Mendengar ucapan dari Fang Wei membuat hati Ming Xiao tersentuh. Ia sekali lagi memandang wajah Fang Wei. Ia tak menyangka bahwa seseorang yang telah ia tolong ternyata memiliki kehidupan yang sangat buruk bagaikan di neraka.
Ming Xiao perlahan duduk kembali. Ia menatap tak menyangka kearah Fang Wei. Berharap Fang Wei akan memberikan penjelasan kepada nya. Tetapi harapannya tak kunjung datang, Fang Wei tetap diam menatap wajah Ming Xiao.
Entah sejak kapan Fang Wei sudah duduk bersila tetapi yang jelas ia berharap bahwa Ming Xiao akan mengiyakan permintaan nya.
"Jika dipikir-pikir... tidak ada salahnya aku membawamu pulang untuk menjadikanmu murid. Baiklah... ayo kita kembali ke Sekte Cahaya Api Ilahi...!"Jawaban Ming Xiao tadi membuat sebuah senyuman terlukis di wajah Fang Wei. Fang Wei tentu senang karena akhirnya keinginan nya terkabul.
"Hormat Murid pada Guru Xiao..."Ucap Fang Wei sambil menangkupkan kedua tangannya dan membungkuk tanda ia sangat menghormati Ming Xiao sebagai gurunya.
"Baiklah... hormat mu aku terima. Ayo kita pulang...!"Perintah Ming Xiao itu membuat senyum Fang Wei mengendur. Muncul kerutan di dahinya tanda ia bingung.
Menyadari reaksi dari Fang Wei yang terkesan aneh itu membuat dahi Ming Xiao juga berkerut. Ia baru menyadari sesuatu setelah beberapa menit terdiam.
"Haha... Wei`er... Fang Wei`er... maafkan gurumu ini yang tidak menyadari bahwa kamu tidak dapat berjalan. Ini ambil ini... ini Pil Naga Emas. Ini pil regenerasi tingkat rendah yang guru punya."Ucap Ming Xiao sambil menyerahkan sebuah botol giok berisi beberapa butir Pil Naga Emas.
Secepat kilat Fang Wei mengambil satu butir Pil Naga Emas dan mengonsumsinya dengan satu tegukan. Ajaib...! Dengan beberapa helaan nafas saja keadaan Fang Wei semakin baik, bahkan luka diwajahnya sudah sembuh seperti sedia kala.
"Waaah... aku sembuh."Ucap Fang Wei antusias. Baru pertama kali ia mengkonsumsi Pil Regenerasi. Memang di dalam Klan sudah ada yang menyediakan Pil tersebut tetapi untuk mengonsumsi nya tidak mungkin, mengingat bahwa ia hanyalah seorang budak yang bahkan jatah makannya saja satu kali per hari.
Disisi lain Ming Xiao berdecak kagum melihat reaksi tubuh dari Fang Wei. Ia secepat kilat meraih pergelangan tangan Fang Wei dan mengalir kan Tenaga Dalam untuk mengecek sesuatu didalam tubuh milik Fang Wei. Ia semakin terkejut melihat kualitas pondasi Beladiri Fang Wei.
"I-ini... ini terlalu mengagumkan. Pondasinya memang belum sempurna, tetapi melihat kualitas Tulang, Darah, Nadi serta Organ Dalamnya... sungguh mencengangkan." Batin Ming Xiao. Kini ia mengubah pandangannya pada Fang Wei. Ia yakin, ketika ia dewasa ia akan menjadi orang yang memiliki kekuasaan kelak dibenua yang ia tempati ini, Benua Liuha.
"Guru... Kenapa ekspresi wajahmu seperti itu...?" Tanya Fang Wei penasaran. ia tentu menyadari Ming Xiao mengambil tangannya. Tetapi ia tak mengetahui apa yang Ming Xiao lakukan. Yang ia tahu hanya ada perasaan hangat ditubuhnya. Tentu itu karena ada Tenaga Dalam yang masuk kedalam tubuh Fang Wei.
"Kau sungguh berbakat, Wei'er. Kau memiliki Tulang yang kuat, Darahmu juga darah yang dapat mengandung Tenaga Dalam yang banyak, Nadi mu juga bisa menahan kekuatan tersebut, serta Organ Dalam mu sungguh..." Ming Xiao terlihat sangat antusias menjelaskan hal tersebut pada Fang Wei.
"Dan lagi pondasi mu bahkan sudah mencapai 80%, pondasi seperti ini disebut Pondasi Tingkat Naga. Sungguh Kau... aaaah... entahlah."Ming Xiao seakan mau gila hanya dengan menyampaikan hal itu saja."Kau tahu, hanya anakku yang memiliki Pondasi Tingkat Naga ini dalam Sekte."
