Jantung Nancy berdegub kencang.
"Kau mau Apa!, lepaskan aku Frans!!"
Nafas Frans sudah putus-putus ,tatapan nya tajam siap melahap Nancy, membuat nya bergidik ketakutan, membuang wajah nya ke arah lain, terus menggigiti bibir dalam nya.
Masih dengan nafas yang tersenggal-senggal
"Lihat aku Nancy!, lihat!" paksa nya.
Nancy menggeleng.
"Enggak kau jahat!, kau jahat,lepaskan aku!" hikss... hikss ....Air mata nya tumpah.
"Nancy!" tangan Frans menangkup pipi Nancy kuat, membuat kedua nya saling bertatapan, menatap lamat-lamat wajah Nancy yang sudah berhamburan air mata, bibir yang pink yang terbuka memperlihat kan belahan nya.
Tak mampu lagi menahan gejolak candu bibir manis Nancy yang membuat nya mendamba.
Secepat kilat membenamkan bibir nya di sana .
Cup
Membuat mata Nancy membulat penuh, bibir Frans perlahan menyusup dan menyapu habis, meski tanpa perlawanan
Nancy hanya pasrah dan terus mengeluarkan air mata...
Tiba-tiba terlintas di kepala Frans tawa Nancy dengan pria di Restouran tadi,
Frans menjadi menggila dan menggebu-gebu, melalukan nya lebih kasar hingga ke leher jenjang nya, penolakan nya tertahan oleh hati nya yang pun juga memang menginginkan pria itu.
Nafas Frans semakin tak terarah tangan kekar nya mencengkram pinggang Nancy kuat, "Tak kan ku biarkan pria lain memiliki mu!" ucap nya beriringan keinginan bercampur kekesalan juga kecemburuan, kembali lagi Frans mempora-porandakan bibir Nancy semakin menjadi melakukan tanpa ampun
tak memberi nya celah bernafas.
Ting nong,..ting nong....
...
Mendapat suara samar bel di pintu depan.
Nancy terhelak mendorong kuat Frans.
"Arrghtt....Frans menggeram
Nancy meringsut dan jatuh terduduk terkulai seolah tak berdaya dan menghirup oksigen sebanyak-banyak nya.
Frans menjongkokan tubuh nya.
"Nancy...maaf..." ucap nya tiba-tiba merasa bersalah, dengan bibir nya masih sangat basah, tangan kekar nya mencoba membuat Nancy bangkit, Nancy menghempas nya..
"Aku bisa sendiri, pergilah! "
Frans tak memperdulikan tetap mengankat tubuh Nancy dan menarik nya ke dalam dada nya. "Maafkan aku!"
Nancy mendorong nya.
"Lepaskan aku Frans!"
"Ku mohon maafkan aku kita akan memulai nya, tapi sekarang masuk lah ke kamar , jangan keluar sebelum aku membukan nya!"
"Terserah!" ucap Nancy yang memang ingin segera ke kamar.
Bel terus berbunyi tanpa henti, Fran terus menatap memastikan Nancy sudah benar masuk, barulah dia berjalan keluar ke arah pintu.
Mengintip dari sebalik lubang pintu,
Benar, seperti dugaan nya , Zeefana datang ke Appartement nya. kini bahkan sudah beteriak-teriak membuat beberapa orang di sana melihat nya.
Klik.
Frans membuka pintu nya.
"Ayo kita pergi..." ajak Frans menarik lengan Zee.
Zee menghempaskan nya.
"Aku ingin masuk.."ucap nya berlalu meninggalkan Frans, lagi-lagi Frans menarik nya.
"Kita pergi dari sini!"
Zee menatap nya tajam.
"Kau menyembunyikan sesuatu!, aku ingin masuk minggirlah.." menolak kuat dada Frans
Dan lolos masuk ke dalam sebalik pintu.
Frans mengacak rambut nya Frustasi.
"Zeefana!" panggi Frans dan mengejar nya.
Zee tak memperdulikan terus masuk ke dalam, mengedarkan pandangan nya keseluruh ruangan, sedikit menghendus,
"Apa yang berubah, kau berbohong, apa yang di renovasi?"
"Aroma siapa ini, sejak kapan kau memakai parfum sejenis Baccarat, ini jelas bukan parfum mu!"
"Jangan banyak bicara, ayo kita pergi!"
