberang sana.
Frans hanya menggeleng.
"Bukan siapa-siapa ma.."
Akhir nya mobil Mama sampai, Frans membatu Mama masuk ke dalam mobil.
"Hati-hati sayang... jaga makan mu, mama pulang ya" ucap Mama dan mobil pun pergi berlalu meninggalkan Frans yang juga akan pergi berjalan ke arah parkiran tempat mobil nya berada.
Frans menyalakan mesin mobil nya, menghapus wajah nya yang sedikit basah,
Hanya persekian detik Frans melajukan mobil Sport kesayangan nya.
Mata nya masih lurus ke depan , di sisi jalan di bawah guyuran hujan masih melihat wanita itu di sana, sangat basah sangat berantakan...
Tanpa menimang - nimang lagi Frans
memberhentikan mobil nya, meraih payung lipat di laci dashboard mobil dan keluar membelah hujan.
"Ayo ikutlah! saya akan menghantarkan anda" ucap Frans..."
Wanita itu terkesiap.
"A-apa?" dia sedikit ragu untuk ikut..
"A-aku sangat basah.."
"Tidak masalah, cepat masuk! ucap Frans memakasa tidak tega melihat nya.
Melempar payung ke bawah dudukan ,lalu masuk ke mobil meninggalkan pusat perbelanjaan,
Wanita itu menggigil sapuan Ac mobil menyapu kulit nya, Frans sekilas melirik dengan ekor mata nya, wanita itu sudah menggetarkan gigi nya.
Frans merasa tidak tega ,memberhentikan mobil di badan jalan, segera memutar leher nya ke belakang cabin penumpang meraih jaket yang selalu terletak di sana, dengan cepat menyelimuti tubuh wanita itu.
Sangat dekat, lagi-lagi Frans mencium Aroma yang membuat nya teringat Carolline
Lupakan.... ia pun kembali meraih stir mobil nya lalu fokus ke jalanan.
Tidak ada pembicaraan, terlebih Frans bukan orang yang banyak bicara atau berbasa-basi, hanya sekilas melirik, melihat wajah cantik, yang tampak sayu menahan dingin.
Mobil pun sampai di rumah wanita itu,
Setelah mendapatkan arahan dari nya....
Wanita itu keluar tersenyum dan mengucapkan terimakasih.
"Mandilah dengan air hangat!, dan beristirahat lah!"Tiba-tiba ucapan itu lolos begitu saja Frans mentertawakan diri nya dan pergi.
Frans kembali melajukan mobil milik nya untuk kembali ke appartement nya, tidak terlalu lama di peejalanam akhir nya ia pun sampai di Appaetemen mewah milik nya itu,
Frans menjatuhkan tubuh nya ke sofa sebelum menekan remot menghidupkan televisi nya, menatap kosong ke layar televisi yang menyala tiba-tiba saja ia tersenyum mengingat ucapan nya tadi kepada wanita itu.
"Entah apa yang sekarang dia fikirkan atas ucapan aku tadi, entah kenapa membayangkan nya saja terasa bahagia padahal, tidak terjadi apa-apa"
.VISUAL FRANS
TBC
.
.
.
.
🔥Visual dan Informasi ada di IG @Trisrahmawati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Nofta Putri
ini udah aku baca tapi masih .aja suka sama cerita ini😊😊😊
2024-04-23
1
Dewi Nurmalasari
keren banget
2024-01-12
0
Rinda
baca lagi 2023 😁
2023-11-08
3