Catatan Kultivasi Sang Kaisar
"Aduh...!"Sebuah suara erangan kesakitan terdengar didalam keheningan. Didalam sebuah gang terlihat seorang anak kecil yang sedang duduk sambil mengusap usap siku tangannya. Ia juga sesekali mengembus-embuskan nafas pelan tepat pada siku tangannya tersebut.
"Hehe... Apakah Tuan Muda sudah puas menyiksa anak ini...?"Tanya seseorang lagi yang memecah keheningan setelah suara 'Aduh' tersebut.
Didalam gang sempit nan kumuh tersebut terdapat empat orang lelaki, satu diantaranya adalah seorang anak yang selalu menjadi bulan-bulanan ketiga orang keji didepannya itu. Ia adalah Fang Wei, seorang yatim piatu yang sehari-harinya hanya bekerja sebagai seorang budak disebuah Klan Kecil, Klan Chu.
"Aku...? Hmmm... Aku rasa begitu. Tapi... Aku ingin dia... mati...!"Jawab seorang anak yang ternyata adalah Chu He, Tuan Muda Patriarch dari klan Chu. Dan kedua orang disampingnya adalah Chu Qin dan Chu Sha, dua anak dari dua Tetua Klan Chu.
"Apa salahku hingga membuat kalian sekeji ini...?"Tanya Fang Wei lirih tetapi masih terdengar oleh ketiga iblis tersebut. Meskipun begitu mereka hanya memberikan tatapan mata yang terkesan tajam. Dan entah sejak kapan Aura Pembunuh mereka bertiga sudah keluar dan ingin menyerbu semua yang ada didepannya.
Itulah aturan Dunia Kultivator, yang kuat yang berkuasa, dan yang lemah selamanya akan di injak.
"Hmph...! Kau tidak menyadari kesalahanmu...? Kau telah mendekati Chu Shin. Kau tahu siapa Chu Shin...?"Jawab Chu He sambil meremas kera baju milik Fang Wei.
Fang Wei menelan ludah nya dengan kasar sambil menyeret badannya untuk mundur beberapa centimeter sebelum ditarik paksa oleh Chu He. Chu He menarik tubuh Fang Wei menggunakan Tenaga Dalam sehingga membuat Fang Wei sangat ringan, seringan bulu.
Chu He menggunakan tangan kirinya mengambil sebuah pisau belati yang sangat tajam lalu menodongkan nya didepan leher Fang Wei.
Fang Wei meronta-ronta menggunakan tangan dan kaki. Tetapi hal itu segara dihentikan oleh Chu Sha dan Chu Qin.
"Chu Sha... Chu Qin... pegang si sampah Fang Wei ini...!"Ucap Chu He pada dua orang disampingnya. Segera saja kedua orang tersebut memegang tangan dan kaki milik Fang Wei. Mereka berdua mengunci pergerakan dari Fang Wei sehingga tak ada yang dapat Fang Wei lakukan selain menangis dan memohon agar Chu He, Chu Sha serta Chu Qin. Sedangkan tiga iblis didepannya hanya tertawa merespon tindakan dari Fang Wei.
"Hahaha... sungguh malang nasib seorang sampah. Hahaha..."Ucap Chu Qin dengan bebas. Seolah-olah ia merasa tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat menghentikan nya.
Perlahan Chu He mendekatkan pisau belatinya pada kulit wajah Fang Wei. Lalu Secara perlahan juga ia mengiris iris tipis wajah Fang Wei. Fang Wei meringis kesakitan karena rasa perih yang ia derita. Kini wajahnya sudah dipenuhi dengan warna merah darah yang dikeluarkan oleh irisan tersebut.
Wajah Fang Wei sekarang tak berbentuk lagi. Semua wajahnya sekarang dipenuhi oleh warna merah serta permukaan yang tidak teratur.
Secara perlahan juga Chu He mengiris bagian dada serta tangan Fang Wei. Seluruh bagian tubuh Fang Wei sekarang dipenuhi oleh luka sayatan belati milik Chu He. Seutas senyuman puas terlukis di wajah Chu He. Ia sungguh menikmati saat-saat menguliti tubuh Fang Wei. Kondisi Fang Wei saat ini sungguh mengenaskan. Tubuh serta wajahnya yang dipenuhi oleh sayatan pisau belati tersebut membuat penampilan Fang Wei kian memburuk.
Secepat kilat Chu He mengeksekusi sebuah sayatan besar berbentuk silang di bagian punggung Fang Wei. Sungguh mengenaskan, sudah menjadi budak, disiksa lagi. Membuat orang berpikir mungkin Klan Chu adalah klan yang semua keturunannya adalah iblis.
"Aku... akan... membalaskan... ini... semua..." Ucap Fang Wei sebelum sebuah sayatan pisau belati terhunuskan di bagian leher Fang Wei.