Zeefana menggeleng, "Tidak, aku akan tidur di sini..."
"Zeefana, ayo kita pergi!" triak nya lagi.
Zeefana mendekat, "Apa... Apa!" Zee mengangkat wajah nya, "Kau takut, kau takut ketauan, kau menyembunyikan sesuatu!" tuduh nya.
Frans terdiam, berfikir apa yang harus di lakukan nya,"Minggir..."Zee mendorong Frans lalu berjalan ke arah dapur.
Frans frustasi menjatuhkan bokong nya di sofa tidak tau harus bagaimana, apa yang harus di lakukan untuk memutuskan hubungan ini, menyentuh kepala nya kasar ....
"Sial....
Zee keluar dari dapur membawa satu cup yougurt,"Sejak kapan kulkas mu penuh makanan, ini juga sejak kapan kau makan-makanan seperti ini!"
"Jangan sentuh apapun!"
"Sejak kapan aku tidak boleh menyentuh apapu milik mu?"
Zee duduk di pegangan sofa, menyendokkan sesuap demi suap yougurt nya, dan meletakan sisa nya di atas meja sofa dan duduk tepat di sebalah Frans.
Menyandarkan kepala nya ke lengan Frans.
"Aku merindukan mu, kenapa ponsel mu mati..."
"Ponsel ku low batt " Frans menepis nya "Awas..."mencoba membuka jas nya Namun tidak membuat Zee menyerah.
Zee mulai melingkarkan tangan nya ke leher Frans, menempelkan tubuh sexy nya tanpa jarak.
Frans mencoba mendorong nya,
"Menjauhlah Zee.. aku ingin istirahat!"
Zee semakin tertantang mendekatkan jarak nya dan menurunkan tangan nya ke pinggang Frans dan satu tangan nya bermain mengelus dada bidang Frans.
"Singkir kan tangan mu, Zee!"
menepis kuat seraya bangkit , Zee terkesiap terdorong ke ujung sofa, menatap tajam Frans yang sangat aneh, bahkan sama sekali tidak tertarik lagi pada nya.
***
Di dalam kamar nya Nancy terus menangis menyentuh bibir nya yang terasa membengkak, masih jelas terasa sapuan dan lum*atan Frans,
Hiks hiks...
Terdengar jelas samar suara wanita lain di luar bersama Frans, Nancy tersimpuh di bawah ranjang dengan kedua kaki sebagian penopang wajah nya.
Aku berada di tempat yang salah, ibu Nancy ingin pulang.
Bagaimana bisa aku mengharapkan orang yang jelas memiliki wanita lain, tidak kah aku lebih hina dari seorang penggoda.
"Ini yang ku takuti dengan mudah nya kau tumbuh dengan mudah juga kau layu 💔"
Suara nada romantis di ponsel nya menyadarkan nya, menyeka air mata nya, mengatur Nafas nya.
"Hallo...Assalamualaikun?"
"Walaikum salam Nak, kau lagi apa?"
"Nancy baru akan tidur, ibu ayah dan adik apa kabar?"
"Alhamdulillah semua sehat nak, Nak ibu mau tanya kenapa uang kiriman bulan ini sangat banyak, kau dapat pekerjaan baru?"
"Ha....Nancy terbelalak..
"Bukan--- ha...
"Yasudah ibu cuma mau bilang itu saja, jika kau sangat mengantuk tidur lah, besok ibu sambung Assalamualaikum"
"Wa'alaikum salam bu.."
-Endoffcall-
Nancy mengerutkan dahi nya, aku tidak mengirimkan uang untuk ibu, bahkan aku baru ingin meminta maaf ke ibu karena sedang tidak bekerja dan tidak memiliki uang untuk di kirim, tidak mungkin menggunakan kartu yang di berikan Frans kepada ku untuk mengirim uang ke kampung.
"Lalu siapa yang mengirim?"....
......................
TBC
Mohon maaf, adegan nya di potong,
wkwkkw, biar cepat dapat kontrak wkwkwk
LIKE,VOTE,COMMENT 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Frans udh terus terang sama Zee, kalau mau putus
2024-01-28
0
Nindi Silvana
kenapa sih Frans takut bgt buat mutusin Zee mau aja lagi nurut sama Zee,nnti nancy kabur nyaho kamu Frans🤣
2022-09-16
0
cah solo
pasti frans yg krim uang buat keluarga nancy
2022-04-11
1