"Guru... kau aneh."Ucapan menghina keluar dari mulut Fang Wei yang awalnya tak bisa berkata apa-apa. Ia bingung dengan apa yang disampaikan oleh Ming Xiao.
Tentu, sudah tentu Ming Xiao terkejut dengan apa yang Fang Wei katakan. Dia lalu memiringkan kepalanya kearah Fang Wei.
"Hahaha...aku memang aneh. Aku hampir gila melihat kualitas pondasi mu."Jawab Ming Xiao sambil diselingi oleh tawanya itu. Meskipun begitu ketampanan nya serta aura kebangsawanan nya itu tak memudar sedikitpun.
"Guru... murid semakin bingung."Ucap Fang Wei polos. Ia sungguh tak mengerti dengan apa yang Ming Xiao ucapkan. Memang benar ia tak mengerti sedikitpun tantang bela diri makanya ia tak mengerti juga dengan apa yang Ming Xiao ucapkan.
Tawa Ming Xiao terhenti setelah mendengar ucapan dari Fang Wei tersebut. Ia lalu mendekat kearah Fang Wei."Jadi kau tidak mengerti apa pun tentang bela diri...? Baiklah aku akan jelaskan. Pondasi yang aku katakan tadi terbagi menjadi tiga tingkat yaitu
yang pertama Tingkat Manusia.Tingkat ini yang paling mendasar, atau disebut sampah. Tingkat ini dalam persentase berada di 0% sampai 40%."
''Lalu disusul dengan Tingkat Hewan Buas. Tingkat ini berada diposisi menengah. Tingkat ini dalam persentase berada di 40% sampai 70%. Sedangkan tingkat selanjutnya adalah Tingkat Naga. Tingkat ini adalah yang kau miliki. Tingkat ini dalam persentase berada di 70% sampai 100%."Ucap Ming Xiao menjelaskan dengan panjang lebar.
Fang Wei mendapatkan pencerahan dengan penjelasan tersebut lalu dengan segera ia mengangguk.
"Baiklah, Ayo kita pulang."Ajak Ming Xiao dan menggenggam tangan Fang Wei dengan erat. Seolah-olah ia tak mau Fang Wei pergi ketempat lain. Fang Wei tadinya telah pulih dari luka parahnya, meskipun belum sepenuhnya.
Mereka lalu berjalan secara perlahan. Sebenarnya Ming Xiao ingin cepat segera pergi menuju ke Sekte Cahaya api ilahi menggunakan ilmu meringankan tubuh. Tetapi mengingat luka Fang Wei belum pulih sepenuhnya, ia mengurungkan niat tersebut.
Selama berjalan mereka berdua sesekali mengobrol tentang banyak hal terutama tentang Kultivasi. Dan dari situlah Fang Wei mengetahui beberapa dasar-dasar dalam Ilmu Kultivasi. Ia juga memahami kondisi Benua yang selama ini ia tinggali, Benua Liuha.
***
Tiga hari kemudian
Kota Gu
"Guru... aku... aku lapar."Ucap Fang Wei dengan wajah nya yang memelas. Sudah beberapa hari ia tak makan. Ia sebenarnya ingin mengungkapkan nya tetapi takut Ming Xiao marah, jadi ia mengurungkan niatnya itu. Hingga kelaparan yang melanda perut nya tersebut tak tertahankan lagi, ia langsung mengungkapkannya pada Ming Xiao.
Memang begitu, seorang manusia yang mengikuti jalur Kultivasi atau Praktisi otomatis akan berubah menjadi makhluk yang menentukan takdir dan kematiannya sendiri atau dari kata lain bukan makhluk mortal atau fana.
Mendengar hal itu tentu Ming Xiao ingin tertawa. Tetapi ketika ia mengingat bahwa ia tidak memberi makan Fang Wei beberapa hari membuat dirinya merasa bersalah."Aku sungguh guru yang kejam." Batinnya merasa bersalah.
"Baiklah kita akan mampir ke tempat itu."Ucap Ming Xiao sambil menunjuk Kedai Makan yang berada di dekat mereka.
Mendengar hal itu Fang Wei tentu gembira. Ia tak menduga bahwa pertemuan nya dengan Ming Xiao akan memberikan banyak keuntungan baginya. Ia berjalan secepat mungkin agar cepat sampai dirumah makan tersebut.
Melihat Fang Wei yang seperti terburu buru tersebut membuat Ming Xiao terkejut sekaligus bingung. Setelah berpikir pikir akhirnya ia menemukan alasan yang tepat. Ia hampir saja ingin tertawa ketika memikirkan hal itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Nanik S
Cukup menarik untuk disimak 👍
2025-04-16
0
Yusuf Mahmud
nyimak....
2025-01-19
0
ShintaJ-yoon Shinta
nyimak dlu moga gk berenti ditengah jalan
2022-02-16
1