"Hahaha... Ingin membalas ini...? Mimpi saja kau...! Puiiihhh... manusia tak tahu diri...!" Ucap Chu He diakhiri sebuah ludah melayang mengenai tubuh Fang Wei.
Sungguh Keji...!
Meskipun umur ketiga anak itu belum genap 7 tahun, tapi kekejamannya sungguh mencengangkan. Chu He, Chu Qin dan Chu Sha lalu menggeret tubuh Fang Wei dan melemparkannya ke tepi Kota Chun.
Kesadaran Fang Wei yang mulai menghilang tersebut seketika hidup kembali. Ketika ia sadar terlihat didepan matanya ada seorang lelaki muda sedang meracik sebuah obat. Ia terlihat sangat serius dalam membuat obat.
Menyadari pasiennya sudah sadar, lelaki muda tersebut langsung melukiskan sebuah senyuman indah. "Kau sudah bangun anak muda...?"Suara yang begitu lembut terucap dari kedua belah bibirnya. Sekilas terlihat bahwa ia adalah seseorang yang sangat lembut.
"Senior... aku lebih baik dari sebelumnya." Jawab Fang Wei sesegera mungkin agar tidak dibilang tidak sopan oleh lelaki muda tersebut.
"Syukurlah... kau tadi terlihat sangat mengenaskan. Siapa yang melakukan hal ini terhadap mu...?"Tanya pria tersebut dengan wajah yang datar.
"Mereka adalah keturunan Klan Chu, Senior."Jawab Fang Wei yang sesekali muncul kerutan diwajahnya tanda ia sangat marah ketika mengucapkan atau mendengarkan kata 'Klan Chu'.
"Oohhh... tak ku sangka mereka sangat berani menindas seseorang. Perkenalkan namaku adalah Ming Xiao. Sepertinya aku tidak mengenalmu, siapa namamu...?"Tanya Pria tersebut yang ternyata bernama Ming Xiao.
"Aku... Aku adalah Fang Wei..."Jawab Fang Wei dengan suara lirih sambil menatap kosong wajah Ming Xiao.
Ming Xiao yang menyadari tatapan mata tersebut menaikkan sebelah alisnya. Ia kebingungan dengan sikap yang diperlihatkan oleh Fang Wei.
"Apakah ada sesuatu yang salah di wajahku...?"Tanya Ming Xiao pada Fang Wei. Ia jelas kebingungan dengan sikap yang ditunjukkan oleh Fang Wei tersebut.
"Tidak, Tidak ada, senior"Jawab Fang Wei singkat takut menyinggung seseorang yang tidak pantas ia sungguh saat ia sendiri tidak memiliki kemampuan.
Ming Xiao mengerutkan keningnya pelan. Ia bertambah bingung dengan sikap yang ditunjukkan oleh Fang Wei. Jelas keanehan yang ditunjukkan oleh Fang Wei sangat tidak masuk akal mengingat Ming Xiao lah yang telah menyelamatkan dirinya.
"Eeeemmm... Senior maaf kelancangan Junior ini yang tidak tahu arti sopan santun."Ucap Fang Wei setelah beberapa saat dalam keadaan super canggung.
Dalam Dunia Kultivator, seseorang akan dihadapi dengan kenyataan yang kuat yang menguasai sedangkan yang lemah akan menjadi budak. Peraturan tersebutlah yang membuat seseorang yang tak berkemampuan harus menghormati yang kuat layaknya majikan, bahkan menatap mata atau wajahnya saja pun kadang dipermasalahkan.
"Tidak apa-apa."Jawab Ming Xiao singkat tetapi tidak ada nada kasar dalam perkataan nya menandai bahwa ia tidak memasukkan kedalam hati sikap dari Fang Wei.
"Baiklah... karena kau sudah sadar, aku akan pergi."Ucap Ming Xiao mengakhiri perbincangan di antara Fang Wei dan dia.
''Tunggu senior. Sebenarnya... sebenarnya aku tidak memiliki rumah. Jadi aku tidak memiliki tujuan hidup ditambah lukaku yang belum sembuh sepenuhnya. Apakah senior bisa membawaku ikut serta...?"Tanya Fang Wei memelas. Memang benar yang ia katakan. Ia tidak memiliki rumah,sehari hari ia hanya tinggal di Klan Chu. Tetapi sebagai balasan ia harus menjadi budak bagi mereka.
Dan sekarang dirinya telah menghilang dari Klan Chu untuk waktu yang tak sebentar. Tak mungkin ia kembali begitu saja ke Klan Chu. Meskipun ia merasa tak enak hati pada Ming Xiao, tapi ia tetap memberikan dirinya.
★★★
Klan : Sebuah keluarga yang mencakup anggota yang bermarga sama, kecuali untuk budak ataupun pelayan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Dwi Santoso
baca dulu
2023-03-02
0
Abdullah
update
2022-07-08
0
Abdullah
update kembali
2022-06-16
1